Jakarta -
Batuk merupakan reaksi alami tubuh untuk memberikan perlindungan dan membersihkan saluran pernapasan. Umumnya, batuk bisa terjadi kapan saja, baik itu pagi hari maupun malam hari. Lantas apa penyebab batuk di malam hari?
Batuk pada malam hari memang sangat menjengkelkan karena mengganggu tidur dan bahkan merusak jam istirahat seseorang. Batuk yang terjadi bisa berupa batuk kering atau batuk yang disertai dengan dahak.
Meskipun tergolong hal yang biasa, batuk juga bisa menandakan adanya gangguan kesehatan di dalam tubuh loh, apalagi jika mengalaminya secara terus-menerus. Oleh karena itu, kondisi ini tetap harus diwaspadai dan tidak boleh diabaikan.
Dikutip dari berbagai sumber, Minggu (2/1/2021) berikut penyebab batuk di malam hari yang telah detikcom rangkum.
1. Asma
Penyebab batuk di malam hari bisa jadi disebabkan oleh asma. Penyakit ini adalah kondisi yang menyebabkan saluran udara menyempit dan membengkak, sehingga membuat pengidapnya kesulitan untuk bernapas.
Ketika asma kambuh, biasanya pengidap akan mengalami batuk kronis pada malam hari dan dini hari. Selain itu, asma juga dapat disertakan dengan gejala lain, seperti nyeri dada, sesak napas, dan kelelahan.
2. GERD
GERD alias gastroesophageal reflux disease adalah penyakit yang disebabkan oleh asam lambung yang naik ke kerongkongan. Kondisi ini dapat mengiritasi kerongkongan dan memicu refleks batuk.
Studi yang diterbitkan di jurnal Nature, mengungkapkan bahwa GERD kerap kali menyebabkan batuk kronis berupa batuk kering dan biasanya akan terjadi pada malam hari.
Sejalan akan hal itu, dr. Khabbaza mengungkapkan bahwa asam lambung bisa naik saat orang berbaring untuk tidur di malam hari.
3. COPD
Penyebab batuk di malam hari juga bisa disebabkan oleh chronic obstructive pulmonary disease (COPD) alias penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Penyakit ini merupakan sekelompok penyakit paru-paru progresif, termasuk bronkitis kronis dan emfisema.
Sebagai informasi, penyakit emfisema merupakan penyakit yang dapat menghancurkan kantong udara paru-paru dan menghalangi aliran udara luar. Sedangkan bronkitis kronis merupakan peradangan dan penyempitan saluran bronkial yang menyebabkan lendir menumpuk.
Oleh karena itu, penyakit ini dapat menyebabkan batuk kronis di malam hari sebagai reaksi alami ketika saluran pernapasan bermasalah. Pengidap COPD juga akan mengalami gejala kelelahan dan sesak napas.
4. Pneumonia
Pneumonia adalah infeksi yang terjadi pada salah satu atau kedua paru-paru. Infeksi tersebut disebabkan oleh bakteri, virus, ataupun jamur.
Pneumonia dapat menyebabkan batuk kronis berupa batuk kering yang setelah beberapa hari berubah menjadi batuk basah dengan lendir berwarna kuning, hijau, dan merah.
Selain batuk, gejala pneumonia lainnya dapat berupa demam, kedinginan, kesulitan bernapas, dan nyeri saat menarik napas dalam-dalam.
5. Pertussis
Penyebab batuk di malam hari berikutnya adalah pertussis. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi pernapasan yang serius akibat bakteri bordetella pertussis. Gejala yang ditimbulkan dapat berupa batuk kronis yang tidak terkendali dan bahkan, membuat pengidapnya kesulitan bernapas.
Meskipun batuk terbilang kondisi umum yang kerap dialami oleh banyak orang, sebaiknya jangan diabaikan ya guys. Apalagi jika batuknya terjadi secara terus-menerus dan semakin memburuk di malam hari. Bisa jadi ini pertanda ada masalah kesehatan serius di dalam tubuh.
Simak Video "Peringatan WHO soal Sirup Obat Batuk pada Kasus Kematian Anak Gambia"
[Gambas:Video 20detik]
(kna/kna)
Pernahkah Anda mengalami kesulitan bernapas ketika terserang pilek? Dada Anda terasa tertekan dan tidak lega, sehingga Anda mencari-cari apa sebenarnya penyebab napas sesak saat pilek terjadi. Jika hal tersebut terjadi pada Anda, pelajari lebih lanjut pada ulasan berikut ini.
Sesak napas saat pilek memiliki beberapa penyebab, utamanya karena jalan napas di hidung tersumbat.
Baca Juga: Cara Menghindari Pilek dan Influenza?
Penyebab Napas Sesak Saat Pilek
Pilek memang bukan penyakit berat. Namun, penyakit ini memiliki beberapa gejala yang dapat membuat Anda kesulitan bernapas. Berikut detail penyebabnya:
- Saluran Napas Tersumbat
Sesak napas saat pilek memiliki beberapa penyebab, utamanya adalah karena jalan napas di hidung tersumbat, sehingga membuat Anda kesulitan bernapas seperti biasanya. Gejala yang umum Anda rasakan ketika pilek adalah hidung tersumbat, sakit tenggorokan, saluran udara meradang, radang dalam selaput lendir, dan kelebihan lendir di saluran udara.
Selain mengiritasi paru-paru dan saluran napas Anda, virus penyebab pilek juga dapat menyebabkan batuk. Kondisi ini menyebabkan proses bernapas dua kali lebih sulit. Seseorang yang mengalami sesak napas, akan merasa kesulitan untuk menghirup dan menghembuskan napas, atau merasa seolah-olah mereka tidak mendapatkan cukup oksigen. - Pneumonia
atau Radang Paru-Paru
Alasan kedua yang dapat menjadi penyebab Anda sesak napas saat pilek adalah pneumonia. Pneumonia adalah penyakit yang menyebabkan peradangan di paru-paru Anda. Gejala pneumonia dapat bermacam-macam. Mereka bahkan hampir serupa dengan gejala pilek dan flu biasa, termasuk demam, kesulitan bernapas, nyeri dada, dan batuk berdahak atau berlendir.
Gejala yang hampir serupa dengan pilek, membuat pneumonia sering disalah artikan sebagai pilek atau flu menahun yang tidak kunjung sembuh. Jika Anda mengalami gejala pilek yang terjadi lama dan diiringi kesulitan bernapas bisa jadi ada peradangan di paru-paru Anda. Segera hubungi dokter untuk mendapatkan pertolongan pertama. - Asma
Jika Anda memiliki riwayat penyakit asma, sesak napas ketika pilek sangat mungkin terjadi. Pilek dapat memicu asma Anda kambuh. Hal ini dikarenakan saluran udara yang tidak normal sehingga membuat Anda kesulitan bernapas. Gejala yang mungkin Anda rasakan mungkin mengi, batuk berlendir, sesak di area dada. Asma dapat sembuh atau kambuh lagi, tergantung pada paparan pemicunya. Jika dalam hal ini pilek menjadi pemicu utama, yang membuat Anda kesulitan bernapas, maka Anda dapat mengobati pilek dan secara perlahan mengobati asmanya. Selama kambuh, dokter mungkin akan meresepkan obat hirup untuk membantu Anda bernapas lebih mudah. - Bronkitis Kronis
Bronkitis menjadi alasan ketiga mengapa Anda kesulitan bernapas ketika pilek. Kondisi ini terjadi karena pilek atau bronkitis akut, telah berkembang menjadi bronkitis kronis. Terlebih ketika pemberian obat untuk mengatasi pilek tidak bekerja, atau pilek bertahan lebih dari seminggu. Gejala-gejala seperti ini patut Anda waspadai.
Ketika Anda mulai mengalami beberapa gejala seperti kesulitan bernapas, batuk keras sehingga membuat Anda kesulitan tidur, produksi lendir berlebih, demam, dan tidak kunjung sembuh hingga 3 bulan lamanya. Segera periksakan diri Anda ke dokter, untuk mendapatkan perawatan. Dokter mungkin akan memberikan resep penekan batuk atau antibiotik, jika mereka mencurigai adanya infeksi.
Jika penyebabnya karena komplikasi berat, seperti pneumonia segera lakukan pemeriksaan ke dokter.
Baca Juga: 10 Cara Menyembuhkan Pilek Pada Bayi
Saran untuk Mengatasi Napas Sesak Saat Pilek
Jika salah satu penyebab di atas sedang Anda alami segera periksakan diri Anda, dan dapatkan pengobatan sesuai anjuran dokter. Ketika penyebab dari napas sesak Anda hanya pilek, tidak perlu khawatir. Sebab, saat pilek, flu, atau infeksi dada penyebab kesulitan bernapas sembuh, maka Anda akan dapat bernapas dengan normal kembali. Hal ini juga berlaku untuk kondisi asma.
Baca Juga: Mengobati Pilek Secara Alami
Namun, jika penyebabnya komplikasi yang lebih berat seperti pneumonia atau bronkitis kronis, maka segera periksakan diri Anda ke dokter, untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan. Hindari merokok, perbanyak asupan gizi dari sayur dan buah, atur kelembaban udara, dan jaga kebersihan rumah, untuk membantu proses pemulihan Anda lebih cepat.
Nah, sekarang Anda sudah membaca informasi tentang penyebab sesak napas saat pilek. Semoga artikel ini bermanfaat untuk mengatasi masalah Anda. Jangan lupa bagikan informasi ini ke keluarga dan orang-orang yang Anda sayangi. Tetap jaga kesehatan dan kebersihan. Sampai jumpa kembali di artikel kesehatan lainnya.
Telah direview oleh dr. Pusparina Oeniasih
Source:
- Apa Penyebab Kesulitan Bernapas?
- Mengenali dan Mengobati Gejala Dada Sesak?
- Dapatkah Pilek atau Flu Menyebabkan Pneumonia?