Bumi yang kita tinggali memiliki bentang alam yang sangat beragam. Mulai dari dasar laut terendah sampai puncak gunung tertinggi. Bentuk permukaan bumi tidak rata, bukan? Lalu, bagaimana hal tersebut dapat terjadi? Keanekaragaman bentuk muka bumi ini ditimbulkan oleh pengaruh tekanan atau tenaga dari dalam dan luar permukaan bumi. Nah, kali ini kita akan membahas mengenai tenaga yang berasal dari dalam bumi, yaitu tenaga endogen. Simak penjelasan di bawah ini yang dilansir oleh Titro.id. Show Pengertian Tenaga Endogen Secara singkat, tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi. Tenaga ini juga disebut tenaga konstruktif atau tenaga yang membangun. Nah, secara istilah, tenaga endogen dapat didefinisikan sebagai proses endogen yang merupakan dinamika di dalam litosfer (kerak bumi atau kulit bumi) akibat adanya proses fisika dan kimia berupa tekanan terhadap lapisan-lapisan batuan pembentuk litosfer atau aktivitas magma. Karakteristik yang dimiliki tenaga endogen adalah sifat yang membentuk permukaan bumi menjadi tidak rata. Nah, tenaga endogen ini menghasilkan cembungan atau cekungan. Tenaga endogen sendiri dapat berupa tekanan vertikal dan horizontal. Tekanan vertikal menimbulkan tonjolan di permukaan bumi, sedangkan tekanan horizontal memunculkan lipatan-lipatan muka bumi, retakan, dan pematahan lapisan-lapisan litosfer sampai membentuk sesar. Macam-Macam Tenaga Endogen Nah, dari penjelasan mengenai tenaga endogen sebelumnya, kita lanjutkan ke pembahasan mengenai 3 macam dari tenaga endogen. Simak penjelasannya berikut ini. Peristiwa tektonisme adalah proses tenaga endogen yang mengakibatkan perubahan letak (dislokasi) atau perubahan bentuk (deformasi) pada lapisan kulit bumi. Peristiwa tektonisme dapat dibedakan menjadi dua macam berdasarkan luas dan waktu terjadinya, yaitu gerak epirogenetik dan gerak orogenetik. Page 2Gerak epirogenetik adalah gerakan pada lapisan kulit bumi yang relatif lambat dan terjadi dalam waktu yang lama, serta meliputi daerah yang luas. Gerak epirogenetik terdiri atas epirogenetik positif dan negatif. Baca Juga: Perbedaan Tenaga Endogen dan Tenaga Eksogen Gerak orogenetik atau proses pembentukan pegunungan adalah gerakan pada lapisan kulit bumi yang relatif cepat dan terjadi dalam waktu yang singkat. Gerak orogenetik mencakup tekanan horizontal dan tekanan vertikal yang menyebabkan terbentuknya lipatan dan patahan. Peristiwa vulkanisme adalah peristiwa keluarnya magma ke permukaan bumi. Hal ini berkaitan dengan proses pembentukan gunung api, yakni pergerakan magma dari dalam litosfer yang menembus lapisan yang lebih atas hingga bahkan hingga ke permukaan bumi. Ada dua bentuk gerakan magma, yaitu instrusi magma dan ekstrusi magma. Terobosan magma ke dalam lapisan litosfer yang tidak mencapai permukaan bumi. Bentuk dari proses ini ada lima, yakni: Baca Juga: Gejala Vulkanisme, Erupsi dan Bentuk Gunung Api Keluarnya magma dari dalam bumi hingga ke permukaan bumi. Bentuk dari ekstrusi magma, yakni: Peristiwa seisme atau gempa bumi adalah peristiwa yang terjadi akibat adanya getaran di permukaan bumi karena pergerakan lempeng bumi (kerak bumi). Seisme terjadi akibat dari pelepasan energi secara tiba-tiba sehingga menimbulkan gelombang seismik. Peristiwa seisme dapat dibagi menjadi 3 macam berdasarkan penyebabnya, yaitu: Gempa bumi runtuhan terjadi karena peristiwa runtuhnya gua-gua besar atau batu-batu raksasa di sisi gunung. Radius getaran saat gempa bumi runtuhan tidak begitu terasa. Page 3
Mengenal Tahapan Dalam Proses ProduksiJumat, 10 Juni 2022 | 15:18 WIB
Macam-Macam Kerajinan Bentuk Bangun RuangJumat, 10 Juni 2022 | 15:15 WIB
Tips Membuat Teks Negosiasi dengan KlienKamis, 9 Juni 2022 | 05:45 WIB
Sistem Ekskresi Amfibi (Katak dan Kodok)Rabu, 8 Juni 2022 | 21:25 WIBtirto.id - Permukaan bumi terbentuk dan mengalami perubahan selama beberapa waktu. Bentuk permukaan bumi yang tidak rata timbul karena pengaruh tekanan dari dalam dan luar permukaan bumi. Adanya bentang alam seperti pegunungan, daratan, dan perbukitan adalah bukti bahwa bentuk permukaan bumi sangat beragam. Tenaga endogen (dari dalam bumi) dan tenaga eksogen (dari luar bumi) dapat didefinisikan sebagai dua tekanan geomorfik utama yang menyebabkan pergerakan bumi dan membentuk permukaan bumi.
Ketika perubahan dari dalam maupun luar bumi terus terjadi, perubahan fisika dan kimia pada permukaan bumi mengakibatkan pembentukan medan yang tidak rata.
Pengertian Tenaga Endogen
Tenaga endogen atau disebut juga tenaga konstruktif adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi. Mengutip Modul Geografi Kelas X, proses endogen merupakan dinamika di dalam litosfer sebagai akibat proses fisika dan kimia berupa tekanan terhadap lapisan-lapisan batuan pembentuk litosfer atau aktivitas magma. Tenaga endogen dapat berupa tekanan vertikal dan horizontal. Tekanan vertikal menimbulkan tonjolan di permukaan bumi, sedangkan tekanan horizontal memunculkan lipatan-lipatan muka bumi, retakan, dan pematahan lapisan-lapisan litosfer sampai membentuk sesar.
Macam-macam Tenaga Endogen
Menurut Modul Geografi Ramah Dengan Alam, tenaga endogen dibagi menjadi tiga, yakni tektonisme, vulkanisme, dan seisme. 1. Tektonisme Tektonisme adalah tenaga dari dalam bumi yang mengakibatkan perubahan letak (dislokasi) atau perubahan bentuk (deformasi) pada lapisan kulit bumi. Berdasarkan luas dan waktu terjadinya, gerakan tektonisme dibedakan menjadi dua macam, yaitu gerak epirogenetik dan gerak orogenetik. a. Gerak Epirogenetik Gerak epirogenetik adalah gerakan pada lapisan kulit bumi yang relatif lambat dan terjadi dalam waktu yang lama, serta meliputi daerah yang luas. Gerak epirogenetik terdiri atas epirogenetik positif dan negatif. 1) Epirogenetik positif, yaitu gerak turunnya daratan sehingga permukaan air laut seolah-olah naik. Sebagai contoh, turunnya pulau-pulau di Indonesia bagian timur (Kepulauan Maluku dari pulau-pulau barat daya sampai Pulau Banda). 2) Epirogenetik negatif, yaitu gerak naiknya daratan sehingga permukaan air seolah-olah turun. Contohnya, peristiwa naiknya Pulau Buton dan Pulau Timor. b. Gerak Orogenetik Gerak orogenetik atau biasa disebut proses pembentukan pegunungan adalah gerakan pada lapisan kulit bumi yang relatif cepat dan terjadi dalam waktu yang singkat. Gerak orogenetik mencakup tekanan horizontal dan tekanan vertikal yang menyebabkan terbentuknya lipatan dan patahan. 1). Lipatan, terbagi menjadi lima bentuk, yakni sebagai berikut.
Vulkanisme ialah peristiwa keluarnya magma ke permukaan bumi. Berkaitan juga dengan proses pembentukan gunung api, yakni pergerakan magma dari dalam litosfer yang menembus lapisan yang lebih atas hingga bahkan hingga ke permukaan bumi. Terdapat dua bentuk gerakan magma, yaitu instrusi magma dan ekstrusi magma. a. Instrusi magma: terobosan magma ke dalam lapisan litosfer, tetapi tidak mencapai permukaan bumi. Dibedakan menjadi lima, yakni sebagai berikut.
Seisme atau gempa adalah getaran yang terjad di permukaan bumi karena pergerakan lempeng bumi (kerak bumi). Seisme terjadi akibat dari pelepasan energi secara tiba-tiba sehingga menimbulkan gelombang seismik. Berdasarkan penyebabnya, gempa dapat dibedakan menjadi tiga macam, antara lain sebagai berikut. a. Gempa bumi runtuhan (Fall Earthquake) Gempa bumi runtuhan terjadi karena peristiwa runtuhnya gua-gua besar atau batu-batu raksasa di sisi gunung. Radius getaran saat gempa bumi runtuhan tidak begitu terasa. b. Gempa bumi vulkanik (Volcanic Earthquake) Gempa bumi ini diakibatkan oleh aktivitas gunung berapi. Mayoritas gempa bumi vulkanik mendahului erupsi gunung api, tetapi sering terjadi pula secara bersamaan. Radius getaran gempa bumi vulkanik lebih besar daripada gempa bumi runtuhan. Getaran gempa bumi vulkanik umumnya terasa di daerah yang lebih luas. c. Gempa bumi tektonik (Tectonic Earthquake) Gempa bumi ini terjadi karena proses tektonik di dalam litosfer yang berupa pergeseran lapisan batuan tua dan kemudian mengakibatkan dislokasi. Gempa bumi tektonik berkekuatan sangat besar dan meliputi daerah yang sangat luas.
Pengaruh Tektonisme, Vulkanisme, dan Seisme dalam Kehidupan
Tenaga tektonisme, vulkanisme, dan seisme yang memengaruhi bentuk permukaan bumi memiliki dampak yang bervariasi bagi kehidupan. Beberapa dampak positif dan negatif dari ketiga macam tenaga endogen tersebut ialah sebagai berikut. 1. Dampak positif tektonisme, yaitu terbentuknya kantong-kantong minyak dan gas alam yang melimpah. Banyak ditemukan di lipatan dan sesar batuan yang kondisinya menguntungkan. Adapun dampak negatif tektonisme ialah terjadinya peristiwa erosi, longsoran, dan sedimentasi yang mendatangkan kerugian materiel dan nyawa. 2. Vulkanisme memberikan dampak positif yang sangat besar bagi kehidupan, antara lain sebagai sumber energi, sumber mineral dan bahan galian, sebagai daerah pertanian yang subur dan hujan orografis, sekaligus sebagai objek wisata dan olahraga. Di samping itu, dampak negatif dari letusan gunung berapi yang disebabkan vulkanisme ialah bencana seperti letusan, tanah longsor, dan semburan gas beracun yang berbahaya bagi manusia. 3. Sama halnya seperti tektonisme dan vulkanisme, seisme juga membawa dampak negatif berupa kerugian materiel dan nyawa, serta perubahan struktur tanah akibat bencana alam yang terjadi. Namun, di sisi lain, seisme juga membawa pengaruh positif dalam sektor pendidikan. Wilayah dengan latar belakang bencana alam yang pernah terjadi sebelumnya dapat menjadi sasaran peneliti dalam memecahkan suatu persoalan di bidangnya. Semua peristiwa alam di bumi memang bukan terjadi atas dasar keinginan dan upaya manusia. Namun, sang pencipta mendatangkan peristiwa-peristiwa itu tidak untuk memberikan penderitaan kepada manusia, melainkan agar manusia menjaga dan memanfaatkan bumi beserta isinya dengan bijak.
Baca juga:
Baca juga
artikel terkait
TENAGA ENDOGEN
atau
tulisan menarik lainnya
Rizka Alifa Rahmadhani
Subscribe for updates Unsubscribe from updates
|