Berapa kali bayi 1 bulan menyusu di malam hari

Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), anak bisa terkena pilek hingga 6-8 kali dalam satu tahun.

Pilek memang butuh diobati agar tidak berlarut-larut, tapi hati-hati. Faktanya, pada anak bayi, tidak terlalu perlu diberikan obat pilek.

Menurut U.S Food and Drug Administration (FDA), obat pilek sebenarnya tidak diperlukan untuk anak bayi di pada usia dua bulan atau lebih kecil dari itu.

Berikut aturan pemberian obat pilek untuk bayi dan anak.

  • Obat pilek nonresep yang dijual tidak direkomendasikan untuk anak di bawah usia 2 tahun
  • Hindari menggunakan obat pilek yang mengandung banyak kombinasi zat karena berisiko overdosis bila dikonsumsi anak.
  • Orangtua wajib teliti membaca aturan pakai obat pilek, terutama untuk obat tanpa resep.
  • Pilihlah obat pilek yang ditandai khusus untuk bayi atau anak-anak.
  • Selalu gunakan sendok obat yang tersedia dalam paket obat.
  • Obat herbal tidak selalu aman untuk menyembuhkan pilek anak, konsultasi dengan dokter.
  • Segera konsultasi ke dokter apabila kondisi si kecil tidak membaik atau malah semakin memburuk meski sudah minum obat.

Mengutip dari Mayo Clinic, obat batuk resep yang mengandung kodein atau hidrokodon tidak diboleh digunakan pada anak di bawah usia 18 tahun.

Kodein dan hidrokodon adalah obat golongan opioid memiliki potensi efek samping serius buat anak.

Hingga saat ini belum ada bukti yang menunjukkan bahwa obat-obatan tersebut efektif mengobati pilek dan batuk pada anak dan bayi yang berusia di bawah dua bulan.

Selalu berhati-hati sebelum memberikan obat jenis apa pun untuk si kecil. Pastikan anak Anda mendapatkan manfaat yang lebih banyak ketimbang risikonya.

Maka dari itu, obat batuk dan pilek anak tanpa resep hanya boleh digunakan pada anak usia 4 tahun ke atas dengan persetujuan dokter.

Obat pilek anak dan bayi ala rumahan

Selain dengan obat dari dokter, ada pula sejumlah obat pilek ala rumahan yang bisa Anda coba pada anak dan bayi.

Berikut pilihan obat pilek bayi ala rumahan yang aman dan manjur.

1. Beri banyak ASI

Berapa kali bayi 1 bulan menyusu di malam hari

ASI merupakan obat pilek yang paling baik buat anak bayi.

ASI mengandung antibodi dan zat gizi lengkap lainnya yang dapat meningkatkan sistem imun tubuh si kecil, termasuk untuk menangkal virus flu penyebab pilek.

Asupan ASI yang cukup juga membantu memenuhi kebutuhan zat gizi yang diperlukan oleh bayi. Pemenuhan zat gizi dapat membuat bayi yang sakit cepat pulih.

Selain itu, seperti yang kita tahu, bayi rewel dan terus menangis biasanya sedang merasa sakit dan tidak enak badan.

Dengan menyusuinya, bayi akan merasa lebih hangat dan nyaman karena merasa aman di dalam dekapan ibu.

Kadang-kadang, sakit bisa sangat melemahkan kondisi si kecil sehingga ia tidak bernafsu untuk menyusu. Jika sudah begini, jangan sampai kehabisan akal untuk tetap memberikan bayi ASI.

Anda bisa memompa ASI dan kemudian menyimpannya di dalam botol. Ketimbang dari puting langsung, mengisap dari botol cenderung lebih mudah.

Apabila bayi tidak mau sama sekali menyusu, sebaiknya segera bawa si kecil ke dokter anak.

2. Gunakan humidifier atau pelembap udara

Pilek biasanya akan membuat bayi kesulitan untuk bernapas. Guna melegakan kembali pernapasannya, Anda bisa pakai humidifier.

Humidifier bermanfaat untuk menjaga kelembapan udara dalam rumah sehingga si kecil dapat bernapas lebih lancar dan leluasa.

Hindari menempatkan bayi di dalam ruangan ber-AC untuk sementara waktu atau sampai kondisinya benar-benar pulih.

Hal ini karena suhu dingin dan udara kering di ruangan ber-AC dapat memperparah gejala pilek karena menyebabkan tenggorokan dan hitung gatal, serta mulut kering.

3. Perbanyak makan buah dan sayur

Asupan nutrisi yang tepat merupakan obat pilek anak dan bayi yang harus orangtua penuhi. Seperti yang kita tahu, anak yang sedang sakit biasanya cenderung susah makan dan rewel.

Sementara supaya cepat pulih, anak membutuhkan asupan nutrisi sesuai gizi anak yang tepat.

Buah dan sayur mengandung vitamin A dan vitamin C yang berperan sebagai antioksidan untuk menangkal berbagai macam penyakit.

Bila bayi berusia 12 bulan ke atas, orangtua bisa memberikannya buah jeruk atau mangga yang mengandung vitamin A dan vitamin C yang baik untuk menjaga daya tahan tubuhnya supaya cepat pulih dari sakit.

4. Madu sebagai obat pilek anak

Madu adalah salah satu obat pilek alami yang dapat membantu meredakan batuk dan pilek pada anak.

Sifat antimikroba yang dimiliki madu diyakini dapat membantu tubuh untuk melawan penyakit, termasuk virus penyebab pilek.

Namun, madu hanya boleh diberikan pada anak usia 12 bulan ke atas. Memberikan madu pada bayi di bawah usia kurang dari 1 tahun malah meningkatkan risiko terkena infeksi botulisme.

Berikan setengah sendok teh madu setiap kali anak batuk atau pilek untuk mempercepat penyembuhannya.

Anda juga bisa melarutkan 2 sendok madu dalam segelas air hangat untuk diminum setiap pagi dan malam hari.

5. Berikan air dan makanan hangat

Bila bayi berusia enam bulan ke atas, Anda boleh memberikan air putih hangat untuk membantu melegakan tenggorokannya.

Obat pilek alami ini mampu membantu melonggarkan saluran napas si kecil. Memastikan anak banyak minum selama sakit juga membantu mencegah mereka mengalami dehidrasi.

Bila anak tidak suka air putih, bisa membuat secangkir teh hangat. Tambahkan satu sendok teh madu dan sedikit perasan lemon untuk memperkaya citarasa sekaligus membantu melegakan pernapasannya.

Namun, hindari memberikan madu pada anak di bawah usia 1 tahun.

Selain itu, makanan hangat seperti bubur sereal juga dapat menjadi obat pilek anak dan bayi yang alami.

Makanan bersuhu hangat bermanfaat untuk melegakan sakit tenggorokan, mengurangi batuk dan iritasi akibat hidung meler pada bayi.

6. Tepuk-tepuk punggung bayi

Tepuk-tepuk punggung bayi dengan lembut dan perlahan juga bisa jadi salah satu obat pilek alami untuk anak bayi. Cara ini membantu melegakan hidung bayi yang tersumbat karena pilek.

Caranya pun mudah. Pertama, baringkan buah hati di atas paha dengan posisi tengkurap. Setelah itu, tepuk-tepuk punggungnya secara perlahan.

Apabila bayi sudah berumur lebih dari satu tahun, Anda bisa menepuk punggungnya ketika ia duduk atau pada saat menggendongnya.

7. Rutin bersihkan kerak ingus bayi

Berapa kali bayi 1 bulan menyusu di malam hari

Lendir atau ingus akan mengering dan mengeras di sekitar hidung bayi. Hal ini tentu akan membuat bayi merasa risih dan tidak nyaman karena hidungnya seperti terganjal sesuatu.

Nah, untuk menyiasatinya, Anda bisa membantu membersihkan bekas kerak di sekitar hidung bayi pakai cotton bud atau kapas yang sudah dibasahi dengan air hangat. Usap area yang terdapat kerak dengan lembut secara perlahan.

8. Pakai bantal tambahan

Memosisikan kepala bayi sedikit lebih tinggi dari badannya dapat membantu melegakan pernapasannya. Hal ini membuat si kecil bisa tidur lebih nyenyak ketika mereka tidur.

Pastikan tidak memilih bantal yang terlalu tinggi dan keras karena itu malah membuat si kecil jadi tidak nyaman.

9. Mandi air hangat sebagai obat pilek anak

Jika sudah minum obat, bujuk anak yang pilek berendam air hangat sebelum tidur.

Selain untuk meredakan demam, anak bisa menghirup uap air hangat untuk mengencerkan lendir dalam tenggorokan dan hidungnya. Setelah selesai mandi, si kecil pun bisa bernapas lebih lega.

Jika anak sudah berusia di atas 6 tahun, Anda bisa memintanya untuk menghirup uap air panas yang ditampung dalam sebuah baskom.

Kapan harus ke dokter?

Biasanya gejala pilek akan mereda dengan sendirinya dalam waktu 10 sampai 14 hari.

Meski bukan penyakit yang berbahaya, pilek yang tidak ditangani dengan tepat bisa sangat melemahkan si kecil.

Anda perlu segera membawanya ke dokter jika kondisinya sebagai berikut:

  • Berusia kurang dari 2 atau 3 bulan. Ini karena anak baru lahir berisiko tinggi terkena komplikasi akibat pilek.
  • Buang air kecil lebih sedikit dari biasanya.
  • Mengalami demam di atas 38 derajat Celsius.
  • Anak rewel terus-terusan.
  • Mengeluhkan sakit pada telinga.
  • Mata memerah dengan kotoran mata yang berwarna kuning atau kehijauan.
  • Sesak napas.
  • Batuk yang terus-menerus.
  • Batuk sampai mau muntah.
  • Ingus tebal berwarna hijau selama beberapa hari.
  • Menolak untuk minum ASI atau susu botol.
  • Adanya darah pada dahaknya.
  • Sulit bernapas hingga bibir berwarna kebiruan.

Biasanya dokter akan memberikan obat pilek yang disesuaikan untuk anak agar kondisinya segera membaik.