Berapa lama hasil tes hiv di prodia

Dijawab Oleh dr. Vina Liliana09 Sep 2020, 22:29

Show

Selamat malam M, Pada intinya hasil reaktif bila sudah ditemukan antibodi terhadap HIV di dalam tubuh, dan rata-rata antibodi ini terbentuk setelah 12 minggu lebih. Itulah sebabnya disarankan melakukan tes HIV setelah 12 minggu berhubungan seksual berisiko. Bila Anda ingin lebih pasti, Anda bisa melakukan PCR dimana mendeteksi virus HIV nya langsung, bukan antibodinya. Salam sehat, dr. Vina

Biaya tes HIV saat ini bervariasi tergantung dari jenis tes digunakan dan tempat di mana kamu akan melakukan pemeriksaan. Sayangnya, tak banyak yang tahu soal tes HIV ini. Padahal, melakukan cek HIV sangatlah penting.

Jika dideteksi sejak dini, virus HIV dapat diobati dan memberikan angka harapan hidup yang cukup tinggi. Tes HIV mudah dilakukan. Bahkan, di beberapa tempat tidak dipungut biaya alias gratis. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan asuransi kesehatan.

Berikut ini beberapa informasi terkait prosedur tes HIV, biayanya, hingga pilihan asuransi yang bisa menanggung biaya tes HIV.

Apa itu HIV?

HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah virus yang menyebabkan terjadinya Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) atau penyakit yang memengaruhi kekebalan tubuh.

AIDS yang disebabkan virus HIV menyebabkan menurunnya kekebalan tubuh yang kemudian menimbulkan berbagai penyakit oportunistik seperti TBC, kandidiasis, berbagai radang pada kulit, paru, saluran pencernaan, otak, dan kanker.

Virus ini dapat menular melalui cairan tubuh seperti darah, cairan vagina, air mani dan juga Air Susu Ibu (ASI). Sejak akhir abad 20 hingga saat ini, AIDS menjadi salah satu ancaman terbesar bagi kesehatan dunia.

Namun, HIV tidak ditularkan dengan cara-cara berikut.

  • Berpelukan atau berjabat tangan.
  • Pemakaian WC, wastafel atau kamar mandi bersama.
  • Berenang di kolam renang.
  • Gigitan nyamuk atau serangga lain.
  • Membuang ingus, batuk, atau meludah.
  • Pemakaian alat makan/minum atau makan bersama-sama.

Untuk itu, ada baiknya melakukan tes HIV sejak dini, terutama jika merasa gaya hidup berisiko. Semakin dini tes HIV dilakukan, semakin cepat kita mengetahui kondisi kesehatan dan mendapatkan penanganan yang sesuai jika terbukti positif HIV.

Apalagi saat ini pengobatan untuk HIV sudah berkembang pesat dan jutaan orang dengan HIV AIDS (ODHA) dapat menjalankan hidup dan bekerja seperti non-ODHA.

Biaya tes HIV di rumah sakit dan klinik di Indonesia

Harga tes HIV berbeda-beda tergantung di mana kamu menjalani tes. Kisaran biaya tes HIV di rumah sakit Indonesia berkisar dari Rp52 ribu hingga lebih dari Rp1,6 juta.

Misal saja, biaya tes HIV di Prodia tentunya tidak sama dengan biaya tes HIV di Laboratorium Pramita.

Berikut ini daftar biaya tes HIV selengkapnya di rumah sakit seluruh Indonesia seperti dilansir oleh Alodokter.

Biaya tes HIV di Ambon

Rumah Sakit / Klinik

Biaya

Siloam Hospitals Ambon

Dimulai dari Rp700.000

Laboratorium Klinik Prodia

Dimulai dari Rp543.000

Laboratorium Klinik Kimia Farma

Dimulai dari Rp385.000

Biaya tes HIV di Bali

Rumah Sakit / Klinik

Biaya

Laboratorium Klinik Prodia Denpasar

Dimulai dari Rp543.000

Siloam Hospitals Denpasar

Dimulai dari Rp479.500

Tirta Medical Center (Fullerton Health Clinic)

Dimulai dari Rp463.000

Klinik Utama Bunga Emas

Dimulai dari Rp430.000

Laboratorium Klinik Kimia Farma Denpasar

Dimulai dari Rp385.000

Biaya tes HIV di Balikpapan

Rumah Sakit / Klinik

Biaya

Laboratorium Klinik Kimia Farma

Dimulai dari Rp543.000

Siloam Hospitals

Dimulai dari Rp426.000

Biaya tes HIV di Bandar Lampung

Rumah Sakit / Klinik

Biaya

Laboratorium Klinik Prodia

Dimulai dari Rp543.000

RSIA Mutiara Putri

Dimulai dari Rp465.000

Laboratorium Klinik Kimia Farma

Dimulai dari Rp385.000

Rumah Sakit TK. IV 02.07.04

Dimulai dari Rp180.000

RS Islam Asy-Syifaa

Dimulai dari Rp100.000

Biaya tes HIV di Bandung

Rumah Sakit / Klinik

Biaya

RS Hermina Arcamanik

Dimulai dari Rp624.000

Laboratorium Klinik Prodia

Dimulai dari Rp543.000

RSKB Halmahera Siaga

Dimulai dari Rp547.000

Rumah Sakit Edelweiss

Dimulai dari Rp520.000

Laboratorium Klinik Kimia Farma

Dimulai dari Rp385.000

RSIA Al Islam

Dimulai dari Rp145.000

Rumah Sakit Kebon Jati

Dimulai dari Rp95.000

Biaya tes HIV di Bangka Belitung

Rumah Sakit / Klinik

Biaya

Laboratorium Klinik Prodia

Dimulai dari Rp543.000

RS Kalbu Intan Medika Pangkal Pinang

Dimulai dari Rp400.000

Rumah Sakit Siloam Bangka

Dimulai dari Rp336.000

Biaya tes HIV di Banjarmasin

Rumah Sakit / Klinik

Biaya

Laboratorium Klinik Prodia

Dimulai dari Rp543.000

Laboratorium Klinik Kimia Farma

Dimulai dari Rp385.000

Biaya tes HIV di Batam

Rumah Sakit / Klinik

Biaya

Laboratorium Klinik Kimia Farma

Dimulai dari Rp543.000

RS Hj. Bunda Halimah

Dimulai dari Rp345.000

RS Camatha Sahidya

Dimulai dari Rp70.000

Biaya tes HIV di Bekasi

Rumah Sakit / Klinik

Biaya

Siloam Hospitals Bekasi Timur

Dimulai dari Rp800.000

Primaya Hospital Bekasi Utara

Dimulai dari Rp595.000

Laboratorium Klinik Prodia

Dimulai dari Rp543.000

RSIA Aisyah Qurratu’ain

Dimulai dari Rp450.000

RS Anna Medika Bekasi

Dimulai dari Rp448.000

Laboratorium Klinik Galaxy

Dimulai dari Rp280.000

RS Bhakti Kartini

Dimulai dari Rp250.000

Biaya tes HIV di Bogor

Rumah Sakit / Klinik

Biaya

RSIA Kenari Graha Medika

Dimulai dari Rp557.000

Laboratorium Klinik Prodia

Dimulai dari Rp543.000

RSIA Nuraida

Dimulai dari Rp485.000

RS EMC Sentul

Dimulai dari Rp470.000

Laboratorium Klinik Kimia Farma

Dimulai dari Rp385.000

RS Pena 98

Dimulai dari Rp300.000

RS Asysyifaa

Dimulai dari Rp247.000

Biaya tes HIV di Ciamis

Rumah Sakit / Klinik

Biaya

Laboratorium Klinik Prodia 

Dimulai dari Rp543.000

RSOP Ciamis

Dimulai dari Rp216.000

RS Dadi Keluarga

Dimulai dari Rp150.000

Biaya tes HIV di Cikarang

Rumah Sakit / Klinik

Biaya

Takenoko Clinic 

Dimulai dari Rp650.000

RS Annisa 

Dimulai dari Rp472.000

Siloam Hospitals Lippo Cikarang

Dimulai dari Rp430.500

Mitra Keluarga

Dimulai dari Rp421.000

RS Budi Asih

Dimulai dari Rp413.000

RS Harapan Keluarga

Dimulai dari Rp382.800

RSU dr. Iqbali Taufan

Dimulai dari Rp220.000

Biaya tes HIV di Cilegon

Rumah Sakit / Klinik

Biaya

Laboratorium Klinik Prodia

Dimulai dari Rp543.000

Laboratorium Klinik Kimia Farma

Dimulai dari Rp385.000

Biaya tes HIV di Cirebon

Rumah Sakit / Klinik

Biaya

Klinik Hasna Jantung Medika Kedawung

Dimulai dari Rp612.000

Laboratorium Klinik Prodia

Dimulai dari Rp543.000

RS Sumber Kasih

Dimulai dari Rp347.000

RSIA Panti Abdi Dharma

Dimulai dari Rp315.000

RS Jantung Hasna Medika

Dimulai dari Rp240.000

Biaya tes HIV di Deli Serdang

Rumah Sakit / Klinik

Biaya

Laboratorium Klinik Prodia Lubuk Pakam

Dimulai dari Rp543.000

RSU Sari Mutiara Lubuk Pakam

Dimulai dari Rp260.000

Biaya tes HIV di Depok

Rumah Sakit / Klinik

Biaya

Laboratorium Klinik Prodia 

Dimulai dari Rp543.000

Rumah Sakit Citra Medika

Dimulai dari Rp500.000

RSIA Brawijaya Depok

Dimulai dari Rp411.000

Laboratorium Klinik Kimia Farma

Dimulai dari Rp385.000

Biaya tes HIV di Garut

Rumah Sakit / Klinik

Biaya

Laboratorium Klinik Prodia

Dimulai dari Rp543.000

Laboratorium Klinik Kimia Farma

Dimulai dari Rp385.000

Biaya tes HIV di Jakarta Selatan

Rumah Sakit / Klinik

Biaya

Takenoko Clinic Pondok Indah

Dimulai dari Rp647.200

Mayapada Hospital Kuningan

Dimulai dari Rp600.000

Laboratorium Klinik Prodia

Dimulai dari Rp543.000

Mayapada Hospital

Dimulai dari Rp450.000

MRCCC Siloam Hospitals Semanggi

Dimulai dari Rp450.000

Siloam Hospitals TB Simatupang

Dimulai dari Rp430.000

Laboratorium Klinik Kimia Farma

Dimulai dari Rp385.000

Biaya tes HIV di Jakarta Barat

Rumah Sakit / Klinik

Biaya

Siloam Hospitals Kebon Jeruk

Dimulai dari Rp621.000

Laboratorium Klinik Prodia

Dimulai dari Rp543.000

Ciputra Hospital Citra Garden City

Dimulai dari Rp440.000

Rumah Sakit Cendana

Dimulai dari Rp300.000

Klinik MH Thamrin Cengkareng

Dimulai dari Rp275.000

Rumah Sakit Sumber Waras

Dimulai dari Rp240.000

Mitra Keluarga Kalideres

Dimulai dari Rp220.000

Biaya tes HIV di Jakarta Timur

Rumah Sakit / Klinik

Biaya

Laboratorium Klinik Kimia Farma

Dimulai dari Rp385.000

Kiara Healthcare

Dimulai dari Rp340.000

Klinik Pratama Merial Health

Dimulai dari Rp318.000

RS Jantung Jakarta

Dimulai dari Rp285.000

Rumah Sakit Yadika Pondok Bambu

Dimulai dari Rp270.000

RSIA Sayyidah

Dimulai dari Rp220.000

Klinik MH Thamrin Pondok Gede

Dimulai dari Rp150.000

Biaya tes HIV di Jakarta Utara

Rumah Sakit / Klinik

Biaya

Laboratorium Klinik Prodia

Dimulai dari Rp543.000

Mitra Keluarga

Dimulai dari Rp532.000

RS Satya Negara

Dimulai dari Rp465.000

RSU Pekerja

Dimulai dari Rp450.000

Path Lab Muara Karang

Dimulai dari Rp420.000

RSIA Santo Yusuf

Dimulai dari Rp366.000

Rumah Sakit Umum Firdaus

Dimulai dari Rp192.000

Biaya tes HIV di Jakarta Pusat

Rumah Sakit / Klinik

Biaya

Takenoko Clinic Sudirman

Dimulai dari Rp647.200

Laboratorium Klinik Prodia

Dimulai dari Rp543.000

Rumah Sakit Murni Teguh Sudirman

Dimulai dari Rp492.000

Rumah Sakit Umum YARSI

Dimulai dari Rp422.000

Laboratorium Klinik Kimia Farma

Dimulai dari Rp385.000

RS Abdul Radjak

Dimulai dari Rp335.000

Klinik Angsamerah Menteng

Dimulai dari Rp75.000

Biaya tes HIV di Jambi

Rumah Sakit / Klinik

Biaya

Laboratorium Klinik Prodia

Dimulai dari Rp543.000

Rumah Sakit Baiturrahim

Dimulai dari Rp525.000

Siloam Hospitals 

Dimulai dari Rp475.000

Rumah Sakit Islam Arafah

Dimulai dari Rp400.000

Rumah Sakit Jabal Rahmah Medika

Dimulai dari Rp150.000

RS Mayang Medical Centre

Dimulai dari Rp150.000

Rumah Sakit Langit Golden Medika

Dimulai dari Rp100.000

Biaya tes HIV di Jayapura

Rumah Sakit / Klinik

Biaya

Laboratorium Klinik Prodia

Dimulai dari Rp647.000

Klinik 129 Jayapura

Dimulai dari Rp200.000

Biaya tes HIV di Karawang

Rumah Sakit / Klinik

Biaya

Laboratorium Klinik Prodia 

Dimulai dari Rp543.000

Klinik Pupuk Kujang

Dimulai dari Rp500.000

RS Islam 

Dimulai dari Rp200.000

Rumah Sakit Rosela

Dimulai dari Rp180.000

Biaya tes HIV di Lamongan

Rumah Sakit / Klinik

Biaya

Rumah Sakit Citra Medika 

Dimulai dari Rp130.000

RS Muhammadiyah Babat

Dimulai dari Rp77.000

Biaya tes HIV di Lubuklinggau

Rumah Sakit / Klinik

Biaya

Laboratorium Klinik Kimia Farma

Dimulai dari Rp385.000

RSIA Dwi Sari

Dimulai dari Rp210.000

Biaya tes HIV di Makassar

Rumah Sakit / Klinik

Biaya 

Laboratorium Klinik Prodia

Dimulai dari Rp543.000

Klinik Ratulangi Medical Center

Dimulai dari Rp490.000

Siloam Hospitals

Dimulai dari Rp405.000

Laboratorium Klinik Kimia Farma

Dimulai dari Rp385.000

RS Awal Bros

Dimulai dari Rp363.000

Klinik Imedical Specialist Centre

Dimulai dari Rp361.000

Pada IDI’ Medical Center

Dimulai dari Rp361.000

Biaya tes HIV di Malang

Rumah Sakit / Klinik

Biaya

Laboratorium Klinik Kimia Farma

Dimulai dari Rp543.000

RS Onkologi Sentani

Dimulai dari Rp410.000

Rumah Sakit Umum Islam Madinah Kasembon

Dimulai dari Rp100.000

Biaya tes HIV di Manado

Rumah Sakit / Klinik

Biaya

Laboratorium Klinik Prodia 

Dimulai dari Rp543.000

Laboratorium Klinik Kimia Farma Tikala

Dimulai dari Rp385.000

Siloam Hospitals

Dimulai dari Rp180.000

Biaya tes HIV di Mataram

Rumah Sakit / Klinik

Biaya

Laboratorium Klinik Prodia 

Dimulai dari Rp543.000

Siloam Hospitals

Dimulai dari Rp400.000

Klinik Spesialis Anugerah Ibu

Dimulai dari Rp120.000

Biaya tes HIV di Medan

Rumah Sakit / Klinik

Biaya

Columbia Asia Hospital

Dimulai dari Rp900.000

RSU Royal Prima Marelan

Dimulai dari Rp675.000

Laboratorium Klinik Prodia

Dimulai dari Rp543.000

Path Lab 

Dimulai dari Rp420.000

Laboratorium Klinik Kimia Farma

Dimulai dari Rp385.000

Klinik Atlantis

Dimulai dari Rp320.000

RS Permata Bunda

Dimulai dari Rp275.000

Biaya tes HIV di Palangkaraya

Rumah Sakit / Klinik

Biaya

Laboratorium Klinik Prodia

Dimulai dari Rp543.000

Primaya Hospital Betang Pambelum

Dimulai dari Rp366.000

Biaya tes HIV di Palembang

Rumah Sakit / Klinik

Biaya

Laboratorium Klinik Prodia

Dimulai dari Rp543.000

Laboratorium Klinik Kimia Farma

Dimulai dari Rp385.000

Charitas Hospital KM 7

Dimulai dari Rp130.000

Biaya tes HIV di Pekanbaru

Rumah Sakit / Klinik

Biaya

RS Awal Bros Ahmad Yani

Dimulai dari Rp1.650.000

Laboratorium Klinik Prodia

Dimulai dari Rp543.000

RS Awal Bros Panam

Dimulai dari Rp513.000

Rumah Sakit Pekanbaru Medical Center

Dimulai dari Rp60.000

Biaya tes HIV di Purworejo

Rumah Sakit / Klinik

Biaya

Laboratorium Klinik Prodia 

Dimulai dari Rp543.000

Rumah Sakit Islam

Dimulai dari Rp81.000

Biaya tes HIV di Semarang

Rumah Sakit / Klinik

Biaya

Rumah Sakit Telogorejo

Dimulai dari Rp1.500.000

Columbia Asia Hospital

Dimulai dari Rp730.000

Laboratorium Klinik Prodia

Dimulai dari Rp543.000

Laboratorium Klinik CITO Indraprasta

Dimulai dari Rp450.000

RSIA Anugerah

Dimulai dari Rp185.000

Rumah Sakit Banyumanik

Dimulai dari Rp54.000

Biaya tes HIV di Sidoarjo

Rumah Sakit / Klinik

Biaya

Laboratorium Klinik Prodia 

Dimulai dari Rp543.000

RSIA Kirana

Dimulai dari Rp310.000

RS Mitra Sehat Mandiri

Dimulai dari Rp187.200

Biaya tes HIV di Subang

Rumah Sakit / Klinik

Biaya

Laboratorium Klinik Kimia Farma

Dimulai dari Rp385.000

RSU Karisma

Dimulai dari Rp350.000

RS Haji Syaiful Anwar

Dimulai dari Rp340.000

RS PTPN VIII 

Dimulai dari Rp220.000

Biaya tes HIV di Surabaya

Rumah Sakit / Klinik

Biaya

Laboratorium Klinik Prodia

Dimulai dari Rp543.000

PSHC Mega Galaxi

Dimulai dari Rp543.000

PWHC Raya Darmo Permai

Dimulai dari Rp543.000

Mitra Keluarga

Dimulai dari Rp515.000

Prodia Children Health Centre (PCHC)

Dimulai dari Rp488.000

Klinik Medis Pusura Rungkut

Dimulai dari Rp450.000

Laboratorium Klinik Kimia Farma

Dimulai dari Rp385.000

Biaya tes HIV di Surakarta

Rumah Sakit / Klinik

Biaya

Laboratorium Klinik Kimia Farma Solo

Dimulai dari Rp543.000

RS Onkologi Solo

Dimulai dari Rp490.000

Biaya tes HIV di Tangerang

Rumah Sakit / Klinik

Biaya

RS Dinda

Dimulai dari Rp600.000

Pusat Fertilitas Bocah Indonesia

Dimulai dari Rp547.000

Laboratorium Klinik Prodia

Dimulai dari Rp543.000

Mayapada Hospital

Dimulai dari Rp508.000

RS St. Carolus Summarecon Serpong

Dimulai dari Rp475.000

RS Unimedika Sepatan

Dimulai dari Rp414.000

Metro Hospitals Cikupa

Dimulai dari Rp379.500

Biaya tes HIV di Tangerang Selatan

Rumah Sakit / Klinik

Biaya

RSIA DHIA

Dimulai dari Rp565.000

RS Insan Permata

Dimulai dari Rp554.000

Laboratorium Klinik Prodia BSD

Dimulai dari Rp543.000

Laboratorium Klinik Kimia Farma

Dimulai dari Rp385.000

Biaya tes HIV di Tasikmalaya

Rumah Sakit / Klinik

Biaya

Laboratorium Klinik Prodia

Dimulai dari Rp543.000

Laboratorium Klinik Kimia Farma

Dimulai dari Rp385.000

Biaya tes HIV di Wonogiri

Rumah Sakit / Klinik

Biaya

Laboratorium Klinik Prodia 

Dimulai dari Rp543.000

Rumah Sakit Muhammadiyah Selogiri

Dimulai dari Rp52.000

Biaya tes HIV di Yogyakarta

Rumah Sakit / Klinik

Biaya

Laboratorium Klinik Prodia

Dimulai dari Rp543.000

Laboratorium Klinik CITO

Dimulai dari Rp450.000

Laboratorium Klinik Kimia Farma

Dimulai dari Rp385.000

Siloam Hospitals

Dimulai dari Rp378.400

Klinik Spesialis Anugerah Ibu 

Dimulai dari Rp250.000

RS Bhayangkara POLDA

Dimulai dari Rp125.000

RS PKU Muhammadiyah Gamping

Dimulai dari Rp115.000

Biaya tes HIV di kota lainnya

Rumah Sakit / Klinik

Wilayah / Kota

Biaya

Laboratorium Klinik Prodia

Aceh

Dimulai dari Rp543.000

Laboratorium Klinik Kimia Farma

Banjarbaru

Dimulai dari Rp385.000

Tirta Medical Center 

Berau

Dimulai dari Rp463.000

Laboratorium Klinik Prodia

Bima

Dimulai dari Rp543.000

Laboratorium Klinik Prodia

Cepu

Dimulai dari Rp543.000

Rumah Sakit LNG Badak

Bontang

Dimulai dari Rp144.000

RS Dera As-Syifa 

Brebes

Dimulai dari Rp110.000

Laboratorium Klinik Prodia 

Bukittinggi

Dimulai dari Rp543.000

Laboratorium Klinik Prodia

Buleleng

Dimulai dari Rp543.000

Laboratorium Klinik Kimia Farma

Cianjur

Dimulai dari Rp385.000

Laboratorium Klinik Kimia Farma

Cibubur

Dimulai dari Rp543.000

Laboratorium Klinik Prodia

Jember

Dimulai dari Rp543.000

Laboratorium Klinik Prodia

Jepara

Dimulai dari Rp543.000

Charlie Hospital

Kendal

Dimulai dari Rp100.000

Laboratorium Klinik Prodia

Kotamobagu

Dimulai dari Rp543.000

Laboratorium Klinik Prodia

Kupang

Dimulai dari Rp543.000

Laboratorium Klinik Prodia

Magelang

Dimulai dari Rp543.000

Laboratorium Klinik Prodia

Mamuju

Dimulai dari Rp543.000

Charitas Hospital Belitang

Ogan Komering Ulu Timur

Dimulai dari Rp125.000

RS Indra Medical Center

Padalarang

Dimulai dari Rp95.000

Laboratorium Klinik Prodia

Padang

Dimulai dari Rp543.000

Laboratorium Klinik Prodia

Palopo

Dimulai dari Rp543.000

Laboratorium Klinik Prodia

Pare-Pare

Dimulai dari Rp543.000

Laboratorium Klinik Prodia

Pematang Siantar

Dimulai dari Rp543.000

Laboratorium Klinik Kimia Farma 

Pontianak

Dimulai dari Rp543.000

Laboratorium Klinik Prodia 

Purbalingga

Dimulai dari Rp543.000

Laboratorium Klinik Prodia 

Samarinda

Dimulai dari Rp488.000

Laboratorium Klinik Prodia Maumere

Sikka

Dimulai dari Rp543.000

Laboratorium Klinik Prodia 

Sragen

Dimulai dari Rp543.000

Laboratorium Klinik Prodia 

Sumedang

Dimulai dari Rp543.000

Laboratorium Klinik Prodia 

Tabanan

Dimulai dari Rp543.000

Laboratorium Klinik Prodia 

Tegal

Dimulai dari Rp543.000

Laboratorium Klinik Prodia

Ternate

Dimulai dari Rp543.000

Laboratorium Klinik Prodia 

Wonosobo

Dimulai dari Rp543.000

Perlu diketahui, ini hanyalah estimasi awal biaya tes HIV. Kamu dianjurkan untuk mempersiapkan dana lebih guna kebutuhan tambahan yang tidak terduga, yaitu sekitar 20-30 persen dari biaya yang diperkirakan.

Berapa biaya res HIV di Puskesmas?

Ternyata tes HIV bisa dilakukan gratis di Puskesmas. Adapun cara cek HIV di Puskesmas sebagai berikut.

  • Datang ke Puskesmas yang menyediakan laboratorium lalu mendaftar dulu ke administrasi. Bagi kamu yang punya BPJS, biaya pendaftaran gratis. Tapi, jika pasien umum dan tidak punya BPJS, biaya yang harus dikeluarkan biasanya sebesar Rp5 ribu.
  • Setelah itu, kamu bisa berangkat ke bagian Poli Konseling untuk bertemu dengan dokter atau konselor HIV dan melakukan counseling pra-test. Biasanya dokter akan melakukan pendataan dan menanyakan apa tujuan utama ingin tes HIV.
  • Kamu akan diarahkan untuk pengambilan darah untuk tes HIV. Proses ini sama seperti prosedur tes HIV pada umumnya.

Pentingnya asuransi di tengah tingginya biaya pengobatan HIV

Bukan lagi rahasia kalau biaya pengobatan bagi ODHA sangatlah tinggi. Apalagi ODHA juga rentan terhadap Infeksi Oportunistik (IO) yang membutuhkan pengobatan berbeda dan biaya besar.

ODHA juga diharuskan mengonsumsi obat penekan pertumbuhan virus (ARV) yang harganya Rp125 ribu – Rp400 ribuan per botol dengan isi 30 butir.

Pemerintah pun hanya bersedia memberikan pengobatan standar saja bagi ODHA. Untuk itu, penting untuk memiliki asuransi tambahan apalagi bagi kamu yang kemungkinan berisiko terkena HIV.

Saat ini terdapat beberapa perusahaan asuransi yang memiliki asuransi HIV AIDS.

Misalnya dari Allianz Life Indonesia dengan polis SmartMed Premier memberikan pertanggungan untuk HIV/AIDS tanpa pengecualian penyebab terjangkit virus tersebut. Manfaat yang diberikan adalah Rp10 juta lump sum (metode pembayaran satu kali) tanpa rawat inap.

Nah, kalau kamu ingin mengetahui informasi mengenai asuransi kesehatan lainnya yang menanggung penyakit HIV/AIDS, kamu bisa langsung bertanya dan memanfaatkan layanan konsultasi gratis dari Lifepal.

Mengenal tes HIV

Tes HIV adalah prosedur pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi infeksi HIV pada tubuh pasien.

Tujuannya, tak lain untuk mencegah penyebaran HIV, mendeteksi infeksi HIV sejak dini, serta mendeteksi darah, produk darah, atau organ dari pendonor sebelum diberikan kepada pasien lain. Sehingga pengobatan menjadi lebih cepat, serta risiko penularan virus pun dapat diturunkan.

Lalu apakah tes HIV akurat? Tes HIV modern sangat akurat. Namun, keakuratan tes harus mempertimbangkan window period, yaitu rentang waktu mulai dari awal penularan hingga muncul antibodi HIV. Artinya semakin lama hasil tes akan menjadi semakin sensitif dan akurat.

Namun untuk tes HIV terbaru menggunakan antigen atau antibodi waktunya hanya 4 minggu pada 95 persen kasus HIV dan 3 bulan pada 5 persen kasus. Jadi dianggap bahwa hasil pemeriksaan saat ini adalah status HIV 3 bulan yang lalu.

Artinya, jika hasil tes HIV negatif, bukan berarti pasien tidak terinfeksi HIV karena mungkin masih dalam masa inkubasi virus atau di dalam window period.

Jenis tes HIV

Metode dalam tes HIV ada beberapa cara, yaitu tes HIV yang memeriksa antibodi yang diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh sebagai reaksi terhadap infeksi HIV, dan tes HIV yang memeriksa keberadaan virus tersebut dalam tubuh. Berikut penjelasannya lengkapnya.

1. Tes antibodi 

Tes antibodi adalah jenis pemeriksaan untuk mendeteksi antibodi HIV dalam darah. Antibodi HIV adalah protein yang diproduksi tubuh sebagai respons terhadap infeksi HIV.

Kebanyakan orang akan memiliki cukup antibodi untuk dites positif dalam tiga hingga 12 minggu setelah tertular HIV. Tes antibodi terdiri atas beberapa jenis, antara lain:

  • ELISA (enzyme-linked immunosorbent assay): Langkah awal untuk mendeteksi antibodi HIV.
  • IFA (immunofluorescence antibody assay): Tes ini biasanya digunakan untuk mengonfirmasi hasil tes ELISA. IFA menggunakan pewarna fluoresens untuk mengidentifikasi keberadaan antibodi HIV dengan bantuan mikroskop beresolusi tinggi.
  • Western Blot: Tes yang dilakukan dengan menggunakan metode pemisahan protein antibodi yang diekstrak dari sel darah. Sebelumnya, tes ini juga digunakan untuk mengonfirmasi hasil tes ELISA, namun saat ini Western Blot sudah jarang digunakan sebagai tes HIV.

2. Tes PCR (polymerase chain reaction)

Ketika hasil tes antibodi masih diragukan, kamu bisa melakukan tes PCR. Tes ini digunakan untuk mendeteksi RNA atau DNA HIV dalam darah. Tes PCR dilakukan dengan cara memperbanyak DNA melalui reaksi enzim.

3. Tes kombinasi antibodi-antigen (Ab-Ag test)

Jenis tes kombinasi hanya dapat dipesan oleh penyedia layanan kesehatan dan harus dilakukan di laboratorium. Karena tes dilakukan untuk mendeteksi antigen HIV yang dikenal dengan p24 dan antibodi HIV-1 atau HIV-2.

Dengan mengidentifikasi antigen p24, maka keberadaan virus HIV dapat terdeteksi sejak dini sebelum antibodi HIV diproduksi dalam tubuh. Tubuh umumnya membutuhkan waktu 2-6 minggu untuk memproduksi antigen dan antibodi sebagai respons terhadap infeksi.

Sebelum dan sesudah tes HIV sebaiknya kamu mengikuti VCT atau voluntary counselling and testing diartikan sebagai konseling dan tes HIV secara sukarela (KTS).

Layanan ini bertujuan untuk membantu pencegahan, perawatan, dan pengobatan bagi penderita HIV/AIDS. VCT bisa dilakukan di puskesmas atau rumah sakit maupun klinik penyedia layanan VCT.

4. Tes serologi

Untuk melakukan tes serologi guna pemeriksaan HIV, ada tiga jenis tes yang direkomendasikan, yakni tes darah cepat, tes ELISA, dan juga tes Western blot.

  • Tes darah cepat: pemeriksaan dilakukan dengan tujuan untuk mendeteksi antibodi HIV 1 dan HIV 2. Hasilnya akan keluar dalam waktu 20 menit.
  • Tes ELISA: pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi antibodi HIV 1 dan HIV2 dengan metode ELISA (enzyme-linked immunisorbent assay). Pemeriksaan dilakukan dengan mengambil sempel darah yang kemudian diperiksa di laboratorium. Namun diperlukan pemeriksaan lebih lanjut apabila hasilnya positif.
  • Tes Western Blot: pemeriksaan ini dilakukan untuk melanjutkan skrining awal yang sudah dilakukan dengan hasil positif, yakni setelah pemeriksaan tes ELISA positif.

Biaya tes serologi untuk pemeriksaan HIV biasanya berbeda-beda, bergantung pada jenis pemeriksaan yang diambil serta kebijakan masing-masing rumah sakit. Untuk memastikannya, kamu bisa menanyakan terlebih dahulu pada rumah sakit atau klinik.

Siapa yang perlu melakukan tes HIV?

Sebenarnya setiap orang direkomendasikan untuk setidaknya melakukan tes HIV pada usia 13 hingga 64 tahun.

Sementara orang yang berisiko tinggi terinfeksi HIV perlu melakukannya setiap tahun. Sedangkan pria homoseksual dan biseksual disarankan menjalani tes HIV setiap 3-6 bulan sekali.

Selain itu, tes HIV juga disarankan bagi orang-orang tertentu, diantaranya:

  • Memiliki gejala terduga HIV.
  • Pernah melakukan hubungan intim vaginal, oral, atau anal tanpa kondom dengan lebih dari satu pasangan.
  • Berhubungan seks sesama jenis.
  • Menggunakan obat intravena (IV), termasuk steroid, hormon, atau silikon.
  • Didiagnosis memiliki infeksi menular seksual (IMS), seperti hepatitis atau sifilis.
  • Sedang hamil atau berencana hamil.
  • Melakukan hubungan intim dengan orang yang positif HIV atau seseorang dengan status HIV yang tidak diketahui.
  • Menggunakan jarum suntik atau infus dari berbagai alat suntik, baik untuk menyuntikkan narkoba ataupun obat-obat lain.
  • Anak yang terlahir dari penderita HIV.
  • Menerima transfusi darah dari pendonor yang berasal dari negara dengan jumlah penderita HIV yang tinggi.

Adapun gejala HIV atau tanda seseorang tertular HIV antara lain:

  • Berat badan menurun lebih dari 10 persen dalam waktu singkat.
  • Demam tinggi berkepanjangan (lebih dari satu bulan).
  • Diare berkepanjangan (lebih dari satu bulan).
  • Batuk berkepanjangan (lebih dari satu bulan).
  • Kelainan kulit dan iritasi (gatal).
  • Infeksi jamur pada mulut dan kerongkongan.
  • Pembengkakan kelenjar getah bening di seluruh tubuh, seperti di bawah telinga, leher, dan lipatan paha.

Prosedur tes HIV

Perlu diketahui, tes HIV harus bersifat sukarela artinya dilakukan berdasarkan atas kesadarannya, bukan paksaan maupun tekanan orang lain dan tidak boleh diwakilkan kepada siapa pun.

Hasil tes HIV juga harus dijamin kerahasiaannya oleh pihak yang melakukan tes itu (dokter, rumah sakit, atau laboratorium) dan tidak boleh disebarluaskan.

Terkait prosedurnya, ces HIV umumnya dilakukan melalui prosedur pengambilan sampel darah dengan langkah-langkah sebagai berikut:

  • Pengambilan sampel darah dengan jarum dari pembuluh darah vena di lengan pasien.
  • Setelah jarum dimasukkan, darah akan ditampung dalam tabung khusus.
  • Saat darah dirasa cukup, dokter akan menutup area suntikan dengan perban atau plester luka.
  • Sampel darah yang telah diambil akan dianalisa di laboratorium untuk mendeteksi respons antibodi terhadap HIV atau materi genetik (DNA atau RNA) HIV di dalam darah.
  • Hasil tes ELISA umumnya akan keluar dalam 2-4 hari, hasil tes Western Blot atau IFA membutuhkan waktu 1-2 minggu, sedangkan hasil tes PCR membutuhkan waktu 2-6 minggu.

Efek samping setelah tes HIV

Pengambilan darah untuk tes HIV biasanya tidak menimbulkan efek samping. Mungkin kamu akan merasa sedikit nyeri ketika jarum dimasukkan dan dikeluarkan atau hanya mengalami efek samping ringan, seperti:

  • Pusing atau sakit kepala.
  • Muncul memar kecil (hematoma) di area suntikan.
  • Lengan terasa nyeri dan lemas.
  • Infeksi pada area suntikan.

Hasil tes HIV

Ada beberapa jenis hasil tes HIV, yaitu:

1. Normal atau negatif

Hasil tes ini keluar jika tidak ditemukan antibodi HIV di dalam darah pasien. Lalu saat tes PCR tidak mendeteksi keberadaan RNA atau DNA HIV.

2. Abnormal atau positif

Hasil tes ini keluar jika ditemukan antibodi HIV di dalam darah pasien dan tes PCR mendeteksi keberadaan materi genetik HIV (RNA atau DNA).

3. Tidak dapat ditentukan

Hasil tes ini keluar jika tidak menunjukkan secara jelas apakah pasien terinfeksi HIV atau tidak, disebut juga dengan indeterminate result. Kondisi ini mungkin terjadi ketika antibodi HIV belum berkembang atau ketika jenis antibodi lain mengganggu hasil tes.

Saat hasil tes negatif, kemungkinan dokter akan menganjurkan pasien untuk menjalani tes ulang tiga bulan setelah tes pertama. Hal ini dilakukan untuk memastikan hasil tes dan sebagai langkah pencegahan penyebaran virus.

Jika hasil tes HIV ulang tetap negatif, maka dokter akan menyatakan kamu tidak terinfeksi virus HIV, namun tetap merekomendasikan pemeriksaan HIV secara berkala untuk deteksi dini infeksi HIV.

Sebaliknya kalau hasil tes dinyatakan positif terinfeksi HIV, maka pasien dan dokter dapat berdiskusi untuk merencanakan langkah dan jenis terapi pengobatan yang akan dijalani pasien.

Kemudian langkah selanjutnya kamu harus menjalani tes Viral load atau pengukuran yang digunakan untuk mengetahui seberapa rentan orang dengan HIV/AIDS (ODHA) untuk menularkan penyakit.

Tujuannya untuk mengetahui sudah seberapa jauh dan cepat penyakit berkembang dalam tubuh yang diketahui lewat jumlah virus di dalam sampel darah.

Apa yang harus dilakukan jika positif HIV? 

Ada beberapa langkah awal yang akan dianjurkan oleh dokter setelah terdiagnosis HIV, antara lain:

  • Berdiskusi dengan sesama penderita HIV akan sangat membantu pasien dalam melalui masa awal setelah diagnosis.
  • Mengonsumsi obat antiretroviral (ART) untuk menghambat perkembangan HIV dan membantu melindungi sistem imun tubuh pasien, dan risiko penularan juga dapat ditekan.
  • Menjalani pemeriksaan lanjutan untuk mencegah kemungkinan adanya penyakit menular seksual (STD).
  • Menggunakan kondom ketika melakukan hubungan seksual dengan pasangan.
  • Meminta pasangan untuk menjalani tes HIV.

Demikian informasi seputar biaya tes HIV. Sebelum memutuskan untuk melakukan tes HIV, sebaiknya kamu menerima konseling terlebih dahulu.

Konseling ini sangat membantu seseorang untuk mengetahui resiko dari perilakunya selama ini, dan bagaimana nantinya bersikap setelah mengetahui hasil tes.

Selain itu, melakukan konseling dengan ahlinya, kamu akan diberi tahu bahwa diagnosis infeksi HIV dapat memengaruhi pandangan sosial, emosional, profesional, dan finansial pasien.

Jadi, tak perlu ragu lagi untuk melakukan tes HIV agar bisa deteksi dini dan mendapatkan perawatan yang lebih cepat, ya!

Selain memiliki asuransi kesehatan, kamu juga perlu menyiapkan dana darurat. Dana darurat penting jika sewaktu-waktu kamu membutuhkan dana banyak untuk pengobatan kamu.

Cek dana darurat yang kamu butuhkan menggunakan kalkulator dana darurat berikut ini.

Bisa. Saat ini tes HIV diwajibkan bagi calon pasangan yang ingin menikah. Salah satu tempat melakukan tes HIV yaitu di Puskesmas.

Sebaiknya minimal sekali seumur hidup melakukan tes HIV. Namun, bagi yang berisiko tinggi terhadap HIV untuk menjalani tes HIV tiap setahun sekali secara rutin. Untuk pasien yang diduga terpapar virus HIV, tes sebaiknya dilakukan pada 6 minggu, 3 bulan, dan 6 bulan sejak pertama kali terpapar virus.

Biya tes HIV ditanggung oleh BPJS Kesehatan. kamu tinggal datang ke Faskes I kamu dan mengatakan akan melakukan tes HIV.

"} data-sheets-userformat={"2":4096,"15":"Calibri"} score=6.25>

Kisaran biaya untuk menjalani tes HIV di beberapa tempat berbeda-beda. Berikut ini rinciannya.

  • Jakarta yang terendah dimulai dari Rp75.000 di Klinik Angsamerah Menteng hingga yang tertinggi dimulai dari Rp647.200 di Takenoko Clinic. Mengingat biayanya tidak murah, segera aktifkan asuransi kesehatan yang bisa menanggung biaya tes HIV dan pengobatannya.
  • Bandung yang terendah dimulai dari Rp95.000 di Rumah Sakit Kebon Jati hingga yang tertinggi dimulai dari Rp624.000 di RS Hermina Arcamanik.
  • Yogyakarta yang terendah dimulai dari Rp115.000 di RS PKU Muhammadiyah Gamping hingga yang tertinggi dimulai dari Rp543.000 di Laboratorium Klinik Prodia.
  • Surabaya yang terendah dimulai dari Rp385.000 di Laboratorium Klinik Kimia Farma hingga yang tertinggi dimulai dari Rp543.000 di Laboratorium Klinik Prodia.
  • Pekanbaru yang terendah dimulai dari Rp60.000 di Rumah Sakit Pekanbaru Medical Center hingga yang tertinggi dimulai dari Rp1.650.000 di RS Awal Bros Ahmad Yani.
  • Bali yang terendah dimulai dari Rp385.000 di Laboratorium Klinik Kimia Farma Denpasar hingga yang tertinggi dimulai dari Rp543.000 di Laboratorium Klinik Prodia Denpasar.