Ilustrasi kapan haid setelah keguguran Show
TRIBUNNEWS.COM - Sebagian wanita mungkin mengalami haid tidak teratur setelah mengalami keguguran. Hal ini tentu akan membuat Anda pusing dan khawatir dibuatnya. Tak sedikit yang kemudian bertanya-tanya, kapan datangnya siklus haid lagi setelah keguguran. Hal itu tergantung pada kadar hCG yang kembali rendah atau mendekati nol. HCG atau human chorionic gonadotropin sendiri yaitu suatu hormon yang diproduksi saat kehamilan tiba dan menjadi tolak ukur saat dilakukan tes kehamilan. Perlu Anda tahu ketika terjadi keguguran, kadar hCG tidak langsung menurun yang membuat tubuh berpikir bahwa masih dalam keadaan hamil. Di samping kadar hCG yang masih tinggi, terdapat faktor lain yang memungkinkan haid tak kunjung tiba. Lanjut Ke Halaman Berikutnya
Lihat pertanyaan dan jawaban serupa lainnya
1
1
1
1
1
1
Keguguran pada janin yang berusia lebih dari 10 minggu membutuhkan tindakan dilatasi dan kuretase untuk mengeluarkannya. Jika tidak, Anda berisiko mengalami keguguran tidak lengkap (incomplete miscarriage). Incomplete miscarriage artinya masih ada jaringan janin yang tersisa di dalam rahim. Ini tidak bisa dibiarkan karena berisiko memicu komplikasi pada ibu hamil. Mengetahui tanda-tanda rahim bersih setelah keguguran penting bagi Anda untuk menentukan langkah selanjutnya yang perlu diambil. Iklan – Artikel dilanjutkan di bawah Tanda-tanda rahim bersih setelah keguguranKeguguran adalah kondisi yang tak pernah diharapkan siapa pun. Sayangnya, setiap wanita hamil berisiko untuk mengalami hal ini, terutama di usia-usia tertentu. Dilansir dari Cleveland Clinic, wanita yang hamil usia 20-an memiliki risiko keguguran sebesar 12-15 persen. Sementara, untuk wanita hamil usia 40 tahun, risiko keguguran meningkat hingga 25 persen. Iklan – Artikel dilanjutkan di bawah Saat keguguran, seorang ibu hamil mungkin membutuhkan prosedur dilatasi dan kuretase, terlebih jika usia kehamilan sudah di atas 10 minggu. Dilatasi dan kuretasemenurut The American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG)adalah prosedur pengangkatan jaringan janin yang masih tertinggal di dalam rahim pascakeguguran. Prosedur medis ini dilakukan dengan tujuan untuk membersihkan rahim dari jaringan janin yang tersisa. Pasalnya, jaringan janin yang tidak diangkat dapat menyebabkan masalah kesehatan bagi ibu hamil di masa mendatang. Iklan – Artikel dilanjutkan di bawah Sebenarnya, rahim seseorang bisa saja dinyatakan bersih setelah mengalami keguguran tanpa harus kuret. Syaratnya, janin masih berusia 10 minggu atau kurang. Pasca-kuretase, rahim masih harus menjalani proses ‘pembersihan’ alami selama beberapa hari ke depan. Setelahnya, Anda mungkin baru merasakan tanda-tanda rahim bersih setelah keguguran, seperti: 1. Perdarahan berhentiDilansir dari Mayo Clinic, ibu kemungkinan akan mengalami perdarahan ringan setelah menjalani prosedur pembersihan rahim. Perdarahan ini merupakan hal yang normal karena merupakan bagian dari proses tersebut. Umumnya, perdarahan akan terjadi hingga beberapa hari ke depan. Jika perdarahan berhenti, ini merupakan tanda kalau rahim sudah bersih setelah keguguran yang dialami. 2. Menstruasi kembali lancarCiri-ciri rahim telah bersih selanjutnya adalah siklus menstruasi yang kembali lancar. Menurut American Pregnancy Association (APA), siklus menstruasi pada ibu hamil yang mengalami keguguran kemungkinan baru akan kembali lancar dalam kurun waktu 2-6 minggu pasca menjalani prosedur dilatase dan kuretase. 3. Kram perut hilangProses ‘bersih-bersih’ rahim dari jaringan janin yang tersisa juga akan menyebabkan ibu mengalami kram dan rasa tidak nyaman lainnya di area perut. Namun, kram ini akan menghilang seiring dengan berjalannya waktu. Kram perutyang intens akan hilang dalam kurun waktu 24 jam. Sementara itu, kram ringan kemungkinan masih akan berlangsung hingga 2 minggu ke depan. Kram perut yang hilang juga menjadi salah satu tanda-tanda kalau rahim Anda sudah bersih setelah keguguran. 4. Nyeri pinggul hilangSalah satu gejala yang akan ibu alami apabila rahim belum bersih setelah keguguran adalah nyeri pinggul. Oleh sebab itu, tindakan pembersihan rahim diperlukan agar tidak ada lagi sisa-sisa jaringan di dalam rahim sehingga nyeri pinggul menghilang. 5. Bau tidak sedap pada vagina hilangSelain nyeri pinggul, bau vagina tidak sedap juga menjadi gejala lain yang muncul apabila rahim belum bersih dari sisa jaringan janin yang mengalami keguguran. Setelah menjalani prosedur kuret untuk membuang sisa jaringan tersebut, maka tanda-tanda rahim sudah bersih juga termasuk menghilangnya bau tidak sedap pada vagina. 6. Tidak ada keputihanMasih berkaitan dengan gejala yang muncul akibat masih adanya jaringan janin keguguran pada rahim ibu, kondisi ini juga bisa menyebabkan ibu mengalami keputihan. Maka dari itu, apabila Anda tidak mengalami keputihan, itu juga menjadi salah satu tanda-tanda rahim bersih setelah keguguran. 7. Suhu tubuh normalDilansir dari Health Direct, selama proses pembersihan rahim pasca prosedur dilatase dan kuretase Anda bisa saja mengalami demam. Kendati demikian, demam yang ditandai peningkatan suhu tubuh ini akan mereda selang beberapa hari kemudian. Suhu tubuh yang kembali normal menjadi tanda-tanda rahim sudah bersih setelah keguguran. 8. Tidak ada hormon kehamilanHormon kehamilan atau human chorionic gonadotropin (hCG)yang tidak lagi ditemukan pada tubuh ibu juga menjadi ciri-ciri rahim sudah bersih setelah keguguran. Pasalnya hormon hCG masih akan menetap di dalam darah selama 1-2 bulan sejak terjadi keguguran. Setelah dilakukan prosedur kuret dan rahim benar-benar bersih, barulah hormon tidak terdeteksi dalam darah. 9. Gejala mual hilangTanda-tanda rahim bersih setelah keguguran yang lainnya adalah meredanya gejala mual. Beberapa saat setelah prosedur kuretase dilakukan, Anda memang berpotensi mengalami sejumlah efek samping, termasuk mual. Namun, ini biasanya akan mereda setelah proses pembersihan rahim benar-benar selesai. Apabila merasa tidak nyaman, Anda bisa meminta dokter untuk memberikan obat penghilang mual. 10. Diare berhentiSelain mual-mual, diare juga umum dialami oleh ibu hamil yang baru saja menjalani prosedur dilatasi dan kuretase. Sama seperti gejala mual, diare akan berhenti apabila sisa jaringan janin pada rahim sudah bersih seluruhnya. 11. Rahim kembali ke ukuran normalTanda rahim sudah bersih setelah keguguran juga meliputi rahim yang kembali ke ukuran normalnya. Untuk mengetahui hal ini, Anda perlu melakukan pemeriksaan medis dengan dokter. 12. Serviks menutupProsedur dilatasi dan kuretase dilakukan dengan cara membuka leher rahim (serviks), untuk mengambil sisa jaringan dengan alat khusus. Pascaprosedur kuretase dilakukan, serviks tidak langsung menutup. Butuh waktu hingga 2 minggu bagi serviks untuk menutup kembali. Servis yang menutup menjadi salah satu tanda-tanda rahim sudah bersih setelah keguguran dan proses pemulihan Anda berangsur membaik. Pentingnya mengetahui tanda-tanda rahim bersih setelah keguguranMengetahui tanda-tanda rahim bersih setelah keguguran sangat penting. Hal ini bisa membantu Anda Anda dan dokter untuk menentukan langkah selanjutnya, terutama jika ditemukan adanya abnormalitas. Selain itu, mengetahui rahim Anda sudah bersih atau belum juga bertujuan untuk memastikan apakah Anda sudah bisa menjalani program kehamilan lagi atau masih harus menundanya. Rahim sudah bersih setelah keguguran, kapan bisa hamil lagi?Menurut APA, tidak dapat diketahui secara pasti kapan masa subur (ovulasi) pasca keguguran akan kembali. Anda disarankan untuk menggunakan alat kontrasepsi seperti kondom saat berhubungan intim sampai dokter mengizinkan Anda kembali menjalani program kehamilan. Oleh sebab itu, pemeriksaan rutin pasca rahim bersih setelah keguguran penting dilakukan guna memantau perkembangan kesehatan tubuh Anda. Untuk mengetahui lebih lanjut seputar masalah kehamilan, Anda bisa chat dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang juga di App Store dan Google Play. |