Berapa lama kering nya jahitan melahirkan normal?

Tidak hanya proses persalinan dengan operasi caesar yang mendapatkan jahitan. Proses persalinan normal ternyata juga bisa mendapatkan jahitan lho, Moms.

Table of Contents

  • Kapan Jahitan Pasca Melahirkan Sembuh Total?
  • Tips Mengurangi Risiko Infeksi
  • Merawat Jahitan Pasca Melahirkan
  • Tips Mempercepat Penyembuhan Jahitan Setelah Melahirkan
  • Tingkat Robekan Vagina Setelah Melahirkan
  • Cara Merawat Jahitan Pasca Melahirkan Normal
  • Video yang berhubungan

Saat proses kelahiran normal, jalan lahir akan mengalami peregangan karena janin butuh ruang lebih untuk keluar. Kadang hal ini menyebabkan robekan di jalan lahir. Robekan ini terjadi pada otot perineum, yaitu otot di antara vagina hingga ke lubang anus. Nah, robekan tersebut tentunya harus dijahit agar tidak menyebabkan pendarahan.

Robekan pada proses persalinan normal juga kadang dibuat dengan sengaja oleh dokter untuk mempermudah ibu melahirkan karena ukuran janin yang besar atau tenaga ibu sudah mulai berkurang. Tindakan ini dikenal dengan sebutan episiotomi.

Episiotomi adalah guntingan kecil sepanjang 5 cm pada perineum, atau jaringan otot antara vagina dan anus untuk memudahkan dan memberi jalan keluar bagi bayi Anda. Setelah proses episiotomi dilakukan, dokter akan melakukan jahitan pada luka tersebut.

Kapan Jahitan Pasca Melahirkan Sembuh Total?

Umumnya luka jahitan pasca melahirkan normal akan sembuh dalam waktu 2 minggu hingga 1 bulan. Nah, selama masa tersebut, Moms dianjurkan untuk merawat luka jahitan dengan benar agar tetap steril dan tidak terjadi infeksi. Timbulnya infeksi akan menyebabkan waktu penyembuhan luka jahitan menjadi lebih lama.

Tips Mengurangi Risiko Infeksi

Untuk mengurangi risiko terjadinya infeksi akibat jahitan luka robekan tersebut, Moms sebaiknya melakukan hal-hal berikut ini:

1. Bersihkan perban secara teratur, cuci tangan sebelum dan sesudahnya.

2. Biarkan jahitan terpapar udara selama 10 menit sambil Anda berbaring. Tempatkan handuk bersih di bawah Anda untuk melindungi tempat tidur Anda dari noda darah yang mungkin terjadi.

3. Pakailah celana dalam berbahan katun yang longgar untuk membantu sirkulasi udara dan hindari memakai celana yang ketat.

4. Minumlah cukup air setiap hari dan makan makanan kaya serat untuk mencegah konstipasi. Akan jauh lebih nyaman bila Anda bisa buang air besar dengan mudah, bukan?

5. Jika luka cukup parah, disarankan untuk mendapatkan antibiotik guna mencegah infeksi. Anda juga bisa diberikan obat pencahar yang dapat membuat Anda buang air besar dengan lebih mudah.

Merawat Jahitan Pasca Melahirkan

Luka bekas jahitan pastinya harus selalu dijaga kebersihannya. Berikut ini beberapa tips untuk menangani jahitan luka akibat persalinan:

1. Kenakan perban gel dingin atau kompreskan kacang polong beku di area perineum Anda selama 30 menit hingga 1 jam. Ingat, sebelumnya kacang polong beku dibungkus dengan kain bersih untuk melindungi kulit Anda. Anda bisa mengulangi pengompresan 1 jam kemudian.

2. Basuh vagina dengan air hangat untuk mengurangi rasa sakit sekaligus menjaga area perineum tetap bersih. Keringkan jahitan Anda dengan kertas toilet dengan arah dari depan ke belakang secara lembut.

3. Jangan menggunakan tampon hingga Anda dinyatakan telah benar-benar sembuh oleh dokter.

4. Jika Anda merasa tidak nyaman untuk duduk, coba gunakan bantal donat (bantal dengan lubang di bagian tengahnya).

5. Di hari-hari pertama, berendam dengan air dingin dapat membantu mengurangi pembengkakan. Atau Anda bisa juga berendam dengan air hangat, jangan lupa memberi campuran tetesan minyak lavender atau minyak daun teh ke dalam air. Hal ini bisa membantu Anda merasa nyaman duduk di dalam air hangat. Sesudahnya, keringkan luka dengan cara menepuk perlahan bekas jahitan dengan handuk lembut.

6. Minum obat penghilang rasa sakit jika nyeri menyerang. Tentunya dosis dan lama penggunaan disesuaikan dengan petunjuk dari dokter.

7. Bergerak membuat sirkulasi darah Anda lancar. Bahkan, cobalah untuk berjalan kaki setidaknya 1 jam setiap hari. Selain dapat membantu menurunkan berat badan, hal tesebut juga bisa menghilangkan sakit. (M&B/SW/Dok. Freepik)

Jahitan setelah melahirkan normal diperlukan untuk menutup luka robek yang terjadi di vagina dan jaringan sekitarnya. Nah, untuk mempercepat proses penyembuhan dan meredakan rasa tidak nyaman, luka jahitan perlu dirawat dengan baik. Lantas, bagaimana cara merawatnya?

Prosedur penjahitan luka robek setelah melahirkan merupakan tindakan yang cukup sering dilakukan. Robekan yang terjadi bisa dipicu oleh beragam faktor, mulai dari pertama kali melahirkan normal, posisi bayi saat dilahirkan, ukuran tubuh bayi cukup besar, hingga penggunaan forsep atau vakum selama persalinan.

Untuk beberapa kondisi, jahitan terkadang tidak diperlukan. Namun, luka robek yang cukup dalam umumnya memerlukan proses penjahitan oleh bidan atau dokter.

Tips Mempercepat Penyembuhan Jahitan Setelah Melahirkan

Untuk mempercepat proses penyembuhan luka jahitan setelah melahirkan sekaligus meringankan rasa tidak nyaman dan mencegah komplikasinya, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan, yaitu:

1. Kompres dingin area luka jahitan

Buatlah kompres dingin dari es batu yang dibungkus kain dan tempelkan kompres tersebut pada area jahitan selama sekitar 10 menit. Lakukan beberapa kali setiap harinya. Suhu dingin dari kompres ini dapat meringankan bengkak dan nyeri di area sekitar jahitan.

Berikan jeda setidaknya 1 jam sebelum menempelkan kompres kembali. Selain itu, hindari menempelkan es batu secara langsung pada kulit karena justru bisa menambah rasa nyeri.

2. Bersihkan luka dengan air hangat

Guna mencegah infeksi pada luka, Anda dianjurkan untuk mandi dan membersihkan area luka jahitan dengan air hangat setiap harinya. Namun, pastikan area tersebut benar-benar kering setelahnya. Selain itu, pastikan juga air yang digunakan tidak terlalu panas.

Untuk mengeringkan luka setelah dibersihkan, Anda bisa menepuk-nepuknya secara perlahan dengan kain atau handuk berbahan halus hingga kering atau menggunakan hair dryer.

Bila Anda menggunakan hair dryer, pastikan suhunya diatur dengan kekuatan terendah dan berikan jarak sekitar 20 cm dari kulit vagina.

3. Gunakan air hangat saat buang air kecil

Saat buang air kecil, area jahitan akan terasa perih. Agar tidak terlalu perih, Anda bisa membasuh area vagina dengan air hangat saat buang air kecil. Selain mengurangi rasa perih, air hangat tersebut juga dapat membersihkan area jahitan.

Jangan lupa untuk mengeringkan vagina setelahnya dengan tisu atau kain berbahan lembut dari arah depan ke belakang untuk mencegah infeksi.

4. Jaga kebersihan tangan

Selalu cuci tangan dengan sabun atau pembersih antibakteri sebelum membersihkan area vagina, termasuk saat mandi, mengganti pembalut, serta buang air kecil maupun buang air besar. Hal ini penting dilakukan untuk menghindari infeksi.

5. Ganti pembalut secara berkala

Ibu yang baru melahirkan perlu rajin mengganti pembalut, yaitu sekitar 2–4 jam sekali selama perdarahan nifas berlangsung. Hal ini penting agar jahitan di vagina terhindar dari infeksi dan cepat sembuh.

Jenis pembalut yang memberi sensasi dingin boleh Anda gunakan, tetapi pastikan produk pembalut tidak menggunakan pewangi, tidak menimbulkan alergi (hipoalergenik), dan memiliki pH seimbang. Penggunaan tampon sebaiknya dihindari selama 6 minggu pertama setelah melahirkan.

6. Perbanyak konsumsi serat

Ibu yang baru melahirkan biasanya tidak buang air besar selama beberapa hari. Namun, Anda tetap perlu waspada, sebab kondisi ini bisa berkembang menjadi sembelit. Untuk mencegahnya, konsumsi makanan berserat, seperti buah dan sayuran, serta perbanyak minum air putih.

Jika buang air besar lancar, risiko jahitan terlepas akibat mengejan terlalu keras pun bisa berkurang. Meski pada kenyataannya, jahitan setelah melahirkan jarang sekali terlepas.

Selain beragam cara di atas, Anda juga perlu mengetahui kegiatan apa saja yang perlu dihindari setelah melahirkan, misalnya mengangkat benda berat atau naik-turun tangga. Hindari melakukan kegiatan tersebut untuk mencegah jahitan terbuka kembali dan mempercepat proses penyembuhannya.

Anda dapat mencoba berbagai cara di atas untuk merawat jahitan setelah melahirkan agar cepat sembuh. Namun, bila nyeri pada luka jahitan tidak kunjung membaik, terlebih bila disertai demam dan muncul nanah atau bau tidak sedap dari luka jahitan, segera periksakan diri ke dokter.

Dokter atau bidan sering melakukan jahitan pasca melahirkan normal untuk memperbaiki luka pada vagina dan perineum (daerah antara vagina dan anus) akibat bersalin. Selama pemulihan, ibu yang baru saja melahirkan perlu merawat jahitan ini dengan baik agar tidak mengalami infeksi.

Saat proses persalinan normal berlangsung, ibu akan mengejan kuat untuk membuka jalan lahir agar bayi dapat dilahirkan. Ketika ibu mengejan dan mendorong bayi keluar dari rahim, vagina dan perineumnya akan mengalami tekanan yang sangat kuat.

Hal ini berisiko tinggi menyebabkan luka robekan pada vagina dan perineum yang dapat menyebabkan perdarahan pascapersalinan. Oleh karena itu, untuk memperbaiki bagian yang robek tersebut, dokter atau bidan akan melakukan penjahitan.

Selain robekan alami akibat proses mengejan, jahitan pasca melahirkan normal juga dilakukan apabila ibu menjalani prosedur episiotomi, yaitu sayatan yang dibuat di perineum dan vagina ibu untuk mempermudah proses kelahiran bayi.

Prosedur ini biasanya dilakukan pada ibu yang memiliki kondisi tertentu, seperti menderita penyakit serius, misalnya penyakit jantung, persalinan lama, dan bayi sungsang.

Tingkat Robekan Vagina Setelah Melahirkan

Robekan pada vagina dan perineum setelah melahirkan dapat dikelompokkan menjadi beberapa tingkat sesuai ukuran atau kedalamannya, yaitu:

Tingkat 1

Robekan terjadi di lapisan kulit dan jaringan sekitar vagina, namun belum mencapai otot. Robekan berukuran kecil dan dapat sembuh tanpa proses penjahitan.

Tingkat 2

Robekan yang terjadi lebih dalam dan tidak hanya melibatkan kulit dan jaringan sekitar vagina, tapi juga otot. Robekan tingkat 2 sering kali perlu dijahit lapis demi lapis dan membutuhkan waktu berminggu-minggu agar bekas jahitan bisa pulih.

Tingkat 3

Robekan tingkat 3 mencakup robekan pada kulit, otot perineum, hingga otot yang mengelilingi anus. Robekan ini tergolong parah dan harus dijahit di ruang operasi. Pada kasus tertentu, ibu yang mengalami robekan perineum yang berat ini bisa mengalami komplikasi berupa inkontinensia tinja dan nyeri saat berhubungan seksual.

Tingkat 4

Robekan tingkat 4 lebih dalam dari otot anus, bahkan mencapai usus. Proses penjahitan pun juga harus dilakukan di ruang operasi.

Sama seperti robekan tingkat 3, robekan tingkat 4 juga dapat menimbulkan komplikasi meski sudah dijahit. Komplikasi tersebut dapat berupa inkontinensia tinja dan rasa nyeri yang bisa berlangsung selama berbulan-bulan.

Ibu yang melahirkan normal kebanyakan akan mengalami robekan perineum tingkat 1 dan 2 dan hanya sebagian kecil ibu yang mengalami robekan perineum tingkat 3 dan 4. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan seorang ibu melahirkan lebih berisiko mengalami robekan tingkat 3 dan 4, yaitu:

  • Melahirkan anak pertama atau bayi sungsang
  • Menjalani persalinan dengan bantuan forceps
  • Melahirkan bayi dengan ukuran besar atau berat bayi lebih dari 4 kilogram
  • Mengejan terlalu lama
  • Memiliki riwayat robekan tingkat 3 atau 4 pada persalinan sebelumnya

Untuk mengurangi risiko terjadinya robekan yang parah pada perineum ketika melahirkan, ibu hamil disarankan untuk rutin berolahraga serta melakukan senam Kegel.

Selain itu, untuk meningkatkan kelenturan otot jalan lahirnya dan mencegah terjadinya robekan perineum yang parah, ibu hamil juga bisa melakukan pijat perineum ketika usia kehamilannya sudah sekitar 34 minggu.

Cara Merawat Jahitan Pasca Melahirkan Normal

Hampir 90% ibu yang melahirkan normal akan mendapatkan jahitan pasca melahirkan normal. Untuk menunjang proses pemulihan pasca melahirkan dan merawat luka jahitan dengan baik, ada beberapa hal yang bisa ibu lakukan, yaitu:

  • Duduk secara perlahan dan gunakan bantal berbentuk donat untuk menyangga tubuh ketika hendak duduk.
  • Hindari mengangkat beban berat atau mengejan selama beberapa hari setelah luka dijahit.
  • Kompres luka jahitan dengan es batu yang dibungkus kain, untuk mengurangi gatal dan nyeri di daerah ini.
  • Bersihkan luka jahitan setelah buang air kecil dan buang air besar, lalu keringkan area luka.
  • Ganti pembalut pasca persalinan secara teratur dan selalu cuci tangan sebelum dan setelah memasangnya.
  • Lakukan senam Kegel untuk memperkuat otot dan mempercepat penyembuhan luka jahitan pasca melahirkan.
  • Konsumsi makanan kaya serat dan banyak minum air putih untuk untuk mencegah konstipasi, sehingga buang air besar menjadi lebih mudah dan tidak mengganggu luka jahitan perineum.

Untuk mengatasi nyeri berat akibat luka jahitan pasca melahirkan normal, ibu juga bisa mengonsumsi obat antinyeri, seperti paracetamol, sesuai anjuran dokter. Selain itu, biasanya dokter juga akan meresepkan antibiotik untuk mencegah infeksi setelah luka pada vagina dan perineum dijahit.

Secara umum, jahitan pasca melahirkan normal merupakan prosedur yang aman dan umum dilakukan. Anda juga biasanya akan pulih dalam waktu beberapa hari setelah mendapatkan jahitan pasca melahirkan normal.

Namun, segeralah periksakan diri ke dokter kandungan jika Anda mengalami gejala infeksi pada jahitan, seperti demam dan luka terasa sangat nyeri, bengkak, atau bernanah. Untuk mengatasi infeksi pada luka jahitan pasca melahirkan normal, dokter akan memberikan obat-obatan, baik obat oles maupun obat minum, serta melakukan perawatan luka.

Bagaimana cara mengetahui jahitan setelah melahirkan sudah sembuh?

Ciri-ciri jahitan kering pasca melahirkan.
Jahitan akan terasa gatal saat mulai sembuh dan kering..
Ketika proses penyembuhan selesai akan muncul bekas luka merah di area jahitan. ... .
Pembengkakan atau memar yang terjadi di awal mulai membaik dalam beberapa hari atau di akhir proses penyembuhan..

Berapa lama luka jahitan setelah melahirkan sembuh total?

Waktu pemulihan jahitan akan berbeda-beda pada tiap ibu. Namun, umumnya ibu akan pulih dalam waktu 2–4 minggu pasca melahirkan normal. Agar pemulihan berjalan dengan lebih baik dan optimal, sebaiknya pastikan jahitan selalu bersih dan kering.

Makan apa biar jahitan melahirkan cepat kering?

Makanan dengan Vitamin C Menambahkan makanan yang mengandung vitamin C dalam jumlah besar ke dalam asupan harian dapat mendorong penyembuhan luka yang dijahit. Tak hanya buah jeruk, stoberi, bahkan paprika juga memiliki kandungan vitamin C yang tinggi.

Bagaimana agar jahitan pasca melahirkan normal cepat kering?

Tips Mempercepat Penyembuhan Jahitan Setelah Melahirkan.
Kompres dingin area luka jahitan. ... .
2. Bersihkan luka dengan air hangat. ... .
3. Gunakan air hangat saat buang air kecil. ... .
4. Jaga kebersihan tangan. ... .
Ganti pembalut secara berkala. ... .
6. Perbanyak konsumsi serat..