Berapa Lama tidak boleh tidur setelah makan?

KETIKUNPAD - Banyak penelitian menunjukkan tidur setelah makan tidak baik. Lalu, bagaimana waktu yang ideal antara makan malam dan tidur?

Studi menunjukkan jarak ideal antara waktu makan malam dan tidur adalah selama 3 jam. Waktu ini merupakan waktu yang dibutuhkan oleh tubuh untuk mencerna makanan hingga ke usus kecil.

Proses ini dapat mencegah masalah pencernaan seperti mulas dan juga insomnia karena langsung tidur setelah makan. Waktu ideal ini juga dapat mengurangi risiko kenaikan asam lambung. Apalagi jika mengonsumsi makanan yang dapat meningkatkan asam lambung seperti jeruk, mie instan, kafein, dan makanan pedas.

Baca Juga :

Pasalnya, berbaring atau tertidur dapat menyebabkan isi perut naik dan bisa kembali ke kerongkongan. Dikutip dari Very Well Health, kondisi ini dapat menimbulkan rasa tidak nyaman di dada dan rasa pahit di mulut. Seseorang juga lebih mungkin untuk bersendawa.

Jika masih merasa lapar, seseorang direkomdasikan untuk mengonsumsi makanan ringan yang mudah dicerna sebelum tidur. Konsumsi juga makanan yang dapat membantu untuk membuat tidur lebih nyenyak seperti kacang-kacangan dan ikan berlemak.

Jarak waktu ideal antara makan malam dan tidur juga akan membantu menurunkan lemak di pinggang.

Setelah makan, rasa kantuk memang kerap muncul sehingga sulit menahan hasrat untuk berbaring atau bahkan tidur. Tidur setelah makan merupakan fenomena yang sering dialami oleh semua orang di seluruh dunia.

Secara umum, mengantuk setelah makan adalah hal yang wajar dan tidak perlu dikhawatirkan.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya fenomena pasca makan ini, seperti sedang mengganti pola makan karena penurunan berat badan atau kebiasaan tidur.

Namun, rasa kantuk setelah makan juga bisa disebabkan oleh kondisi kesehatan Moms. Misalnya, sedang mengidap diabetes, alergi makanan, anemia atau penyakit lainnya.

Sebelum melakukan hal ini terus menerus, yuk ketahui efek tidur setelah makan untuk kesehatan!

Baca Juga: 8 Kebiasaan Sehat Sebelum Tidur

Bahaya Tidur Setelah Makan

Berapa Lama tidak boleh tidur setelah makan?

Foto: tidur setelah makan

Foto: freepik.com

Saat ini, tidak ada indikasi ilmiah yang jelas bahwa makan sebelum tidur memiliki dampak fisiologis langsung terhadap fungsi organ di dalam tubuh.

Namun, tidak dapat dipungkiri, kalau Moms memang akan merasa lesu dan kemungkinan besar mengalami penurunan energi yang sangat tajam. Sehingga, rasa kantuk tidak dapat dihindari setelah makan.

Beberapa penelitian menyarankan untuk tidak tidur setelah makan. Karena hal ini dapat memberikan efek negatif terhadap tubuh.

Lalu, apa saja bahaya tidur setelah makan? Yuk, simak artikelnya berikut Moms!

1. Masalah Pencernaan

Posisi paling efektif untuk proses pencernaan dalam tubuh adalah tegak, baik duduk ataupun berdiri.

Jika setelah makan Moms duduk atau berjalan dalam keadaan tegak, laju pencernaan dan penyerapan makanan akan maksimal.

Sementara itu, saat Moms langsung tidur apalagi dengan posisi miring, pencernaan akan mengalami perlambatan.

Metabolisme yang lambat dapat menjadi bencana untuk tubuh Moms. Moms akan merasa tidak nyaman dan kesulitan untuk tidur karena sakit perut.

Baca Juga: 12 Penyebab Sakit Perut Sebelah Kanan Bawah Sampai ke Pinggang, Hati-hati!

Jika hal ini dilakukan secara berulang, Moms akan mengalami sejumlah masalah pencernaan, seperti GERD dan heartburn.

Penyakit Refluks Gastroesofageal (GERD) adalah penyakit yang berasal dari pencernaan yang tidak tepat.

GERD terjadi ketika isi perut kembali ke kerongkongan sehingga menciptakan rasa tidak nyaman dan sensasi terbakar yang terjadi di sekitar tenggorokan dan tulang dada.

Kedua masalah tersebut sering kali berasal dari masalah pencernaan, yang dapat menjadi bahaya tidur setelah makan.

2. Kelebihan Berat Badan

Berapa Lama tidak boleh tidur setelah makan?

Foto: Kenapa Berat Badan Naik saat Tidur Setelah Makan?

Foto: Orami Photo Stocks

Tidak mengherankan jika Moms mengalami kelebihan berat badan jika kerap tidur setelah makan.

Pasalnya, tubuh tidak memiliki waktu untuk mencerna makanan dan membakar kalori. Kalori yang menumpuk akan berubah menjadi lemak yang disimpan di dalam tubuh.

Bahaya tidur setelah makan ini dapat menyebabkan ukuran lingkar pinggang Moms melebar dalam waktu singkat.

Apalagi jika Moms makan makanan berat sebelum tidur, melansir dari Journal of Pineal Research, ini dapat berpengaruh pada ritme sirkadian atau jam alami tubuh.

Selain itu, konsumsi makanan besar dapat memicu beberapa masalah, seperti gangguan pencernaan dan metabolisme yang dapat mengganggu tidur dan kesehatan Moms secara keseluruhan.

3. Tidur Tidak Nyenyak

Beberapa jenis makanan tertentu dapat menyebabkan gangguan tidur. Ini menjadi bahaya tidur setelah makan selanjutnya.

Makanan berlemak dapat menyebabkan kembung, sembelit, dan sakit perut, yang dapat menurunkan kualitas tidur Moms.

Makanan pedas dapat menyebabkan gangguan pencernaan, mulas, dan refluks asam. Stimulan seperti alkohol dan kopi juga dapat mengganggu kualitas tidur Moms.

Namun, meskipun tidur dengan perut kenyang dapat merusak kualitas tidur Moms, mencoba tidur dengan perut kosong juga tidak akan membantu.

Perut kosong yang 'menggeram' sering kali dapat menimbulkan ketidaknyamanan yang sama seperti saat merasa kenyang.

Kunci untuk menemukan keseimbangan adalah memberikan cukup waktu setelah makan terakhir sebelum tidur.

Selain itu, jika Moms perlu ngemil, pilihlah makanan ringan dan sehat.

Baca Juga: 4 Rahasia Tidur Nyenyak Saat Perjalanan Jauh

4. Berpotensi Memicu Serangan Stroke

Berapa Lama tidak boleh tidur setelah makan?

Foto: gejala stroke ketika tidur setelah makan.jpg

Foto: Orami Photo Stocks

University of Florida Health menemukan ada kaitannya antara bahaya tidur setelah makan dengan serangan stroke.

Studi ini menunjukkan bahwa menungggu setidaknya 1 jam setelah makan sebelum tidur, dapat mengurangi risiko stroke hingga 2/3 kasus.

Faktanya, untuk setiap 20 menit lebih lama tubuh menunggu, risiko stroke turun 10 persen lagi.

Artinya, kebiasaan tidur setelah makan tidak boleh dibiarkan karena berpotensi memicu stroke.

Menunda waktu istirahat setelah makan, dapat menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol dalam darah.

Untuk itu, lebih baik memberikan waktu jeda beberapa jam sebelum waktunya tidur ya, Moms.

5. Memicu Penyakit Diabetes

Bahaya tidur setelah makan lainnya yakni berpotensi terkena penyakit kronis seperti diabetes.

Obesitas adalah kondisi yang memicu beragam penyakit kronis, termasuk diabetes. Seperti yang sudah disebutkan bahwa tidur setelah makan membuat berat badan terus bertambah.

Jika berat badan bertambah, ditambah berisiko tinggi mengalami diabetes, penyakit ini takkan terelakkan.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) gejala dari diabetes antara lain jika mengalami kondisi seperti:

  • Buang air kecil banyak dan lebih sering di malam hari
  • Sering merasa haus
  • Sering lapar
  • Memiliki penglihatan kabur
  • Memiliki tangan atau kaki mati rasa atau kesemutan
  • Tubuh terasa lelah
  • Memiliki kulit yang sangat kering
  • Memiliki luka yang sulit sembuh

Segera berkonsultasi dengan dokter jika Moms mengalami salah satu gejala di atas, ya!

Baca Juga: Posisi Tidur Mencerminkan Kepribadian Anda!

Berapa Lama tidak boleh tidur setelah makan?

Foto: tidur setelah makan

foto: freepik.com

Tidur setelah makan menurut Islam juga tidak dianjurkan, lho!

Para ulama menyebut bahwa tidur setelah makan menurut islam hukumnya makruh (jika tidak ada udzur jangan dikerjakan).

“Nabi Muhammad SAW pernah bersabda: “Janganlah kalian langsung tidur setelah makan, karena dapat membuat kalian menjadi keras” (HR Abbu Nua’im, dari Aisyah, ra).

Ada pun Hadits lainnya berkaitan tidur setelah makan menurut Islam dari Imam as-Syafi’I berkata:

“Sudah 16 tahun aku tidak pernah makan sampai kenyang, sebab makan sampai kenyang itu memberatkan badan, mengeraskan hati, menghilangkan kecerdasan, menyebabkan tidur pulas, dan membuat seseorang malas dari ibadah."

Artinya, tidur setelah makan menurut Islam tidak ada manfaatnya. Melainkan memperburuk kesehatan seseorang dan juga menjauhkan umat Muslim dari aturan ibadah.

Nabi Muhammad SAW menganjurkan para sahabatnya untuk menghindari aktivitas apapun setelah shalat isya atau salat magrib. Ini berkisar 1,5-2 jam setelah matahari terbenam.

Melansir Sleep Station, Nabi Muhammad SAW pun bersabda: “Seseorang tidak boleh tidur sebelum shalat malam, atau beraktivitas setelahnya.” [SB 574]

Hal ini untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, salah satunya melalaikan kewajiban beribadah.

Baca Juga : 3 Ritual Cantik Sebelum Tidur

Walaupun tidur merupakan salah satu hal penting untuk kesehatan, tetapi Moms juga perlu memperhatikan waktunya ya.

Karena menurut kesehatan dan juga menurut Islam, tidur setelah makan memberikan efek yang tidak baik untuk tubuh.

1 jam setelah makan apakah boleh tidur?

Berapa jam jarak setelah makan boleh tidur? Dilansir dari Verywell Health, beberapa ahli gizi menyebutkan, jarak setelah makan boleh tidur paling aman sekitar tiga jam. Namun, apabila makanan yang dikonsumsi relatif ringan seperti buah dan sayur, jarak antara waktu makan dan tidur boleh minimal sekitar satu jam.

Berapa Lama tidak boleh berbaring setelah makan?

Supaya kebiasaan makan dan tidur ini tidak mengganggu kesehatan Anda, sebaiknya beri jeda selama 2-3 jam setelah makan, jika Anda ingin tidur. Jeda waktu ini memberi waktu bagi sistem pencernaan untuk memindahkan makanan ke usus kecil, sehingga mencegah terjadinya gangguan pencernaan dan insomnia.

Kenapa tidak boleh tiduran sehabis makan?

Jarak antara waktu tidur dan makan yang terlalu dekat juga bisa menyebabkan susah tidur di malam hari. Kondisi ini dipengaruhi asam lambung naik atau proses pencernaan yang terganggu. Selain itu, jarak makan dan tidur yang terlalu dekat juga bisa menyebabkan otak lebih aktif dan memicu mimpi buruk.

Berapa lama minum setelah makan?

Minum setelah makan ternyata dapat membantu melancarkan kerja pencernaan. Namun, jangan langsung melakukannya, berilah jeda waktu sekitar 30 menit. Ketika Anda minum setelah makan, air putih akan membantu memecah dan melembutkan makanan sehingga tubuh dapat menyerap nutrisinya.