Berapa lama untuk belajar python?

Durasi seseorang untuk belajar coding sangatlah variatif. Sangat bergantung dengan pemahaman serta garis start dia memulai. Setiap orang memiliki kapasitas yang berbeda-beda. Walau terdenger klise, namun begitulah jawabannya.

Sering kali pertanyaan ini mengundang perselisihan ketika menjawab dengan pendekatan personal. Menjawab dengan subjektivitas justru mengundang perdebatan tanpa ujung.

Durasi belajar coding sangat dipengaruhi dari jalan ninjamu

Tempatmu belajar sangat menentukan berapa lama waktu yang diperlukan untuk mempelajari coding. Secara umum ada tiga tempat untuk belajar yaitu otodidak (online course), bootcamp, dan lewat jenjang akademik.

Setiap tempat memililki durasi yang beragam. Besarnya durasi dipengaruhi oleh materi yang diajarkan. Alhasil waktu yang dibutuhkan untuk belajar jadi mudah terukur

Dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk belajar coding baik secara otodidak, ikut bootcamp, ataupun kuliah?

1. Belajar coding secara otodidak, bootcamp, maupun jalur akademik sama-sama memiliki tingkat kesulitan. Ketiganya sama-sama baik selama itu sesuai dengan kebutuhanmu sekarang. Belum lagi kemampuan menyerap materi juga beragam, ada yang sekali belajar langsung paham, ada juga yang butuh berkali-kali untuk paham satu materi.  Sudah lama ingin belajar Python, tapi masih ragu-ragu harus mulai dari mana? Atau kamu masih bingung apakah Python sepenting itu untuk dikuasai?Dua tahun belakangan, Python sukses memosisikan diri sebagai bahasa pemrograman paling populer di dunia. Jadi, tak ada lagi alasan yang menghalangimu untuk belajar Python sekarang.Mengingat semakin banyak perusahaan besar menggunakan Python dalam sistem informasinya, kebutuhan programmer akan terus bertambah. (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({}); Kamu perlu upgrade ilmu dan kemampuan agar bisa bersaing dengan sesama programmer lainnya.Apa itu Python?

© Unsplash.com

Guido van Rossum adalah sosok di balik bahasa pemrograman tingkat tinggi bernama Python. Bahasa pemrograman racikan Rossum ini sering dipakai dalam pembuatan berbagai jenis program.

Antara lain program GUI (desktop), aplikasi mobile, internet of things (IoT), web, game, dan program untuk hacking.

Para programmer profesional kerap menyarankan Python untuk mereka yang baru mulai belajar coding.

Hal ini berangkat dari struktur sintaks Python yang mudah dipahami dan rapi. Pemula sekalipun bisa mempelajarinya dengan cepat.

Bahkan, tagline di web resminya mengklaim bahasa pemrograman ini bisa membuat programmer mana pun bekerja lebih efektif dan cepat.

Pertanyaannya adalah seberapa mudah bagi seorang pemula untuk belajar Python? Mari simak tips jitu mempelajari bahasa pemrograman ini dengan cepat.

Baca Juga: Apa Itu Bahasa Pemrograman Python?

Tips Belajar Python dengan Cepat

© Unsplash.com

Perlu kamu tahu, prinsip dasar semua bahasa pemrograman itu serupa. Karakteristik masing-masing saja yang berbeda sehingga setiap bahasa pemrograman punya kelebihan dan kekurangan.

Supaya kamu bisa menguasai Python dengan cepat, intip tips-tips dari Glints berikut ini, yuk!

1. Pahami dulu dasar bahasa pemrograman

Ada beberapa aspek penting terkait apa saja yang harus kamu pelajari dari sebuah bahasa pemrograman.

Beberapa aspek tersebut adalah:

1. Variabel dan tipe data
2. Fungsi input dan output
3. Perulangan
4. Fungsi
5. Percabangan atau struktur kondisi (IF/ELSE, IF, SWITCH)
6. Array
7. Objek dan class

Kamu bisa lebih dulu membekali diri dengan mempelajari aspek dasar bahasa pemrograman. Setelah memahami dasar-dasarnya, otomatis frame pemikiranmu tentang programming akan terbentuk. Kamu pun bisa lebih mudah mempelajari Python.

Baca Juga: Mengenal Dasar-Dasar Bahasa Pemrograman C++

2. Kuasai Bahasa Inggris

Meski sudah banyak tutorial Python berbahasa Indonesia, menguasai bahasa Inggris tetap penting. Bagaimanapun juga, sumber belajar Python lebih mudah kamu jumpai dalam konten berbahasa Inggris, termasuk dokumentasi pemrograman.

Kalau kamu merasa kemampuanmu pas-pasan, jangan berkecil hati. Manfaatkan saja Google Translate lebih dulu.

Setelah terbiasa, pelan-pelan kamu akan lebih percaya diri mengulik Python tanpa perlu aplikasi penerjemah.

3. Mulai belajar sekarang

Sekarang waktunya kamu mencari sumber belajar yang tepat. Coba saja googling, ada banyak artikel di internet yang menjelaskan mengenai Python untuk pemula.

Ingin sesuatu yang lebih interaktif? Tinggal cari di YouTube tutorial Python seperti apa yang kamu perlukan.

Jika kamu berniat mempelajari Python lebih intensif, coba ikuti kursus online yang menawarkan program tersebut.

Biasanya, penyedia layanan kursus online akan memfasilitasi sesuai kebutuhanmu. Dari sekian banyak pilihan, kamu cukup memilih mana yang paling tepat dan cocok dengan gaya belajarmu.

Baca Juga: 10 Cara Belajar Tanpa Harus Menempuh Jalur Pendidikan Lagi

4. Coba buat program sederhana

Belajar bahasa pemrograman akan percuma kalau tidak dipraktikkan. Ketika satu per satu teori mulai kamu kuasai, coba mulai membuat program sederhana.

Jadi, jangan takut salah, ya. Ingat bahwa seorang programmer profesional pun memulai kariernya dari nol.

Sekarang kamu pun mungkin sedang dalam proses menuju ke sana!

5. Learning by doing

Bagian paling seru dari belajar coding adalah bagaimana hasil rancanganmu bisa bekerja. Maka, praktik langsung membuat program justru membantumu lebih cepat memahami Python.

Saat menemukan error, kamu tergelitik untuk mencari tahu sampai dapat. Rasanya bangga ketika kamu berhasil menangani error dari program buatanmu sendiri tanpa bantuan siapa pun!

Sama seperti belajar bahasa pemrograman lain, proses belajar Python akan lebih menyenangkan ketika kamu awali dari kesuksesan kecil.

Ketika berhasil menjalankan satu program, kamu akan tertantang membuat program dengan tingkat kesulitan lebih tinggi.

Jadi, percayalah pada kemampuanmu sendiri, ya!

Ingin tahu tips menarik seputar dunia IT atau lowongan kerja programmer terkini? Langsung saja daftarkan dirimu di Glints, yuk!

Apakah belajar Python itu susah?

Apakah Python mudah untuk pemula?

Berapa lama orang belajar coding?

Mengapa bahasa Python lebih mudah?