Berapa lama waktu yang dibutuhkan bumi untuk menyelesaikan perputaran pada porosnya

Oleh:

Youtube Planet Bumi

Bisnis.com, JAKARTA - Bumi terus bergerak. Saat meluncur mengelilingi matahari, Bumi juga berputar pada porosnya. Jadi, seberapa cepat Bumi bergerak?

Bumi berputar pada porosnya sendiri sekitar sekali setiap 24 jam (tepatnya, setiap 23 jam, 56 menit dan 4 detik). Bumi berukuran 24.898 mil (40.070 kilometer), jadi ketika Anda membagi jarak dengan waktu, itu berarti planet ini berputar 1.037 mph (1.670 km/jam).

Sementara itu, menurut Ask an Astronomer, sebuah blog yang dijalankan oleh para astronom di Cornell University di Ithaca, New York, Bumi mengorbit matahari pada kecepatan sekitar 67.000 mph (110.000 km/jam).

Para ilmuwan mengetahui bahwa dengan mengambil jarak yang ditempuh Bumi mengelilingi matahari dan membaginya dengan lamanya waktu yang dibutuhkan Bumi untuk menyelesaikan satu orbit (sekitar 365 hari).

Seorang Astronom menjelaskan secara matematika, untuk menghitung jarak Bumi mengelilingi matahari, semua ilmuwan perlu untuk menentukan keliling lingkaran. Kita tahu bahwa Bumi rata-rata berjarak sekitar 93 juta mil (149,6 juta km) dari matahari, dan kita tahu bahwa ia bergerak dalam jalur yang umumnya melingkar. Jarak antara matahari dan bumi adalah jari-jari lingkaran.

Untuk mendapatkan keliling lingkaran tersebut, persamaannya adalah 2*pi*radius, atau 2*3.14*93 juta mil. Setelah keliling (jarak yang ditempuh Bumi mengelilingi matahari dalam satu orbit) dihitung, kecepatan orbitnya dapat ditentukan.

Tata surya, yang mencakup matahari kita dan semua objek yang mengorbitnya, juga bergerak; itu terletak di dalam Bima Sakti, yang mengorbit di sekitar pusat galaksi. Demikian dilansir dari Livescience.

Para ilmuwan tahu bahwa Bima Sakti mengorbit pusat galaksi berdasarkan pengamatan bintang lain, kata Katie Mack, astrofisikawan teoretis di North Carolina State University. Jika bintang-bintang yang sangat jauh tampak bergerak, itu karena tata surya bergerak dibandingkan dengan posisi relatif bintang-bintang yang jauh itu.

Untuk membawa konsep ini kembali ke Bumi, "Jika saya mulai berjalan, saya dapat mengatakan bahwa saya bergerak karena bangunan yang saya lewati tampaknya bergerak," dari depan ke belakang saya, kata Mack.

Jika dia melihat sesuatu yang lebih jauh, seperti gunung di cakrawala, itu bergerak sedikit lebih lambat karena lebih jauh dari bangunan, tetapi masih bergerak relatif terhadap posisinya.

Dengan mempelajari pergerakan bintang lain terhadap matahari, para ilmuwan telah menentukan bahwa tata surya mengorbit pusat galaksi Bima Sakti dengan kecepatan sekitar 447.000 mph (720.000 km/jam).

Lalu seluruh Bima Sakti, yang ditarik ke arah yang berbeda oleh struktur masif lainnya, seperti galaksi lain dan gugus galaksi. Sama seperti para ilmuwan, dapat mengetahui bahwa tata surya bergerak berdasarkan pergerakan relatif bintang lain, mereka dapat menggunakan pergerakan relatif galaksi lain untuk menentukan seberapa cepat Bima Sakti bergerak melalui alam semesta.

Meskipun semuanya bergerak sepanjang waktu, organisme hidup di permukaan bumi tidak merasakannya karena alasan yang sama penumpang di pesawat tidak merasakan diri mereka melayang di udara dengan kecepatan ratusan mil per jam, kata Mack.

Saat pesawat lepas landas, penumpang merasakan percepatan pesawat saat melaju di landasan pacu dan lepas landas; perasaan berbobot itu disebabkan oleh kecepatan pesawat yang berubah dengan cepat. Tapi begitu pesawat terbang di ketinggian jelajah, penumpang tidak akan merasakan kecepatan ratusan mil per jam karena kecepatannya tidak berubah.

Penumpang tidak akan merasakan kecepatan karena penumpang tersebut sebenarnya bergerak dengan kecepatan dan arah, atau kecepatan yang sama, seperti pesawat. Tidak ada gerakan relative, semua orang yang duduk di pesawat bergerak dengan kecepatan yang sama dengan pesawat itu sendiri. Satu-satunya cara penumpang dapat melihat pergerakan mereka dan pesawat adalah dengan melihat ke luar jendela pada pemandangan yang lewat.

Bagi manusia yang berdiri di permukaan planet kita, mereka tidak merasakan Bumi meluncur mengelilingi matahari karena mereka juga meluncur mengelilingi matahari dengan kecepatan yang sama.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Secara singkat, rotasi bumi dapat diartikan sebagai perputaran planet bumi pada porosnya. Planet bumi berputar pada porosnya dari arah barat ke timur dengan durasi waktu 23 jam, 56 menit, dan 4 detik. Rotasi bumi menyebabkan berbagai fenomena alami yang dirasakan penghuni bumi, seperti terjadinya siang dan malam, gerak semu matahari, adanya perbedaan zona waktu, dan efek coriolis.

Jadi, jawaban yang tepat adalah A.

Bulan memiliki 3 jenis gerakan, yang pertama adalah berputar pada porosnya atau berotasi, lalu berputar mengitari bumi, dan bersama bumi ikut berputar mengitari matahari. Rotasi Bulan adalah gerak perputaran Bulan pada porosnya. Waktu yang diperlukan Bulan untuk sekali berotasi adalah 29,5 hari atau disebut juga satu bulan. Bulan berotasi dari Barat ke Timur dan memiliki kemiringan sumbu rotasi hanya 1,3 derajat saja, sehingga mengakibatkan Bulan tidak memiliki perbedaan musim seperti di Bumi. 

Jadi, jawaban yang tepat adalah pilihan E.

Jakarta -

Bumi merupakan planet yang terletak di posisi ketiga dari matahari. Tempat berlangsungnya kehidupan makhluk hidup ini akan mengalami peredaran harian atau disebut rotasi bumi yang mengakibatkan terjadinya pergantian waktu.

Bumi akan mengalami dua jenis peredaran dalam setiap siklusnya. Planet biru ini akan berputar pada porosnya yakni berotasi dan juga berputar mengelilingi matahari atau berevolusi. Rotasi dan revolusi bumi ini terjadi dalam kurun waktu yang berbeda.

Pengertian dan Waktu Rotasi Bumi

Rotasi bumi adalah peredaran bumi pada poros atau sumbunya. Bumi akan bergerak dari arah barat ke timur atau terlihat bertentangan dengan arah jarum jam. Meskipun bumi mengalami peredaran, namun makhluk hidup di dalamnya tidak ikut berputar. Hal ini disebabkan adanya gravitasi bumi.

Rotasi bumi akan berlangsung selama 23 jam 56 menit atau 24 jam kurang 4 menit untuk sekali putaran. Dalam peristiwa rotasi bumi ini, atmosfer yang menyelimuti bumi juga akan ikut berotasi.

Akibat Rotasi Bumi

Rotasi bumi dapat mengakibatkan beberapa kejadian yang berdampak pada kehidupan makhluk hidup di bumi. Dikutip dari laman Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), berikut kejadian yang disebabkan oleh rotasi bumi:

1. Terjadinya Siang dan Malam

Pergantian siang dan malam merupakan akibat dari rotasi bumi. Bumi terbagi menjadi dua bagian, yakni menghadap matahari dan membelakangi matahari. Daerah di bumi akan mengalami siang hari ketika berada pada bagian yang menghadap matahari. Sementara itu, bagian yang membelakangi matahari akan mengalami waktu malam.

2. Perbedaan Waktu di Berbagai Daerah

Rotasi bumi juga mengakibatkan adanya perbedaan waktu di berbagai daerah. Contohnya, waktu Jepang dua jam lebih cepat dibandingkan waktu Indonesia. Sedangkan jika dibandingkan dengan negara-negara di wilayah Eropa, waktu Indonesia akan lebih cepat sekitar 6-7 jam.

Daerah yang menghadap matahari akan selalu bergantian. Pergantian wilayah tersebut yang mengakibatkan terjadinya perbedaan waktu antara satu daerah dengan daerah lainnya.

3. Gerak Semu Harian Matahari

Gerak harian bumi ini juga mengakibatkan gerak semu harian matahari. Dalam setiap harinya, kita seolah melihat matahari sedang berputar dari arah timur ke barat atau yang ditandai dengan matahari terbit dan matahari terbenam.

Padahal, yang terjadi sebenarnya adalah pergerakan bumi. Artinya, matahari tidak bergerak melainkan bumi yang sedang bergerak. Gerak yang tidak sebenarnya inilah yang sering disebut dengan gerak semu harian bintang.

4. Pembelokan Arus Air Laut

Terjadinya ombak di pantai dan arus laut disebabkan oleh adanya angin. Arus laut ini berbelok ke arah perputaran jarum jam di belahan bumi selatan. Sementara itu, di belahan bumi utara arus laut akan berlawanan dengan arah jarum jam. Pembelokan ini disebabkan oleh rotasi bumi karena bumi akan berputar di bawah benda yang bergerak, seperti air dan udara.

5. Perbedaan Percepatan Gravitasi Bumi

Rotasi bumi mengakibatkan arah gerakan menjauhi pusat. Akibatnya, bentuk bumi menjadi tidak sempurna dan diameter kutub lebih kecil daripada wilayah khatulistiwa. Kondisi tersebut mengakibatkan wilayah kutub mengalami gravitasi yang lebih cepat.

Simak Video "Hari Bumi, Google Doodle Tampilkan Dampak Perubahan Iklim"



(kri/nwy)

Merdeka.com - Setiap orang pasti akan menyaksikan pergantian siang dan malam. Peristiwa ini menjadi salah satu akibat dari adanya perputaran bumi pada porosnya atau yang kerap disebut sebagai rotasi bumi. Selain itu, rotasi bumi juga mengakibatkan beragam fenomena lainnya, seperti gerak semu matahari, pembagian zona waktu, dan masih banyak lagi.

Melansir dari journal.uin-alauddin.ac.id, rotasi bumi adalah perputaran bumi pada porosnya, yang berujung pada kutub utara dan selatan. Selama 23 jam 56 menit bumi akan berputar pada porosnya dari barat ke timur. Dengan begitu, maka akan nampak gerak harian matahari dari timur ke barat.

Di samping itu, permukaan yang berotasi memiliki kecepatan hingga mencapai 1.609 kilometer per jam. Meski begitu, bumi tidak akan terlempar ke luar angkasa karena memiliki gaya gravitasi yang besar. Rotasi ini memiliki pengaruh terhadap berbagai kondisi yang terjadi di bumi.

Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan rotasi bumi dan apa saja akibat yang ditimbulkan? Simak ulasannya yang merdeka.com rangkum dari laman Saintif berikut ini.

2 dari 4 halaman

Berapa lama waktu yang dibutuhkan bumi untuk menyelesaikan perputaran pada porosnya

Space.com

Sudah pasti setiap hari kita menyaksikan fenomena matahari terbit dari sebelah timur lalu bergerak dan terbenam di ufuk sebelah barat. Peristiwa ini sebagai akibat adanya perputaran bumi pada porosnya atau rotasi bumi.

Dahulu, banyak orang tidak menyadari bahwa bumi bergerak memutar atau berotasi. Mereka mengira benda-benda langit yang bergerak mengelilingi bumi. Anggapan ini bisa terjadi karena mereka tidak bisa merasakan gerakan akibat rotasi bumi.

Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan, para ilmuwan semakin menyadari adanya perputaran bumi. Seorang ilmuwan asal Prancis bernama Leon Foucault yang akhirnya menemukan bukti untuk pertama kalinya bahwa bumi berputar pada porosnya di tahun 1851.

Leon Foucault membuktikan bahwa bumi berputar pada porosnya menggunakan sebuah pendulum raksasa atau yang saat ini dikenal sebagai pendulum Faucault. Alat ini akan berayun untuk waktu lama, dan selama itu bisa diamati gerak memutar akibat perputaran bumi. Adapun arah putarnya searah jarum jam di Bumi bagian utara dan berlawanan jam di Bumi bagian selatan.

3 dari 4 halaman

Berapa lama waktu yang dibutuhkan bumi untuk menyelesaikan perputaran pada porosnya
shutterstock ©2020 Merdeka.com

Dalam sudut pandang fisika, penyebab rotasi Bumi adalah adanya dorongan yang berasal dari dalam dan luar Bumi. Dengan kata lain, penyebab rotasi bumi dipengaruhi oleh dua faktor, yakni penyebab internal dan eksternal, lebih jelasnya sebagai berikut:

Penyebab Internal

Penyebab rotasi yang berasal dari faktor internal dipicu adanya kekuatan redistribusi massa Bumi. Selain itu, gerakan dan aliran logam panas di dalam inti Bumi menyebabkan terjadinya perputaran.

Penyebab Eksternal

Rotasi Bumi yang berasal dari dorongan atau daya eksternal meliputi adanya tenaga perputaran gaya gravitasi planet Bumi, antara planet Bumi dengan planet lainnya, dan planet Bumi terhadap matahari. Selain itu, rotasi Bumi juga dipengaruhi oleh proses atomosferis dan pergerakan arus laut, antara massa yang terkait di dalamnya.

4 dari 4 halaman

Berapa lama waktu yang dibutuhkan bumi untuk menyelesaikan perputaran pada porosnya
©2017 Merdeka.com

Banyak fenomena alam terjadi akibat adanya rotasi Bumi. Salah satu peristiwa yang sering kita saksikan setiap adalah terjadinya pergantian siang dan malam. Ketika bumi terkena paparan sinar matahari, akan mengalami siang hari. Begitu sebaliknya, saat bagian bumi membelakangi arah matahari, maka akan mengalami malam.

Selain itu, ada beberapa dampak lainnya adanya rotasi bumi, antara lain sebagai berikut:

Gerak Semu Matahari

Salah satu dampak dari adanya rotasi Bumi adalah terjadinya pergerakan semu harian matahari. Meski bumi yang mengelilingi matahari, namun putaran dari barat ke timur menyebabkan fenomena pergerakan semu, sehingga terlihat terbit di timur pada pagi hari dan tenggelam di barat pada waktu malam hari.

Distribusi Zona Waktu

Dampak adanya perputaran bumi lainnya yaitu adanya distribusi zona waktu. Hal inilah yang menjadikan di berbagai belahan bumi terjadi perbedaan waktu. Adapun pusat waktu berada di Kota Greenwich, Inggris, yang mana setiap perbedaan 15̊ derajat akan mengalami perbedaan waktu satu jam.

Perbedaan Percepatan Gravitasi

Rotasi bumi menghasilkan gerakan yang tidak teratur pada logam cait di dalam inti Bumi. Hal inilah yang menjadikan massa bumi tidak terdistribusi secara merata dan memberi dampak pada percepatan gravitasi berbeda nilainya di berbagai belahan Bumi.