Berdasarkan jenisnya tulang rawan dibedakan menjadi berapa macam sebutkan apa saja?

Sendi merupakan tempat dua tulang bertemu (penghubung antartulang). Tulang di dalam tubuh dihubungkan oleh tulang rawan dan ligamen. Di dalam tubuh terdapat cairan yang disebut dengan cairan sinovial. Cairan ini berfungsi untuk menyerap syok dan memungkinkan tulang dan sendi melakukan gerakan halus. Seseorang akan rentan mengalami gangguan sendi ketika salah satu dari bagian tersebut terganggu.

Macam-Macam Sendi

Berdasarkan sifat gerakannya, ada tiga macam sendi, yaitu:

  1. Sendi mati (sinartrosis), merupakan sendi yang tidak bisa bergerak. Contohnya sendi yang terdapat pada tulang tengkorak.

  2. Sendi kaku (amfiartrosis), merupakan sendi yang masih dapat digerakkan meski gerakannya terbatas. Contohnya sendi yang terdapat pada tulang antarruas tulang belakang dan tulang rusuk. 

  3. Sendi gerak (diartrosis), merupakan sendi yang dapat digerakkan secara leluasa.

Baca juga: Pengidap Obesitas Rentan Alami Nyeri Tumit, Benarkah?

Berdasarkan arah gerakannya, ada tiga macam sendi, yaitu:

  1. Sendi geser (plane). Contoh dari sendi ini adalah sendi pada ruas tulang belakang. Sendi ini memungkinkan gerakan antara tulang yang satu menggeser yang lain.

  2. Sendi engsel (hinge) merupakan sendi yang memungkinkan terjadinya pergerakan satu arah saja. Biasanya, sendi engsel hanya bisa diluruskan atau ditekuk. Sendi engsel ada pada tulang lutut dan siku.

  3. Sendi gulung (condylar). Sendi ini memungkin tubuh untuk melakukan gerak rotasi pada poros, tapi gerakannya terbatas. Contohnya, hubungan antara tulang hasta dan pengumpil.

  4. Sendi putar (pivot) merupakan salah satu sendi yang gerakan salah satu ujung tulangnya mengitari atau membuat gerakan berputar pada ujung tulang lain. Sendi inilah yang membuat kepala kita bisa berputar dengan enak. Contohnya, sendi antara tulang tengkorak dan atlas.

  5. Sendi peluru (ball and socket) merupakan sendi yang bisa bergerak ke segala arah. Bentuknya mirip bola dan tulang seperti mangkuk. Contohnya, sendi yang menghubungkan antara tulang atas dan gelang bahu.

  6. Sendi pelana (saddle), sendi ini mampu bergerak ke samping dan depan, atau membuat gerakan dua arah. Contoh sendi penala adalah sendi di tulang pangkal ibu jari.

Gangguan pada Sendi dan Tulang

1. Autoimun

Gangguan sendi umum autoimun adalah artritis reumatoid. Jika kamu mengalami gangguan sendi, sistem kekebalan tubuh akan menyebabkan kerusakan pada tulang rawan dan jaringan ikat, yang akan kehilangan tekstur halus dan menjadi kasar.

Seiring berjalannya waktu, tulang rawan akan lemah. Obat-obatan yang bisa mengontrol respons sistem imun dan mengurangi peradangan merupakan obat yang bisa digunakan untuk mengatasi masalah ini.

2. Inflamasi

Gangguan sendi inflamasi disebabkan oleh pilihan pola makan yang kurang sehat, serta luka atau infeksi. Ketika seseorang mengalami kondisi ini, gejalanya bisa berupa sendi menjadi merah, nyeri, dan bengkak. Gangguan ini berupa encok, psoriasis artritis, dan artritis enteropati (penyakit Crohn). Penyakit sendi inflamasi umumnya punya periode kambuh dan remisi.

Baca juga: Tes untuk Mendiagnosis Tarsal Tunnel Syndrome

3. Degeneratif

Gangguan sendi jenis ini merupakan gangguan yang amat umum dari penyakit sendi. Gangguan sendi ini contohnya dislokasi, keseleo, atau kerusakan sendi lainnya. Cara untuk mengatasi dislokasi atau keseleo bisa dengan beristirahat. Selanjutnya, diikuti dengan mengompres bagian yang cedera mengggunakan es untuk mengurangi pembengkakan. Hal ini akan membantu mempercepat proses penyembuhan.

4. Infeksi

Sendi bisa meradang akibat infeksi. Infeksi ini bisa dalam tubuh atau sendi. Jenis gangguan sendi meliputi kondisi seperti septic Infeksi pada sendi di antaranya berupa artritis dan Lyme artritis.

Lyme arthritis disebabkan oleh infeksi bakteri yang ditularkan melalui gigitan kutu. Gejala termasuk ruam, kelelahan, dan gejala seperti flu. Infeksi bakteri ini terjadi ketika bakteri masuk ke dalam tubuh dan melakukan perjalan ke sendi, sehingga menimbulkan kerusakan jaringan.

Baca juga: Begini Prosedur Penanganan Cedera Ligamen Sendi Lutut

Kapan Harus ke Dokter?

Segera hubungi dokter apabila merasakan gejala-gejala di atas. Penanganan yang tepat dapat meminimalisir akibat, sehingga pengobatan bisa lebih cepat dilakukan.

Referensi:WebMD. Diakses pada 2019. Caring for Your Joints.Verywell Health. Diakses pada 2019. The Role of Joints in Your Body.

Diperbarui pada 19 September 2019 

Rangka merupakan susunan dari beberapa jenis tulang yang bersatu membentuk suatu sistem tertentu. Nah, tulang ini terbuat dari suatu jaringan ikat tulang. Coba ingat lagi, pada halaman sebelumnya kita telah membahas tentang manfaat tulang. Nah untuk itu di halaman ini kita akan mempelajari macam-macam tulang pada manusia.

Berdasarkan jaringan penyusunnya, tulang dapat dibedakan menjadi dua macam yakni tulang rawan (kartilago) dan tulang keras (osteon). Sdangkan berdasarkan bentuknya, tulang pada manusia dapat kita bedakan menjadi empat jenis yakni tulang pipih, tulang pendek, tulang pipa dan tulang tak berbentuk atau tidak beraturan.

A. Klasifikasi tulang berdasarkan jaringan penyusunnya

1. Tulang rawan atau kartilago

Tulang rawan atau kartilago tersusun dari bakal/pembentuk sel-sel tulang rawan atau kondroblas. Nah, pada jenis tulang ini terdiri dari kondosit, serabut kolagen dan matriks. Tulang rawan terdapat pada anak-anak maupun tubuh manusia dewasa. Contoh yang paling mudah yaitu tulang pada hidung Anda.

Berdasarkan serabut penyusunnya, tulang rawan dapat kita bagi menjadi tiga jenis yaitu.

a. Tulang rawan hialin yaitu tulang rawan yang serabutnya tersebar dalam anyaman yang rapat dan halus. Tulang jenis ini terdapat pada ujung tulang-tulang rusuk yang menempel pada tulang dada.

b. Tulang rawan elastis yaitu tulang rawan yang susunan sel dan matriksnya mirip dengan tulang rawan hialin, hanya saja pada tulang rawan elastis ini serabutnya tidak sehalus dan serapat tulang hialin. Misalnya tulang rawan pada daun telinga dan laring.

c. Tulang rawan fibrosa memiliki matrik yang kasar serta tidak beraturan. Misalnya terdapat pada cakram antar tulang belakang.

2. Tulang keras atau osteon atau sejati

Tulang keras sebenarnya merupakan tulang rawan yang telah mengalami penulangan atau osifikasi. Pada tulang ini yakni pada matriknya terdapat senyawa yang mampu mengikat fosfor dan kapur sehingga membuat tulang ini menjadi keras. Nah, berdasarkan matriksnya, tulang keras dapat dibedakan menjadi dua macam yakni.

a. Tulang kompak memiliki matriks yang padat serta rapat. Misalnya terdapat pada tulang pipa.

b. Tulang spons pada matriksnya terdapat rongga-rongga. Misalnya terdapat pada tulang pendek dan tulang pipih.

Tulang kompak dan tulang spons

Pada dasarnya tulang kompak dan tulang spons terdapat pada tulang yang sama. Hanya saja kita bisa mengetahuinya yaitu dengan cara melihat matriksnya.

B. Klasifikasi tulang berdasarkan bentuknya

Berdasarkan bentuknya, tulang dapat kita bedakan menjadi empat macam yakni.

1. Tulang pipih yaitu tulang yang bentuknya pipih. Misalnya tulang penyusun tengkorak, tulang belikat dan tulang rusuk.

2. Tulang pendek yaitu tulang yang ukurannya pendek. Misalnya tulang pada tulang belakang, pangkal telapak tangan dan kaki.

3. Tulang pipa yaitu tulang yang bentuknya seperti pipa (silinder beronggo di tengahnya). Misalnya tulang kering, tulang hasta, tulang pengumpil dan tulang betis.

4. Tulang tak berbentuk atau tak beraturan merupakan tulang yang bentuknya tidak beraturan. Misalnya tulang pada wajah kita.

Nah, setelah mempelajari macam-macam tulang lalu pertanyaan muncul -apa fungsi rangka bagi manusia?-.

[color-box]Campbell, N.A., et al. 2006. Biology Concepts & Connections. California: The Benjamin/Commings Publishing Company.
Fersinand P, fictor dan Moekti Ariebowo.2009. Praktis Belajar Biologi 2: Untuk Kelas XI Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Alam Halaman 54-56. Jakarta: Visindo Media Persada.
Rachmawati, Faidah. 2009. Biologi : untuk SMA/ MA Kelas XI Program IPA halaman 54-56. Jakarta: CV. Ricardo.
Sri Lestari, Endang.2009.Biologi 2 : Makhluk Hidup dan Lingkungannya Untuk SMA/MA Kelas XI halaman 93-96. Solo: CV Putra Nugraha.[/color-box]

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA