Berdasarkan penyebabnya gempa bumi dikelompokkan menjadi 4 sebutkan dan jelaskan

Gempa bumi merupakan salah satu bencana alam yang tentunya kerap memakan banyak korban. Untuk itu, Quipper Blog merasa perlu untuk memberikan pengetahuan umum soal gempa kepada Quipperian sekalian.

Pada artikel kali ini, Quipper Blog akan membahas mengenai jenis gempa bumi berdasarkan penyebabnya. Dengan mengetahui jenis-jenis gempa berdasarkan penyebabnya, kamu bisa lebih memahami mengapa gempa itu bisa terjadi.

Apa saja jenis gempa bumi berdasarkan penyebabnya? Yuk, simak ulasannya berikut!

Gempa Tektonik

Gempa tektonik adalah gempa bumi yang disebabkan oleh pergeseran lempengan bumi. Gempa ini bisa memiliki getaran sangat kecil hingga getaran gempa paling besar. Ketika berkembang menjadi gempa berskala besar, maka gempa tektonik dapat menghancurkan dan memporak-porandakan apapun di atas permukaan bumi.

Gempa yang sering terjadi di Indonesia pada dasarnya sebagian besar masuk kategori gempa tektonik. Bila sumber gempa tektonik berada di laut, maka dapat menyebabkan tsunami yang dapat menghantam dataran. Seperti gempa yang terjadi di Lombok beberapa waktu lalu, banyak infrastruktur di Lombok berantakan dan hampir rata dengan tanah.

Getaran gempa tektonik dapat merambah ke seluruh bagian bumi lho, Quipperian. Artinya, bila terjadi gempa di Indonesia, beberapa negara di sekitar Indonesia dapat merasakannya. Bergantung pada titik awal lokasi gempa tersebut. Gempa tektonik ini biasanya melanda daerah-daerah yang menempati siklum pasifik dan siklum mediterani.

Gempa Vulkanik

Definisi dari gempa vulkanik merupakan gempa yang terjadi lantaran adanya pergerakan magma di dalam gunung berapi. Biasanya, gempa jenis ini terjadi saat gunung berapi tengah dalam keadaan aktif dan beberapa saat sebelum meletus.

Gempa vulkanik terjadi dikarenakan adanya tekanan gas yang sangat besar pada bagian sumbatan kawah. Jadi, bila gempa tektonik disebabkan gesekan lempeng bumi maka gempa vulkanik lantaran adanya tekanan gas.

Berbeda dengan gempa tektonik, getaran yang dihasilkan oleh gempa vulkanik hanya dirasakan oleh penduduk di sekitar gunung berapi. Selain itu, bila dibandingkan dengan gempa tektonik, gempa vulkanik tidak terlalu berbahaya. Sebab, hal yang paling berbahaya pada fenomena gempa vulkanik ialah pada fenomena gunung meletusnya. Gempa satu ini juga sering terjadi di Indonesia, khususnya di daerah dengan gunung berapi aktif.

Gempa Bumi Runtuhan

Gempa bumi runtuhan ialah gempa yang terjadi akibat dari terjadinya tanah longsor. Tanah yang longsor tersebut bisa diakibatkan oleh erosi atau gunung kapur yang runtuh. Atau, bisa juga terjadi lantaran adanya tempat penambangan yang runtuh.

Getaran gempa yang terjadi dari gempa runtuhan berasal dari jatuhnya bebatuan akibat tanah longsor ke kulit bumi. Getaran yang dihasilkan gempa ini tidak akan meluas ke daerah lain dan lumrahnya dirasakan oleh penduduk sekitar tempat terjadinya longsor.

Gempa jenis runtuhan ini amat jarang terjadi. Bilapun terjadi, itu menandakan sudah terjadi kerusakan alam di daerah gempa ini terjadi.

Gempa Bumi Tumbukan

Gempa bumi tumbukan merupakan gempa bumi yang dihasilkan oleh jatuhnya benda langit, seperti asteroid dan meteor, ke permukaan bumi. Getaran gempa ini disebabkan oleh dampak dari tabrakan antara benda langit yang jatuh dengan permukaan bumi.

Hasil tabrakan itu, selain menyebabkan getaran di permukaan bumi, juga menyebabkan terciptanya kawah atau lubang di permukaan bumi. Kawah tersebut bisa berukuran kecil dan bisa juga berukuran besar. Bergantung dari ukuran benda langit yang menghantam permukaan bumi.

Gempa bumi tumbukan ini kiranya sangat jarang terjadi di zaman sekarang. Sebab, belum ada suatu peristiwa jatuhnya benda-benda langit dalam beberapa tahun belakangan.

Gempa Bumi Buatan

Gempa bumi buatan merupakan gempa bumi yang disebabkan oleh pemakaian bahan peledak dengan daya ledak sangat besar. Artinya, gempa bumi ini secara tak langsung buatan manusia, bukan alam. Biasanya, bahan peledak berkekuatan besar ini digunakan untuk meruntuhkan gedung-gedung bertingkat untuk digantikan dengan gedung-gedung baru.

Namun, ada pula gempa buatan ini terjadi karena uji coba bahan peledak, seperti uji coba bom nuklir atau bahan peledak lain yang daya ledaknya setara dengan bom nuklir. Getaran yang terjadi pun disebabkan oleh ledakan dan berbagai benda yang menghantam bumi saat diledakkan.

Gempa ini bersifat lokal. Artinya, gempa itu hanya dirasakan di sekitar terjadinya ledakan. Misalnya, di salah satu daerah meledakkan gedung bertingkat maka runtuhnya serpihan gedung itu ke bumi akan menyebabkan getaran gempa. Getaran itu hanya dirasakan oleh penduduk di sekitar gedung itu diruntuhkan.

Itulah beberapa jenis gempa berdasarkan penyebabnya. Kalau kamu ingin terus update dengan berbagai informasi bermanfaat, maka kamu harus terus ikuti berbagai artikel baru di Quipper Blog. Sebab, di Quipper Blog selalu ada artikel baru dengan informasi bermanfaat dan pastinya menambah pengetahuan umummu.

Ada kalanya, Quipper Blog juga membahas mengenai materi mata pelajaran. Jadi, kamu juga bisa mendapat insight materi pelajaran di Quipper Blog. Jadi, gak ada ruginya kamu terus mengikuti artikel-artikel baru di Quipper Blog.

Penulis: Muhammad Khairil

TRENDING | 19 Maret 2020 15:11 Reporter : Addina Zulfa Fa'izah

Merdeka.com - Bencana alam kadang datang tanpa diduga. Salah satu bencana alam yang sulit diprediksi yaitu gempa bumi.

Gempa bumi memiliki beberapa jenis. Berdasarkan penyebabnya, gempa bumi dibedakan menjadi beberapa jenis. Berikut ulasan lengkapnya.

2 dari 8 halaman

Berdasarkan penyebabnya gempa bumi dikelompokkan menjadi 4 sebutkan dan jelaskan
shutterstock.com

Jenis gempa bumi yang pertama yaitu gempa vulkanik. Gempa bumi vulkanik yaitu gempa yang terjadi akibat dari aktivitas magma atau letusan gunung berapi.

Gempa ini biasanya terjadi ketika aktivitas gunung berapi mengalami kenaikan. Gempa ini akan dirasakan oleh orang-orang yang berada di sekitar gunung berapi dalam radius tertentu.

Beberapa gempa yang terjadi karena aktivitas gunung berapi di antaranya: gempa Gunung Krakatau hingga gempa Gunung Bromo.

3 dari 8 halaman

Berdasarkan penyebabnya gempa bumi dikelompokkan menjadi 4 sebutkan dan jelaskan
2013 Merdeka.com/Shutterstock/JonesHon

Selanjutnya adalah gempa tektonik. Gempa tektonik merupakan gempa yang terjadi akibat dari pergeseran lempeng-lempeng tektonik secara mendadak di mana kekuatannya mulai dari sangat kecil hingga besar. Gempa ini pernah terjadi di beberapa wilayah di Indonesia. Gempa tektonik dikenal sebagai salah satu gempa yang ganas. Hal ini karena gempa tersebut dapat menimbulkan kerusakan.

Beberapa kerusakan yang diakibatkan gempa tektonik di antara nya seperti rusaknya jalanan, rumah hingga fasilitas-fasilitas umum.

4 dari 8 halaman

Berdasarkan penyebabnya gempa bumi dikelompokkan menjadi 4 sebutkan dan jelaskan
REUTERS

Gempa bumi runtuhan merupakan gempa bumi yang terjadi akibat runtuhan nya material-material bumi. Gempa ini bersifat lokal dan biasanya terjadi di daerah pertambangan atau di daerah kapur. Gempa bumi runtuhan biasanya dirasakan oleh warga sekitar atau lokal. Hal ini karena kekuatan gempa ini tidak terbilang besar.

Gempa Bumi Buatan

Gempa bumi buatan merupakan gempa bumi yang terjadi karena aktivitas buatan manusia. Gempa bumi buatan dapat berupa peledakan nuklir, dinamit dan lainnya.

5 dari 8 halaman

Berdasarkan penyebabnya gempa bumi dikelompokkan menjadi 4 sebutkan dan jelaskan
2014 Merdeka.com/www.oncallinternational.com

Dilansir dari bmkg.go.id, terdapat beberapa cara untuk mengantisipasi terjadinya gempa.

Kenali Lingkungan Sekitar Tempat Bekerja

Kenali di mana lokasi pintu darurat, alat-alat P3K, alat pemadam kebakaran hingga nomor penting yang dapat dihubungi jika gempa bumi terjadi.

Persiapan di Tempat Tinggal

Pastikan perabot seperti almari di atur menempel di dinding. Hal ini untuk menghindari benda tersebut jatuh atau bergeser jika gempa bumi terjadi.

Pastikan juga listrik, gas dan alat-alat elektronik mati jika tidak digunakan.

6 dari 8 halaman

Beberapa benda yang menggantung dapat membahayakan ketika gempa sedang terjadi. Oleh sebab itu, pastikan benda-benda yang berat berada di bawah. Selain itu, pastikan kondisi kestabilan barang yang menggantung di atas, seperti lampu, hiasan, dll.

Alat-Alat yang Harus Selalu Ada

Pastikan Anda telah menyiapkan kotak P3K, air, makanan suplemen, radio hingga senter setiap saat. Benda-benda tersebut harus selalu di rumah Anda.

7 dari 8 halaman

Berdasarkan penyebabnya gempa bumi dikelompokkan menjadi 4 sebutkan dan jelaskan
2012 Shutterstock/A.S. Zain

Selain cara mengantisipasi terjadinya gempa, BMKG juga memberikan informasi terkait cara berlindung jika gempa bumi terjadi.

Jika Berada di Area Terbuka

Apabila gempa bumi terjadi dan Anda sedang berada di area terbuka, pastikan Abda menghindari bangunan, gedung, pohon, tiang listrik dan lainnya. Selain itu, pastikan Anda berpijak di tempat yang aman. Hindari berpijak di tempat yang terjadi rekahan tanah.

Jika Berada di Dalam Ruangan

Jika Anda berada di dalam ruangan saat gempa terjadi, segeralah berlindung di bawah meja atau segera cari tempat yang aman untuk menghindari reruntuhan.

8 dari 8 halaman

Apabila berada di dekat pantai, sebaiknya segera menghindar dari wilayah tersebut. Hal ini untuk menghindari bahaya tsunami.

Jika Berada di Dalam Mobil

Jika gempa terjadi dan Anda sedang berada di dalam mobil, segera turun dan menjauh lah dari mobil.

Jika Tinggal di Daerah Pegunungan

Apabila Anda tinggal di daerah pegunungan, segera hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

(mdk/add)