Berikan 3 contoh usaha dalam mengembangkan talenta yang anda miliki

Saat ini kata Insecure sangat popular di kalangan remaja. Tidak sedikit yang sedang merasakan hal itu. Ketika manusia di tahap remaja, maka di saat itu juga mereka mencoba mencari jati diri. Di balik adanya Insecure yang di alami remaja, mereka tidak sadar ada kelebihan di dalam diri mereka yang bisa membuat mereka lebih menonjol. Kelebihan seseorang tidak hanya dilihat dari segi fisik, tetapi juga hati dan kemampuan dalam bidangnya masing-masing.

A.Pengertian Bakat

Manusia diciptakan masing-masing punya kelebihan dan kekurangan. Salah satu kelebihan yang biasanya muncul dalam diri seseorang adalah bakat. Bakat adalah suatu kondisi dimana seseorang yang memungkinkannya dengan suatu latihan khusus mencapai suatu kecakapan, pengetahuan, keterampilan khusus. Misalnya, berupa kemampuan berbahasa, kemampuan bermain music, dll. Seorang yang berbakat musik, misalnya, dengan latihan yang sama dengan orang lain yang  berbakat musik, akan lebih cepat menguasai keterampilan tersebut. Jadi, suatu kondisi yang khusus pada seseorang berupa suatu potensi disertai latihan dan belajar, dapat mengembangkan suatu kemahiran tertentu yang biasanya bersifat khusus.

B.Mengenali Bakat dalam DiriLalu, bagaimana kita bisa mengenali kelebihan bakat yang kita miliki ? Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :1.Temukan hal yang disukaTemukan hal yang paling kita sukai, dengan begitu kita akan mengetahui bakat yang kita miliki.2.Cari hal yang biasa dikerjakanHal yang biasa dikerjakan juga seringkali menjadi hal yang sesuai dengan bakat tanpa disadari oleh masing-masing individu.3.Amati hobiDengan mengamati hobi kita akan tau apa bakat yang kita milki.4.Cari poin plus diri sendi

Percaya diri itu penting dan perlu, sebab mereka yang memilki kepercayaan diri akan mudah dan pintar dalam menilai diri mereka sendiri.

C. Cara Mengembangkan BakatDengan mengenalinya saja tidak cukup, ketika kita sudah mengetahui bakat atau talenta yang kita miliki, alangkah lebih baiknya kita mengembangkan bakat tersebut. Yang nantinya akan berguna bagi diri sendiri maupun orang lain. Apa saja cara untuk mengembangkan bakat pada diri? Adalah sebagai berikut:1.Sadar akan bakat kemapuan yang dimilkiSebelum mengasah bakat. Kita perlu tahu apa kelebihan yang kita miliki2.Mengasah secara perlahan bakat yang dimilikimemulai perlahan tidak masalah, karena mengasah bakat perlu adanya proses3.Ikuti ekstrakulikuler disekolah, lembaga atau tempat les untuk mengasah bakat lebih dalamDengan adanya suatu sarana untuk mengembangkan bakat, itu akan mempermudah dan mempercepat proses pengembangan bakat seseorang.4.Ikuti pertunjukkan, kompetisi, lomba dan sebagainyaDengan mengikuti kompetisi atau semacamnya kita dapat mengetahui sampai mana kemampuan dan progress s pengembangan bakat yang dilakukan5.Berlatih secara rutin agar bakat semakin terasah dengan baik.

Setelah menilai dan mengetahui progress dalam diri, hal yang perlu kita lakukan adalah membenarkan jika ada kesalahan dan meningkatkan kemampuan dengan terus berlatih sampai dimana bakat itu bisa berguna bagi diri sendiri

Itulahh beberapa cara untuk kita mengenal dan mengembangkan bakat yang kita miliki. Setiap manusia sudah di beri Tuhan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tugas kita sebagai manusia adalah bersyukur atas kekurangan yang dimiliki dan memanfaatkan kelebihan yang sudah Tuhan beri. Mengasah bakat dan mengenalinya tidah harus dari sesuatu yang besar, tetapi dari sesuatu yang kecil, yang paling kita sukai dan paling sering kita lakukan. Ketika bakat seseorang hanya di pendam dan tidak di asah, maka hal tersebut akan merugikan dirinya sendiri. Mulailah sesuatu dari hal terkecil yang akan mendatangkan sesuatu yang besar di kemudian hari


Lihat Ilmu Sosbud & Agama Selengkapnya

Setelah mendapatkan sedikit gambaran, yang harus dilakukan selanjutnya adalah melakukan klarifikasi pada anak. Klarisikasi ini dapat dilakukan dengan menanyakan seputar kegiatan sehari-hari. Sebagai contohnya, Anda bisa menanyakan tentang apa yang sedang ia sukai. Apakah benar ia suka menyanyi, menggambar, atau mungkin bermain catur.

Jika ia suka menggambar, Anda bisa bertanya lebih jauh lagi tentang apa yang ia suka gambar, kenapa tertarik untuk menggambar, apakah ada kesulitan ketika melakukan hal tersebut, dan lainnya.

Kegiatan ini tidak hanya membantu Anda dalam menemukan bakat si kecil, namun juga bisa meningkatkan kedekatan antara orang tua dan anak.

24 Maret 2021 20:03 13378 KALI DIBACA 0 KOMENTAR 3 KALI DIBAGIKAN

Halo Sahabat Topkarir, apakah kamu merasa cukup handal dalam suatu bidang? Atau kamu merasa sangat menguasai suatu talenta yang tidak dimiliiki orang lain di lingkungan kerja? Inilah saatnya kamu mengenali talenta alami diri kamu dan mulai untuk mengembangkannya agar lebih baik lagi.

  • Mengevaluasi Hobi dan Kegiatanmu 

Sebagai anak muda sudah pasti kita seringkali menyukai sesuatu entah itu benda ataupun kegiatan. Hal itu sangat baik jika kegiatan kamu merupakan kegiatan yang positif, bahkan kesukaan atau hobi kamu jika ditekuni bisa berdampak baik untuk hidup terutama karirmu.

Mungkin hobimu tidak hanya satum cobalah melakukan penilaian, dari semua kegiatan yang kamu lakukan, kegiatan apa yang paling kamu sukai. Mulailah saatnya kamu menentukan dan melakukan penilaian dari segi mana kamu menguasai. Misalnya, kamu senang menggambar di sela kerja, dan senang bermain musik ketika pulang dari kerja. Kamu harus bisa mengevaluasi talenta mana yang paling kamu kuasai.

Kamu harus bisa memilah, hobi mana yang akan berguna di tempat kerja dan hobi mana yang berguna untuk menambah penghasilan kamu lewat talenta yang sudah kamu kuasai. Dengan hal ini, fokuskan pada talenta yang sudah benar-benar kamu kuasai dan mengasahnya lebih baik lagi. Di lain waktu, kamu juga bisa mengembangkan talenta lain yang kamu senangi.

  • Mempelajari Bakat yang Belum Pernah Kamu Tahu Sebelumnya

Kamu harus bersikap haus akan pengetahuan dalam mengembangkan kemampuan diri kamu. Jika kamu pandai dalam suatu talenta, ada baiknya kamu mempelajari talenta lain dan mengasahnya agar lebih baik lagi. Semakin banyak talenta yang kamu kuasai, semakin menonjolkan sikap kamu yang multi-talent yang juga akan berguna di lingkungan kerja. Mempelajari hal baru juga dapat melatih kamu untuk menghadapi dan menyelesaikan suatu tantangan, yang ada di dunia kerja.

 Talenta dan kesukaan yang berguna pada lingkungan kerja biasanya seperti :

  • Hobi membaca, dapat memperluas wawasan kamu di dunia kerja
  • Pandai dalam memotivasi seseorang, hal ini juga sangat berguna dan membuat kamu penting di lingkungan kerja
  • Membuat humor, dapat meningkatkan mood rekan kerja agar mereka lebih semangat dalam bekerja
  • Komunikasi yang efektif, jika kamu menguasai cara ber-sosialisasi yang dapat membuat lawan bicara merasa nyaman bicara dengan kamu. Hal ini juga akan sangat berguna di tempat kerja
  • Mengendalikan situasi, talenta ini sangat berguna jika ada suatu konflik di tempat kerja. Dan kamu dapat memecah suatu konflik dengan mengendalikan situasi agar terkesan nyaman.

Kegiatan yang positif dapat membawamu kearah yang lebih baik terutama dalam urusan karir. Dapatkan inspirasi menarik lainnya yang sesuai denganmu di www.topkarir.com.

Kita semua memiliki karunia, bakat, dan kemampuan khusus yang diberikan kepada kita oleh Bapa Surgawi kita. Ketika kita dilahirkan, kita membawa karunia, bakat, dan kemampuan ini bersama kita (lihat bab 2 dalam buku ini).

Nabi Musa adalah seorang pemimpin yang hebat, namun dia membutuhkan Harun, saudara lelakinya, untuk menolong sebagai juru bicara (lihat Keluaran 4:14–16). Beberapa dari kita adalah pemimpin seperti Musa atau pembicara yang baik seperti Harun. Beberapa dari kita dapat menyanyi dengan baik atau memainkan sebuah alat musik. Yang lain dari kita mungkin baik dalam bidang olahraga atau mampu bekerja dengan baik dengan tangan kita. Bakat-bakat lainnya yang mungkin kita miliki adalah memahami orang lain, kesabaran, keceriaan, atau kemampuan untuk mengajar orang lain.

  • Bagaimana Anda mendapat manfaat dari bakat-bakat orang lain?

Untuk guru: Satu cara untuk memperlihatkan kepada anggota kelas bahwa Anda memedulikan mereka secara individu adalah dengan memanggil mereka menurut namanya. Ketika anggota kelas yang baru menghadiri kelas, perkenalkan mereka kepada yang lain.

  • Bagaimana kita dapat mengembangkan bakat kita?

Kita memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan bakat-bakat yang telah diberikan kepada kita. Kadang-kadang kita merasa kita tidak memiliki banyak bakat atau bahwa orang lain telah diberkati dengan lebih banyak kemampuan daripada yang kita miliki. Kadang-kadang kita tidak menggunakan bakat kita karena kita takut kita bisa gagal atau dikritik oleh orang lain. Kita hendaknya tidak menyembunyikan bakat-bakat kita. Kita hendaknya menggunakannya. Kemudian orang lain dapat melihat perbuatan baik kita dan memuliakan Bapa Surgawi kita (lihat Matius 5:16).

Ada hal-hal tertentu yang harus kita lakukan untuk mengembangkan bakat-bakat kita. Pertama, kita harus menemukan bakat kita. Kita hendaknya mengevaluasi diri kita untuk menemukan kekuatan serta kemampuan kita. Keluarga dan teman-teman kita dapat menolong kita melakukan ini. Kita hendaknya juga memohon bantuan Bapa Surgawi kita untuk menolong kita mempelajari bakat-bakat kita.

Kedua, kita harus bersedia meluangkan waktu dan upaya untuk mengembangkan bakat yang tengah kita cari.

Ketiga, kita harus beriman bahwa Bapa Surgawi kita akan menolong kita, dan kita harus memiliki iman kepada diri kita sendiri.

Keempat, kita harus mempelajari keterampilan-keterampilan yang diperlukan bagi kita untuk mengembangkan bakat-bakat kita. Kita dapat melakukan ini dengan mengambil kelas, meminta teman untuk mengajari kita, atau membaca buku.

Kelima, kita harus berlatih menggunakan bakat kita. Setiap bakat memerlukan upaya dan kerja untuk mengembangkannya. Penguasaan sebuah bakat haruslah diupayakan.

Keenam, kita harus membagikan bakat kita kepada orang lain. Adalah dengan menggunakan bakat kita maka bakat kita tumbuh (lihat Matius 25:29).

Semua langkah tersebut akanlah lebih mudah jika kita berdoa dan mencari bantuan Tuhan. Dia ingin kita mengembangkan bakat-bakat kita, dan Dia akan menolong kita.

  • Bagaimana kita dapat mengembangkan bakat-bakat kita terlepas dari kelemahan-kelemahan kita?

Karena kita bersifat fana dan terjatuh, kita memiliki kelemahan. Dengan bantuan Tuhan, kelemahan dan sifat kita yang terjatuh dapat diatasi (lihat Eter 12:27, 37). Beethoven menggubah musiknya yang paling luar biasa setelah dia tuli. Henokh mengatasi kelambanannya dalam berbicara untuk menjadi seorang guru yang hebat (lihat Musa 6:26–47).

Beberapa atlet hebat harus mengatasi keterbatasannya sebelum mereka berhasil mengembangkan bakat-bakat mereka. Shelly Mann adalah contoh semacam itu. “Pada usia lima tahun dia terkena polio …. Orang tuanya membawanya setiap hari ke kolam renang di mana mereka berharap air akan menolong menopang lengannya sewaktu dia berusaha menggunakannya lagi. Ketika dia dapat mengangkat lengannya dari air dengan kekuatannya sendiri, dia berseru dengan sukacita. Kemudian golnya adalah berenang melintasi lebar kolam itu, kemudian panjangnya, kemudian beberapa kali panjang kolam itu. Dia terus mencoba, berenang, bertahan, hari demi hari, sampai dia memenangi medali emas [Olimpiade] untuk gaya kupu-kupu—salah satu gaya tersulit dari semua gaya berenang” (Marvin J. Ashton, dalam Conference Report, April 1975, 127; atau Ensign, Mei 1975, 86).

Heber J. Grant mengatasi banyak dari kelemahannya dan menjadikannya bakat. Dia memiliki kata-kata berikut sebagai motonya: “Hal yang tekun kita lakukan menjadi lebih mudah untuk dilakukan; bukan karena sifatnya yang berubah, tetapi karena kemampuan kita untuk melakukannya bertambah” (dalam Ajaran-Ajaran Presiden Gereja: Heber J. Grant [2002], 41).

Presiden Joseph F. Smith mengatakan, “Setiap putra dan setiap putri Allah telah menerima beberapa bakat, dan masing-masing akan dimintai pertanggungjawaban ketat atas penggunaan atau penyalahgunaan atasnya” (Gospel Doctrine, edisi kelima [1939], 370). Bakat adalah suatu jenis tugas pengawasan (tanggung jawab dalam kerajaan Allah). Perumpamaan mengenai talenta memberi tahu kita bahwa ketika kita melayani dengan baik dalam tugas pengawasan kita, kita akan diberi tanggung jawab yang lebih besar. Jika kita tidak melayani dengan baik, tugas pengawasan kita akhirnya akan diambil dari kita (lihat Matius 25:14–30).

Kita juga diberi tahu dalam tulisan suci bahwa kita akan diadili sesuai dengan perbuatan kita (lihat Matius 16:27). Dengan mengembangkan dan menggunakan bakat-bakat kita bagi orang lain, kita melakukan perbuatan baik.

Tuhan senang ketika kita menggunakan bakat-bakat kita dengan bijaksana. Dia akan memberkati kita jika kita menggunakan bakat-bakat kita demi manfaat orang lain dan untuk membangun kerajaan-Nya di bumi ini. Beberapa berkat yang kita peroleh adalah sukacita dan kasih dari melayani saudara-saudara kita di bumi ini. Kita juga belajar pengendalian diri. Semua hal ini adalah penting jika kita berusaha menjadi layak untuk hidup bersama Bapa Surgawi kita lagi.

  • Apa beberapa contoh dari orang yang bakat-bakatnya telah dikembangkan karena mereka menggunakannya secara bijaksana? (Pikirkan orang-orang yang Anda kenal atau orang-orang dalam tulisan suci atau sejarah Gereja).

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA