Berikan contoh sosiologi dalam kehidupan sehari-hari

Berikan contoh sosiologi dalam kehidupan sehari-hari
Demonstrasi di Australia. ©2019 Saeed KHAN / AFP

TRENDING | 12 Oktober 2021 09:04 Reporter : Mutia Anggraini

Merdeka.com - Ilmu sosial merupakan pengetahuan yang senantiasa berkembang. Tanpa sadar, kita juga telah mempelajari berbagai cabang ilmu sosial dalam kehidupan sehari-hari. Dengan atau secara sengaja, kita pasti bersinggungan dengan ilmu sosial.

Sebab, ilmu-ilmu sosial tersebut di antaranya memang lahir dari kebiasaan masyarakat sehari-hari. Di antaranya yakni ilmu ekonomi, hukum, geografi, komunikasi, antropologi, hingga sosiologi.

Salah satu ilmu yang dekat dengan masyarakat adalah sosiologi. Sebab, ilmu sosiologi secara langsung menjadikan masyarakat itu sendiri sebagai objek kajian yang dibahas oleh para ahli serta peneliti di dalamnya.

Ada banyak pula manfaat mempelajari sosiologi bagi kehidupan sehari-hari. Sehingga, manfaat mempelajari ilmu sosiologi tak akan pernah ada habisnya karena akan terus berkembang seiring peradaban hidup manusia di muka bumi yang berjalan dinamis.

Lalu, apa saja manfaat mempelajari sosiologi bagi kehidupan sehari-hari tersebut? Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ulasan selengkapnya.

2 dari 4 halaman

Terdapat banyak manfaat mempelajari sosiologi bagi kehidupan. Masyarakat Eropa tempat lahirnya ilmu sosiologi mendapatkan banyak pandangan dari salah satu cabang pengetahuan yang satu ini.

Sebelum mengetahui manfaat mempelajari sosiologi bagi masyarakat dan kehidupan, ada baiknya untuk memahami definisi hingga ciri-cirinya terlebih dahulu. Termasuk waktu saat pertama kali ilmu sosiologi dikembangkan di Benua Eropa.

Berikan contoh sosiologi dalam kehidupan sehari-hari

©2021 REUTERS/Jorge Silva

Ilmu sosiologi pertama kali dicetuskan oleh bapak Sosiologi Dunia asal Prancis yang lahir pada abad 18, Auguste Comte. Istilah yang baru diperkenalkan Comte lantas dikembangkan secara lebih luas menjadi suatu ilmu oleh Emile Durkheim.

Secara spesifik, ilmu sosiologi mengamati beberapa objek kajian utama di dalam masyarakat. Di antaranya yakni unsur sosial, struktur masyarakat, sosialisasi, serta perubahan sosial.

Lantaran mengambil kajian yang berhubungan dengan masyarakat secara langsung, maka ilmu sosiologi lantas berkembang menjadi beberapa cabang. Hal itu tak lain merupakan gabungan dari beberapa ilmu lainnya.

3 dari 4 halaman

Cabang yang pertama adalah sosiologi pedesaan. Sosiologi pedesaan merupakan ilmu yang digunakan untuk menganalisis masyarakat pedesaan. Di awal penemuannya, sosiologi pedesaan memberikan gambaran yang jelas mengenai struktur hingga perbedaan masyarakat desa dan kota di Eropa.

2. Sosiologi Agama

Kedua, cabang selanjutnya adalah sosiologi agama. Cabang yang satu ini berusaha menganalisis masyarakat dalam kaca mata agama dan kepercayaan secara umum. Pendekatan sosiologi agama cenderung mengamati keutamaan serta kelemahan suatu agama sebagai kajian.

3. Sosiologi Ekonomi

Selanjutnya, sosiologi juga memiliki cabang ilmu yang memberikan pandangannya saat manusia berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya. Sumber kajian ekonomi yang dipelajari sosiologi yakni berupa sistem produksi, distribusi, hingga konsumsi untuk mencapai kesejahteraan masyarakat.

Berikan contoh sosiologi dalam kehidupan sehari-hari
©2021 Merdeka.com/Arie Basuki

4. Sosiologi Hukum

Sosiologi hukum merupakan perpaduan antara ilmu yang menganalisis fenomena masyarakat dengan aturan yang telah disepakati. Cabang ilmu yang satu ini disebut telah diperkenalkan sejak abad ke 19 oleh ilmuwan asal Italia, Anzilotti. Sosiologi hukum mempelajari pola, prosedur, sanksi, hingga kebiasaan penerapan aturan pada masyarakat.

5. Sosiologi Politik

Kelima, sosiologi politik merupakan salah satu cabang yang menganalisis masyarakat saat berhubungan dengan kekuasaan dan legitimasi. Kajian ilmu yakni terbentang dari pembagian kekuasaan, pengambilan kebijakan, serta konflik, hingga pemerintahan.

6. Sosiologi Perkotaan

Selain desa, sosiologi juga memiliki kajian khusus pada wilayah perkotaan beserta struktur hingga kebiasaan masyarakatnya. Umumnya, ilmu sosiologi perkotaan akan lebih menuju kepada urbanisasi, permasalahan kota, struktur masyarakat, hingga pembagian kawasan.

7. Sosiologi Pembangunan

Dalam struktur sosial, masyarakat dapat menjadi objek serta subjek dalam pembangunan menurut kajian ilmu sosiologi. Sebab, masyarakat yang melakukan pembangunan juga akan menerima segala dampaknya.

8. Sosiologi Kesehatan

Selanjutnya, ilmu sosiologi juga berusaha membedah fenomena yang berhubungan dengan kesehatan. Awalnya, cabang yang satu ini berkembang dari ilmu sosiologi kedokteran. Sosiologi kesehatan lahir dari permasalahan medis yang membutuhkan analisis faktro-faktor penyebaran suatu penyakit.

9. Sosiologi Pendidikan

Terakhir, ilmu sosiologi juga memusatkan kajian pada permasalahan antara masyarakat dengan pendidikan. Cabang ilmu sosiologi pendidikan pertama kali dicetuskan pada akhir abad ke 19 oleh John Dewey melalui karyanya yang berjudul School and Society.

4 dari 4 halaman

Pertama, manfaat mempelajari sosiologi adalah mampu dijadikan sebagai kajian pembangunan masyarakat maupun lingkungan. Dengan pendekatan ilmu sosiologi, maka pembangunan yang dilakukan manusia ke manusia akan lebih memberikan dampak signifikan yang lebih baik.

Selain itu, dampak negatif dari pembangunan juga dapat ditekan sehingga masyarakat dapat menerima manfaatnya secara lebih maksimal.

2. Kajian Pola Kesehatan Masyarakat

Kedua, manfaat mempelajari sosiologi yakni dapat menjadi bahan kajian mengenai pola kesehatan masyarakat. Melalui ilmu sosiologi, pola kebiasaan hingga asal mula penyakit dapat ditemukan dengan cukup mudah.

Hal ini tentu dapat meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap berbagai kemungkinan yang dapat terjadi mengenai masalah kesehatan dan kebiasaan sehari-hari.

Berikan contoh sosiologi dalam kehidupan sehari-hari
©2019 Saeed KHAN / AFP

3. Meningkatkan Kemampuan Adaptasi Masyarakat

Selanjutnya, manfaat mempelajari sosiologi yang berikutnya adalah dapat meningkatkan kemampuan adaptasi masyarakat. Sosiologi yang mengungkap struktur hingga ciri-ciri sosial di dalam suatu masyarakat dapat menentukan sikap masyarakat itu sendiri tatkala berhadapan dengan lingkungan baru. Dengan sosiologi, sikap serta karakteristik masyarakat dapat menjadi lebih tertata.

4. Mendukung Proses Perumusan Kebijakan

Salah satu manfaat mempelajari sosiologi adalah mampu menghasilkan output berupa rekomendasi hasil penelitian dan sebagainya. Rekomendasi inilah yang lantas dapat dijadikan sebagai tolok ukur pembuatan kebijakan pemerintah demi mencapai kesejahteraan bersama.

(mdk/mta)

A. Sosiologi dalam Kehidupan Sehari-hari

Pada bab I telah dijelaskan definisi dan ruang lingkup objek kajian sosio- logi. Sebagai ilmu yang mempelajari masyarakat, sosiologi mengkaji berbagai kenyataan sosial yang ada di masyarakat. Ruang lingkupnya paling luas dibanding cabang-cabang ilmu lainnya. Seluruh kegiatan manusia sebagai anggota masyarakat beserta semua yang dihasilkan dari proses sosial menjadi objek kajian sosiologi; mulai dari masalah kemiskinan, kejahatan, perilaku seksual, kehidupan keluarga, pendidikan, kelas-kelas sosial, konflik sosial, akibat pertum- buhan penduduk, pelanggaran hukum, hingga program pembangunan negara.

Semua persoalan tersebut berkaitan erat dengan kehidupan sehari-hari manusia sebagai anggota masyarakat. Setiap persoalan dapat terjadi di masyarakat, meski frekuensi dan intensitasnya berbeda. Pada masa sekarang, kenyataan sosial yang sangat aktual adalah penanganan kemiskinan, pem- bangunan masyarakat, penanganan korupsi, penegakan hukum, dan integrasi bangsa. Sosiologi dapat memberikan sumbangan berharga untuk menangani berbagai masalah-tersebut.

Pada awalnya, sosiologi mengkajinya semata-mata untuk memahami realitas yang ada. Kajian seperti ini bersifat murni keilmuan. Misalnya, masalah kemiskinan yang dialami masyarakat desa. Sebagai ilmu murni (pure science), sosiologi berusaha mencari pengetahuan mengenai kemiskinan tersebut; menga- pa kemiskinan terjadi, apa akibatnya, serta bagaimana intensitas dan kuan- titasnya. Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan itu dijadikan pengetahuan yang semata-mata digunakan untuk pengembangan sosiologi sebagai ilmu (teori). Pada kajian murni untuk kepentingan ilmu, sosiologi tidak sedikit pun bertujuan untuk mencoba mencari jalan keluar agar masyarakat bisa terbebas dari kemiskinan.

Apabila kajian mengenai kemiskinan ditu-

Infososio

jukan untuk merumuskan langkah-langkah

KOMITMEN SOSIOLOGI

praktis guna menanggulangi kemiskinan, baru-

Ahli teori harus membuat komit-

lah sosiologi memasuki tahap penerapan. Di

men pribadi pada teori dan pada

sinilah arti penting sosiologi bagi kehidupan

tujuan-tujuan penggunaan teori

manusia. Sebagai ilmu terapan, sosiologi da-

tersebut

pat membantu manusia memecahkan ber-

Alvin B. Gouldner, 1973

bagai persoalan yang dihadapi masyarakat. Kemiskinan tidak semata dikaji untuk menghasilkan pengetahuan (teori) men- genai kemiskinan. Perkelahian pelajar tidak semata diteliti hanya untuk meny- usun teori mengenai terjadinya perkelahian pelajar. Akan tetapi, pengetahuan yang didapat mengenai gejala sosial tersebut dilanjutkan dengan upaya praktis untuk menangani gejala-gejala itu.

Pencarian pengetahuan melalui ilmu murni sangat menunjang penerapan praktisnya. Suatu praktik (penerapan) tidak akan berhasil optimal apabila tidak didasari oleh pengetahuan yang memadai. Misalnya, penanganan penyalahgu-

Penerapan Sosiologi dalam Kehidupan Masyarakat

Sehubungan dengan luasnya ruang lingkup objek kajian sosiologi, maka bidang-bidang kehidupan yang dijangkau penerapan sosiologi pun sangat luas. Semua sisi kehidupan manusia sebagai anggota masyarakat dapat menjadi bidang penerapan pengetahuan sosiologi. Oleh karena itu, memiliki pengetahuan mengenai sosiologi sangat penting bagi siapa saja. Seseorang belajar sosiologi tidak semata-mata untuk menjadi sosiolog (ahli sosiologi). Menurut definisi Horton dan Hunt, sosiolog adalah seseorang yang telah mendapatkan gelar sarjana atau telah mengikuti studi lanjutan dalam sosiologi dan terikat dalam mengajar, mengadakan riset, atau karya profesional lain dalam bidang sosiologi. Tanpa menjadi sosiolog pun seseorang dapat berperan dalam penerapan pengetahuan sosiologi.

Hampir semua karir (pekerjaan) memanfaatkan pengetahuan sosiologi; pekerja sosial, dokter, hakim, insinyur, guru, birokrat, wartawan, dan bahkan berbagai organisasi, perusahaan, dan yayasan membutuhkan peran sosiologi untuk melakukan penelitian dan pengembangan. Karir apa pun yang dimasuki seseorang, dia tentu akan menjadi warga masyarakat. Sebagai warga masyarakat, dia tentu berpartisipasi dalam kelompok sosial, dan menjadi penerus kebudayaan antargenerasi. Pengetahuan sosiologi dapat membantu setiap orang dalam menjalankan perannya di masyarakat dengan bekal wawasan luas.

Aktivitas Siswa

Pilih dan kerjakan salah satu tugas di bawah ini, kemudian serahkan kepada guru untuk dinilai!

1. Carilah informasi dari berbagai sumber, sehingga Anda dapat menge-

tahui tokoh-tokoh yang menganjurkan penerapan pengetahuan sosio- logi dalam kehidupan sehari-hari!

2. Lakukan sebuah wawancara dengan salah satu tokoh yang dekat dengan

tempat tinggal Anda! Tokoh tersebut hendaknya berprofesi sebagai hakim, camat, insinyur, dokter, pengusaha, wartawan, guru, atau yang lainnya! Tanyakanlah kepada tokoh tersebut mengenai manfaat sosiologi selama mereka menjalankan profesi sehari-hari.

164 Sosiologi SMA/MA Kelas X

Pelatihan

Kerjakan di buku tugas Anda!

Jawablah dengan tepat!

1. Apakah yang dimaksud dengan ilmu sosiologi murni?

2. Apakah yang dimaksud dengan ilmu sosiologi terapan?

3. Mengapa pengetahuan sosiologi perlu diterapkan dalam kehidupan

sehari-hari?

4. Bidang-bidang pekerjaan apa saja yang memanfaatkan pengetahuan

sosiologi?

5. Jelaskan batas sosiologi murni dan sosiologi terapan dalam hal mengkaji

pertumbuhan penduduk!

Tes Skala Sikap

Kerjakan di buku tugas Anda! Nyatakan tanggapan Anda terhadap pernyataan atau kasus di bawah ini,

dengan cara memberi tanda cek (9) pada kolom S (Setuju), TS (Tidak Setuju) atau R (Ragu-ragu)!

1 Tidak semua pengetahuan sosiologi dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

2 Seorang ahli sosiologi sebaiknya menempatkan diri sebagai ilmuwan murni. Sebab, penerapan pengetahuan sosiologi dalam kehidupan sehari- hari bukan tugas seorang ahli sosiologi.

3 Guru sangat membutuhkan pengetahuan sosio- logi untuk memahami latar belakang sosial budaya siswa yang dididiknya.

4 Pengetahuan sosiologi hanya sekadar informasi pendukung dalam memecahkan persoalan di masyarakat.

5 Pengetahuan sosiologi hanya dapat diterapkan untuk memecahkan persoalan kemasyarakatan.

Penerapan Sosiologi dalam Kehidupan Masyarakat