Berikan masing masing 5 contoh spesies tumbuhan yang nama genusnya diambil dari nama klasik

130 Daftar Nama Latin Tumbuhan Tanaman (Pembahasan Lengkap) – Tumbuhan yang tumbuh di sekitar kita memiliki namanya masing-masing. Nama yang di berikan kepada tumbuhan tersebut di lakukan oleh para ahli dan ilmuan yang berada di bidangnya.

Nama tumbuhan yang kita tahu adalah nama tumbuhan berbahasa indonesia tetapi nama asli dari tumbuhan tersebut telah dan di sahkan oleh para ahli tumbuhan. Para ahli telah melakukan sebisa mereka untuk mengamati dan mencermati untuk dapat memberi nama yang pas untuk tumbuhan tersebut.

Nama ilmiah tersebut bagi yang berada di jurusan biologi atau yang berhubungan dengan tumbuhan ini sangatlah bermanfaat dan harus di mengerti. Untuk lebih jelasnya akan di jelaskan nama ilmiah tumbuhan sebagai berikut.

Berikan masing masing 5 contoh spesies tumbuhan yang nama genusnya diambil dari nama klasik

Daftar Nama Latin Tumbuhan

Nama latin pada tumbuhan di berikan para pakar ilmiah untuk dapat membantu mengidentifikasikan jenis dan nama dari tumbuhan tersebut. Berikut ini ada nama ilmiah dari jenis tumbuh-tumbuhan yaitu.

  1. Adas = Foeniculum vulgare
  2. Bunga Tasbih = Canna indica,canna hibrida
  3. Balanceng (Tebu Pembisu) = Dieffenbachia seguine
  4. Bungur = Lagerstroemia flos-reginae
  5. Bambu = Bambusa sp
  6. Akar Bahar = Euplexaura anthipathes
  7. Albisia = Albizia sp.
  8. Akasia australia = Acacia auriformis
  9. Cabai Merah = Capsicum anuum
  10. Akar Alang-Alang = Imperata cylindrica
  11. Cemara = Araucaria cunninghami
  12. Bungur Jepang = Lagerstroemia indica
  13. Bandotan = Ageratum conyzoides
  14. Cemara Gunung = Casuarina junghuniana
  15. Bunya-Bunya = Araucaria bidwili
  16. Baru Cino = Artemisia vulgaris
  17. Buntut bajing = Acalypha wilkesiana
  18. Bungur = Lagestroemia speciosa
  19. Babakoan = Scaevola fruescens
  20. Bluntas = Plucea indica
  21. Amanita = Amanita Muscaria
  22. Blimbing wuluh = Averrhoa bilimbi
  23. Andong Merah = Cordyline roxburghiana
  24. Bunga pukul empat = Mirabilis jalapa
  25. Bunga Merak = Caesalpinia pulcherrima
  26. Cemara Laut = Casurina equisetifolia
  27. Bunga Raflesia = Raflesia arnoldi
  28. Biduri = Calotropis gigantea
  29. Bunga Mentega = Nerium odorum
  30. Bunga sepatu = Hibiscus rosa-sinensis
  31. Anggrek Bulan = Phalaenopsis amabilis
  32. Cerme = Phillanthus acidus
  33. Beringin = Ficus benjamina
  34. Anggrek Merpati = Dendrobium crumenatum
  35. Anggrek Tanah*1 = Vanda teres
  36. Bengkuang = Pachirrhyzus erosus
  37. Anggrek Hitam = Coelogyne pandurata
  38. Cocor bebek = Kallancoe pinnata
  39. Bunga matahari = Helianthus annus
  40. Cempedak = Arthocarphus champeden
  41. Begonia = Begonia glabra
  42. Cokelat = Theobroma cacao
  43. Cengkih = Euginia aromatica
  44. Anggrek Vanda = Vanda insignis
  45. Cemara = Cupressus lusitanica
  46. Bayam Merah = Aerva sanguinolenta
  47. Beluntas = Pluchea indica less
  48. Damar = Podocarpus damara
  49. Aren = Arenga pinnata
  50. Ceremai = Phylantus dietricus
  51. Cendana = Santalum album
  52. Bunga Bangkai = Rafflessia arnoldi
  53. Bunga Irian = Mucuna bennettii
  54. Bayam = Amaranthus hibridus
  55. Aseman = = Oxalis corniculata
  56. Bawang Putih = Allium sativum
  57. Bunga Aster Aster multiflorus
  58. Bugenvil = Bougainvillea glabra
  59. Gegajahan Besar = Numenthus arguata
  60. Bawang Merah = Allium cepa
  61. Asem = = Tamarindus indica
  62. Gadung = Dioscorea hispida Denst
  63. Anggrek Tanah*2 = Nervilia aragoana
  64. Ercis = Pisum sativum
  65. Dilem = Pogostemon patchouli
  66. Ganyong = Canna indica
  67. Daun enceng = Esagittaria sagittifolia
  68. Bunga Bangkai = Amorphopalus sp
  69. Awar-awar = Ficus religiusa
  70. Cermai (Siyanto) = Syzigium unniflorum
  71. Empon-empon = Zingiberacea
  72. Bubut = Megalaima carvina
  73. Bunga Bangkai Raksasa = Rafflesia Arnoldi
  74. Flamboyan = Delonix regia
  75. Ganyong = Canna edulis
  76. Bunga Bangkai *1 = Titan arum
  77. Gegajahan Kecil = Numenthus minutes
  78. Bunga Bangkai *2 = Amophophalus sp.
  79. Guni = Corchorus capisularis
  80. Durian = Durio zibenthinus
  81. Buncis = Phaseolus vulgaris
  82. Genjer = Limnocharis Flava
  83. Delima = Punica granatum
  84. Ginkgo = Ginkgo Biloba
  85. Gegajahan Sedang = Numenthus phaeopus
  86. Bendo = Artocarpus altillis
  87. Eceng Gondok = Eichornia crassipes
  88. Howortia = Howorthia margaritifera
  89. Jambu biji = Psidium guajava
  90. Jagung = Zea mays
  91. Hanjuang Biksu = Pleomele fragans
  92. Jarak = Ricinus communis
  93. Jamur Penicillium = Peniccilium notatum
  94. Jambe Daun = Areca catechu
  95. Jambu Monyet = Anacardium occidentale
  96. Jati = Tectona grandis
  97. Jambu air = Eugenia aduea
  98. Gloksinia = Sinningia speciosa
  99. Jarak Abang = Rinicus communis
  100. Jelarang = Ratufa bicolour
  101. Jenggot Yahudi = Episcia reptana
  102. Jeringau / Dringu = Acorus calamus
  103. Jeruk besar = Citrus maxima
  104. Jarak Pager = Jatropa curcas
  105. Jalarang = Ratufa bicolor
  106. Jambu Batu = Psidium guajava
  107. Jarong = Stachitarphita jamaicenis
  108. Jeruk Keprok = Citrum nobils
  109. Kacang Tanah = Arachis hypogaea
  110. Jeruk Nipis = Citrus aurantifolia
  111. Kacapiring (Jempiring) = Gardenia jasminodes
  112. Kacang Hijau = Phaseolus radiatus
  113. Jamur Ragi = Saccharomyches cerevisiae
  114. Jeruk = Citrus sp
  115. Kaktus Anggur = Sedum murganianum
  116. Jamur Tiram = Plerotus ostreatus
  117. Jeruk Bali = Citrus maxima
  118. Kacang panjang = Vigna sinensis
  119. Kakanangan = Amherstia nobilis
  120. Jamur Payung = Agariscus camprestis
  121. Kaki kuda = Centella asiatica
  122. Kantong Semar *1 = Nephenthes maxima
  123. Kangkung = Ipomea aquatica
  124. Kaktus Panda = Kalanchoe tomentosa
  125. Kangkareng = Aceros coronatus
  126. Kalendra Daun = Acasia albida
  127. Kapas = Gossypium arborescers
  128. Kamboja = Plumeria multifora Ait
  129. Kalatea Batik = Calathea litzea
  130. Kayu Gaharu = Aquilaria malakensis

Sekianlah penjelasan mengenai 130 Daftar Nama Latin Tumbuhan Tanaman (Pembahasan Lengkap) yang telah di jelaskan seputarpengetahuan. Nama tumbuhan di berikan berdasarkan jenis dari tumbuhan, marga dari tumbuhan dan ciri dari tumbuhan tersebut. Semoga bermanfaat.

Sebutkan lima contoh nama ilmiah hewan dan tumbuhan!

Berikan masing masing 5 contoh spesies tumbuhan yang nama genusnya diambil dari nama klasik

Mau dijawab kurang dari 3 menit? Coba roboguru plus!

Dalam biologi, genus atau marga adalah salah satu bentuk pengelompokan dalam klasifikasi makhluk hidup yang secara hierarki tingkatnya di atas spesies, tetapi lebih rendah daripada famili. Dalam sistem tata nama binomial, nama suatu spesies makhluk hidup terdiri atas dua kata, yaitu nama genusnya (diawali dengan huruf kapital) dan nama penunjuk spesiesnya dengan ditulis atau cetak miring. Misalnya, Homo sapiens, nama ilmiah untuk spesies manusia modern, menandakan bahwa manusia modern tergolong ke dalam genus Homo.

Berikan masing masing 5 contoh spesies tumbuhan yang nama genusnya diambil dari nama klasik

Hierarki klasifikasi biologi makhluk hidup.

Penyusunan suatu genus ditetapkan oleh seorang taksonomis. Tidak ada aturan baku dalam pengklasifikasian, sehingga dapat terjadi perbedaan klasifikasi genera di antara para taksonomis yang berwenang. Meskipun demikian, ada beberapa praktik yang umum diterapkan,[1] antara lain pemikiran bahwa suatu genus baru ditetapkan apabila memenuhi tiga kriteria berikut:

  1. monofili – semua keturunan dari suatu takson leluhur dikelompokkan bersama-sama (yaitu analisis filogenetik harus secara jelas menunjukkan baik monofili maupun validitas sebagai suatu garis keturunan yang terpisah[2]).
  2. kepadatan proporsional – suatu genus tidak boleh dikembangkan dengan sia-sia, dan
  3. keunikan – berhubungan dengan kriteria evolusioner yang relevan, yaitu ekologi, morfologi, atau biogeografi; perhatikan bahwa sekuens DNA lebih merupakan suatu konsekuensi daripada kondisi penyimpangan garis keturunan evolusioner, kecuali dalam hal mereka secara langsung mengalami hambatan aliran gen (contohnya penghambat pasca zigotik).

Selain itu, genera harus terdiri atas unit filogenetik dari jenis yang sama seperti genera lainnya (analog).[2]

Istilah ini berasal dari bahasa Latin genus ("asal usul; tipe; kelompok; ras"),[3] suatu kata benda yang serumpun dengan gignere ("melahirkan"). Linnaeus mempopulerkan penggunaannya dalam tulisannya Species Plantarum tahun 1753, tetapi botanis Prancis Joseph Pitton de Tournefort (1656–1708) dianggap sebagai "pendiri konsep genera modern".[4]

Nama ilmiah suatu genus disebut juga nama generik. Nama ini memainkan peran sangat penting dalam tata nama biologi, sistem penamaan organisme.

Tata nama biologi

Aturan untuk nama ilmiah organisme ada dalam Kode Nomenklatur, yang digunakan dalam semua bahasa, yang memberikan suatu nama latin tunggal yang unik untuk setiap spesies. Cara standar untuk menyebutkan spesies dan taksa yang lebih rendah lainnya adalah dengan nomenklatur binomial. Nama generik adalah setengah dari nama itu. Sebagai contoh, nama binomial serigala abu-abu adalah Canis lupus, dengan Canis (bahasa Latin "anjing") adalah nama generik untuk kerabat dekat serigala dan lupus (bahasa Latin "serigala") adalah nama spesifik khusus untuk serigala. Nama spesifik ditulis dalam huruf kecil dan dapat diikuti dengan nama subspesies dalam zoologi atau varietas dalam botani. Khusus dengan nama yang lebih panjang ini, setelah nama generik diketahui dari konteks, nama generik biasanya disingkat dengan huruf awalnya.

Hewan biasanya hanya dikelompokkan hingga tingkat subspesies, sehingga secara sederhana namanya ditulis dalam bentuk trinomial menggunakan nama ketiga. Sebagai contoh, anjing masih mirip dengan serigala sehingga masih satu spesies, tetapi memiliki beberapa perbedaan yang membutuhkan perlakuan terpisah, sehingga mereka dinamakan C. lupus familiaris (bahasa Latin untuk "domestik"). "Serigala" membentuk banyak subspesies yang berbeda, selain anjing, di antaranya adalah serigala Eurasia atau serigala umum (C. lupus lupus) dan dingo (C. lupus dingo). Sementara ras anjing secara ilmiah tidak dibedakan lagi.

Tipe

Setiap genus harus memiliki tipe penanda, walaupun dalam praktiknya ada tunggakan nama-nama lama tanpa tipe. Dalam zoologi, tipe ini adalah jenis spesies dan nama generik secara permanen terkait dengan tipe spesimen dari jenis spesiesnya. Apabila spesimen tersebut dialihkan menjadi genus lain, nama generik yang terkait dengan spesimen itu menjadi sinonim dan taksa yang melekat pada genus sebelumnya perlu ditinjau kembali.

  1. ^ Gill, F. B.; Slikas, B.; Sheldon, F. H. (2005). "Phylogeny of titmice (Paridae): II. Species relationships based on sequences of the mitochondrial cytochrome-b gene". Auk. 122 (1): 121–143. doi:10.1642/0004-8038(2005)122[0121:POTPIS]2.0.CO;2. 
  2. ^ a b De la Maza-Benignos, M.; Lozano-Vilano, M.L.; García-Ramírez, M. E. (2015). "Response paper: Morphometric article by Mejía et al. 2015 alluding genera Herichthys and Nosferatu displays serious inconsistencies". Neotropical Ichthyology. 13 (4): 673-676. doi:10.1590/1982-0224-20150066. 
  3. ^ Kamus Merriam Webster
  4. ^ Stuessy, T. F. (2009). Plant Taxonomy: The Systematic Evaluation of Comparative Data (edisi ke-2nd). New York: Columbia University Press. hlm. 42. ISBN 9780231147125. 

  • Nomenclator Zoologicus Diarsipkan 2012-11-26 di Wayback Machine.: Indeks semua nama genus dan subgenus dalam nomenklatur zoologis sejak 1758 hingga 2004.
  • Basis Data Taksonomi Fauna Europaea
 

Artikel bertopik biologi ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Genus&oldid=21349304"