Berikan tiga contoh penyakit yang disebabkan lingkungan kotor

Ilustrasi rumah berantakan. Mt. Hope Chronicles

JABAR | 25 Juli 2020 16:40 Reporter : Andre Kurniawan

Merdeka.com - Setiap orang pasti ingin rumah mereka selalu dalam kondisi yang rapi dan bersih. Rumah yang bersih tentu akan membuat penghuninya merasa nyaman dan aman. Menjaga kebersihan rumah juga menjadi langkah yang baik untuk menjaga kesehatan para penghuni rumah.

Rumah kotor yang tidak diperhatikan kebersihannya memang bisa memberikan dampak negatif untuk orang yang tinggal di dalamnya. Tidak hanya terkesan kotor, tapi rumah yang tak terurus juga dapat menyebabkan munculnya berbagai macam penyakit yang bisa menyerang penghuninya.

Tidak hanya sekadar penyakit ringan saja, dampak buruk rumah kotor juga dapat menyebabkan penyakit serius.

2 dari 5 halaman

©Shutterstock.com/ Alliance 

Dilansir dari Liputan6.com, dampak buruk rumah kotor yang pertama adalah munculnya penyakit diare. Dapur menjadi salah satu tempat di dalam rumah yang paling berpotensi menimbulkan penyakit. Ini dikarenakan, peralatan masak dan makan yang ada di dapur banyak ditemukan bakteri seperti E.coli, salmonella, dan listeria.

Ketiga bakteri ini tentu akan berdampak buruk bagi kesehatan, karena menyebabkan diare, mual, dan muntah-muntah. Jika tidak dibersihkan secara maksimal, ketiga bakteri ini bisa tertinggal dan menyebar dengan cepat di area dapur, khususnya pada peralatan makan.

Keracunan

Dampak buruk rumah kotor yang kedua adalah keracunan. Rumah kotor tidak hanya dinilai dari tampilan luarnya, namun juga pada tempat-tempat penyimpanan seperti kulkas sekalipun. Apalagi jika di dalam kulkas masih tertinggal makanan yang kadaluwarsa.

Meskipun makanan sudah disimpan pada suhu yang rendah, bakteri dari makanan yang telah kadarluwarsa, seperti clamplymobacter dan salmonella, tetap mampu berkembang dan mengotori makanan yang masih fresh. Bakteri tersebut juga dapat muncul pada makanan yang tersimpan dalam suhu ruangan padahal seharusnya tidak seharusnya.

Jika kita mengonsumsi makanan yang terkontaminasi tersebut, tubuh kita akan mengalami keracunan dan infeksi serius. Kondisi ini akan menyerang sistem kekebalan tubuh seseorang. Dalam kasus yang lebih parah, penyakit ini akan menyebabkan penyakit kronis seperti disentri, kolera, dan gagal ginjal.

3 dari 5 halaman

Dampak buruk rumah kotor yang ketiga adalah terjadinya iritasi kulit. Rumah yang kotor dapat mengakibatkan gatal-gatal dan penyakit eksim. Hal ini disebabkan oleh debu yang menempel pada pelapis perabotan, seperti kasur, sprei, dan kain sofa.

Bahkan, kebersihan kasur yang tidak diperhatikan akan menyebabkan munculnya tungau dan kutu kasur. Untuk mengatasinya, cucilah sprei kasur paling tidak seminggu sekali dan bersihkan sofa dengan menggunakan penyedot debu secara rutin.

Alergi Saluran Pernapasan

Dampak buruk rumah kotor yang keempat yaitu dapat menyebabkan alergi saluran pernapasan. Rumah kotor dan tak terurus pasti akan dipenuhi dengan debu. Debu ini bisa muncul di setiap penjuru rumah, dan sangat mudah terhisap dan tersentuh oleh kita.

Jika Anda orang yang sensitif terhadap debu, maka tubuh akan langsung menunjukkan gejala seperti bersin, infeksi tenggorokan, dan sesak napas. Udara di dalam rumah kotor juga umumnya dapat terkontaminasi oleh polusi dan mikroorganisme berbahaya yang akan menyebabkan alergi saluran pernapasan.

4 dari 5 halaman

Shutterstock/mycteria

Dampak buruk rumah kotor yang kelima yaitu dapat menyebabkan demam berdarah. Area lembap di dalam rumah, seperti kamar mandi, kolam renang, kolam ikan, atau akuarium dapat menjadi sumber munculnya penyakit berbahaya.

Air yang terdapat pada wadah kotor sangat rentan menjadi sarang nyamuk penyebab demam berdarah. Anda perlu membersihkan wadah penampung air di rumah seminggu sekali untuk mencegah terjadinya demam berdarah di sekitar keluarga. Anda juga bisa menempatkan tanaman hias pengusir nyamuk di sekitar wadah air.

Pemicu Stres

Dampak buruk rumah kotor yang ke enam yaitu dapat pemicu stres. Selain kesehatan fisik, rumah kotor juga dapat mempengaruhi kondisi psikologis seseorang.

Kondisi rumah yang kotor akan membuat penghuninya kesulitan untuk menenangkan diri karena dilingkupi perasaan tidak nyaman. Stres yang dialami juga bisa memicu munculnya masalah kesehatan lainnya.

5 dari 5 halaman

Dampak buruk rumah kotor yang selanjutnya yaitu dapat menyebabkan demam tifoid. Demam tifoid adalah penyakit berbahaya yang disebabkan oleh infeksi bakteri pada rumah yang kotor. Penyakit ini bisa muncul akibat rumah yang kotor dan juga sanitasi yang buruk.

Gejala demam tifoid yang biasanya muncul antara lain hilangnya nafsu makan, sakit kepala, sakit perut, dan lain-lain. Penyakit cukup berbahaya, maka dari itu segera kunjungi dokter ketika merasakan gejala-gejalanya.

Hepatitis A

©2018 Liputan6.com

Dampak buruk rumah kotor yang terakhir yaitu munculnya penyakit hepatitis A. Lingkungan rumah yang kotor berkontribusi terhadap transmisi kuman melalui lalat. Kemudian kuman dapat ditularkan langsung dari orang satu ke orang yang lain, atau secara tidak langsung melalui makanan atau minuman yang telah terkontaminasi.

Kuman penyebab hepatitis A umumnya ditemukan pada tinja orang yang sudah terinfeksi. Beberapa gejala yang akan timbul jika seseorang terinfeksi penyakit ini, yaitu demam, mual, dan kram perut. Penyakit ini bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan dari tahap ringan sampai penyakit serius.

(mdk/ank)

Polusi udara merupakan salah satu masalah besar untuk kesehatan manusia dan lingkungan. Bahkan, ada anggapan bahwa polusi udara di luar ruangan merupakan penyebab kanker.

Baca juga: 6 Hal yang Harus Dipersiapkan Ketika Harus Kembali Masuk Kantor Setelah Lama WFH

Tapi, kanker bukan satu-satunya penyakit atau gangguan kesehatan yang disebabkan oleh polusi udara. Berikut beberapa dampak polusi udara terhadap kesehatan manusia yang dirangkum dari berbagai sumber.

1. Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)

ISPA adalah infeksi di saluran pernapasan, yang menimbulkan gejala batuk, pilek, disertai dengan demam. ISPA sangat mudah menular dan dapat dialami oleh siapa saja.

Berdasarkan data WHO, ISPA adalah penyebab utama morbiditas dan mortalitas penyakit menular di dunia. Hampir empat juta orang meninggal akibat ISPA setiap tahun, 98%-nya disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan bawah. Salah satu penyebabnya karena polutan udara.

2. Asma atau Asthmatic bronchiale

Asma adalah jenis penyakit jangka panjang atau kronis pada saluran pernapasan yang ditandai dengan peradangan dan penyempitan saluran napas yang menimbulkan sesak atau sulit bernapas.

Penyempitan saluran ini menghasilkan gejala asma seperti: sesak napas, batuk, dan sesak dada. Bagi seseorang yang memiliki penyakit asma, saluran pernapasannya lebih sensitif dibandingkan orang lain yang tidak hidup dengan kondisi ini. 

Baca juga: Kenali Serba-serbi New Normal agar Kamu Siap Menghadapinya

3. Paru-paru basah atau pneumonia 

Paru-paru basah atau pneumonia adalah penyakit akibat infeksi yang memicu inflamasi pada kantong-kantong udara atau pada alveolus di salah satu bagian paru-paru, atau bahkan keduanya. Paru-paru basah dapat disebabkan oleh serangan (infeksi) virus, jamur, atau bakteri terhadap sistem pernapasan.

Penyakit tersebut diawali dengan gejala demam, batuk dan kesulitan bernapas. Tidak hanya orang dewasa yang dapat terserang paru-paru basah, anak-anak dan lansia pun dapat mengalaminya.

BINJAI,DLHBinjaiInfo – Lingkungan yang bersih dapat membuat penghuninya pun nyaman untuk tinggal. Untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan nyaman bukanlah persoalan yang sulit. Kita dapat melakukannya dengan membersihkan rumah secara rutin setiap hari dan juga jangan membuat sampah sembarangan. Jika lingkungan sudah tidak bersih lagi maka akan sangat berbahaya bagi kesehatan penghuninya. Maka dari itu kita harus menjaga hal tersebut agar beberapa penyakit tidak bersarang di tubuh kita akibat lingkungan kotor. Berikut adalah beberapa penyakit yang disebabkan karena lingkungan yang tidak bersih:

Penyakit ini disebabkan karena makanan yang tidak sehat dari lingkungan yang tidak bersih. Makanan yang terkontaminasi dari bakteri atau tinja ini jika kita konsumsi maka akan menyebabkan disentri. Disentri menyerang usus besar yang menghasilkan diare yang sangat akut bahkan dapat berdarah jika bab.

Malaria terjadi karena adanya gigitan dari nyamuk anopheles. Nyamuk ini dapat membuat suhu kita naik dan turun bahkan hingga menggigil. Tentu saja nyamuk ini dapat hadir di lingkungan yang kotor seperti membuang sampah di sembarang tempat dan tidak rajin untuk menguras bak mandi dan membiarkan barang-barang tidak terpakai menumpuk. Oleh karena itu jaga lingkungan tinggal kita agar nyamuk ini tidak bersarang.

Penyakit lainnya yang disebabkan karena lingkungan yang kotor adalah TBC. TBC dapat menyerang paru-paru, usus maupun kelenjar getah bening. Penyakit ini disebabkan karena infeksi kuman mikrobakterium tuberculosis. Penyakit ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kematian. Penyakit ini dapat menular dengan mudah melalui udara. Maka dari itu ciptakan lingkungan yang bersih dan sehat di rumah anda.

Makanan dan minuman pada lingkungan yang kotor jika kita makan dapat menyebabkan berbagai penyakit, salah satunya tifus abdominalis. Penyakit ini menyerang usus halus yang menyebabkan demam tinggi yang berkepanjangan. Penyakit ini disebabkan karena adanya bakteri salmonella.

Dengan banyaknya sampah dilingkungan kita, tentunya kita tidak mungkin bisa sehat bagaimanapun caranya. Jika kamu tidak bisa menjaga lingkungan, bagaimana bisa kamu menjaga kondisi tubuh? Oleh karena itu biasakan bersihkan dan jangan buang sampah sembarangan!

Sumber > TeropongUmsu.Com

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA