Berikut dampak adanya perluasan pasar terhadap produk dalam negeri adalah

Rabu, 24 Juni 2015

Sumber : Suara Karya

JAKARTA (Suara Karya): Kemenperin terus mendorong program "cinta produk dalam negeri" sebagai upaya menekan produk impor sekaligus mendorong tumbuhnya industri dalam negeri. Khusus industri material dasar logam, Kementerian Perindustrian mendorong program strategis yaitu Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) terhadap, semua proyek yang dibiayai APBN.

Demikian diungkapkan Menteri Perindustrian Saleh Husein dalam sambutannya pada pembukaan Pameran Produk Industri Material Dasar Logam di Plasa Pameran Industri, Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa (23/6).

Program P3DN msrupakan upaya pemerintah untuk mendorong masyarakat maupun badan usaha agar lebih menggunakan produk dalam negeri dan memberdayakan industri dalam negeri melalui pengamanan pasar domestik, mengurangi ketergantungan kepada produk impor. dan meningkatkan nilai tambah di dalam negeri.

Salah satu bentuknya adalah dengan mewajibkan instansi pemerintah untuk memaksimalkan penggunaan hasil produksi dalam negeri pada kegiatan pengadaan barang/jasa yang dibiayai oleb APBN/APED.

Menperin menegaskan, sebagai salah satu industri dasar yang menunjang produksi barang modal dengan logam sebagai bahan baku utamanya, industri logam memiliki peranan yang cukup besar terhadap pengembangan industri nasional. "Mencapai hingga 85%, seluruh komponen utama dari peralatan atau mesin yang digunakan dalam kegiatan industri terus disupiai oleh industri logam." ungkapnya. Pada tahun 2014, pertumbuhan industri material dasar logam sebesar 5,89%.

Sementara itu, untuk menjamin ketersediaan pasokan bahan baku, Kemenperin telah mendukung program pengembangan industri logam berbasis sumber daya lokal. '"Prospek industri logam nasional di masa mendatang sangat baik, dilihat dari sisi demand yang seharusnya direspon dengan meningkatkan suplai melalui optimalisasi utilisasi maupun investasi baru," ujar Saleh.

Potensi bahan baku di dalam negeri yang melimpah dan belum dimanfaatkan secara optimal, juga menjadi peluang besar untuk meningkatkan daya saing produk. Beberapa industri nasional telah memanfaatkan peluang tersebut dengan melakukan perluasan.

"Oleh karena itu, pemerintah akan terus berupaya untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif agar dunia usaha tetap bergairah melakukan investasinya di Indonesia," tegas Menperin.

Share:
Berikut dampak adanya perluasan pasar terhadap produk dalam negeri adalah
Berikut dampak adanya perluasan pasar terhadap produk dalam negeri adalah

Berikut dampak adanya perluasan pasar terhadap produk dalam negeri adalah

Berikut dampak adanya perluasan pasar terhadap produk dalam negeri adalah
Lihat Foto

PIXABAY

Dampak positif dari perdagangan internasional adalah menjadi sumber devisa bagi negara.

JAKARTA, KOMPAS.com – Perdagangan internasional adalah kegiatan jual beli barang atau jasa antara satu negara dengan negara lainnya. Salah satu dampak positif perdagangan internasional adalah dapat menjadi sumber devisa bagi negara.

Selain itu, dampak positif dari perdagangan internasional adalah mempercepat pertumbuhan ekonomi. Dengan begitu, kesempatan bekerja akan semakin terbuka dan angka pengangguran dapat berkurang.

Seperti diketahui, wujud dari perdagangan internasional adalah kegiatan ekspor impor. Ekspor adalah kegiatan menjual barang/jasa ke luar negeri, sedangkan impor adalah kegiatan membeli barang/jasa dari luar negeri.

Kegiatan ekspor dan impor akan memperluas lapangan kerja, menghasilkan devisa negara dan keuntungan lainnya dibidang politik, pertahanan dan sosial budaya.

Baca juga: Semen Indonesia Dukung Upaya Pemerintah Wujudkan Net Zero Carbon Emission 2060

Pengertian perdagangan internasional

Dikutip dari Gramedia.com, perdagangan internasional adalah kegiatan pertukaran barang dan jasa antar negara. Hal ini berkembang karena kerja sama antar negara dengan tujuan mempromosikan suatu barang dan jasa secara bebas.

Bagi setiap negara, perdagangan internasional adalah hal yang penting bagi kemakmuran perekonomian. Dengan adanya perdagangan internasional, secara tidak langsung negara satu dengan yang lainnya akan menunjukkan daya saing perekonomian di tingkat internasional.

Perdagangan internasional terjadi karena setiap negara tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri. Maka dari itu, setiap negara memerlukan bantuan dan kerja sama dengan negara lain.

Perdagangan internasional adalah dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masing-masing negara. Kebutuhan yang harus dilakukan melalui perdagangan internasional adalah kebutuhan yang tidak dapat dihasilkan dari dalam negeri seperti barang atau jasa tertentu.

Baca juga: Batas Waktu Pengajuan Kenaikan Pangkat PNS Periode April 2022

Perdagangan internasional ini tidak hanya dapat dilakukan oleh antar pemerintah negara saja. Namun antar warga negara atau individu di setiap negara dengan negara lain juga bisa melakukan perdagangan internasional.

Dampak positif perdagangan internasional

Perdagangan internasional memberikan banyak dampak positif bagi setiap negara yang bekerja sama dengan negara lain untuk melakukan ekspor-impor. Bukan hanya untuk sektor pemerintahan, namun warga negara juga terkena dampak baiknya. Adapun dampak positif dari perdagangan internasional adalah sebagai berikut:

Berikut dampak adanya perluasan pasar terhadap produk dalam negeri adalah

RG Squad, salah satu bentuk kerjasama negara maju dan berkembang adalah pasar bebas yang dipandang sebagai konsekuensi dari globalisasi ekonomi dan tidak dapat dihindari oleh negara manapun termasuk Indonesia. RG Squad mau tahu dampak pasar bebas terhadap Indonesia? Yuk simak penjelasannya.

A. Pengertian Pasar Bebas

Adam Smith, seorang filsuf dan pelopor ilmu ekonomi modern memberikan pandangannya mengenai pasar bebas yaitu suatu sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan ekonomi mulai dari produksi, distribusi, dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar.

Berikut dampak adanya perluasan pasar terhadap produk dalam negeri adalah

Contoh pasar bebas adalah NAFTA (North America Free Trade Area), CAFTA (Central America Free Trade Area), dan AFTA (ASEAN Free Trade Area), dan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

B. Ciri-Ciri Pasar Bebas

  1. Alat, barang modal, dan sumber produksi bebas dimiliki dan digunakan oleh perseorangan, masyarakat, atau perusahaan.
  2. Perdagangan barang tanpa pajak (termasuk tarif) atau pembatasan perdagangan yang lain (seperti peraturan, hukum, kuota impor, atau subsidi yang memberatkan pengusaha).
  3. Pergerakan bebas modal dan tenaga kerja ke luar maupun ke dalam wilayah suatu negara.
  4. Akses bebas ke pasar; pedagang dapat langsung menjual produknya ke konsumen.
  5. Segala aktivitas ekonomi bertujuan untuk memperoleh laba (profit oriented).
  6. Semua aktivitas ekonomi dilaksanakan oleh masyarakat (swasta) dan tidak ada intervensi dari pemerintah (pemerintah hanya berperan sebagai pengawas).

C. Fungsi Pasar Bebas

Berikut dampak adanya perluasan pasar terhadap produk dalam negeri adalah
 

Tenaga Kerja di Pabrik (Sumber: progres.id)

  1. Produk barang, jasa, dan tenaga kerja lebih leluasa keluar masuk melewati batas negara.
  2. Kemudahan akses dan informasi yang lebih cepat mengenai kebutuhan pasar.
  3. Meningkatkan pembangunan ekonomi suatu negara.
  4. Daya saing antar pengusaha meningkat, sehingga meningkatkan kualitas dan kuantitas barang, jasa, dan tenaga kerja.
  5. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas karena setiap aktivitas ekonomi didasarkan untuk memperoleh laba (profit oriented).

D. Dampak Pasar Bebas terhadap Indonesia

Berikut dampak adanya perluasan pasar terhadap produk dalam negeri adalah

Salah satu produk UMKM. (Sumber: antarafoto.com)

- Dampak Positif:

  1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas produk dalam negeri.
  2. Hambatan perdagangan cenderung berkurang bahkan menjadi tidak ada.
  3. Peningkatan ekspor sehingga meninkatkan pendapatan nasional Indonesia.
  4. Meningkatkan peluang investor yang menanamkan modal dan membangun basis produksi di Indonesia.
  5. Menambah devisa negara melalui bea masuk dan biaya lain atas ekspor dan impor.
  6. Melalui impor, kebutuhan dalam negeri dapat terpenuhi.
  7. Peningakatan lapangan kerja.
  8. Mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
  9. Menghidupkan sektor pariwisata sehingga menambah jumlah wisatawan ke Indonesia.

- Dampak Negatif:

  1. Produk dalam negeri cenderung kalah bersaing dengan masuknya barang-barang luar negeri yang lebih murah dan berkualitas.
  2. Bertambahnya kemungkinan eksploitasi sumber daya alam oleh perusahaan.
  3. Munculnya ketergantungan terhadap negara maju.
  4. Bila tidak mampu bersaing, akan berdampak pada menurunnya pertumbuhan ekonomi negara dan meningkatkan jumlah pengangguran.
  5. Munculnya sifat konsumerisme.

RG Squad, kemunculan pasar bebas bisa berdampak positif atau negatif bagi Indonesia. Tinggal kalian menentukan bagaimana keberadaan pasar bebas ini dapat memberi keuntungan positif bagi kalian di masa mendatang. Masih ada strategi pembangunan Indonesia untuk menjadi negara maju loh pada artikel selanjutnya.

Punya PR yang kamu nggak ngerti? Gabung di Ruangles Online. Tanya PR kamu ke guru privat via chat atau video call.

Berikut dampak adanya perluasan pasar terhadap produk dalam negeri adalah

Referensi:

Endarto, Danang, Dkk, 2009. Geografi 3 Untuk SMA/MA Kelas XII, Jakarta, Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Sumber Gambar:

Tenaga Kerja di Pabrik, https://progres.id/featured/sebelum-debat-cawapres-isu-tenaga-kerja-dominasi-perbincangan-di-twitter.html 

Produk UMKM, https://www.antarafoto.com/bisnis/v1606626602/realisasi-pen-sektro-umkm 

Artikel ini diperbaharui pada tanggal 8 Desember 2020