Berikut ini bunyi hukum penawaran jika harga barang yang ditawarkan naik

Jakarta -

Saat pergi ke pasar, kita melihat adanya penawaran dan permintaan dalam transaksi ekonomi. Penjual akan selalu memberikan penawaran agar konsumen mau membeli produk.

Dalam ekonomi, terdapat permintaan (demand) dan penawaran (supply) yang saling bertemu, lalu membentuk satu titik pertemuan dalam satuan harga dan jumlah barang.

Setiap transaksi perdagangan pasti ada permintaan, penawaran, harga, dan kuantitas yang saling memengaruhi satu sama lain.

Apa pengertian, bunyi hukum penawaran, dan faktor yang mempengaruhi penawaran? Simak penjelasannya di sini.

Pengertian Penawaran

Penawaran adalah sejumlah barang atau jasa yang ditawarkan oleh penjual selaku produsen kepada pembeli selaku konsumen. Barang atau jasa ini dijual dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat sosial.

Dalam arti ekonomi, penawaran adalah banyaknya barang yang ditawarkan oleh penjual pada pasar, periode, dan tingkat tertentu.

Permintaan dan penawaran adalah satu paket. Jika permintaan dilakukan oleh pembeli, maka penawaran datang dari pihak penjual.

Masing-masing pihak mendapatkan keuntungan tersendiri. Pembeli mengeluarkan uang untuk bisa memenuhi barang kebutuhannya. Sementara penjual juga mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan.

Bunyi Hukum Penawaran

Hukum Penawaran Berbunyi:

"Bila tingkat harga naik, maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik. Bila tingkat harga turun, maka jumlah barang yang ditawarkan akan turun"

Dalam hukum penawaran, semakin tinggi harga, semakin banyak pula jumlah barang yang ditawarkan.

Sebaliknya, semakin rendah harga barang, jumlah yang ditawarkan juga akan semakin sedikit.

Hal ini terjadi karena ketika harga sedang tinggi-tingginya, tentu penjual ingin mendapat keuntungan yang lebih banyak. Akhirnya, penjual ingin menjual lebih banyak barang agar keuntungannya berlipat.

Sebaliknya, saat harga barang turun, maka penjual seolah tidak se-ambisius sebelumnya.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penawaran

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi penawaran di pasar, yaitu:

1. Harga Barang Itu Sendiri

Jika harga barang semakin tinggi, tentu jumlah penawaran juga akan tinggi. Harga tinggi membuat produsen berambisi untuk memperbanyak produksi barang, sehingga dapat menjual lebih banyak barang.

Sedangkan semakin rendah harga barang, maka produsen akan semakin sedikit memproduksinya.

Contohnya, jika harga 1 kaos adalah Rp 30.000, penjual akan menawarkan 300 ribu unit kaos. Jika harga berubah menjadi Rp 35.000, penjual akan bersedia menawarkan 500 ribu unit kaos dengan harapan semakin banyak keuntungan.

2. Biaya Faktor Produksi

Saat biaya produksi suatu barang turun, produsen akan semakin besar melakukan penawaran. Sedangkan jika biaya produksi barang sangat tinggi, maka produsen hanya membuat beberapa jenis saja dari produk tersebut. Contohnya adalah produk limited edition

3. Tingkat Teknologi

Saat proses produksi, pasti menggunakan teknologi untuk pengerjaannya. Semakin maju teknologi, tentu bisa mengefisienkan waktu dan meningkatkan produktivitas barang.

Alhasil, jumlah barang akan semakin besar. Efisiensi ini akan membuat biaya produksi lebih rendah, sehingga barang yang ditawarkan akan bertambah.

Klik halaman selanjutnya

Hukum penawaran berperan penting dalam roda perekonomian. Ini penjelasannya!

Dalam ilmu ekonomi, penawaran adalah salah satu faktor utama penentu harga pasar. Pada praktiknya, hukum permintaan dan penawaran saling mempengaruhi sekaligus memiliki hubungan erat dengan interaksi antara penjual dan pembeli. Nah, Sobat OCBC, sudah tahu apa itu penawaran?

Dalam artikel kali ini, OCBC akan merangkumnya khusus untuk Anda. Yuk langsung simak penjelasannya berikut!


Apa itu Penawaran?

Penawaran adalah sejumlah barang yang disediakan oleh produsen pada tingkat harga tertentu dalam suatu periode. Untuk membangun pengertian penawaran, kita membutuhkan sebuah asumsi, yaitu ceteris paribus.

Ceteris paribus adalah sebuah asumsi di mana kita menganggap semua faktor yang dapat mempengaruhi penawaran suatu barang atau jasa tidak ada. Penggunaan asumsi ini dibutuhkan agar didapatkan perkiraan dengan lebih mudah.

Contoh, kita bisa memperkirakan apa itu penawaran dan bagaimana penawaran suatu barang terbentuk tanpa harus mempertimbangkan faktor harga barang lain dan situasi ekonomi pada suatu negara.


Bunyi Hukum Penawaran

Setelah mengetahui apa itu penawaran, terdapat pula penjelasan mengenai hukum penawaran.

Hukum penawaran adalah aturan utama dalam penawaran. Hukum penawaran mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi produsen saat menawarkan barang atau jasa kepada konsumen.

Bunyi hukum penawaran adalah:

“Jika harga naik, penawaran meningkat, sehingga jika harga turun, penawaran juga akan turun.”

Mengapa bila terjadi peningkatan harga penawaran juga ikut naik? Bukankah tingginya harga tidak disukai konsumen? Nah, ingat bahwa hukum penawaran adalah cara kerja produsen dalam menyediakan produk.

Tujuan produsen untuk mendapatkan laba akan lebih mudah tercapai dengan harga produk yang lebih tinggi. Oleh sebab itu, meningkatnya harga adalah angin segar bagi produsen.


Jenis-Jenis Penawaran

Penawaran dibedakan menjadi beberapa jenis. Berikut penjelasannya.

  1. Penawaran marginal
    Penawaran marginal terjadi ketika produsen memilih untuk menawarkan produknya sesuai harga pasar. Saat produsen melakukan penawaran marginal, bukan berarti ia tidak mendapatkan laba. Ia tetap memperoleh laba, tetapi mungkin tidak setinggi produsen dengan tipe penawaran lainnya di bawah ini.

  2. Penawaran sub marginal
    Sesuai namanya, penawaran sub marginal berasal dari produsen yang memasarkan produknya dengan harga di bawah harga pasar. Penawaran sub marginal terjadi karena produsen mendapatkan harga grosir lebih murah atau memang ingin mendapatkan laba lebih sedikit.

  3. Penawaran super marginal
    Penawaran super marginal terjadi ketika produsen memiliki kuasa guna menawarkan produknya di atas harga pasar. Ketika suatu produk dijual lebih mahal daripada harga pasar, belum tentu konsumen akan bersedia membelinya.

    Namun produsen yang melakukan hal tersebut biasanya mempunyai posisi tawar tinggi seperti memiliki stok terakhir barang atau menjadi satu-satunya produsen barang dengan permintaan tinggi di suatu daerah.


Kurva Penawaran

Apakah Sobat OCBC NISP sudah memahami apa itu penawaran? Jika sudah, berikut ini adalah penjelasan mengenai kurva penawaran agar Anda makin paham mengenai konsep penawaran.

Kurva penawaran, sesuai dengan hukum penawarannya, bersifat positif. Slope kurva penawaran yang positif diartikan sebagai kenaikan kuantitas penawaran akibat dari meningkatnya harga produk.



Jika Anda sudah memahami apa itu penawaran, maka Anda akan memahami ciri-ciri kurva penawaran berikut:

  • Kurva berbentuk garis lurus
  • Kurva bergerak dari kiri bawah ke kanan atas
  • Jika kurva bergerak ke arah kanan, berarti penawaran mengalami kenaikan
  • Memiliki kemiringan kurva [slope] positif

Rumus Fungsi Penawaran

Setelah mempelajari kurva penawaran, lalu bagaimana dengan rumus fungsi penawaran? Rumus fungsi penawaran menunjukkan hubungan antara harga barang dan bagaimana itu berpengaruh terhadap penawaran secara umum.

Rumus fungsi penawaran suatu barang adalah:

Q = a + bP

Keterangan: Q = kuantitas barang yang ditawarkan a = konstanta b = kemiringan

P = harga [price]


Faktor yang Mempengaruhi Penawaran

Setelah terjawab semua pertanyaan mulai dari apa itu penawaran hingga kurva dan rumusnya, faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran juga penting untuk disimak.

  1. Biaya produksi
    Biaya produksi adalah faktor utama yang mempengaruhi penawaran. Penawaran dan biaya produksi adalah berbanding terbalik. Artinya, apabila biaya produksi meningkat, maka harga barang otomatis tinggi, sehingga produsen menawarkan barang produksinya dalam jumlah sedikit.

    Kenaikan biaya produksi tersebut bisa disebabkan oleh banyak hal, misalnya harga bahan baku, tarif pajak, atau tingginya upah tenaga kerja.

  2. Teknologi
    Faktor teknologi juga memiliki peran penting dalam proses penawaran produk sebab mesin yang lebih canggih akan menghasilkan barang lebih banyak atau lebih cepat. Dengan begitu, produsen dapat menekan biaya produksi dan menambah kuantitas barang secara leluasa.

  3. Adanya produsen baru
    Faktor lain yang mempengaruhi penawaran adalah adanya produsen baru. Misalnya penjualan produk A mendatangkan keuntungan, maka kemungkinan besar akan muncul produsen-produsen lain yang berkecimpung di usaha tersebut. Stok di pasang jadi banyak, sehingga penawaran barang atau jasa pun ikut meningkat.

  4. Faktor non-ekonomi
    Faktor non-ekonomi dapat berupa keputusan pribadi produsen, kondisi lingkungan sekitar, dan terjadinya bencana alam. Hal-hal di luar kontrol ini juga berkontribusi terhadap keputusan penawaran produsen dalam suatu pasar.


Kini, Sobat OCBC pasti sudah paham apa itu penawaran setelah membaca ulasan di atas. Jalannya proses suatu bisnis tentu tak akan lepas dari adanya hukum penawaran. Artinya, jika seluruh komponen dikelola dengan baik, bukan tidak mungkin usaha yang Anda tekuni mampu berkembang secara pesat. Semangat!


Baca Juga:

Jakarta -

Saat pergi ke pasar, kita melihat adanya penawaran dan permintaan dalam transaksi ekonomi. Penjual akan selalu memberikan penawaran agar konsumen mau membeli produk.

Dalam ekonomi, terdapat permintaan [demand] dan penawaran [supply] yang saling bertemu, lalu membentuk satu titik pertemuan dalam satuan harga dan jumlah barang.

Setiap transaksi perdagangan pasti ada permintaan, penawaran, harga, dan kuantitas yang saling memengaruhi satu sama lain.

Apa pengertian, bunyi hukum penawaran, dan faktor yang mempengaruhi penawaran? Simak penjelasannya di sini.

Pengertian Penawaran

Penawaran adalah sejumlah barang atau jasa yang ditawarkan oleh penjual selaku produsen kepada pembeli selaku konsumen. Barang atau jasa ini dijual dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat sosial.

Dalam arti ekonomi, penawaran adalah banyaknya barang yang ditawarkan oleh penjual pada pasar, periode, dan tingkat tertentu.

Permintaan dan penawaran adalah satu paket. Jika permintaan dilakukan oleh pembeli, maka penawaran datang dari pihak penjual.

Masing-masing pihak mendapatkan keuntungan tersendiri. Pembeli mengeluarkan uang untuk bisa memenuhi barang kebutuhannya. Sementara penjual juga mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan.

Bunyi Hukum Penawaran

Hukum Penawaran Berbunyi:

"Bila tingkat harga naik, maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik. Bila tingkat harga turun, maka jumlah barang yang ditawarkan akan turun"

Dalam hukum penawaran, semakin tinggi harga, semakin banyak pula jumlah barang yang ditawarkan.

Sebaliknya, semakin rendah harga barang, jumlah yang ditawarkan juga akan semakin sedikit.

Hal ini terjadi karena ketika harga sedang tinggi-tingginya, tentu penjual ingin mendapat keuntungan yang lebih banyak. Akhirnya, penjual ingin menjual lebih banyak barang agar keuntungannya berlipat.

Sebaliknya, saat harga barang turun, maka penjual seolah tidak se-ambisius sebelumnya.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penawaran

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi penawaran di pasar, yaitu:

1. Harga Barang Itu Sendiri

Jika harga barang semakin tinggi, tentu jumlah penawaran juga akan tinggi. Harga tinggi membuat produsen berambisi untuk memperbanyak produksi barang, sehingga dapat menjual lebih banyak barang.

Sedangkan semakin rendah harga barang, maka produsen akan semakin sedikit memproduksinya.

Contohnya, jika harga 1 kaos adalah Rp 30.000, penjual akan menawarkan 300 ribu unit kaos. Jika harga berubah menjadi Rp 35.000, penjual akan bersedia menawarkan 500 ribu unit kaos dengan harapan semakin banyak keuntungan.

2. Biaya Faktor Produksi

Saat biaya produksi suatu barang turun, produsen akan semakin besar melakukan penawaran. Sedangkan jika biaya produksi barang sangat tinggi, maka produsen hanya membuat beberapa jenis saja dari produk tersebut. Contohnya adalah produk limited edition

3. Tingkat Teknologi

Saat proses produksi, pasti menggunakan teknologi untuk pengerjaannya. Semakin maju teknologi, tentu bisa mengefisienkan waktu dan meningkatkan produktivitas barang.

Alhasil, jumlah barang akan semakin besar. Efisiensi ini akan membuat biaya produksi lebih rendah, sehingga barang yang ditawarkan akan bertambah.

Klik halaman selanjutnya

Video yang berhubungan

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA