Iman kepada Malaikat merupakan salah satu landasan agama Islam. AllahTa`ala berfirman yang artinya: “Rasul telah beriman kepada al-Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian juga orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya….” (QS. Al-Baqarah: 285) Rasulullah ketika ditanya oleh Jibril `alaihis salam tentang iman, beliau menjawab: “(Iman yaitu) Engkau beriman dengan Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para rasul-Nya, hari akhir, dan beriman dengan takdir yang baik dan buruk.” (Muttafaq `alaih) Barangsiapa yang ingkar dengan keberadaan malaikat, maka dia telah kafir, keluar dari Islam. Allah Ta`ala berfirman yang artinya: “Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.” (QS. An-Nisa`: 136) Batasan Minimal Iman kepada Malaikat Syaikh Shalih bin `Abdul `Aziz Alu Syaikh hafidzahullah mengatakan: “Batas minimal (iman kepada malaikat) adalah keimanan bahwasanya Allah menciptakan makhluk yang bernama malaikat. Mereka adalah hamba-hamba Allah yang senantiasa taat kepada-Nya. Mereka merupakan makhluk yang diatur sehingga tidak berhak diibadahi sama sekali. Diantara mereka ada malaikat yang ditugasi untuk menyampaikan wahyu kepada para Nabi.” (Syarh Arbain Syaikh Shalih Alu Syaikh) Bertambah Iman Seiring dengan Bertambahnya Ilmu Setelah itu, setiap kali bertambah ilmu seseorang tentang rincian hal tersebut (malaikat), wajib baginya mengimaninya. Dengan begitu, maka imannya akan bertambah. Allah Ta`ala berfirman yang artinya: “Dan apabila diturunkan suatu surat, maka di antara mereka (orang-orang munafik) ada yang berkata: ‘Siapakah di antara kamu yang bertambah imannya dengan (turannya) surat ini?’ Adapun orang-orang yang beriman, maka surat ini menambah imannya, dan mereka merasa gembira.” (QS. At-Taubah: 124) Hakikat malaikat Syaikh DR. Muhammad bin `Abdul Wahhab al-`Aqiil mengatakan, “Dalil-dalil dari al-Qur`an, as-Sunnah, dan ijma` (kesepakatan) kaum muslimin (tentang malaikat) menunjukkan hal-hal sebagai berikut:
Allah Ta`ala berfirman yang artinya: “Dan mereka berkata: ‘Tuhan Yang Maha Pemurah telah mengambil (mempunyai) anak’, Maha Suci Allah. Sebenarnya (malaikat-malaikat itu), adalah hamba-hamba yang dimuliakan. Mereka itu tidak mendahului-Nya dengan perkataan dan mereka mengerjakan perintah-perintah-Nya. Allah mengetahui segala sesuatu yang di hadapan mereka (malaikat) dan yang di belakang mereka, dan mereka tiada memberi syafaat melainkan kepada orang yang diridhai Allah, dan mereka itu selalu berhati-hati karena takut kepada-Nya. Dan barangsiapa di antara mereka, mengatakan: ‘Sesungguhnya Aku adalah tuhan selain daripada Allah’, maka orang itu Kami beri balasan dengan Jahannam, demikian Kami memberikan pembalasan kepada orang-orang zalim.” (QS. Al-Anbiyaa`: 26 – 29) (Lihat Mu`taqad Firaqil Muslimiin wal Yahud wan Nashara wal Falasifah wal Watsaniyyiin fil Malaikatil Muqarrabiin hal. 15)
Asal Penciptaan Malaikat Allah Ta`ala menciptakan malaikat dari cahaya. Hal tersebut sebagaimana terdapat dalam hadits dari Ummul Mu`minin `Aisyah radhiyallah `anha, dia mengatakan bahwasanya Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam bersabda: “Malaikat diciptakan dari cahaya.” (HR. Muslim) Jumlah Malaikat Jumlah mereka sangat banyak. Hanya Allah saja yang tahu berapa banyak jumlah mereka. Allah Ta`ala berfirman yang artinya: “Dan tidak ada yang mengetahui tentara Tuhanmu melainkan Dia sendiri.” (QS. Al-Muddatstsir: 31) Ketika Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallammelakukan Isra` Mi`raj, berkata Jibril `alaihis salam kepada beliau: “Ini adalah Baitul Ma`mur. Setiap hari shalat di dalamnya 70 ribu malaikat. Jika mereka telah keluar, maka mereka tidak kembali lagi…. ” (Muttafaqun `alaihi) Sifat Fisik Malaikat Berikut ini kami sampaikan sebagian sifat fisik malaikat:
Ke-ma`shum-an Malaikat Allah Ta`ala telah manjadikan malaikat sebagai makhluk yang ma`shum, dimana mereka tidak akan pernah bermaksiat kepada-Nya. Allah Ta`alaberfirman: “Dan mereka berkata: ‘Tuhan Yang Maha Pemurah telah mengambil (mempunyai) anak’, Maha Suci Allah….” (lihat QS. Al-Anbiyaa`: 26 – 29 di atas) Buah Iman kepada Malaikat Diantara buah dari beriman kepada malaikat adalah:
Demikialah sedikit bahasan tentang malaikat. Untuk mendapatkan pembahasan yang lebih rinci tentang Malaikat, silahkan merujuk ke kitabMu`taqad Firaqil Muslimiin wal Yahud wan Nashara wal Falasifah wal Watsaniyyiin fil Malaikatil Muqarrabiin karya DR. Muhammad bin `Abdul Wahhab al-`Aqiil. Wallahu Ta`ala a`lam. Penulis : Abu Ka’ab Prasetyo 🔍 Doa Iftitah Shahih, Kufur Adalah, Adzan Dan Iqomat, Dalil Dalil Tentang Shalat
You're Reading a Free Preview Jakarta - Percaya akan keberadaan malaikat merupakan salah satu pokok ajaran Islam. Dalam Quran Surat Al Baqarah ayat 285 pun sudah ditegaskan bagi umat muslim untuk beriman kepada malaikat-malaikat-Nya. Sudah sepatutnya juga kita mengetahui tugas dari masing-masing malaikat tersebut. Mengutip dari buku yang berjudul Malaikat dalam al-Qur'an: Yang Halus dan Tak Terlihat karya Quraish Shihab, disebutkan bahwa malaikat tidak berjenis kelamin dan tidak melakukan dosa. Mantan Mufti Mesir dan Pemimpin Tertinggi Al Azhar Muhammad Sayyid Thantawi pernah menulis dalam bukunya yang bertajuk al-Qishshah fi al-Qur'an (Kisah-kisah dalam Al Quran), bahwa malaikat merupakan tentara Allah yang diberi naluri untuk taat dan kemampuan untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang berat. Lantas apa saja tugas dari masing-masing malaikat? Menurut sumber buku yang sama, jumlah malaikat sebenarnya sangat banyak dan tidak terhitung jumlahnya, kecuali oleh Allah SWT. Namun dalam ajaran Islam, jumlah malaikat yang wajib kita yakini dan ketahui tugasnya ada 10. Berikut 10 malaikat dan tugasnya dalam Islam: Tugas Malaikat dalam Islam1. Malaikat Jibril Malaikat Jibril memiliki nama panggilan lain di antaranya Ar Ruh, Al Amin, dan Ruh Al Qudus. Salah satu tugasnya adalah menyampaikan wahyu Ilahi kepada para Rasul. Firman Allah yang menyebutkan tentang tugas malaikat Jibril termaktub dalam Surat Asy Syuara ayat 193 dan Surat An Nahl ayat 102. نَزَلَ بِهِ الرُّوْحُ الْاَمِيْنُ ۙ Artinya: "Yang dibawa turun oleh ar-Ruh al-Amin (Jibril)." (QS. Asy Syuara: 193). قُلْ نَزَّلَهٗ رُوْحُ الْقُدُسِ مِنْ رَّبِّكَ بِالْحَقِّ لِيُثَبِّتَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَهُدًى وَّبُشْرٰى لِلْمُسْلِمِيْنَ Artinya: "Katakanlah, "Rohulkudus (Jibril) menurunkan Al-Qur'an itu dari Tuhanmu dengan kebenaran, untuk meneguhkan (hati) orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang yang berserah diri (kepada Allah)." (QS. An Nahl: 102). Tidak hanya sebagai perantara wahyu kepada Rasul, Malaikat Jibril juga mengajarkan agama melalui Nabi Muhammad SAW kepada sahabat-sahabat Rasul. 2. Malaikat Mikail Tugas malaikat Mikail adalah menurunkan hujan, menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, dan mengurus rezeki. Keberadaan Malaikat Mikail tercantum dalam Al Quran Surat Al Baqarah ayat 98: مَنْ كَانَ عَدُوًّا لِلَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَرُسُلِهِ وَجِبْرِيلَ وَمِيكَالَ فَإِنَّ اللَّهَ عَدُوٌّ لِلْكَافِرِينَ Artinya: "Barangsiapa menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah musuh bagi orang-orang kafir." (QS. Al Baqarah: 98). 3. Malaikat Israfil Malaikat Israfil bertugas untuk meniup sangkakala. Mengutip dari buku yang sama, nama malaikat Israfil tidak disebutkan secara langsung dalam Al Quran. Namun tugasnya dalam meniup sangkakala tercantum dalam Quran Surat Az Zumar ayat 68 yang berbunyi: وَنُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَصَعِقَ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَمَنْ فِى الْاَرْضِ اِلَّا مَنْ شَاۤءَ اللّٰهُ ۗ ثُمَّ نُفِخَ فِيْهِ اُخْرٰى فَاِذَا هُمْ قِيَامٌ يَّنْظُرُوْنَ Artinya: "Dan sangkakala pun ditiup, maka matilah semua (makhluk) yang di langit dan di bumi kecuali mereka yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sekali lagi (sangkakala itu) maka seketika itu mereka bangun (dari kuburnya) menunggu (keputusan Allah)." (QS. Az Zumar: 68). 4. Malaikat Izrail Sama seperti malaikat Israfuil, dalam Al Quran pun tidak disebut nama malaikat Izrail. Tugasnya adalah mencabut nyawa. Hal ini tercantum dalam QS As Sajdah ayat 11: قُلْ يَتَوَفَّاكُمْ مَلَكُ الْمَوْتِ الَّذِي وُكِّلَ بِكُمْ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّكُمْ تُرْجَعُونَ Artinya: "Katakanlah, "Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa) mu akan mematikan kamu, kemudian kepada Tuhanmu, kamu akan dikembalikan." (QS. As Sajdah: 11). 5. Malaikat Munkar Malaikat Munkar bertugas menanyai orang yang mati di dalam kubur. (nwy/nwy) |