Berikut ini yang merupakan kalimat aktif intransitif adalah

Kalimat aktif Intransitif – Pengertian, Ciri, dan Contohnya – Kalimat aktif merupakan kalimat yang subjeknya menjadi pelaku atas objek. Nama lain dari kalimat ini adalah kalimat perbuatan ataupun kalimat pelaku. kalimat ini mempunyai sejumlah jenis, yaitu: kalimat aktif transitif, intransitif, ekatransitif dan dwitransitif. Artikel kali ini hanya akan membahas salah satu diantara jenis-jenis kalimat aktif tersebut, yaitu kalimat aktif intransitif. Kalimat ini akan dibahas mulai dari pengertian, ciri, dan contoh-contohnya.

Baca: contoh kalimat transitif dan intransitif – kalimat aktif dan kalimat pasif – contoh kalimat majemuk setara – contoh kalimat aktif transitif – kalimat tunggal

Pengertian Kalimat Aktif Intransitif

Merupakan kalimat yang predikatnya menggunakan jenis-jenis kata kerja (verba) intransitif. Jenis verba ini merupakan jenis verba yang tidak perlu dibubuhkan objek saat verba tersebut dijadikan predikat suatu kalimat. Dengan demikian, pola kalimat ini adalah S-P. Meski begitu, pola kalimat aktif intransitif juga bisa berpola S-P-Pel maupun S-P-K. Jenis kalimat aktif ini tidak bisa dibentuk ke dalam bentuk pasif seperti halnya kalimat aktif transitif.

Ciri-Ciri Kalimat Aktif Intransitif

Adapun ciri-ciri dari jenis kalimat aktif ini adalah:

  • Objek tidak dikenai tindakan oleh subjek.
  • Tidak dapat dijadikan kalimat pasif.
  • Predikatnya merupakan verba intransitif.
  • Selain merupakan verba intransitif, predikat pada jenis kalimat aktif ini juga berimbuhan ber-, ter-, ter-kan, dan ber-kan.
  • Kalimatnya mempunyai pola dasar S-P, S-P-Pel, atau S-P-K.

Baca: jenis-jenis kalimat – kalimat simpleks dan kalimat kompleks – kalimat langsung dan kalimat tidak langsung – kalimat denotasi dan konotasi – kalimat imperatif deklaratif dan interogatif

Contoh Kalimat Aktif Intransitif

Adapun contoh-contoh dari kalimat aktif ini adalah sebagai berikut:

  1. Andi berlari. (S= Andi, P= berlari)
  2. Anak-anak bermain sepak bola (S= anak-anak, P= bermain, Pel= sepak bola)
  3. Rumah itu terbakar akibat arus listrik yang konslet. (S= rumah itu, P= terbakar, K= akibat aurs listrik yang konslet)
  4. Dia terlihat cantik hari ini. (S= dia, P= terlihat, Pel= cantik, K= hari ini)
  5. Tindak kejahatan mereka telah terekam oleh kamera  CCTV. (S= tindak kejahatan mereka, P= telah terekam, K= oleh kamera CCTV)
  6. Semua pelaku telah tertangkap oleh polisi. (S= semua pelaku, P= telah tertangkap, K= oleh polisi)
  7. Mereka bertengkar karena berselisih pendapat. (S= mereka, P= bertengkar, K= karena berselisih pendapat)
  8. Semua masalah telah terselesaikan secara baik-baik. (S= semua masalah, P= telah terselesaikan, K= secara baik-baik)
  9. Kedua sepeda motor itu saling bertabrakan. (S= kedua sepeda motor itu, P= saling bertabrakan)
  10. Kami bertemu dengannya di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat. (S= kami, P= bertemu, Pel= dengannya, K= di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat)
  11. Kami berbincang-bincang dengannya selama kurag lebih satu jam (S= kami, P= berbincang-bicang, Pel= dengannya, K= selama kurang lebih satu jam)
  12. Dia tertidur pulas di kamar tidurnya. (S= dia, P= tertidur, Pel= pulas, K= di kamar tidurnya)
  13. Aku terharu akan kebaikan hatinya. (S= aku, P= terharu, Pel= akan kebaikan hatinya)
  14. Rahmi terkulai lemah karena belum makan sejak tadi pagi. (S= RAhmi, P= terkulai, Pel= lemah, K= karena belum makan sejak pagi tadi)
  15. Agus Hidayat terpilih menjadi ketua OSIS SMAN 27 tahun ini. (S= Agus Hidayat, P= terpilih, K= menjadi ketua OSIS SMAN 27 tahun ini).

Baca: kalimat pengandaian – contoh kalimat deklaratif – jenis-jenis kalimat tanya dan contohnya – kalimat inti – jenis-jenis kalimat perintah

Dari uraian serta contoh di atas, bisa disimpulkan bahwa kalimat aktif intransitif adalah kalimat yang predikatnya berupaka verba intransitif yang tidak  perlu dibubuhkan oleh predikat. Pola dasar kalimat ini adalah S-P, S-P-Pel, dan S-P-K. Demikianlah pembahasan kalimat aktif intransitif kali ini. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan pembaca sekalian. Terima kasih.

tirto.id - Pernahkah Anda mendengar atau membaca tentang kalimat aktif transitif dan kalimat aktif intransitif. Secara umum, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan intransitif sebagai kalimat tanpa objek langsung atau pelengkap penderita (tentang verba) seperti pada kata loncat, terjun, jatuh. Sementara transitif menurut KBBI adalah bersangkutan dengan kata kerja yang memerlukan objek.

Churin In Nabillah dalam buku Tekun Berbahasa Indonesia (2020) menuliskan, kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya melakukan suatu pekerjaan atau perbuatan. Predikat dalam kalimat aktif biasanya menggunakan awalan me- atau ber-.

Sementara itu, Enung Nuraeni dalam Buku Pintar Bahasa Indonesia untuk SD Kelas 4, 5 dan 6 menuliskan, kalimat aktif terbagi menjadi dua macam, yakni: kalimat aktif transitif dan kalimat aktif intransitif.

Kalimat aktif transitif adalah kalimat aktif yang kata kerjanya memerlukan objek. Biasanya kata kerja yang berawalan me-. Sementara kalimat aktif intransitif adalah kalimat aktif yang kata kerjanya tidak memerlukan objek. Kata kerjanya biasanya memakai awalan ber-.

Sementara itu, dikutip dari buku Membina Kompetensi Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk Kelas X Semester 1 Sekolah Menengah Atas oleh Tika Hatikah Dkk, agar lebih mudah membedakannya, kalimat aktif transitif (memerlukan objek) dan kalimat aktif transitif (tidak memerlukan objek).

Baca juga:

  • Apa Fungsi Kalimat Tanya dalam Bahasa Indonesia?
  • Apa Itu Kalimat Slogan: Pengertian, Ciri-ciri dan Contohnya
  • Kalimat Persuasif dalam Bahasa Iklan, Unsur dan Ciri-cirinya

Contoh kalimat intransitif dengan predikat berimbuhan ber-:

  • Orang itu berjualan roti
  • Mereka bersenjata tombak runcing
  • Penduduk di sini bertuhankan dewa
  • Ibu berbelanja sayur-sayuran
  • Andi berlari kencang
  • Dito berbicara di depan kelas
  • Ayah bernyanyi dengan merdu

Catatan: Kata pensil, koran, roti, tombak runcing, dewa dan sayur-sayuran berfungsi sebagai pelengkap bukan objek.

Infografik SC Kalimat Aktif Transitif dan Intransitif. tirto.id/Fuad

Contoh kalimat intransitif berpredikat berupa kata kerja aus:

  • Adik tidur di kamar
  • Ia pergi ke toko
  • Kami duduk di lantai
  • Ia datang kemarin pagi
  • Mobil itu menepi
  • Burung-burung itu terbang

Contoh kalimat aktif transitif

  • Kakak menulis surat
  • Rima menendang bola
  • Tukang itu mengecat kamar
  • Rocky membeli pensil
  • Dito membaca koran
  • Alia membeli buku
  • Pak Yasmuri membaca koran

Baca juga:

  • Apa Itu Kalimat Deklaratif, Pengertian dan Contohnya
  • Contoh Kalimat Imperatif: Jenis dan Pengertiannya
  • Apa Itu Kalimat Pengembang, Pengertian dan Jenis-jenisnya

Baca juga artikel terkait KALIMAT AKTIF TRANSITIF atau tulisan menarik lainnya Alexander Haryanto
(tirto.id - ale/ale)


Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya melakukan suatu pekerjaan atau tindakan. Imbuhan kata dalam kalimat ini memakai kata kerja berafiks me- dan ber- atau kata kerja tak berafiks.

Subjek di kalimat aktif menjadi pelaku perbuatan yang dinyatakan dengan predikat. Ada dua kelompok kalimat aktif yaitu aktif transitif (berobjek) dan kalimat aktif intransitif (tidak berobjek).

Dalam buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, kalimat aktif dibedakan menjadi tiga jenis yaitu kalimat aktif transitif, kalimat aktif tak transitif, dan kalimat semitransitif.

Baca Juga

Mengutip dari skripsi Analisis Kalimat Aktif Dan Pasif Pada Rubrik Opini Dalam Surat Kabar Harian Suara Merdeka, kalimat aktif transitif adalah kalimat yang memiliki subjek (S), predikat (P), dan objek (O).

Perbedaan antara kalimat aktif transitif  dan intransitif terletak pada prefiks atau imbuhan kata. Kalimat aktif transitif memakai imbuhan me- di bagian predikat. Sedangkan kalimat aktif intransitif tidak membutuhkan objek dan bagian predikat memakai imbuhan ber-. 

Contoh Kalimat Aktif Transitif

  1. Banu (Subjek) membeli (Predikat) sepeda (Objek) di toko (Keterangan Tempat)
  2. Saya (S) mengirimkan (P) surat lamaran (O) di kantor (Ket)
  3. Yusuf (S) membeli (P) baju (O) di toko (Ket)
  4. Ayah (S) membelikan (P) adik (O) mainan baru (Pelengkap.

Dari contoh diatas dapat dilihat jika kalimat aktif transitif menggunakan verba aktif. Verba aktif ditandai dengan imbuhan me- contohnya menulis, membeli, membaca, mencatat, membawa, menjual, memperluas. Verba aktif ini dipakai sebagai predikat sehingga subjek sebagai pelaku, sedangkan objek sebagai sasaran.

Advertising

Advertising

Contoh kata menulis, menjelaskan siapa yang menulis dan sasaran siapa (apa yang ditulis). Selain kata berimbuhan me- ada verba yang tidak mempunyai imbuhan me- di bagian predikat. Meski demikian imbuhan tanpa me- ini sifatnya terbatas.

Contoh Kalimat Aktif Transitif Tanpa Me-

  1. Mereka (Subjek) minum teh hangat (predikat)
  2. Kami (Subjek) makan sate (Predikat)

Kalimat aktif intransitif adalah kalimat yang berbeda dari kalimat aktif transitif. Bagian kalimat ada unsur objek yang tidak diperlukan untuk susunan. Meski objek dihilangkan, kalimat memakai kata keterangan atau kata pelengkap di dalamnya.

Susunan kalimat aktif intransitif yaitu subjek-predikat-keterangan atau pelengkap. Meski tidak ada objek, kalimat ini tidak bisa diubah menjadi kalimat pasif. Contoh kata yaitu menangis, menari, melangkah, dan membisu. Ada tambahan me- untuk pembuatan kalimat.

Contoh Kalimat Aktif Intransitif

  1. Anak kecil itu (subjek) menangis (predikat) semalam (keterangan)
  2. Dinda (subjek) memasak (predikat) dua hari yang lalu (keterangan)

Selain kata berimbuhan me- di bagian predikat, kalimat aktif ini memakai imbuhan kata ber-. Contoh kata yaitu berolahraga, berjalan, bertanya, berenang, dan bermain.

Contoh Kalimat Memakai Imbuhan Ber-

  1. Guru (subjek) berangkat (predikat) tiap pagi (keterangan)
  2. Ani (subjek) suka menjawab (predikat)

Kalimat Aktif Intransitif Tanpa Imbuhan

Ada beberapa kalimat aktif intransitif yang tidak memakai imbuhan seperti me- dan ber- Contoh kata yaitu kembali, kerja, bangkit, dan pergi. Ciri-ciri kalimat aktif intransitif yaitu memiliki subjek, predikat, tidak memiliki objek, tidak berpelengkap, dan bisa tidak memiliki keterangan.

Contoh Kalimat Aktif Intransitif

  1. Eni (Subjek) pergi (predikat) setelah ditinggal ibunya keterangan
  2. Boy (S) masuk (P) ke dalam ruangan sepi (K)
  3. Anakkecil itu (S) menangis (P) tersedu-sedu (Keterangan)

Kalimat Aktif Ekatransitif

Ada tiga unsur penting jenis kalimat aktif ini yaitu subjek, predikat, objek, dan tidak memiliki pelengkap. Meski demikian, frasa nominal yang dipakai sebagai objek bisa diubah menjadi subjek di kalimat pasif.

Contoh Kalimat Aktif Ekatransitif

  • Pemerintah (subjek) akan memasok (predikat) semua kebutuhan dana akhir tahun (objek).
  • Presiden (subjek) merestui (predikat) pemilihan umum (objek)

Kalimat Aktif Dwitransitif

Kalimat ini memakai pola tambahan selain pola subjek, predikat, dan objek. Kalimat aktif dwitransitif dihubungkan dengan makna peruntung atau benetaktif. Kalimat ini memiliki objek dan pelengkap.

Objek dalam kalimat bisa dijadikan subjek di kalimat pasif. Sebaliknya, pelengkap di kalimat ini ditambahkan setelah objek.

Contoh Kalimat Aktif Dwitransitif

  • Aku (subjek) menemukan (predikat) sebuah buku (objek) untuk hadiah ulang tahun (pelengkap)
  • Kamu (subjek) harus membuatkan (predikat) Pak Bagus (objek) acara perpisahan (pelengkap).

Kalimat Aktif Semitransitif

Kalimat semitransitif memakai objek untuk menjelaskan makna kalimat. Jika tidak ada objek kalimat kurang dipahami. Kalimat aktif semitransitif memakai objek yang bisa ditambahkan atau dihilangkan.

Contoh Kalimat Aktif Semitransitif

  1. Adik (subjek) berbelanja (predikat) untuk hobi (objek)
  2. Adik (subjek) sedang menyapu (predikat)

Baca Juga

Salah satu ciri kalimat aktif menekankan subjek sebagai pelaku, predikat diawali imbuhan me atau ber. Imbuhan me- bisa bermakna produktif yang memiliki 6 variasi. Prefiks me- ini antara lain me-, mem-, men-, meny-, meng-, dan menge-.

Manfaat awalan me- ini membentuk kata kerja aktif transitif yang bermakna sebagai hasil dan proses pengimbuhan. Contoh awalan me yaitu menjadikan, menganggap, memakai, memberlakukan, dan memperingati.

Kalimat aktif yang memiliki awalan ber- secara umum dipakai untuk huruf yang dimulai dengan konsonan. Ada jenis imbuhan be seperti bel, ber-, be yang ditambahkan untuk kata benda umum. Bisa juga bermakna memakai atau mengenakan untuk imbuhan ber- pada benda.

Awalan ber- bisa dipakai untuk hasil perbuatan dan kejadian yang bermakna berisi atau mengandung. Imbuhan kata ber- bisa digunakan untuk berbagai kalimat dan kata anti yang bermakna.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA