Berikut ini yang termasuk jenis-jenis peninggalan sejarah adalah

Full PDF PackageDownload Full PDF Package

This Paper

A short summary of this paper

23 Full PDFs related to this paper

Download

PDF Pack

Jenis-jenis peninggalan masa Islam berupa karya sastra yaitu:

  1. Hikayat adalah karya sastra berupa cerita atau dongeng yang dibuat sebagai wahana pelipur lara atau pembangkit semangat juang. Contohnya Hikayat Hang Tuah dan Hikayat Amir Hamzah
  2. Babad adalah teks yang berasal dari Jawa dan Bali yang berhubungan dengan sejarah. Contohnya Babad Tanah Jawi dan Babad Giyanti
  3. Syair adalah puisi lama yang tiap baitnya terdiri dari empat baris yang berakhir dengan bunyi yang sama. Contohnya adalah Syair Abdul Muluk dan Gurindam Dua Belas
  4. Suluk adalah teks sastra yang mengandung ajaran tasawuf. Contohnya Suluk Sukarsa, Suluk Wujil, dan Suluk Malang Sumirang.

27 Oktober 2021 16:26

Pertanyaan

Mau dijawab kurang dari 3 menit? Coba roboguru plus!

Jawaban terverifikasi

Mahasiswa/Alumni Universitas Serambi Mekkah

03 November 2021 10:57

Halo Muhammad, Peninggalan sejarah merupakan segala bentuk bukti dari masa lalu yang bisa kita gunakan untuk mengetahui atau mendapatkan gambaran mengenai peristiwa yang terjadi pada masa itu. Beberapa bukti peninggalan tersebut masihdapat ditemukan hingga saat ini dan sebagian telah dilestarikan melalui keberadaan museum – museum yang menyimpan berbagai koleksi peninggalan bersejarah di Indonesia. Adapun jenis-jenis peninggalan bersejara, antara lain: 1. Tulisan: prasasti, naskah, kitab, surat perjanjian dan dokumen. 2. Bangunan: candi, benteng, masjid, istana atau keraton, makam, monumen, gedung museum, situs 3. Benda-benda: fosil, artefak, arca, patung 4. Karya seni: tari, cerita rakyat, lagu daerah, seni pertunjukan, adat istiadat Jadi, Jawabannya adalah D. Semoga Jawaban Membantu :)

29 Oktober 2021 23:38

D. Bandara

Indonesia adalah negara yang sangat kaya akan budaya terbukti dengan banyaknya suku – suku bangsa yang tersebar di berbagai daerah di pulau – pulau kita. Kebudayaan Indonesia tentunya tidak berasal dari masa sekarang saja, namun merupakan warisan dari nenek moyang yang telah ada sejak berabad – abad lampau dan yang membentuk asal usul Nusantara kita. Kisah kehidupan nenek moyang tersebut merupakan bagian dari sejarah bangsa, yaitu cerita yang mengungkapkan kehidupan bangsa kita pada zaman lampau.

Peninggalan sejarah merupakan segala bentuk bukti dari masa lalu yang bisa kita gunakan untuk mengetahui atau mendapatkan gambaran mengenai peristiwa yang terjadi pada masa itu. Beberapa bukti peninggalan tersebut masihdapat ditemukan hingga saat ini dan sebagian telah dilestarikan melalui keberadaan museum – museum yang menyimpan berbagai koleksi peninggalan bersejarah di Indonesia tersebut. Mengetahui apa saja yang menjadi peninggalan bersejarah terutama di Indonesia.

Bentuk – Bentuk Peninggalan Bersejarah Indonesia

Indonesia memiliki banyak peninggalan sejarah berupa sumber sejarah seperti sumber tulisan, sumber lisan dan sumber benda yang kerap ditemukan oleh para peneliti di berbagai pelosok negeri. Beberapa bukti peninggalan sejarah di Indonesia antara lain:

1. Tulisan Prasasti

Prasasti merupakan peninggalan sejarah yang berbentuk tulisan atau gambar yang diukir pada batu, sehingga juga dikenal dengan nama batu tulis. Isi prasasti biasanya berupa satu peristiwa penting dalam kurun waktu sejarah yang dialami oleh seorang pemimpin kerajaan atau mengenai kerajaan itu sendiri. Bahasa yang digunakan dalam beberapa prasasti berupa huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta. Beberapa prasasti yang ditemukan sebagai peninggalan bersejarah yang ada di Indonesia yaitu:

  • Prasasti Yupa yang ditemukan di aliran sungai Mahakam, Kalimantan Timur bertahun sekitar 500 M, peninggalan Kerajaan Kutai Kartanegara dan merupakan prasasti tertua.
  • Prasasti Talaga Batu, Kota Kapur (686 M), Prasasti Kedukan Bukit (684 M), Prasasti Talang Tuo (684 M), Prasasti Karang Berahi dan Prasasti Palah Pasemah di Palembang merupakan peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang bercorak Budha.
  • Prasasti Padiegan, Weleri dan Jaring dari peninggalan Kerajaan Kediri.
  • Prasasti Ciaruteun di Jawa Barat dari Kerajaan Tarumanegara yang terdapat gambar telapak kaki Raja Purnawarman. Selain itu juga ada Prasasti Pasir Jambu, Kebon Kopi, Pasir Awi, Muara Ciateun, Cidanghiang dan Prasasti Tugu.

2. Tulisan Naskah Kuno

Peninggalan bersejarah di Indonesia lainnya yang berbentuk tulisan adalah naskah kuno atau dokumen – dokumen penting yang berisi informasi pada zaman kuno, bisa juga berupa karya – karya sastra seperti syair, hikayat, legenda dan berbagai kitab. Beberapa naskah kuno yang berasal dari masa lampau di Indonesia antara lain:

  • Kitab Sutasoma hasil karya Mpu Tantular dari Kerajaan Majapahit.
  • Kitab Negarakertagama dari Mpu Prapanca, peninggalan Kerajaan Majapahit.
  • Kakawi Arjuna Wiwaha dari Mpu Kanwa dari Kerajaan Airlangga Kahuripan berupa syair dalam bahasa Jawa Kuna dan metrum yang asalnya dari India.
  • Kitab Smaradhana oleh Mpu Darmaraja di zaman Raja Kameswara I, Kerajaan Kediri.
  • Kitab Bharatayudha, Hariwangsa dan Gatotkacasraya karya Mpu Sedah dan Mpu Panuluh di zaman Raja Jayabaya, Kediri.

3. Bangunan Candi

Candi adalah peninggalan bersejarah yang ada di Indonesia berupa bangunan kuno yang terbuat dari batu dan biasanya digunakan sebagai tempat pemujaan atau tempat ibadah untuk para umat Hindu dan Budha pada zaman dulu. Dengan demikian, candi adalah peninggalan kerajaan Hindu dan Budha. Fungsinya untuk memuliakan raja yang telah meninggal dunia dengan bangunan tersebut.

Kata candi berasal dari nama salah satu Dewa Durga atau Dewa Maut, yaitu Candika. Pada dindingnya biasanya terdapat ukiran yang disebut relief dan sebagian besar bangunan candi berada di pulau Jawa. Beberapa candi yang ada di Indonesia antara lain:

4. Bangunan Benteng

Peninggalan bersejarah di Indonesia ini difungsikan sebagai bangunan yang berguna untuk mempertahankan diri dari serangan lawan pada masa perang. Sebagian besar benteng yang ada di Indonesia berasal dari peninggalan Belanda, Portugis, dan Spanyol pada masa kolonialisme Eropa di Indonesia. Ada pula benteng yang dibangun oleh raja – raja di Nusantara pada zaman dulu. Contoh peninggalan bangunan bersejarah berupa benteng antara lain:

  • Benteng Inong Balee di Aceh, Daerah Istimewa Aceh.
  • Benteng Bonjol di Bonjol, Sumatera Barat
  • Benteng Duurstede di Saparua, Maluku.
  • Benteng Surason di Banten Jawa Barat.
  • Benteng Jagaraga di Bali.
  • Benteng Marlborough di Maluku.
  • Benteng Fort de Kock di Bengkulu.
  • Benteng Keraton di Yogyakarta.

5. Bangunan Masjid

Peninggalan berupa bangunan ini adalah tempat umat Islam beribadah, yang membuktikan bahwa pengaruh agama Islam di Indonesia telah ada sejak berabad – abad lampau. Beberapa masjid yang mengandung nilai sejarah di Indonesia yaitu Masjid Demak, Masjid Aceh, Masjid Agung Banten, Masjid Makan Sedang Duwur (Jatim), Masjid Kudus, Masjid Jami Pontianak dan Sejarah Masjid Agung Semarang.

6. Bangunan Monumen dan Tugu

Peninggalan bersejarah ini merupakan bangunan yang sengaja dibuat untuk melambangkan peringatan terhadap suatu peristiwa dan menghormati jasa perjuangan dari para pahlawan zaman lampau. Indonesia memiliki banyak monumen atau tugu, diantaranya Monumen Nasional (Monas) di Jakarta, Monumen Tugu Muda di Semarang, Monumen Proklamasi di Jakarta, Monumen Palagan Ambarawa di Semarang, Monumen Pers Nasional di Solo, Jateng.

7. Bangunan Istana atau Keraton

Peninggalan bersejarah di Indonesia juga termasuk bangunan Istana atau Keraton, karena di Indonesia pada zaman dulu banyak sekali kerajaan yang eksis sehingga peninggalannya masih bisa kita temukan hingga saat ini. Peninggalan berupa istana atau keraton tersebut antara lain Istana Maimun Medan, Istana Negara di Jakarta, Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat di Jawa Tengah dan juga Keraton Yogyakarta. Ada juga Istana Siak Sri Indrapura yang dibangun pada 1888 oleh Sultan Makmun.

8. Bangunan Makam

Makam adalah bangunan  yang menjadi tempat persemayaman orang – orang yang sudah meninggal, termasuk disini para raja atau tokoh – tokoh penting dalam sejarah. Makam kerap dijadikan sumber sejarah. Beberapa makam yang ada di Indonesia contohnya adalah:

  • Makam raja – raja Surakarta dan Yogyakarta di Imogiri, Yogyakarta.
  • Makam Pangeran Diponegoro di makassar Sulawesi Selatan.
  • Makam R.A. Kartini di Rembang, Jateng.
  • Makam Ir. Soekarno, presiden RI Pertama di Blitar Jatim.
  • Makam Sunan Kalijaga di Demak, Jateng.

9. Benda Peninggalan Bersejarah

Peninggalan bersejarah di Indonesia juga bisa dilihat dari berbagai benda atau barang yang terhubung dengan nilai sejarah. Beberapa benda tersebut antara lain:

  • Fosil – Sisa – sisa dari bagian makhluk hidup berupa manusia, hewan atau tumbuhan yang sudah membatu. Fosil bisa ditemukan di area Desa Trinil di Mojokerto, Jatim, Fosil dalam Sejarah Museum Sangiran di Sragen, Jateng dan juga beberapa peninggalan sejarah ini.
  • Artefak – Merupakan peralatan atau perkakas yang dibuat manusia pada zaman dulu, bisa berupa alat pertanian, alat makan, alat memasak, perhiasan dan senjata.
  • Arca – Peninggalan sejarah ini bercorak Hindu atau Budha yang biasa dikenal masyarakat dengan istilah Patung yang terbuat dari perunggu atau emas. Bentuknya bermacam – macam, bisa berupa patung dewa, binatang atau patung raja dan ratu. Contoh penemuan arca di Indonesia adalah Arca Buddha Amarawati di Sulawesi Selatan, Arca Roro Jonggrang di Candi Prambanan, Arca Airlangga di Belahan, dan Arca Tribuwana di candi Arimbi.

10. Karya Seni

Peninggalan sejarah ini berasal dari nenek moyang berupa tradisi yang dilakukan secara turun temurun di masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia. Karya seni itu antara lain adalah:

  • Tarian tradisional seperti Tari Gambyong dari Jawa Tengah atau Tari Seudati dari Aceh.
  • Dongeng atau cerita rakyat yang disampaikan secara turun temurun namun tidak memiliki sumber atau pengarang yang jelas. Biasanya mengandung pelajaran moral yang bisa dipetik. Contohnya Malin Kundang dari Sumatera Barat dan cerita tentang Tangkuban Parahu/Sangkuriang dari Jawa Barat.
  • Lagu – lagu daerah yang juga dinyanyikan secara turun temurun dan masih dilestarikan hingga saat ini. Misalnya lagu Gending Sriwijaya dari Sumatera dan Lir – Ilir dari Jawa Tengah.
  • Seni pertunjukan tradisional seperti Wayang Golek dari Jawa Barat, Wayang Kulit dari Jawa Tengah dan Yogyakarta, Ogoh – ogoh dari Bali.

Peninggalan bersejarah di Indonesia lainnya berupa adat istiadat yang hingga sekarang masih dipraktekkan oleh beberapa suku berbeda di berbagai daerah Indonesia yang tersebar dari Sabang hingga Merauke. Contoh upacara adat yang masih dilakukan adalah upacara Ngaben di Bali, upacara pernikahan Ngeyeuk Sereuh di Jawa Barat, malam Midodareni yang dilakukan di Jawa Tengah. Pengetahuan mengenai apa saja peninggalan sejarah yang kita miliki merupakan suatu hal yang sangat penting untuk menjaga agar Indonesia tidak kehilangan budaya aslinya sendiri yang sangat beragam dan perlu dilestarikan. Sebagai bangsa Indonesia, kita juga tidak boleh kehilangan identitas sebagai bangsa yang kaya akan budaya di tengah gempuran berbagai budaya dari luar.

=Kompas.com, Tempo.co, dan Kpu.go.id Menangkan 02 ?

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA