Berikut merupakan faktor yang Mempengaruhi Pelapukan untuk pembentukan tanah

Tanah merupakan lapisan paling atas di permukaan bumi yang mengandung beberapa partikel seperti batuan, mineral, dan partikel kimia lainnya. Tak hanya mendukung pertumbuhan tanaman dengan mengikat akar dengan kuat serta menyimpan air dan nutrisi, tanah juga menjadi rumah bagi berbagai macam organisme baik yang terlihat secara kasat mata maupun yang tak terlihat. Lantas, bagaimana tanah terbentuk? Atau bagaimana proses pembentukan tanah terjadi?

Dalam artikel sebelumnya kita telah mempelajari manfaat tanah bagi kehidupan manusia dan organisme lain. Kali ini, mari kita berkenalan lebih jauh dengan proses pembentukan tanah.

Proses Pembentukan Tanah

Selain organisme di dalam tanah, kita juga harus tahu bagaimana pembentukan tanah. Tanah adalah campuran yang berasal dari pelapukan bebatuan, air, mineral, udara serta penguraian dari bahan-bahan organik maupun anorganik. Proses dari pembentukan tanah sangat erat kaitannya dengan faktor pembentuk tanah. Hal ini dikarenakan pembentukan tanah sangat berpengaruh terhadap jenis tanah yang terbentuk, yaitu gambut, liat, ataupun berhumus.

Ada 4 faktor proses pembentukan tanah yang perlu diketahui, yaitu pelapukan batuan, pelunakan dari struktur tanah, tumbuhnya tanaman perintis, dan proses penyuburan tanah.

1. Proses terjadinya Pelapukan Batuan

Pelapukan Batuan adalah peristiwa dimana masa batuan itu hancur baik secara fisik, kimia maupun secara biologi. Proses pelapukan batuan bisa berlangsung dalam waktu yang lama, hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor. Diantara faktor tersebut, ada cuaca, suhu dan tekanan di dalam batuan.

Terdapat 3 jenis dari proses pelapukan batuan, yaitu:

Pelapukan batuan yang terjadi karena lepas dan hancurnya batuan material, dimana tidak mengubah struktur kimiawi dari batuan itu. Proses ini berlangsung dengan penghancuran bongkahan batuan hingga menjadi partikel-partikel yang lebih kecil.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pelapukan fisik, yaitu perubahan iklimdan cuaca yang ekstrim. Dalam pelapukan fisik, suhu sangat berpengaruh terhadap proses pemuaiannya jika suhu panas dan mengalami penyusutan volume apabila suhu menjadi dingin.

(Baca juga: Peranan Tanah dan Organisme Tanah bagi Keberlangsungan Hidup)

Jika berlangsung dalam jangka waktu yang maka batu semakin lama akan terbelah dan akan pecah menjadi partikel yang lebih kecil.

Pelapukan yang prosesnya terjadi akibat perubahan susunan kimiawi di dalam unsur batuan. Dalam kondisi tertentu hujan asam juga berpengaruh dalam pelapukan batuan. Hal ini disebabkan adanya kondensasi metana dan sulfur yang menciptakan efek korosit pada batuan.

Pelapukan batuan yang disebabkan oleh aktivitas makhluk hidup dan faktor alami. Proses ini berlangsung secara terus-menerus ketika partikel tanah mulai terbentuk. Pelapukan biologi adalah penyempurna atau menjadikan butiran tanah menjadi benar-benar sesuai dengan sifat tanah.

2. Proses Pelunakan Struktur

Proses dimana batu yang telah pecah menjadi pecahan yang lebih kecil akan mengalami pelunakan. Hal ini disebabkan oleh air dan udara saling mengikis batuan kecil-kecil tersebut. Dalam proses ini air dan udara akan masuk melewati celah-celah batuan yang akan melunakan batuan kecil tersebut.

Dalam proses pelunakan akan menciptakan sebuah tempat hidup bagi mikroba dan lumut. Hal ini dikarenakan rongga dan permukaan batuan yang terkikis oleh air dan udara akan menjadi tempat makhluk hidup untuk tumbuh. Proses dari pelunakan batuan kecil ini membutuhkan waktu yang cukup lama, akan tetapi lebih cepat dari pada proses pelapukan batuan.

3. Proses Tumbuhan Tanaman Perintis

Setelah melewati proses pelunakan dari struktur batuan yang lebih kecil. Tahapan selanjutnya adalah proses tumbuhnya keanekaragaman hayati tenaman perintis. Tumbuhan yang hidup disini adalah tanaman yang ukurannya lebih besar dari pada lumut. Tumbuhan sudah mempunyai akar yang masuk melalui celah batuan yang lunak. Hal ini disebabkan batuan yang lunak tersebut kaya akan kondisi air yang ada di dalam batuan tersendiri.

Asam humus yang ada di dalam batuan akan mengalir melalui celah batuan dan akan membuat batuan tersebut menjadi lapuk sempurna. Pada proses ini biasanya sering disebut dengan pelapukan biologis.

4. Proses Penyuburan

Proses penyuburan adalah suatu proses dimana batuan yang telah menjadi tanah mendapatkan bahan-bahan organik dari organisme di atasnya. Tanah yang semula hanya mempunyai kandungan mineral saja, dalam proses ini akan mengalami penggemburan, yaitu proses dimana tanah akan bertambah subur seiring adanya pelapukan organik. Organisme tanah juga akan berpengaruh terhadap proses terbentuknya tanah.

Memangnya ada proses dulu untuk pembentukan tanah? Tentu ada. Yuk, bahas!

Sobat Zenius, elo paling suka sayuran atau buah apa nih buat dimakan? Kangkung, sawi, pisang, atau yang lain? 

Tapi elo sebenarnya pernah nyadar gak, kalau misalkan nggak ada buah atau sayur lagi? Masa iya setiap hari bakal makan daging sama telur terus? Pasti bakal bosen banget kan. Nah, makanya salah satu peran di balik “kesuksesan” buah dan sayur yang elo makan tiap hari itu tuh sebenarnya tanah. 

Tanah ada dari mana sih? Udah dari sananya? Eits, enggak dong! Tanah tuh ada asal-muasal atau proses pembentukannya nih. Dan sebenarnya, tanah itu berlapis-lapis lho. Nah, lapisan tanah yang paling atas itulah bernama pedosfer. 

Faktor Pembentuk Tanah

Ilustrasi tanah (Dok. Unsplash)

Di atas sebelumnya sudah pernah dibilang kalau tanah punya asal-muasal alias nggak terbentuk dengan begitu aja. Terus, gimana dong? 

Nah, tanah ini terbentuk dari hasil pelapukan batuan yang dinamakan genesa tanah. Ini dia faktor-faktornya:

Bahan Induk

Salah satu faktor paling kuat untuk pembentukan tanah ini yaitu bahan induk. Ibaratnya gini, kalau di sinetron “Ikatan Cinta” kan pemeran utamanya ada Mas Al sama Mbak Andin. Kalau di pembentukan tanah, ya pemeran utamanya itu si bahan induk ini. Apa aja?

Pertama, ada batuan dan jenis-jenisnya. Elo bisa ngeliat penjelasan lebih rinci mengenai jenisnya di sini. 

Kedua yaitu mineral. Dia bisa bikin si batu jadi mudah atau malah susah mengalami pelapukan soalnya memang ada jenis mineral yang keras banget. 

Lalu yang terakhir yaitu bahan organik berupa tumbuhan dari akar sampai daunnya. Elo tahu nggak, kalau tumbuhan layu dan mati, itu jadi apa? Yap! Dia bakal jadi tanah lho. 

Jadi, campuran ketiga bahan induk dari batuan, mineral, dan bahan organik ini punya peran penting banget dalam pembentukan tanah.

Organisme

Bakteri di dalam tanah (Arsip Zenius)

Organisme juga jadi salah satu faktor pembentukan tanah yang gak kalah penting, lho. Jenisnya ada dua yang elo harus tahu. 

Pertama, yaitu akar tumbuhan. Meskipun hidupnya di dalam tanah, sebenarnya akar ini kuat banget tahu, soalnya dia bisa menghancurkan batuan didalam tanah. Selain itu, akar juga mengandung zat kimia yang mana bisa banget ngebentuk tanah itu sendiri. Keren, kan?

Kedua, yaitu mikroba yang biasa disebut dengan bakteri pembusuk. Jadi, mikroba ini punya jam kerja lho. Kalau cuaca lagi di angka 25ºC, maka dia bakal langsung membantu pembusukan organisme yang sudah mati seperti tumbuhan sampai akhirnya ngebentuk tanah, deh.

Iklim

Ilustrasi curah hujan (dok. Unsplash)

Yap! Iklim yang terdiri dari temperatur dan curah hujan ini juga ikut membentuk tanah. 

Sederhananya gini, kalau cuaca siang hari lagi panas banget nih, batu-batuan tuh sebenarnya bisa memuai dan ukurannya membesar. Sedangkan kalau cuaca dingin waktu malam, batuan itu pada menyusut. 

Jadi, mereka setiap hari ukurannya membesar dan mengecil juga tergantung cuaca. Nah, lama kelamaan si bebatuan area luarnya bisa retak dan pecah sampai ke bentuk tanah.

Nah, curah hujan juga gitu. Di tempat yang lebih sering kena air hujan, kesempatan terbentuk jadi tanahnya juga semakin besar. Soalnya, air hujan kan mengandung zat kimia, eh ketemu sama tanah bagian dalam yang punya zat kimia. Jadi, makin cepet deh kebentuknya itu tanah.

Relief atau Kenampakan Alam

Ayo, siapa yang suka naik gunung? Atau jalan-jalan ketemu alam? Kalau iya, mungkin elo udah nggak asing sama dataran tanah yang tinggi atau curam dan datar. Nah, bentuk dataran ini juga jadi faktor pembentukan tanah.

Kalau tanahnya datar, maka pelapukan juga akan semakin cepat dan bisa ngebentuk tanah. Sedangkan dataran yang curam, pelapukannya itu semakin lama atau tipis nih.

Waktu 

Dengan semua faktor-faktor di atas, berapa lama sih kira-kira sampai bisa ngebentuk jadi tanah? Semalam? Eh, itu mah cerita Roro Jonggrang yang minta Bandung Bondowoso bikin candi semalaman.

Kalau terbentuknya tanah, itu tergantung jenis batunya. Kalau batu sedimen yang mempunyai mineral tidak keras, cepet tuh kebentuk jadi tanahnya. Beda kalau sama batuan beku dan metamorf yang punya mineral keras, ngebentuk tanahnya butuh waktu yang cukup lama. 

Selain itu, daerah dengan iklim tropis juga ngebantu lebih cepat biar tanah bisa kebentuk.

Baca Juga: Mengenal Sifat Tanah dan Manfaatnya 

Proses Pembentukan Tanah

Semua faktor yang membantu tanah menjadi terbentuk sudah dibahas di atas. Terus, proses terbentuknya gimana sih? 

Awalnya, tentu dimulai dari faktor iklim yang berganti-ganti dari suhu panas ke dingin. Lalu, karena perubahan suhu tersebut, bagian luar batuan menjadi pecah dan lapuk secara fisik. 

Tidak pecah secara keseluruhan, hanya bagian batu luarnya saja yang pecah ke tanah dan dibantu pembusukannya oleh mikroba. Jika suhu mencapai 25ºC, maka proses pembusukan batu akan semakin cepat dan terbentuklah tanah.

Kalau dilansir dari laman resmi Kemdikbud, waktu yang dibutuhkan untuk pembentukan tanah bisa sampai ratusan tahun, lho! Wah, menarik ya?

Baca Juga: Proses Siklus Batuan, Pengertian Batuan Beku dan Contohnya! – Materi Geografi Kelas 10 

Contoh Soal dan Pembahasannya

Gimana, Sobat Zenius? Seru banget, kan? Ternyata tanah itu punya proses panjang juga supaya bisa dibentuk kayak yang sering kita lihat. Nah, biar elo semakin paham, coba jawab soal latihannya yuk!

Contoh Soal 1

Manakah di bawah ini yang tidak mempengaruhi proses pembentukan tanah?

a. Teknologi

b. Bahan induk

c. Waktu

d. Iklim

Pembahasan:

Faktor-faktor yang mendukung proses pembentukan tanah ada lima, yaitu; bahan induk, iklim, organisme, relief, dan juga waktu. Jadi, teknologi tidak termasuk ke faktor tersebut. Jawabannya adalah a.

Contoh Soal 2

Daerah tropis cenderung lebih cepat dalam proses pembentukan tanah dibandingkan dengan daerah sub-tropis. Hal tersebut dapat terjadi akibat…

a. Aktivitas vulkanik

b. Pemanasan matahari yang kurang maksimal

c. Curah hujan tinggi

d. Pergerakan angin yang cepat

Pembahasan:

Daerah tropis cenderung lebih cepat membentuk tanah karena iklim pada daerah tropis didominasi oleh musim penghujan dan kemarau. Semakin besar intensitas hujan pada suatu wilayah, maka semakin cepat pula batuan mengalami pelapukan sehingga tanah menjadi lebih cepat terbentuk. Jadi, jawabannya yaitu c.

Nah, itu dia materi dan contoh soal tentang pembentukan tanah yang bisa banget elo pelajari nih. Oh iya, tutornya Zenius juga pernah bahas ujian Try Out Geografi juga lho! Bisa banget ditonton buat menambah pengetahuan pas elo ujian.

Atau elo mau belajar lebih lanjut tentang materi pembentukan tanah versi video? Boleh banget! Langsung aja di klik banner-nya ini ya!

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA