Berikut termasuk dalam tujuan kongres pemuda 1 kecuali

Ilustrasi Kongres Pemuda I, sumber: Pustaka Madani

Masih ingat pelajaran Sejarah yang membahas tentang Kongres Pemuda I yang diadakan oleh para pemuda Indonesia dan menjadi kongres bersejarah. Tanpa adanya peristiwa ini, tidak akan ada kongres pemuda II sehingga membentuk Sumpah Pemuda. Awalnya, tujuan pelaksanaan kongres ini sebagai ajang pertemuan pemuda dari berbagai wilayah.

Setelah melakukan musyawarah, organisasi tersebut setuju untuk bersatu. Namun, Kongres Pemuda I tidak selesai sehingga akhirnya terbentuklah Kongres Pemuda II. Selain itu, ada lagi beberapa tujuan dari kongres pemuda I. Apakah Anda sudah tahu? Jika belum, simak ulasan di bawah ini tentang tujuan dari pelaksanaan kongres tersebut.

Tujuan Kongres Pemuda I untuk Meningkatkan Semangat Persatuan Tanah Air

Salah satu tujuan diadakannya kongres tersebut adalah untuk meningkatkan semangat persatuan para pemuda di tanah air. Para pemuda tersebut sadar bahwa meningkatkan semangat persatuan akan membuat cita-cita kemerdekaan Indonesia terwujud. Jika semuanya bersatu maka wilayah Hindia Belanda akan bebas dari imperialisme.

Mempererat Hubungan Organisasi

Tujuan keduanya adalah untuk mempererat hubungan antar organisasi pemuda. Tujuan ini berasal dari berbagai organisasi di daerah Hindia Belanda. Dengan kata lain, jalinan kerja sama bisa terlaksana dengan baik.

Memajukan Persatuan Kebangsaan

Tujuannya yang ketiga dan bisa Anda ketahui adalah memajukan persatuan kebangsaan. Kongres ini terdiri dari berbagai organisasi yang seluruh anggotanya adalah kaum terdidik. Artinya, mereka sudah banyak memahami arti tentang kebangsaan selama pendidikan.

Meletakkan Dasar Kemerdekaan Indonesia

Adanya kongres pemuda I dibuat untuk meletakkan dasar kemerdekaan Indonesia. Para pemuda tersebut menyadari bahwa kemerdekaan adalah hak dari seluruh bangsa. Apalagi negara Indonesia menjadi bangsa yang terjatuh dalam kubangan imperialisme. Hal inilah yang membuat kongres pemuda I dilaksanakan agar Indonesia bisa bebas dan merdeka.

Melakukan Kegiatan Pemuda

Pemuda yang ada di dalam organisasi merupakan generasi baru Indonesia sehingga mereka bisa menampilkan lebih banyak segi. Segi itulah yang menjadi dasar bagi bangsa Indonesia yang kemudian disatukan pemikiran para pemuda untuk bisa memajukan aspek segi tersebut.

Tujuan kongres pemuda I adalah untuk membentuk badan sentral. Badan sentral diharapkan menjadi sebuah tempat pembinaan untuk para pemuda tunggal. Alhasil, pemuda tersebut menjadi siap dalam menyambut kemerdekaan Indonesia.(ANG)

Kongres Pemuda adalah kongres berskala nasional yang diikuti oleh organisasi kepemudaan dari hampir seluruh daerah di  Hindia-Belanda. Kongres Pemuda berlangsung sebanyak dua kali, yakni pada 1926 dan 1928. Kongres Pemuda I berlangsung di Batavia pada tanggal 30 April 1926 hingga 2 Mei 1926 dan diketuai oleh Muhammad Tabrani. Tujuan Kongres Pemuda I ini adalah memajukan persatuan dan kebangsaan serta menguatkan hubungan antar sesama perkumpulan pemuda kebangsaan.

Dengan demikian, tujuan diadakannya Kongres Pemuda I adalah untuk mengupayakan persatuan para pemuda dalam memperjuangkan kemerdekaan.

Pada 30 April 1926, diselenggarakan Kerapatan Besar Pemuda, yang nantinya akan dikenal dengan nama Kongres Pemuda I. Kongres Pemuda I ini diselenggarakan di Kota Jakarta. Kongres Pemuda I ini dihadiri oleh wakil dari berbagai organisasi pemuda, seperti Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Ambon, Sekar Rukun, Jong Islamieten Bond, Studerenden Minahasaers, Jong Bataks Bond, dan Pemuda Kaum Theosofi. Kongres ini dipimpin oleh Mohammad Tabrani. Tujuan Kongres Pemuda I ini adalah mencari jalan untuk membina perkumpulan pemuda yang tunggal, yaitu membentuk sebuah badan sentral dengan maksud memajukan persatuan dan kebangsaan serta menguatkan hubungan antara sesama perkumpulan-perkumpulan pemuda kebangsaan.


Berdasarkan penjelasan tersebut, jawaban yang tepat adalah C.

Lihat Foto

Kemendikbud

Kongres pemuda pertama yang dilaksanakan pada tanggal 30 April hingga 2 Mei 1926 di Kawasan Lapangan Banteng (Weltevreden), Jakarta

KOMPAS.com - Kongres Pemuda adalah pertemuan nasional yang pernah diselenggarakan dua kali di Jakarta.

Kongres Pemuda I dilaksanakan pada tanggal 30 April hingga 2 Mei 1926 di Kawasan Lapangan Banteng, Jakarta.

Dalam kongres ini, dibahas beberapa persoalan, mulai dari pembentukan badan pusat, gagasan persatuan, peran wanita, peran agama, serta peran bahasa untuk mencapai Indonesia merdeka.

Baca juga: Hasil Kongres Pertama Budi Utomo 1908

Latar belakang dan tujuan

Pada 1908, lahir organisasi pergerakan nasional pertama bernama Budi Utomo.

Sejak Budi Utomo berdiri, berbagai organisasi pemuda lain juga bermunculan yang bersifat kedaerahan, seperti Tri Koro Dharmo atau Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Ambon, dan banyak lainnya.

Seiring berjalannya waktu, lahir pula organisasi yang lebih luas lagi, seperti Perhimpunan Indonesia, yang kemudian menjadi organisasi politik.

Dari banyaknya organisasi pemuda yang muncul, maka banyak juga pemikiran atau gagasan yang berbeda-beda, meskipun memiliki satu tujuan yang sama yakni mencapai cita-cita bangsa.

Salah satu upaya untuk memperoleh kesatuan pendapat tersebut maka perlu dilakukan sebuah pertemuan besar yang kemudian disebut Kongres Pemuda I.

Kongres Pemuda I bertujuan untuk membangkitkan semangat kerja sama antarorganisasi pemuda.

Baca juga: Kongres Perempuan Indonesia

Panitia Kongres Pemuda I

Kongres Pemuda I diselenggarakan pada tanggal 30 April sampai 2 Mei 1926 di jakarta, dipimpin oleh Mohammad Tabrani, sementara Soemarmo ditetapkan sebagai wakilnya.

Artikel Yal Aziz(Tenaga Artikel) 13 Oktober 2020 13:53:32 WIB

Mengamalkan Makna Sumpah Pemuda 1928 dalam Berbangsa

Oleh Yal Aziz

Berbicaralah dengan sejarah. Untuk itu sejarah Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928 mengandung isi dan makna yang mendalam bagi bangsa Indonesia.

Ada banyak makna yang mendalam bagi sejarah bangsa ini dalam isi Sumpah Pemuda yang dicetuskan pada 28 Oktober 1928 itu, yakni ikrar bertanah air satu, berbangsa satu, berbahasa satu: Indonesia. 

Secara historis, Sumpah Pemuda tercetus dalam Kongres Pemuda II tanggal 28 Oktober 1928. Namun dua tahun sebelumnya, seperti diungkap Sudiyo lewat buku Perhimpunan Indonesia sampai dengan Lahirnya Sumpah Pemuda (1989), telah dilakukan Kongres Pemuda I mulai tanggal 30 April hingga 2 Mei 1926 di Batavia (Jakarta). 

Kongres Pemuda I atau Kerapatan Besar Pemuda dihadiri oleh perwakilan dari perhimpunan pemuda/pemudi termasuk Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Ambon, Sekar Rukun, Jong Islamieten Bond, Studerenden Minahasaers, Jong Bataks Bond, Pemuda Kaum Theosofi, dan masih banyak lagi. 

Waktu itu, tujuan Kongres Pemuda I, seperti dikutip dari buku Peranan Gedung Kramat Raya 106 dalam Melahirkan Sumpah Pemuda (1996) karya Mardanas Safwan, antara lain mencari jalan membina perkumpulan pemuda yang tunggal, yaitu dengan membentuk sebuah badan sentral dengan maksud: Pertama, untuk memajukan persatuan dan kebangsaan Indonesia, serta yang kedua adalah demi menguatkan hubungan antara sesama perkumpulan pemuda kebangsaan di tanah air. 

Namun, Kongres Pemuda I diakhiri tanpa hasil yang memuaskan bagi semua pihak lantaran masih adanya perbedaan pandangan. Setelah itu, digelar lagi beberapa pertemuan demi menemukan kesatuan pemikiran. Maka, disepakati bahwa Kongres Pemuda II akan segera dilaksanakan. 

Lahirnya Sumpah Pemuda Kongres Pemuda II dilangsungkan selama dua hari pada 27 dan 28 Oktober 1928 di Batavia. Hari pertama, kongres menempati Gedung Katholikee Jongelingen Bond atau Gedung Pemuda Katolik, sedangkan kongres di hari kedua diadakan di Gedung Oost Java (sekarang di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat). Tujuan Kongres Pemuda II antara lain: (1) Melahirkan cita cita semua perkumpulan pemuda pemuda Indonesia, (2) Membicarakan beberapa masalah pergerakan pemuda Indonesia; serta (3) Memperkuat kesadaran kebangsaan dan memperteguh persatuan Indonesia. 

Kongres ini diikuti oleh lebih banyak peserta dari kongres pertama, termasuk Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI), Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Bataks Bond, Jong Islamieten Bond, Pemuda Indonesia, Jong Celebes, Jong Ambon, Katholikee Jongelingen Bond, Pemuda Kaum Betawi, Sekar Rukun dan lainnya. 

Hadir pula beberapa orang perwakilan dari pemuda peranakan kaum Tionghoa di Indonesia dalam Kongres Pemuda II ini, seperti Oey Kay Siang, John Lauw Tjoan Hok, dan Tjio Djien Kwie, namun asal organisasi/perhimpunan mereka belum diketahui.

Dari cuplikan sejarah tentang lahirnya Sumpah Pemuda, bisa jadi bahan renungkan bagi kita dalam mengisi pembangunan sekarang ini. Tanpa persatuan dan keatuan tentu akan membuat setiap rencana pembangunan akan terhenti atau terganggu.

Untuk itu kini mari kta jadikan hari Sumpah Pemudada sebagai momentum untuk memersatukan visi dan misi kita dalam mengisi pembagunan, terutama untuk tetap mengutuhkan rasa sebangsa dan setanah air bagi kita. Sekalimerdeka tetap merdeka. Semoga. (Penulis wartawantabloidbijak.com dan berbagai sumber)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA