Berikut yang bukan termasuk langkah-langkah dalam menyusun teks eksplanasi adalah

Sebelumnya, kita sudah bahas tentang pengertian dan struktur teks eksplanasi. Kali ini, kita membahas khusus tentang langkah-langkah menulis teks eksplanasi yang baik dan benar.

Oleh karenanya, apabila belum membaca artikel sebelumnya, silakan baca dahulu pada artikel pengertian teks eksplanasi.

Setelah membaca artikel diatas, lanjut pada langkah-langkah menulis teks eksplanasi. Berikut ini terdapat 5 langkah untuk menulisnya. 

1. Observasi peristiwa yang terjadi di sekitar.

Peristiwa atau kejadian yang terjadi di lingkungan kita dan kehidupan sehari-hari sangatlah banyak, beragam dan unik di setiap wilayahnya. Oleh karenanya, peristiwa ini dapat disajikan bahan untuk menyusun teks eksplanasi yang baik dan mudah dipahami.

Untuk memudahkan memahami, contohnya seperti bahasan tentang udara yang setiap hari kita rasakan, penyebab udara pada pagi hari terasa dingin sedangkan semakin siang udara semakin panas. 

Atau mungkin kenapa waktu pagi hari ada embun pagi sedangkan kalau sore tidak ada embun. Begitupun banyak peristiwa yang terjadi saat kita mau mengobservasi tersebut.

2. Mengamati suatu peristiwa

Setelah mendata dan melakukan observasi peristiwa di lingkungan sekitar, tentukan satu saja peristiwa yang akan kamu amati lebih mendalam dan mendetail. Tujuannya apa? Supaya ada batasan masalah yang kita amati. 

Apabila tidak ada batasan, teks yang kita bahas dan tulis nanti akan melebar kemana-mana. Berdasarkan pengamatan yang kita lakukan akan muncul ide penulisan teks eksplanasi.

3. Mencatat urutan peristiwa

Langkah selanjutnya, saat melakukan pengamatan, hal yang wajib kita lakukan adalah mencatat hal yang sedang diamati bahkan semua hal catat saja ya. Semakin detail maka semakin baik.

Kedua, pastikan catatan hal yang kamu amati ini sudah urut. Urutan terjadinya suatu peristiwa penting diketahui dan dicatat untuk membuktikan kevalidan sebuah kejadian yang terjadi.

4. Kerangka teks eksplanasi

Setelah mendapatkan data, urutan kejadian dan fakta dengan peristiwa yang diamati, susunlah semuanya menjadi sebuah kerangka karangan teks eksplanasi. Tentukanlah hal-hal yang akan dijelaskan.

Kerangka karangan yang disusun harus berdasarkan struktur teks eksplanasi. Teks ini merupakan jenis teks eksplanasi yang dibentuk oleh struktur atau bagian-bagian tertentu. Untuk lebih lengkap dan jelasnya, kalian bisa baca disini tentang kerangka teks eksplanasi.

Struktur tersebut diawali dengan pernyataan umum, deretan peristiwa, interpretasi/ulasan.

A. Pernyataan Umum

Pernyataan umum berisi penjelasan awal dalam teks eksplanasi. Biasanya berisi tentang latar belakang, keadaan umum atau tema yang disampaikan sesuai dengan sesuai yang ingin dijelaskan dan dibahas dalam teks..

Tulisan teks bagian ini bisa terkait dengan sains, teknologi, fenomena alam, sosial, budaya, dan fenomena-fenomena lainnya.

B. Deretan Peristiwa

Deretan yang berurutan dan berisi peristiwa/kejadian, baik itu disusun secara kronologis atau pun secara kausalitas. Selain itu, deretan penjelasan dapat diartikan juga sebagai penggambaran rangkaian kejadian.

Deretan peristiwa juga bisa sebagai perincian atas kejadian yang relevan dengan identifikasi fenomena. Bagian ini dapat disusun dengan pola kausalitas ataupun kronologis.

C. Interpretasi atau Ulasan

Berupa penafsiran, pemikiran, atau penyimpulan atas rangkaian kejadian yang dijelaskan sebelumnya.

Bisa juga interpretasi itu berarti komentar atau penilaian tentang konsekuensi atas kejadian yang dipaparkan sebelumnya.Nah, dalam interpretasi dan ulasan, kalian bisa memasukkan baik berupa opini maupun sumber referensi yang bisa mendukung bahasan yang diangkat.

Semakin baik ulasan dan deretan yang dibangun, teks eksplanasi akan mudah dipahami dan pastinya akan mudah untuk diterapkan ulang apabila bisa diterapkan dan diajarkan ulang.

5. Menyusun teks eksplanasi

Kerangka karangan dalam teks eksplanasi yang dibuat tujuannya untuk mempermudah penyusunan teks. Berdasarkan kerangka karangan, tulislah teks eksplanasi dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami.

Nah, mudah bukan untuk menulis sebuah teks eksplanasi. Tugas kalian selanjutnya adalah mempraktikkannya. Apabila butuh contoh, kalian bisa banget untuk melihat contoh teks eksplanasi dahulu.

Apabila sudah silakan tulis dan lakukan penilaian apakah sudah memenuhi syarat dan struktur yang ada atau belum. Apabila sudah, berarti teks eksplanasimu sudah bagus.

Semoga pembahasan diatas dapat dipahami dengan mudah ya. Baca juga pembahasan tentang teks-teks lainnya sebagai berikut.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, teks eksplanasi adalah teks yang berisi penjelasan proses terjadinya fenomena alamiah. Fenomena alamiah tersebut dapat berupa fenomena alam, sosial, ataupun budaya. Melalui teks eksplanasi pembaca akan memahami bagaimana fenomena-fenomena itu terjadi.

Baca Juga : Teks Eksplanasi: Struktur, Ciri-ciri, Jenis dan Contoh

Mulyadi (2013:176) menjelaskan langkah-langkah menyusun teks eksplanasi secara tertulis sama dengan langkah-langkah menulis karangan pada umumnya, hanya saja isinya yang berbeda. Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut.

1. Menentukan Tema Tulisan

Langkah pertama yang harus dilakukan dalam menyusun teks eksplanasi adalah menentukan tema atau topik. Tahap ini berguna agar tulisan yang nanti akan kita tulis tidak melebar dan penulisannya tidak berulang. Tema yang dapat digunakan untuk menulis teks eksplanasi misalnya peristiwa alam seperti banjir, proses terjadinya hujan, tsunami, gempa bumi, pelangi, dan lain-lain.

Sementara itu, alternatif tema yang dapat digunakan untuk menulis teks eksplanasi adalah peristiwa sosial seperti narkoba, kenakalan remaja, tawuran pelajar, dan lain-lain.

2. Mengumpulkan Bahan Tulisan

Tahap ini mengharuskan peserta didik mencari bahan/data/informasi berkaitan dengan apa yang akan mereka tulis. Bahan/data/informasi awal ini bisa didapat dengan membaca buku-buku, majalah, koran, ataupun artikel yang berkaitan dengan peristiwa alam atau sosial, wawancara dengan ahli, melihat video serta gambar tentang peristiwa alam dan sosial atau pengamatan langsung terhadap objek jika memungkinkan.

3. Membuat Kerangka Tulisan

Kerangka tulisan berfungsi untuk menjaga sebuah tulisan agar sesuai dengan apa yang direncanakan. Pada tahap ini, yang harus dilakukan adalah merinci poin-poin penting apa saja yang akan ditulis dan dikembangkan sesuai dengan tema. Poin-poin tersebut nantinya akan digunakan sebagai acuan untuk membuat sebuah tulisan sehingga harus sesuai dengan struktur teks eksplanasi.

Misalnya, pada bagian pernyataan umum dibuat poin mengenai pengertian banjir, kemudian pada bagian deretan penjelas dibuat poin penyebab banjir adalah illegal loging, membuang sampah sembarangan, got yang tidak cukup menampung air dan sebagainya. Lalu pada bagian interpretasi dibuat poin penangulangan banjir.

4. Mengembangkan Tulisan

Setelah kerangka karangan dibuat, langkah berikutnya adalah mengembangakan kerangka menjadi sebuah tulisan (teks eksplanasi). Tahap ini memerlukan kecermatan dalam tanda baca (EYD) dan kepaduan kalimat.

Berdasarkan kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa langkah-langkah menyusun teks eksplanasi secara tertulis adalah sebagai berikut.

1. Menentukan tema dari teks eksplanasi yang akan dibuat

2. Mengumpulkan bahan tentang tema yang akan ditulis

3. Membuat kerangka tulisan

Mengembangkan kerangka menjadi sebuah tulisan dengan cara:

(1) membuat penjelasan umum tentang peristiwa atau sesuatu

(2) membuat paragraf tentang bagaimana dan mengapa sesuatu itu terjadi

(3) membuat paragraf kesimpulan