Berikut yang merupakan contoh bukti intern adalah

Selamat datang di PakDosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Bukti Transaksi? Apakah kalian pernah mendengar istilah dari Bukti Transaksi? Jangan khawatir jika kalian belum pernah mendengarnya, disini PakDosen akan membahas secara rinci tentang 12 jenis beserta contohnya lengkap. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.

Transaksi merupakan kejadian ekonomis yang menyebabkan perubahan dalam asset dan kewajiban serta ekuitas. Laporan keuangan tidak dapat langsung disusun dari transaksi harus melalui proses, mulai dari pencatatan transaksi sampai dengan penyusunan laporan keuangan dalam suatu perusahaan.

Transaksi keuangan dikelompokkan menjadi 2 (dua), yaitu transaksi eksternal dan transaksi internal. Transaksi eksternal merupakan kejadian dengan pihak luar perusahaan. Contoh transaksi eksternal adalah pembelian perlengkapan kepada pemasok, pembayaran uang sewa gedung, pembelian mesin. Sedangkan transaksi internal adalah kejadian ekonomis yang terjadi dalam perusahaan itu sendiri. Contoh transaksi internal adalah penggunaan perlengkapan, pemanfaatan gedung untuk jangka waktu tertentu, penggunaan mesin, dan lain-lain.

Setiap transaksi keuangan baik untuk transaksi dengan pihak intern maupun dengan pihak ekstern harus disertai bukti transaksi sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kerja pada atasan bahwa transaksi sudah dilakukan.  Sehinga bukti transaksi merupakan bukti tertulis tentang terjadinya suatu transaksi keuangan yang bertujuan sebagai data awal atas sumber pencatatan dalam suatu akuntansi.

Bentuk-bentuk bukti transaksi keuangan dilihat dari asalnya dikelompokkan menjadi 2, yakni sebagai berikut:

1. Bukti Transaksi Intern

Bukti Transaksi Intern adalah bukti transaksi yang berasal dan dilakukan didalam lingukungan perusahaan itu sendiri sehingga tidak melibatkan pihak luar perusahaan.

Contohnya adalah : Bukti memorial antar bagian atau devisi dalam perusahaan tersebut.

2. Bukti Transaksi Ekstern

Baca Lainnya :  Vitamin Adalah

Bukti Transaksi Ekstern adalah bukti transaksi yang melibatkan pihak luar perusahaan.

Contohnya ialah: kuitansi, nota kontan, faktur, nota debet, nota kredit, cek, bilyet giro.

Jenis-Jenis Bukti Transaksi Beserta Contoh

Berikut ini terdapat 12 jenis-jenis bukti transaksi beserta contoh, yakni sebagai berikut:

1. Kwitansi

Kuitansi adalah tanda bukti pembayaran yang dibuat dan ditandatangani oleh pihak penerima uang dan diserahkan kepada yang melakukan pembayaran. Pada jumlah tertentu harus dibubuhi materai sesuai dengan peraturan yang berlaku. Pada umumnya kuitansi sendiri terdiri dari dua bagian, yaitu kuitansi yang asli dan tembusan atau bonggol. Kuitansi yang asli diserahkan kepada pihak yang membayar sebagai bukti pencatatan pengeluaran uang, sedangkan bagian yang tembusan atau bonggol kuitansi disimpan oleh pihak penerima uang sebagai bukti pencatatan penerimaan uang.

Contoh Kwitansi

2. Cek (Cheque)

Cek adalah surat perintah pembayaran kepada bank dari orang yang menandatangani untuk membayar sejumlah uang yang tertulis dalam cek kepada pembawa cek atau orang yang namanya disebut dalam cek. Pemegang lembaran cek adalah pihak penerima pembayaran, sedangkan pihak yang melakukan pembayaran menyimpan potongannya. Cek sebenarnya bukan surat bukti, melainkan alat pembayaran. Oleh Karen aitu pengeluaran cek harus disertai dengan penerimaan kuitansi atau bukti intern.

Contoh Cek

3. Nota Kontan

Nota kontan adalah salah satu bukti transaksi yang dibuat karena adanya pembelian secara tunai. Nota kontan dibuat dan dikeluarkan oleh penjual kepada pembeli. Nota kontan terdir dari 2(dua) bagian yaitu nota kontan asli dan tembusannya. Lembar yang pertama (asli) diberikan kepada pihak pembeli dan tembusannya disimpan pihak penjual untuk bukti transaksisebagai bukti transaksi atas penjualan tunai.

Baca Lainnya :  Cybercrime Adalah

Contoh Nota Kontan

4. Faktur (Invoice)

Faktur merupakan bukti transaksi yang terjadi adanya pembelian maupun penjualan yang dibayar secara kredit. Faktur dibuat oleh penjual kepada pembeli. Faktur bertujuan sebagai bahan pertimbangan pembeli untuk meneliti barang-barang yang dibelinya. Faktur dibuat rangkap, yang asli diberikan kepada pembeli sebagai bukti pembelian kredit. Sedangkan tembusannya disimpan oleh penjual sebagai bukti penjualan kredit.

Contoh Faktur

5. Nota Kredit

Nota kredit merupakan bukti transaksi yang terjadi adanya pengurangan piutang usaha karena ada pengembalian barang atau pengurangan biaya karena terjadinya kerusakan atau ketidaksesuaian kualitas barang yang dikirim dengan yang dipesan sebelumnya. Nota kredit dibuat oleh penjual. Nota kredit terdiri dari 2(dua) bagian yaitu asli dan tembusan. Nota kredit yang asli diberikan kepada pembeli. Sedangkan tembusannya disimpan oleh penjual.

Contoh Nota Kredit

6. Nota Debet

Nota debet adalah bukti transaksi yang terjadi adanya pengurangan utang usaha karena ada pengembalian barang atau penurunan harga. Nota debet dibuat oleh pembeli. Nota debet terdiri dari 2(dua) bagian yaitu lembar asli dan tembusan. Nota debet yang asli diberikan kepada penjual bersamaan dengan barang yang dibeli. Sedangkan tembusannya disimpan oleh pembeli sebagai bukti.

Contoh Nota Debet

7. Bilyet Giro

Pengertian Bilyet Giro adalah surat pemindahbukukan sejumlah uang dari rekening nasabah suatu bank yang bersangkutan kepada nasabah yang mempunyai rekening di bank yang namanya disebutkan dalam bilyet giro pada bank yang sama atau pada bank lain (berbeda).

Contoh Bilyet Giro

8. Bukti Kas Masuk

Bukti kas masuk merupakan bukti transaksi yang dibuat untuk penerimaan uang tunai (kas).

Contoh Bukti Kas Masuk

9. Bukti Kas Keluar

Bukti kas keluar merupakan bukti transaksi yang dibuat untuk pengeluaran uang tunai (kas).

Contoh Bukti Kas Keluar

10. Bukti Memorial

Bukti memorial adalah bukti transaksi intern berupa catatan (memo) dari pimpinan perusahaan kepada bagian akuntansi bertujuan untuk melakukan pencatatan suatu kejadian.

Baca Lainnya :  Hukum Pasakal

Contoh Bukti Memorial

11. Rekening Koran

Rekening Koran adalah bukti untuk mutasi kas di bank yang disusun oleh pihak bank untuk para nasabahnya.

Contoh Rekening Koran

12. Bukti Setoran Bank

Bukti setoran bank adalah catatan transaksi (slip setoran) yang disediakan oleh pihak bank untuk digunakan pada saat atau setiap melakukan setoran uang ke bank, seperti untuk investasi. Ketika terjadi kesalahan pencatatan, bukti ini sangat dibutuhkan saat akan dibuat rekonsiliasi bank, maka sebaiknya bukti ini disimpan dengan baik.

Contoh Bukti Setoran Bank

Demikian Penjelasan Materi Tentang 12 Jenis-Jenis Bukti Transaksi Beserta Contohnya Lengkap
Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi dan Mahasiswa

Bagikan

Dokumen sebagai tanda bukti yang mendukung serta mengesahkan atas transaksi yang dilakukan atau tanda bukti adanya kewajiban pada pihak lain yang masih harus dilaksanakan, misalnya cek, bilyet giro, dan dokumen pengiriman uang; lihat juga bukti pelunasan (voucher).

Otoritas Jasa Keuangan

Tiap kegiatan jual beli yang dilakukan, pasti ada pencatatan. Pencatatan atas transaksi tersebut yang akan dijadikan bukti transaksi. Bukti transaksi dapat dibedakan sesuai dengan kejadiannya, transaksi yang terjadi di perusahaan terdiri dari transaksi internal, dan transaksi yang terjadi dengan pihak di luar perusahaan adalah transaksi eksternal. Kedua transaksi ini secara otomatis dapat mengubah posisi harta, kewajiban dan modal pada perusahaan. Perubahan ini yang akan mempengaruhi keseimbangan dalam persamaan dasar akuntansi.

Secara jelasnya, bukti transaksi adalah bukti tertulis yang mencatat atau merekap segala kegiatan transaksi yang terjadi pada suatu perusahaan maupun sebuah bisnis. Bukti transaksi berperan penting dalam mencegah munculnya permasalahan di waktu yang akan datang.

Bukti transaksi yang sudah dicatat merupakan pegangan untuk mempermudah akuntan perusahaan dalam menyusun laporan keuangan. Dari pencatatan tersebut dapat diketahui pihak yang bertanggung jawab atas terjadinya transaksi, dan dapat menghindari duplikasi pada pengumpulan data keuangan. Selain itu, bukti transaksi dapat mengurangi kemungkinan kesalahan dengan cara menyatakan transaksi dalam bentuk tulisan.

Terdapat dua jenis bukti transfer, yaitu:

  • Bukti Transfer Internal, yakni bukti transaksi yang berasal dari dalam perusahaan. Transaksi tersebut dilakukan oleh personalia perusahaan dan hanya mengikuti di dalam perusahaan. Transaksi internal berorientasi kepada perubahan posisi keuangan yang terjadi pada lam perusahaan. Baik transaksi yang dibuat maupun transaksi yang dikeluarkan semua berasal dan berdasarkan kebutuhan perusahaan. Bukti transaksi internal dapat dicontohkan seperti memo dari pimpinan perusahaan kepada karyawan kantor.
  • Bukti Transaksi Eksternal, adalah bukti pencatatan transaksi yang berlangsung antara pihak perusahaan dengan pihak luar perusahaan. Bukti transaksi ada bermacam-macam, misalnya saja seperti kwitansi, faktur, cek, nota kredit, nota debet, dan lain sebagainya.

Berikut adalah contoh bermacam-macam bukti transaksi, di antaranya:

    1. Nota Kontan: Bukti pembayaran atau dokumen pembayaran yang dikeluarkan oleh penjual kepada pembeli sebagai bukti transaksi atas penjualan barang secara tunai.
    2. Nota Kredit: Bukti transaksi penerimaan barang yang telah dijual atau pengambilan barang. Nota kredit yang dikeluarkan oleh penjual ini berfungsi sebagai alat persetujuan dari penjual atas permohonan pengurangan harga yang diminta oleh pembeli karena barang yang diterima mengalami kerusakan atau tidak sesuai dengan apa yang dipesan oleh pembeli.
    3. Nota Debet: Dokumen transaksi sebagai permintaan pengurangan harga kepada pihak penjual atau bukti yang berisi informasi yang menyatakan tentang pengiriman kembali barang yang tidak sesuai dengan pesanan (rusak).
    4. Faktur: Pernyataan tertulis mengenai barang yang telah dijual, baik dalam jumlah dan harganya. Faktur dikeluarkan oleh penjual kepada pembeli. Salah satu fungsi dari faktur adalah sebagai bahan pertimbangan pembeli dalam meneliti kembali akan barang-barang yang telah dibelinya.
    5. Kwitansi: Bukti dari transaksi pada saat penerimaan sejumlah uang. Kwitansi ini dibuat dan ditandatangani oleh pihak penerima uang lalu kemudian diserahkan kepada yang melakukan pembayaran.
    6. Cek: Perintah pembayaran yang dibuat oleh pihak yang mempunyai rekening di suatu bank, dengan tujuan agar bank tersebut membayarkan sejumlah uang yang tertulis kepada orang yang membawa surat atau yang namanya tertulis di surat cek tersebut.
    7. Bukti Memorandum: Bukti transaksi yang dibuat oleh pimpinan perusahaan atau orang yang diberikan wewenang untuk suatu kejadian-kejadian yang berlangsung di dalam internal perusahaan. Misalnya, seperti memo seperti untuk mencatat gaji pegawai yang masih harus dibayar pada akhir periode.
    8. Bilyet Giro: Surat perintah untuk memindahbukukan sejumlah uang dari rekening nasabah suatu bank ke rekening penerima yang namanya disebutkan dalam bilyet giro pada bank yang sama atau pada bank lain.
    9. Rekening Koran: Bukti untuk mutasi kas di bank yang disusun oleh pihak bank untuk para nasabahnya.
    10. Bukti Setoran Bank: Catatan transaksi (slip setoran) yang disediakan oleh pihak bank untuk digunakan pada saat atau setiap melakukan setoran uang ke bank, seperti untuk investasi.
    11. Bukti Kas Masuk: bukti transaksi tertulis terkait penerimaan uang (kas) yang disertai oleh buktinya. Bukti tersebut biasanya hanya digunakan oleh pihak internal perusahaan sekaligus sebagai data pengarsipan. Kas dapat berasal dari uang tunai yang dibayarkan oleh customer bisa dalam bentuk cicilan, bunga, jenis investasi, ataupun sebagainya. Contoh bukti kas masuk adalah kwitansi dan nota.
    12. Bukti Kas Keluar: adalah bukti transaksi terkait pengeluaran kas maupun pembayaran. Kas biasanya dikeluarkan untuk membayar biaya perlengkapan, peralatan, dan segala hal yang dibutuhkan oleh kantor. Bukti transaksi kas ini harus memiliki keterangan lengkap, mulai dari tanggal, nama, keterangan kegiatan, dan ditandatangani oleh pihak yang memiliki otoritas keuangan di perusahaan. Bukti ini nantinya dapat digunakan akuntan untuk menyusun laporan keuangan perusahaan dalam jumlah kecil. Contoh bukti kas keluar adalah nota kontan asli atau kwitansi dari kreditur.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA