Berlari dengan kecepatan yang berubah-ubah dilakukan dengan jarak

GLB atau gerak lurus beraturan adalah sebuah keadaan dimana sebuah benda bergerak dalam kecepatan yang tetap atau konstan. Gerak lurus yang beraturan ini bermula dari sebuah gerak. Gerak sendiri memiliki pengertian “perubahan posisi objek dari titik awal ke tujuan”. Ada dua macam jenis dari gerak ini, ada gerak lurus beraturan (GLB) dan gerak lurus berubah beraturan(GLBB). Namun dalam kesempatan kali ini kita akan secara khusus membahas GLB atau gerak lurus beraturan.

Pengertian GLB

Mari kita mulai dengan mengenal apa itu gerak. Di atas kita sudah menyinggung sedikit mengenai hal ini, gerak adalah perubahan posisi sebuah benda atau objek suatu titik awal objek menuju titik akhir. Sedangkan untuk GLB, pengertiannya adalah gerak lurus yang memiliki kecepatan tetap, dan tidak adanya percepatan pada objek. Sehingga nilai percepatan pada objek yang mengalami GLB adalah nol (a = 0). Sedangkan pada sisi GLBB, benda akan mengalamu perubahan kecepatan.

Kita bisa ambil contoh, jika dalam kurun waktu 1 menit pertama, sebuah benda menempuh jarak 10 m, maka dalam selang 1 menit berikutnya benda tersebut juga menempuh jarak 10 m. Walaupun berada pada jalan yang lurus sebuah mobil tidak akan dapat menempuh jarak yang sama dalam selang waktu yang juga tetap, sehingga akan sedikit sulit untuk mengalami kejadian GLB ini di dunia nyata. Karena pasti akan terjadi percepatan atau perlambatan dari sebuah mobil, hal ini disebut dengan GLBB atau gerak lurus berubah beraturan.

Ciri-Ciri Sebuah Benda Mengalami GLB

Jadi sebuah benda bisa dikatakan mengalami GLB jika punya ciri-ciri seperti berikut ini:.

  • Berada pada sebuah lintasan yang berupa garis lurus atau masih dapat dianggap sebagai lintasan yang lurus
  • Kecepatan benda tetap atau konstan
  • Tidak Mempunyai percepatan (a=0)
  • Pada kecepatan berbanding lurus dengan perpindahan dan berbanding terbalik dengan waktu.

Rumus GLB

GLB ada rumusnya juga ya? Oh tentu dong. Rumus ini akan kita gunakan untuk menghitung kecepatan bila yang diketahui adalah jarak dan waktu. Begitu juga dengan waktu dan jarak jika yang diketahui sebaliknya. Kecepatan akan kita hitung dengan jarak yang berbanding terbalik dengan waktu, sehingga jika ditulis ke dalam rumus, maka bentuknya akan menjadi seperti ini:

Berikut Rumus GLB:

v = kecepatan (km/jam atau m/s)

s = perpindahan, atau biasanya juga disebut sebagai jarak tempuh (km atau m)

t = selang waktu atau waktu tempuh (jam, sekon)

Rumus dan besaran di atas akan kita gunakan untuk menghitung segala macam hal yang berkaitan dengan GLB. Nah biar kita bisa lebih paham mengenai hal ini, yuk kita coba lihat contoh soal yang satu ini.

Contoh Soal:

Seorang pengendara mobil, berkendara dengan selama 30 menit sepanjang lintasan lurus dengan jarak 200 m. Berapakah kecepatan dari atlet sepeda tersebut?

Solusi:

V = 200/30

V= 6 m/s

Buat yang pengen tahu lebih banyak soal GLB atau berbagai macam materi fisika lainnya, kamu bisa cobain Kelas Pintar, platform bimbingan belajar dengan sistem yang siap membantu kamu belajar, ditambah dengan produk SOAL, yang menyediakan berbagai pilihan soal latihan seperti matematika, fisika, bahasa Indonesia, dan berbagai macam materi lainnya untuk kamu, dan juga fitur TANYA yang bisa menjawab berbagai pertanyaan mengenai soal atau materi yang belum dikuasai.

Nah itu dia sedikit pembahasan gerak lurus beraturan yang harus kamu ketahui. Jika ada yang masih kamu bingungkan, silahkan tuliskan pertanyaan kamu di kolom komentar. Dan jangan lupa untuk share pengetahuan ini ya!

Berlari dengan kecepatan yang berubah-ubah dilakukan dengan jarak

Berlari dengan kecepatan yang berubah-ubah dilakukan dengan jarak
Lihat Foto

jacoblund

Ilustrasi pasangan berlari

KOMPAS.com - Kecepatan menjadi bagian dari unsur kebugaran jasmani yang bisa diukur ketika melakukan olahraga seperti lari.

Unsur kecepatan bisa dilihat secara nyata dalam kehidupan sehari-hari ketika seseorang melakukan perpindahan atau bergerak dari suatu tempat menuju yang lain.

Adapun kemampuan menempuh jarak dalam waktu sesingkat-singkatnya disebut sebagai kecepatan, bisa dijaga melalui latihan secara rutin.

Salah satu cara menjaga kecepatan termasuk ketika melakukan olahraga lari adalah melakukan ragam latihan secara rutin dengan porsi sesuai.

Latihan yang dapat digunakan untuk meningkatkan kecepatan lari yaitu ladder drills, cone drills, hingga bentuk interval training.

Masing-masing bentuk latihan meningkatkan kecepatan lari berpengaruh juga kepada unsur lain seperti daya tahan maupun kelincahan gerak.

Bentuk Latihan untuk Meningkatkan Kecepatan:

Baca juga: Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Lari Jarak Pendek

Salah satu bentuk latihan yang bertujuan untuk melatih kecepatan adalah ladder drills. Cara latihan ladder drills membutuhkan alat bantu berupa tangga berbahan nilon yang memiliki kotak atau rongga berukuran 12 x 12 cm antar anak tangganya.

Tahapan latihan ladder drills adalah dengan berjalan atau berlari melewati tiap anak tangga atau rongga tersebut, tanpa menyentuh tali dengan kecepatan tertentu.

Diharapkan dari latihan ladder drills, muncul peningkatan kecepatan kaki khususnya ketika berlari maupun kelincahan saat bergerak.

Olahraga lari mempunyai unsur keterampilan gerak dasar untuk mengendalikan kecepatan dan posisi tubuh untuk mengubah arah.

Berlari dengan kecepatan yang berubah-ubah dilakukan dengan jarak
ilustrasi olahraga. mensjournal.com

JABAR | 15 Februari 2021 08:45 Reporter : Andre Kurniawan

Merdeka.com - Dalam olahraga, ada latihan yang disebut fartlek. Istilah dari latihan ini mungkin masih terdengar asing di telinga, namun kebanyakan orang sudah pernah melakukan latihan ini. Latihan fartlek adalah berlari dengan kecepatan lari yang bervariasi.

Fartlek adalah istilah dari Swedia, yang berarti “speed play”. Ini adalah latihan yang menggabungkan kecepatan dan ketahanan. Prinsip di balik latihan fartlek adalah memungkinkan tubuh beradaptasi dengan berbagai kecepatan, serta mengondisikan tubuh agar menjadi lebih cepat dalam jarak yang lebih jauh.

Latihan fartlek tidak hanya menguntungkan secara fisik, tetapi juga melatih pikiran untuk menjadi lebih kuat, memperkuat kemauan, sehingga memungkinkan seseorang untuk terus berlari dan tidak mudah menyerah.

Semakin sering melakukan sesi latihan yang menggabungkan variasi kecepatan ini, seseorang akan semakin kuat dan tahan secara mental ketika berlari atau berlomba. Tubuh biasanya dapat bergerak lebih lama dan lebih cepat.

Lalu apa saja manfaat latihan fartlek untuk tubuh? Melansir dari olyrun.com, berikut kami sampaikan beberapa manfaat latihan fartlek yang dapat memperkuat tubuh Anda.

2 dari 4 halaman

Berlari dengan kecepatan yang berubah-ubah dilakukan dengan jarak

©VideoBlocks

Manfaat latihan fartlek yang pertama untuk meningkatkan daya tahan. Fartlek adalah jenis latihan yang akan membantu meningkatkan daya tahan. Fitur utama dari latihan fartlek adalah berlari secara terus menerus dengan perubahan kecepatan lari. Tubuh menyesuaikan dengan usaha dari waktu ke waktu, sehingga Anda bisa berlari lebih lama dengan kecepatan tertentu.

Mulailah dengan fartlek yang lebih pendek, dan secara bertahap tingkatkan durasi latihan fartlek Anda. Penelitian telah menunjukkan bahwa latihan fartlek memiliki dampak signifikan pada peningkatan konsumsi oksigen maksimum dan denyut nadi istirahat.

Meningkatkan Kecepatan

Manfaat latihan fartlek yang kedua untuk meningkatkan kecepatan. Sesuai dengan artinya, "speed play", latihan fartlek akan membantu Anda meningkatkan kecepatan. Dengan memasukkan segmen yang lebih cepat dan mengubah kecepatan lari, tubuh akan beradaptasi dengan kecepatan yang berbeda. Dengan begitu, selain memecah kebosanan dari latihan Anda, tubuh juga akan terbiasa dengan sensasi lari yang lebih cepat.

3 dari 4 halaman

Berlari dengan kecepatan yang berubah-ubah dilakukan dengan jarak
Shutterstock/lzf

Manfaat latihan fartlek yang ketiga untuk menghindari kelelahan. Fartlek adalah berlari menurut perasaan, tanpa memikirkan kecepatan lari Anda. Dengan menambahkan segmen yang lebih cepat, Anda dapat melihat seberapa jauh Anda dapat melangkah, tanpa membuat tubuh kelelahan, baik secara mental maupun fisik.

Bisa Dilakukan Kapan Saja

Manfaat latihan fartlek yang keempat yakni menjadi latihan yang cocok dilakukan kapan saja. Baik Anda ingin mempersiapkan lomba, atau sudah dalam tahap akhir persiapan, Anda dapat memasukkan latihan fartlek. Fartlek dapat dilakukan di semua fase pelatihan karena tidak terlalu membebani tubuh dan tidak menuntut mental.

Dalam fase persiapan, fartlek memungkinkan Anda beralih dari lari yang lebih lambat ke lari yang lebih cepat, serta menjadi pengantar yang bagus untuk latihan interval.

Pada fase pelatihan akhir, fartlek bisa dilakukan sebagai jeda antara latihan yang lebih berat, karena Anda tidak perlu repot dengan kecepatan lari tetapi hanya harus mengikuti perasaan tubuh Anda.

Meningkatkan Mental

Manfaat latihan fartlek yang kelima dapat membantu meningkatkan mental. Latihan fartlek akan memperkuat keinginan dan membuat Anda belajar untuk tidak mudah menyerah saat menghadapi kesulitan.

Contohnya ketika dalam perlombaan, mungkin ada saat-saat di mana Anda akan diliputi oleh banyak pikiran. Anda berpikir bahwa Anda tidak dapat berlari lagi, dan ingin berhenti. Tapi tubuh bisa bergerak lebih cepat dan lebih lama dari yang Anda kira. Meskipun pikiran Anda memberi isyarat agar Anda berhenti, Anda juga merasa masih bisa berlari.

Semakin Anda melewati batas rasa sakit, Anda akan semakin tahan secara mental. Oleh karena itu, Anda akan mampu menahan upaya yang lebih besar, melewati batas Anda, dan meningkatkan toleransi rasa sakit.

4 dari 4 halaman

Berlari dengan kecepatan yang berubah-ubah dilakukan dengan jarak
©2013 Merdeka.com/Shutterstock/Warren Goldswain

Manfaat latihan fartlek yang berikutnya dapat membantu meningkatkan fokus. Sesi latihan fartlek akan memaksa Anda untuk tetap terlibat dan membuat keputusan tentang kecepatan lari Anda. Anda tidak hanya mempertahankan kecepatan yang stabil sepanjang latihan, tetapi Anda juga akan mengubah kecepatannya saat Anda berlari, sehingga membuat interval yang berbeda berdasarkan apa yang ingin Anda capai.

Sederhananya, latihan fartlek ini akan memaksa Anda untuk membuat keputusan aktif saat Anda tengah berlari untuk menyesuaikan kecepatan Anda dan menantang diri Anda sendiri.

Membakar Banyak Kalori

Manfaat latihan fartlek yang terakhir dapat membantu tubuh membakar banyak kalori. Latihan fartlek akan membakar lebih banyak kalori daripada ketika Anda lari terus menerus.

Perubahan kecepatan lari memvariasikan denyut nadi, yang mengarah pada konsumsi kalori yang lebih tinggi. Bagi orang yang ingin menurunkan berat badan, latihan fartlek adalah pilihan yang bagus untuk diterapkan.

(mdk/ank)