Besaran yang menyatakan derajat panas suatu benda disebut a derajat b. cellcius c suhu d kalor

Besaran yang menyatakan derajat panas suatu benda disebut a derajat b. cellcius c suhu d kalor
Ilustrasi cek suhu panas. Apa Itu Suhu? Berikut Pengertian, Alat Ukur Suhu hingga Perbedaan Suhu dan Kalor.

TRIBUNNEWS.COM - Simak penjelasan mengenai suhu yang terdapat dalam artikel ini.

Dalam kehidupan sehari-sehari, tentu setiap orang pernah merasakan keadaan dingin atau panas.

Nah, besaran panas dan dingin suatu keadaan inilah yang disebut suhu.

Dengan menggunakan besaran suhu, kamu dapat menentukan panas dan dingin.

Dilansir Buku Tematik Tema 6 Kelas 5 SD, suhu merupakan besaran yang menyatakan derajat panas suatu benda.

Suhu suatu benda menunjukkan tingkat energi panas benda tersebut.

Besaran yang menyatakan derajat panas suatu benda disebut a derajat b. cellcius c suhu d kalor
Buku Tematik Tema 6 Kelas 5 Subtema 1. Apa Itu Suhu? Berikut Pengertian, Alat Ukur Suhu hingga Perbedaan Suhu dan Kalor. (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan)

Suhu

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), suhu merupakan ukuran kuantitatif terhadap temperatur panas dan dingin, diukur dengan termometer.

Dikutip situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), suhu adalah suatu besaran untuk menyatakan ukuran derajat panas atau dinginnya suatu benda.

Satuan suhu yang digunakan di Indonesia adalah derajat Celcius (°C).

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini soal dan kunci jawaban tema 6 kelas 5 SD halaman 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, dan 22 Buku Tematik Subtema 1 Pembelajaran 2.

Buku Tematik Tema 6 untuk kelas 5 SD Kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2017 ini berjudul Panas dan Perpindahannya.

Subtema 1 dalam Buku Tematik Tema 6 Kelas 5 SD adalah Suhu dan Kalor.

Dalam artikel ini, berisi kunci jawaban soal Subtema 1 Pembelajaran 2 halaman 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, dan 22.

Kunci jawaban ini merupakan pedoman orang tua atau wali dalam mengoreksi hasil belajar anak.

Simak kunci jawaban Tema 6 Kelas 5 SD halaman 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, dan 22 Buku Tematik, Subtema 1 Pembelajaran 2.

Baca juga: Mengenal Tugas dan Wewenang Lembaga-lembaga Negara dalam Pemerintahan di Indonesia

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 5 SD Halaman 81 82 83 84 85 86 87 88, Subtema 2 Pembelajaran 2

Besaran yang menyatakan derajat panas suatu benda disebut a derajat b. cellcius c suhu d kalor
Teh Panas dan Es Jeruk

Kunci Jawaban Halaman 10-14

Ayo Berdiskusi

Sore itu, Ayah Siti sedang membaca Koran. Di sampingnya, Ibu Siti pun sedang membaca sebuah majalah. Siti pun tak ketinggalan dengan bukunya, ia asyik membaca. Mereka memanfaatkan media cetak untuk mendapatkan informasi. Di meja tamu, tampak segelas teh panas yang masih mengepul untuk ayah. Ada juga es jeruk kesukaan Siti.

Pernahkah kamu membuat teh panas atau es jeruk? Menurutmu, apa saja yang diperlukan untuk membuat segelas teh panas? Apa yang kamu perlukan untuk membuat segelas es jeruk? Untuk membuat segelas teh panas, kamu memerlukan beberapa sendok daun teh dan air panas. Sedangkan untuk membuat es jeruk, kamu memerlukan sari jeruk, air, dan es batu. Bagaimana kamu dapat menentukan bahwa air teh itu terasa panas dan es jeruk itu terasa dingin?

Niken Bestari Senin, 4 April 2022 | 07:30 WIB

Besaran yang menyatakan derajat panas suatu benda disebut a derajat b. cellcius c suhu d kalor

Matahari adalah salah satu sumber energi panas. (Bruno Scramgnon/Pexels)

Bobo.id - Pada Buku Tematik Kelas 5 Tema 6, teman-teman akan belajar mengenai Energi Panas.

Energi panas adalah energi yang bisa menghasilkan panas yang mengalir dari sumber energi suhu tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah.

Pada halaman 12, teman-teman akan menemukan teks bacaan 'Perbedaan Suhu dan Panas'.

Setelah teman-teman membacanya, yuk, kita bahas soal beserta jawaban untuk teks tersebut!

A. Ayo Menulis

1. Apa judul bacaan di atas?

Perbedaan Suhu dan Panas 

2. Tuliskanlah kata-kata kunci pada setiap paragraf di atas!

Kata kunci setiap paragraf:

Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 5 SD Tema 6, Contoh Kegiatan Manusia yang Menggunakan Sumber Energi Panas

Paragraf 1 - indera peraba, panas dan dingin, derajat panas

Paragraf 2 - besaran, suhu


Page 2


Page 3

Besaran yang menyatakan derajat panas suatu benda disebut a derajat b. cellcius c suhu d kalor

Bruno Scramgnon/Pexels

Matahari adalah salah satu sumber energi panas.

Bobo.id - Pada Buku Tematik Kelas 5 Tema 6, teman-teman akan belajar mengenai Energi Panas.

Energi panas adalah energi yang bisa menghasilkan panas yang mengalir dari sumber energi suhu tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah.

Pada halaman 12, teman-teman akan menemukan teks bacaan 'Perbedaan Suhu dan Panas'.

Setelah teman-teman membacanya, yuk, kita bahas soal beserta jawaban untuk teks tersebut!

A. Ayo Menulis

1. Apa judul bacaan di atas?

Perbedaan Suhu dan Panas 

2. Tuliskanlah kata-kata kunci pada setiap paragraf di atas!

Kata kunci setiap paragraf:

Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 5 SD Tema 6, Contoh Kegiatan Manusia yang Menggunakan Sumber Energi Panas

Paragraf 1 - indera peraba, panas dan dingin, derajat panas

Paragraf 2 - besaran, suhu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Besaran yang menyatakan derajat panas suatu benda disebut a derajat b. cellcius c suhu d kalor

vellaattaqi99 vellaattaqi99

Jawaban:

Tingkat panas suatu benda disebut...

B. Suhu

Penjelasan:

Semoga Membantu

Besaran yang menyatakan derajat panas suatu benda disebut a derajat b. cellcius c suhu d kalor

bondanadi981 bondanadi981

Jawaban:

b.suhu

Penjelasan:

Suhu adalah besaran yang menyatakan derajat panas dingin suatu benda dan alat yang digunakan untuk mengukur suhu adalah thermometer

Berdasarkan pengertian yang ditulis dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kalor adalah tenaga panas yang dapat diterima dan diteruskan oleh satu benda ke benda lain secara hantaran [konduksi], penyinaran [radiasi], atau aliran [konveksi].

Kalor juga disebut sebagai energi panas yang berpindah dari benda bersuhu lebih tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah. Dalam satuan internasional, kalor dinyatakan dengan Joule [J], satuan lainnya dikenal dengan kalori [kal] yang biasa digunakan di bidang gizi.

Satu kalori adalah jumlah energi panas yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 gram air hingga naik sebesar 1 derajat selsius [oC].

Satu kalori = 4,184 J atau sering dibulatkan menjadi 4,2 J.

Kalor didefinisikan juga sebagai energi panas yang dimiliki oleh suatu zat. Untuk mendeteksi adanya kalor yang dimiliki oleh suatu benda umumnya dilakukan dengan mengukur suhu benda tersebut.

Air panas jika dibiarkan lama-kelamaan akan dingin, sebab kalor yang ada di dalamnya dilepaskan ke lingkungan sekitar air. Yang mempengaruhi kenaikan atau penurunan suhu benda adalah jumlah kalor, massa benda dan jenis benda.

Advertising

Advertising

Baca Juga

Secara alami, kalor dengan sendirinya berpindah dari benda yang bersuhu tinggi menuju benda yang bersuhu rendah. Perpindahan kalor cenderung menyamakan suhu benda yang saling bersentuhan.

Pada abad ke-18, para fisikawan menduga bahwa aliran kalor merupakan gerakan suatu fluida, suatu jenis fluida yang tidak kelihatan [fluida adalah zat yang dapat mengalir. Fluida meliputi zat cair dan zat gas. Air [zat cair] termasuk fluida karena dapat mengalir.

Udara juga termasuk fluida karena dapat mengalir. Fluida tersebut dinamakan caloric. Teori mengenai caloric tidak digunakan lagi karena berdasarkan hasil percobaan, keberadaan caloric ini tidak bisa dibuktikan.

Jika suhu suatu benda tinggi, maka kalor yang dikandung oleh benda tersebut sangat besar. Begitu juga sebaliknya jika suhunya rendah maka kalor yang dikandung sedikit.Besar kecilnya kalor yang dibutuhkan suatu benda[zat] bergantung pada 3 faktor:

  • massa zat,
  • jenis zat [kalor jenis],
  • perubahan suhu.

Sehingga secara matematis dapat dirumuskan:

Q = m.c.[t2 – t1]

Keterangan:

Q adalah kalor yang dibutuhkan [J].
m adalah massa benda [kg].
c adalah kalor jenis [J/kgC].
[t2-t1] adalah perubahan suhu [C].

Kalor dapat menaikkan atau menurunkan suhu. Semakin besar kenaikan suhu, kalor yang diterima semakin banyak. Semakin kecil kenaikan suhu maka kalor yang diterima semakin sedikit. Artinya, hubungan kalor [Q] berbanding lurus atau sebanding dengan kenaikan suhu [∆ T], jika massa [m] dan kalor jenis zat [c] tetap.

Baca Juga

Kalor jenis adalah banyaknya kalor yang diserap atau diperlukan oleh 1 gram zat untuk menaikkan suhu sebesar 1⁰C. Kalor jenis juga diartikan sebagai kemampuan suatu benda untuk melepas atau menerima kalor. Masing-masing benda mempunyai kalor jenis yang berbeda-beda, lho. Satuan kalor jenis ialah J/kg⁰C.

Kapasitas Kalor
Kapasitas kalor adalah jumlah kalor yang diserap oleh benda bermassa tertentu untuk menaikkan suhu sebesar 1⁰C. Satuan kapasitas kalor dalam sistem international ialah J/K.

Rumus Kapasitas Kalor: C = Q / ΔT

Keterangan:

C = kapasitas kalor [J/K]
Q = banyaknya kalor [J]
ΔT = perubahan suhu [K]

Selain itu, ada rumus lain untuk menentukan kapasitas kalor itu sendiri, yaitu: C = m. c

Keterangan:

C = kapasitas kalor [J/K]
m = massa benda yang menerima atau melepas kalor [kg]
c = kalor jenis zat [J/kg.K]

Kalor atau Panas [Freepik]

Perpindahan Kalor

Perpindahan kalor atau panas adalah perpindahan energi akibat adanya perbedaan suhu di antara dua tempat yang berbeda. Perpindahan panas meliputi proses pemasukan dan pengeluaran panas.

Panas sangat lekat dalam kehidupan kita sehari-hari. Misalnya saja saat sebuah sendok stainless dimasukkan ke air panas, sendok pun ikut menjadi panas.

Di sisi lain, benda-benda yang terdapat di sekitar kita, ada yang bisa menghantarkan panas ada juga yang tidak bisa. Benda yang bisa menghantarkan panas disebut dengan konduktor. Contoh benda konduktor ialah tembaga, besi, air, timah, dan alumunium. Perpindahan Kalor sendiri terbagi atas tiga macam, yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi.

1. Konduksi

Konduksi adalah perpindahan panas melalui zat padat yang tidak ikut mengalami perpindahan. Artinya, perpindahan kalor pada suatu zat tersebut tidak disertai dengan perpindahan partikel-partikelnya.

Contoh:

Benda yang terbuat dari logam akan terasa hangat atau panas jika ujung benda dipanaskan, misalnya ketika memegang kembang api yang sedang dibakar, knalpot motor menjadi panas saat mesin dihidupkan, tutup panci menjadi panas saat dipakai untuk menutup rebusan air, atau mentega yang dipanaskan di wajan menjadi meleleh karena panas.

Rumus perpindahan kalor secara konduksi adalah:

Laju Kalor = Q/t = kA [T2 – T1]/x

2. Konveksi

Konveksi adalah perpindahan panas melalui aliran yang zat perantaranya ikut berpindah. Jika partikel berpindah dan mengakibatkan kalor merambat, terjadilah konveksi. Konveksi terjadi pada zat cair dan gas [udara/angin].

Contoh:

Gerakan naik dan turun air ketika dipanaskan.Gerakan naik dan turun kacang hijau, kedelai dan lainnya ketika dipanaskan.Terjadinya angin darat dan angin laut.Gerakan balon udara.

Asap cerobong pabrik yang membumbung tinggi.

Rumus perpindahan kalor secara konveksi adalah:

Laju Kalor = Q/t = hA [T2 – T1]

3. Radiasi

Radiasi adalah perpindahan kalor tanpa memerlukan medium. Dalam ruang hampa tidak ada materi yang memindahkan kalor secara konduksi dan konveksi. Jadi, perpindahan kalor dari matahari sampai ke bumi dengan cara lain. Cara tersebut dinamakan radiasi.

Kamu juga merasakan akibat radiasi kalor saat menghadapkan telapak tanganmu pada bola lampu yang menyala atau saat kamu duduk di dekat api unggun. Udara merupakan konduktor buruk dan udara panas api unggun bergerak ke atas. Namun, kamu yang berada di samping api unggun dapat merasakan panas.

Setiap benda dapat memancarkan dan menyerap radiasi kalor, yang besarnya bergantung pada suhu benda dan warna benda. Perhatikan benda-benda yang diletakkan di ruangan bersuhu 30oC. Besar kalor yang dipancarkan atau diserap benda ditunjukkan oleh banyaknya anak panah.

Makin panas benda dibandingkan dengan panas lingkungan sekitar, makin besar pula kalor yang diradiasikan ke lingkungannya. Makin luas permukaan benda panas, makin besar pula kalor yang diradiasikan ke lingkungannya.

Rumus perpindahan kalor secara radiasi adalah:

Laju Kalor = Q/t = σeAT4

Lihat Foto

Shutterstock

Ilustrasi mengukur suhu tubuh bayi

KOMPAS.com - Dalam kehidupan sehari-hari setiap orang pernah merasakan keadaan dingin atau panas.

Dengan menggunakan besaran suhu, kamu dapat menentukan panas dan dingin suatu keadaan secara pasti.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI], suhu adalah ukuran kuantitatif terhadap temperatur panas dan dingin, diukur dengan termometer.

Dikutip situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan [Kemendikbud], suhu adalah suatu besaran untuk menyatakan ukuran derajat panas atau dinginnya suatu benda.

Temperatur tidak setara dengan energi sistem termodinamika, seperti korek api.

Temperatur, mirip dengan tekanan atau kerapatan dan disebut sebagai sifat intensif yang tidak tergantung pada jumlah materi yang dipertimbangkan. Dibedakan dari sifat luas, seperti massa atau volume.

Baca juga: Lantai Rumah Warga di Sawah Besar Keluarkan Suhu Panas, Apa Penyebabnya?

Termometer

Untuk mengukur suhu secara cepat dan mengetahui derajat panas atau dingin suatu benda diperlukan alat bernama termometer.

Pada umumnya termometer yang digunakan adalah termometer zat cair dengan pengisi pipa kapilernya raksa atau alkohol.

Kenapa menggunakan raksa. Karena raksa cepat mengalami panas dari benda yang hendak diukur suhunya, sehingga suhunya sama dengan suhu benda yang diukur.

Raksa juga dapat mengukur suhu yang rendah maupun suhu tinggi. Karena raksa membeku pada suhu -39 derajat celsius dan mendidih pada suhu 357 derajat celsius.

Siswa belajar dari rumah didampingi orangtua, Selasa [31/3/2020]. Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 5 SD Halaman 11 12 13 14 15 16 Buku Tematik Subtema 1 Suhu dan Kalor.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini soal dan jawaban Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2017 Kelas V SD/MI Tema 6 Subtema 1 Pembelajaran 1.

Buku Tematik Kelas 5 Tema 6 ini membahas materi berjudul Panas dan Perpindahannya.

Sementara Subtema 1 mempelajari tema berkaitan Suhu dan Kalor.

Dalam artikel, terdapat kunci jawaban halaman 11, 12, 13, 14, 15, dan 16 untuk Pembelajaran 1.

Pembahasan Buku Tematik Tema 6 Kelas 5 ini hanya sebagai panduan bagi orang tua dalam membimbing anak belajar.

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 4 SD Halaman 2, 3, 4, 5, 8 Buku Tematik Cita-citaku Subtema 1

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 3 SD Halaman 26, 27, 28, 30 Subtema 1 Pembelajaran 4 Keadaan Cuaca

Berikut kunci jawaban Tema 5 Kelas 2 SD Halaman 11, 12, 13, 14, 15, dan 16 Buku Tematik Subtema 1 Pembelajaran 1:

Kunci jawaban halaman 11-12

Ayo Membaca

Perbedaan Suhu dan Panas

Indra peraba, seperti telapak tangan tidak dapat menentukan secara tepat derajat panas dan dingin suatu benda. Tangan hanya dapat memperkirakan panas dan dingin suatu benda. Tangan tidak dapat menjelaskan berapa nilai derajat panas atau dinginnya suatu benda.

Video yang berhubungan