Kata tidak baku sering digunakan saat percakapan sehari-hari atau dalam? Show
Jawaban yang benar adalah: B. Bahasa tutur. Dilansir dari Ensiklopedia, kata tidak baku sering digunakan saat percakapan sehari-hari atau dalam Bahasa tutur. [irp] Pembahasan dan Penjelasan Menurut saya jawaban A. Bahasa resmi adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali. Menurut saya jawaban B. Bahasa tutur adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google. [irp] Menurut saya jawaban C. Pidato resmi adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain. Menurut saya jawaban D. Rapat pejabat daerah adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan. [irp] Menurut saya jawaban E. Semua jawaban benar adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain. Kesimpulan Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah B. Bahasa tutur. [irp] Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah. Jakarta - Bahasa Indonesia terdiri dari ragam kata baku dan tidak baku. Kata baku sendiri biasanya digunakan dalam forum-forum resmi, seperti pidato kenegaraan hingga dunia pendidikan. Penggunaan kata baku dan tidak baku seringkali terjadi kesalahan dalam penulisannya. Hal tersebut dipengaruhi oleh sejumlah hal, seperti dialek daerah dan kata yang masih asing. Pengertian Kata Baku dan Tidak Baku1. Pengertian Kata BakuMenurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), baku diartikan sebagai sesuatu yang pokok atau utama. Dalam arti lain, baku merupakan tolok ukur yang berlaku untuk kuantitas atau kualitas yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan atau standar. Dalam hal ini, kata baku adalah kosakata bahasa Indonesia yang sesuai dengan KBBI dan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) atau yang saat ini menjadi Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). EYD sendiri sudah berlaku sejak 1972. Lalu, pada tanggal 26 November 2016, EYD resmi digantikan dengan PUEBI. PUEBI yang menjadi pedoman hingga saat ini adalah edisi keempat berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2015 tanggal 26 November 2016. 2. Pengertian Kata Tidak BakuKata tidak baku merupakan kebalikan dari kata baku. Artinya, kata ini tidak memenuhi kesepakatan atau standar yang telah ditetapkan dalam KBBI. Kata tidak baku muncul karena dipengaruhi oleh dialek daerah atau kata serapan yang masih asing. Cara membedakan kata baku dan tidak baku dapat dilihat melalui halaman pencarian dalam KBBI. Apabila kata yang dicari merupakan kata tidak baku, maka KBBI tidak akan menampilkan arti dari kata tersebut. Fungsi Kata BakuDirangkum dari buku Pedoman Kata Baku dan Tidak Baku Dilengkapi Ejaan Yang Disempurnakan oleh Ernawati Waridah dan buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Badan Pengembangan Pembinaan Bahasa Kemendikbud, berikut fungsi kata baku: 1. PemersatuKata baku berfungsi untuk mempersatukan sekelompok orang menjadi satu kesatuan masyarakat bahasa. Contoh: Penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu bangsa. 2. Pemberi KekhasanKata baku juga dapat menjadi pembeda dengan masyarakat lain atau menjadi ciri khas suatu masyarakat. Jika dibandingkan dengan bahasa lain yang serumpun, seperti bahasa Melayu, bahasa Indonesia tetap memiliki perbedaan. 3. Pembawa KewibawaanKata baku berfungsi untuk memperlihatkan kewibawaan bagi pemakainya. Fungsi ini berkaitan dengan usaha seseorang untuk memperoleh kesetaraan derajat dengan peradaban lain yang telah dikagumi melalui penggunaan bahasa bakunya. 4. Kerangka AcuanSelain itu, kata baku juga dapat digunakan sebagai kerangka acuan atau tolok ukur bagi benar tidaknya pemakaian bahasa seseorang atau sekelompok orang. Ciri-ciri Kata BakuCiri utama kata baku adalah memiliki bentuk yang tetap. Kata ini juga dapat ditemukan dalam KBBI. Berikut ciri-ciri kata baku selengkapnya: 1. Memiliki bentuk yang tetap.2. Tidak dipengaruhi bahasa daerah.3. Tidak dipengaruhi bahasa asing.4. Bukan merupakan ragam bahasa percakapan.5. Pemakaian imbuhan dilakukan secara eksplisit.6. Pemakaian yang sesuai dengan konteks kalimat.7. Tidak mengandung makna ganda dan tidak rancu. 8. Tidak mengandung arti pleonasme (menambahkan kata yang sebenarnya tidak diperlukan). Ciri-ciri Kata Tidak BakuSementara kata baku memiliki bentuk yang tetap, ciri kata tidak baku adalah sebaliknya. Kata tidak baku mudah berubah karena dipengaruhi oleh perubahan zaman. Berikut ciri-ciri kata tidak baku selengkapnya: 1. Bentuknya mudah berubah-ubah.2. Dipengaruhi bahasa daerah.3. Dipengaruhi bahasa asing.4. Digunakan dalam percakapan sehari-hari dan bukan konteks resmi.5. Memiliki arti yang sama dengan bahasa baku. 6. Tidak ditemukan dalam pencarian KBBI. Contoh Kata Baku dan Tidak Baku
Simak Video "Malaysia-Indonesia Sepakat Perkuat Bahasa Melayu" (kri/pal) Page 2Jakarta - Bahasa Indonesia terdiri dari ragam kata baku dan tidak baku. Kata baku sendiri biasanya digunakan dalam forum-forum resmi, seperti pidato kenegaraan hingga dunia pendidikan. Penggunaan kata baku dan tidak baku seringkali terjadi kesalahan dalam penulisannya. Hal tersebut dipengaruhi oleh sejumlah hal, seperti dialek daerah dan kata yang masih asing. Pengertian Kata Baku dan Tidak Baku1. Pengertian Kata BakuMenurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), baku diartikan sebagai sesuatu yang pokok atau utama. Dalam arti lain, baku merupakan tolok ukur yang berlaku untuk kuantitas atau kualitas yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan atau standar. Dalam hal ini, kata baku adalah kosakata bahasa Indonesia yang sesuai dengan KBBI dan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) atau yang saat ini menjadi Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). EYD sendiri sudah berlaku sejak 1972. Lalu, pada tanggal 26 November 2016, EYD resmi digantikan dengan PUEBI. PUEBI yang menjadi pedoman hingga saat ini adalah edisi keempat berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2015 tanggal 26 November 2016. 2. Pengertian Kata Tidak BakuKata tidak baku merupakan kebalikan dari kata baku. Artinya, kata ini tidak memenuhi kesepakatan atau standar yang telah ditetapkan dalam KBBI. Kata tidak baku muncul karena dipengaruhi oleh dialek daerah atau kata serapan yang masih asing. Cara membedakan kata baku dan tidak baku dapat dilihat melalui halaman pencarian dalam KBBI. Apabila kata yang dicari merupakan kata tidak baku, maka KBBI tidak akan menampilkan arti dari kata tersebut. Fungsi Kata BakuDirangkum dari buku Pedoman Kata Baku dan Tidak Baku Dilengkapi Ejaan Yang Disempurnakan oleh Ernawati Waridah dan buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Badan Pengembangan Pembinaan Bahasa Kemendikbud, berikut fungsi kata baku: 1. PemersatuKata baku berfungsi untuk mempersatukan sekelompok orang menjadi satu kesatuan masyarakat bahasa. Contoh: Penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu bangsa. 2. Pemberi KekhasanKata baku juga dapat menjadi pembeda dengan masyarakat lain atau menjadi ciri khas suatu masyarakat. Jika dibandingkan dengan bahasa lain yang serumpun, seperti bahasa Melayu, bahasa Indonesia tetap memiliki perbedaan. 3. Pembawa KewibawaanKata baku berfungsi untuk memperlihatkan kewibawaan bagi pemakainya. Fungsi ini berkaitan dengan usaha seseorang untuk memperoleh kesetaraan derajat dengan peradaban lain yang telah dikagumi melalui penggunaan bahasa bakunya. 4. Kerangka AcuanSelain itu, kata baku juga dapat digunakan sebagai kerangka acuan atau tolok ukur bagi benar tidaknya pemakaian bahasa seseorang atau sekelompok orang. Ciri-ciri Kata BakuCiri utama kata baku adalah memiliki bentuk yang tetap. Kata ini juga dapat ditemukan dalam KBBI. Berikut ciri-ciri kata baku selengkapnya: 1. Memiliki bentuk yang tetap.2. Tidak dipengaruhi bahasa daerah.3. Tidak dipengaruhi bahasa asing.4. Bukan merupakan ragam bahasa percakapan.5. Pemakaian imbuhan dilakukan secara eksplisit.6. Pemakaian yang sesuai dengan konteks kalimat.7. Tidak mengandung makna ganda dan tidak rancu. 8. Tidak mengandung arti pleonasme (menambahkan kata yang sebenarnya tidak diperlukan). Ciri-ciri Kata Tidak BakuSementara kata baku memiliki bentuk yang tetap, ciri kata tidak baku adalah sebaliknya. Kata tidak baku mudah berubah karena dipengaruhi oleh perubahan zaman. Berikut ciri-ciri kata tidak baku selengkapnya: 1. Bentuknya mudah berubah-ubah.2. Dipengaruhi bahasa daerah.3. Dipengaruhi bahasa asing.4. Digunakan dalam percakapan sehari-hari dan bukan konteks resmi.5. Memiliki arti yang sama dengan bahasa baku. 6. Tidak ditemukan dalam pencarian KBBI. Contoh Kata Baku dan Tidak Baku
Simak Video "Malaysia-Indonesia Sepakat Perkuat Bahasa Melayu" [Gambas:Video 20detik] (kri/pal) |