Bila ada temanmu yang Bisa berinteraksi dengan yang lain harus kamu lakukan adalah

Beberapa orang memang suka menyendiri. Namun, jika kamu mendapati ada teman sekelasmu yang selalu sendirian, maka bisa jadi dia sedang kesulitan untuk beradaptasi.

Banyak hal yang mungkin membuat temanmu memilih menjadi penyendiri. Bisa jadi, dia kehilangan momen untuk mengakrabkan diri dengan teman yang lainnya. Atau, dia punya trauma sosial tersendiri sehingga dia akan khawatir untuk memulai interaksi terlebih dahulu dengan orang lain. 

Lakukan tujuh hal ini jika ada temanmu yang selalu sendirian.

pexels.com/Kobe Michael

Kamu bisa membuatnya lebih terbuka dan nyaman di kelas dengan cara menyapanya dan mengajaknya berbicara terlebih dahulu. 

Siapa tahu, sikap ramahmu ini akan menjadi titik awal yang membuatnya lebih percaya diri untuk mengobrol dengan teman yang lainnya.

pexels.com/周 康

Jika memang kesendiriannya adalah karena dia kesulitan beradaptasi, maka temanmu pasti amat kesepian ketika menghabiskan waktu istirahatnya sendirian.

Coba temani dia dan secara kontinu ajak dia gabung dengan teman-teman yang lainnya. Jika responnya baik dan dia terlihat bahagia, itu berarti kehadiranmu membuat dia nyaman. Kesendiriannya selama ini mungkin hanya karena dia 'terpaksa' berada di posisi itu.

Baca Juga: Lakukan 8 Hal Ini untuk Mendukung Temanmu yang Sedang 'Stuck' Skripsi

pexels.com/mentatdgt

Jika dia izin tidak masuk kelas, coba tanyakan kabarnya. Apakah dia sakit, atau ada keperluan lain. Sampaikan bahwa kamu menantikannya untuk segera bisa bergabung lagi di kelas.

Jika ada teman penyendirimu yang sering tidak masuk kelas, dikhawatirkan pilihannya untuk izin beberapa hari adalah karena dia merasa tidak nyaman di kelas. Perhatianmu akan membuatnya menyadari bahwa kehadirannya di kelas diperhatikan seseorang, dan dia tidak sendirian.

Pastikan juga dia tidak ketinggalan informasi terbaru seputar tugas, event, ataupun materi kelas.

Hal ini karena, teman yang suka menyendiri sering kali ketinggalan informasi sebab ia tidak banyak berhubungan dengan teman yang lainnya. Sehingga, perhatian dan informasi darimu pasti sangat berharga buatnya.

pexels.com/mentatdgt

Pasti ada perasaan tersisihkan jika tidak ada teman sekelas yang mau sekelompok dengannya. Jadi, pastikan dia mendapatkan kelompok. 

Ajukan pada teman sekelasmu untuk mengatur kelompok dengan sistem pemilihan secara acak, atau ditentukan oleh guru atau dosen. Jangan membuat kelompok tugas sesuai dengan preferensi dan berdasarkan kedekatan diantara teman sekelas.

verywellfamily.com

Jika ada yang melakukan tindakan bully padanya, maka beranikan dirimu untuk melindunginya. Hampiri dia dan jauhkan dia dari si pelaku.

Sikap buruk teman sekelas padanya, akan semakin membuatnya kehilangan rasa percaya diri dan takut untuk membaur. 

Jika tindakan bully sudah keterlaluan, coba persuasi temanmu agar mau untuk melaporkan bersamamu mengenai tindakan bully ini kepada pihak sekolah atau kampus. Jangan langsung melapor tanpa mencoba untuk mendengarkan pendapat darinya dan mempersuasinya.

pexels.com/kat wilcox

Buat temanmu lebih merasa diterima kehadirannya dengan mengajaknya hangout. Hal ini akan membuatmu lebih akrab dan makin memahaminya.

Jika dia sudah semakin nyaman denganmu, coba di lain waktu tawari dia untuk hangout bersama teman-teman sekelasmu yang lainnya.

Baca Juga: Tanpa Sadar, 5 Kebiasaan Bersama Teman Ini Bisa Bikin Kantong Jebol

Baca Artikel Selengkapnya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Konflik dalam lingkungan sosial merupakan hal yang wajar. Perselisihan pendapat bercampur rasa emosional dengan orang lain rasanya pernah kita alami semua. Namun, semakin dewasanya seseorang konflik pertemanan tersebut lambat laun akan berkurang.

Semakin dewasanya seseorang kiranya akan menunjukkan kestabilan emosi yang dimilikinya. Tidak jarang agar hubungan sosial tetap terjalin salah satu orang perlu mengalah agar konflik tidak terus bersitegang.

Dalam menghadapi seorang teman dengan emosi yang belum stabil tersebut ada beberapa cara yang bisa kita lakukan agar tidak semakin memanas. Tujuannya adalah tidak ada pihak yang dirugikan atas konflik yang telah terjadi. Jangan sampai konflik berbuntut permusuhan.

Maka dari itu, untuk menghindarinya kamu bisa melakukan 5 hal berikut ini kepada temanmu untuk menenangkan kembali dirinya dan suasana.

Pexels/Jopwell

Karena setiap orang memiliki pendapat yang berbeda, seringkali perbedaan pendapat merupakan awal dari sikap emosional seseorang. Sikap emosional dan belum terbuka terhadap orang lain menunjukkan belum stabilnya emosi seseorang dalam menghadapi masalah. Mengikuti alur tersebut hanya akan memperkeruh suasana.

Ada baiknya untuk menghindari selisih pendapat hindari selisih pendapat, terutama di awal pertemuan. Ketika semakin lama berinteraksi orang lain akan lebih mudah menerima masukan atau kritikan. Kuncinya adalah salah satu orang harus bersikap lebih dewasa.

Baca Juga: Ini 5 Ciri Saat Kamu Mengalami Fase Kelelahan Emosional

Pexels/malcolm garret

Mengalihkan topik pembicaraan dilakukan dengan membicarakan topik yang bisa diterima banyak orang. Karena setiap orang cenderung kukuh dengan pendiriannya. Daripada interaksi berujung buntu, membuka pembicaraan baru yang lebih ringan atau memfokuskan perbincangan dengan topik yang berhubungan dengan lawan bicara seperti hobi, keterampilan yang dimiliki, atau event yang ditunggu kiranya akan menjernihkan situasi.

Pexels/Toa Heftiba Şinca

Mencari seorang mediasi seperti sahabat, teman dekat, atau rekan kerja akan membuat kondisi lebih santai dan cenderung bebas. Kamu bisa menjadikan orang ketiga tersebut sebagai penengah ketika terdapat perselisihan yang timbul.

Yang pasti kamu harus tahu bahwa orang ketiga tidak akan memihak kepada siapa pun tetapi kepada kebenaran umum yang dia percaya. Orang ketiga sangat dibutuhkan jika konflik yang terjadi dalam bentuk tim, salah satu harus bisa menjadi kubu yang netral.

Pexels/mentatdgt

Jika kamu seseorang yang tidak mudah tersinggung dan pendengar yang baik, tidak ada salahnya untuk mendengarkan panjang lebar penjelasan dari temanmu yang merasa sensitif tersebut.

Sikap pendengarmu justru memberi kesan semangat dan tidak mendebat tentang keputusannya, sehingga ketika kamu memberikan saran balik dia akan lebih menerima karena telah mendengarkan terlebih dahulu. Berhati-hatilah ketika berbicara dan hindari untuk menyatakan kesalahannya.

Baca Juga: 5 Cara Bicara dengan Orang yang Sedang Marah Tanpa Ikut Emosi Juga

Baca Artikel Selengkapnya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA