Bolehkah anak 1 tahun makan ikan pindang

Sudah bukan rahasia lagi bahwa ikan adalah sumber protein yang mengandung banyak sekali manfaat untuk kesehatan. Itulah sebabnya Kementerian Kelautan dan Perikanan RI mencanangkan GEMARIKAN (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan).

Tidak hanya untuk orang dewasa, makan ikan juga baik bagi anak-anak. Tak heran bila kemudian ikan menjadi menu favorit di saat makan bersama keluarga. Apalagi harganya relatif murah dan mudah didapat di Indonesia yang sebagian besar kawasannya terdiri atas lautan.

Walaupun ikan kaya akan manfaat, terkadang ibu ragu untuk memberikan sumber protein hewani ini pada anaknya. Pencemaran logam berat seperti merkuri di laut menjadi alasannya. Kalau sudah demikian, apakah masih aman memberikan ikan pada anak setiap hari?

Manfaat makan ikan

Ikan merupakan sumber protein yang sangat baik untuk mencukupi kebutuhan harian nutrisi anak. Selain protein, di dalam ikan terkandung omega-3, yakni lemak baik yang sangat penting untuk menunjang perkembangan otak anak.

Seperti yang telah diketahui, masa kanak-kanak merupakan periode emas pertumbuhan otak anak, termasuk dengan jalinan saraf di dalamnya.

Semakin ditunjang dengan nutrisi yang tepat, semakin baik pula pertumbuhan dan perkembangan otak anak. Omega-3 dalam ikan menyempurnakan kebutuhan nutrisi ini.

Salah satu penelitian menyebutkan bahwa anak yang makan ikan dengan rutin memiliki IQ yang lebih tinggi. Hal serupa juga ditemukan pada ibu hamil yang banyak mengonsumsi ikan selama kehamilan.

Hasil penelitian tersebut menyatakan anak yang dilahirkan memiliki IQ yang lebih tinggi dibandingkan dengan ibu hamil yang jarang atau bahkan tidak pernah mengonsumsi ikan saat hamil.

Agar mendapatkan manfaat baik dari makan ikan, anak dianjurkan mengonsumsi ikan setidaknya dua kali seminggu dengan porsi 60 gram per sajian (setara dengan 1 ekor ikan) untuk usia

Semua jenis ikan mengandung omega-3, hanya kadarnya saja yang berbeda-beda. Omega-3 kadar tinggi ditemukan pada ikan laut yang memiliki lemak seperti tuna, dan makerel. Salah satu keluarga makerel yang banyak dijumpai di pasar tradisional Indonesia adalah ikan kembung.

Kandungan merkuri dalam ikan

Perairan laut Indonesia sudah tercemar oleh limbah berat seperti merkuri. Hal ini tentu memberikan kekhawatiran tersendiri. Tidak hanya di Indonesia, bahkan badan kesehatan dunia pun sudah menaruh perhatian khusus akan isu ini.

Untuk meminimalkan merkuri masuk ke dalam tubuh, salah satu yang harus diperhatikan saat akan makan ikan adalah memilih jenis ikan yang tepat.

Berdasarkan keterangan dari organisasi pencinta lingkungan Natural Resources Defense Council, jenis ikan lain yang juga terkontaminasi merkuri adalah ikan pindang, lele, trout, dan salmon. Baik dalam kemasan kaleng ataupun dijual secara langsung, jenis ikan tersebut sebaiknya dihindari.

Lalu, amankah konsumsi ikan setiap hari?

Asalkan jenis ikan yang dipilih tergolong aman, makan ikan setiap hari sebenarnya tidak masalah. Beberapa sumber bahkan menyebutkan konsumsi ikan setiap hari bisa lebih sehat dibandingkan konsumsi daging.

Namun demikian, orang tua juga harus mempertimbangkan kelengkapan variasi nutrisi anak dengan asupan zat lainnya. Alangkah baiknya konsumsi ikan sebagai sumber protein dilengkapi dengan asupan nutrisi lain dari berbagai jenis makanan seperti sayuran dan buah-buahan.

Menyajikan ikan sebagai pilihan menu makanan adalah cara sehat dan tepat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi seluruh keluarga. Pastikan anak makan ikan dengan jenis dan porsi yang tepat agar mendapatkan manfaat yang tepat dan terhindar dari bahaya merkuri.

Meskipun baik untuk menunjang tumbuh kembang si Kecil, Anda dianjurkan untuk memberikan bayi makan ikan secara bertahap dan tidak terus menerus.

Anggap saja, memberi makan bayi ikan sebagai bentuk pengenalan terhadap makanan padat yang masih tergolong baru untuknya.

Menurut FDA, sebagai badan pengawas obat dan makanan di Amerika yang setara dengan BPOM, menyarankan pemberikan makan ikan untuk bayi dibatasi hanya sekitar 2—3 kali dalam seminggu.

Ini tentunya diberikan dengan porsi yang jauh lebih kecil daripada porsi orang dewasa. Adapun rata-rata takaran sajian makan ikan untuk bayi berdasarkan usianya, yakni sebagai berikut.

  • 6-8 bulan, sebanyak 30—45 gram atau sekitar 1/3 potong sedang per hari.
  • 9-11 bulan, sebanyak 45—60 gram per hari.
  • 11-23 bulan, sebanyak 80—120 gram per hari.

Porsi makan bayi Anda nantinya juga akan semakin bertambah, terlebih ketika sudah mengetahui kapan waktu yang tepat untuk makan ikan.

Namun, sebelum mengolah ikan, pastikan Anda membeli ikan dalam kondisi segar. Jangan lupa untuk membuang duri ikan, pastikan tidak ada lagi duri yang tersisa sehingga bisa membahayakan bayi.

Anda pun dapat mengolah ikan dengan berbagai cara, entah itu dikukus, direbus, dipanggang, ataupun dilumatkan seperti bubur.

Cari cara memasak ikan yang bisa menghasilkan tekstur yang lembut untuk si Kecil. Selain itu, Anda bisa memotong ikan menjadi bagian-bagian kecil sehingga memudahkan bayi saat memakannya.

Untuk mempercantik tampilan dan menambah nutrisi dalam sajian si Kecil, Anda bisa menambahkan berbagai buah atau sayuran.

Di sisi lain, cara ini juga sekaligus bisa memperkenalkan bahan makanan padat lainnya pada bayi, terutama setelah tahu kapan bayi boleh makan ikan.

Apakah ikan pindang sehat?

Konsumsi ikan pindang secara rutin dipercaya dapat membantu mengurangi tekanan darah tinggi dan sangat baik untuk sistem kardiovaskular tubuh. So, itu dia manfaat ikan pindang untuk kesehatan. Menarik sekali, ya, ikan yang nikmat disantap ini bukan hanya memanjakan lidah, tapi juga baik untuk kesehatan.

Bolehkah anak 1 tahun makan ikan tongkol?

Aman kok, selama Genbest mengolahnya dengan tepat dan menyesuaikan teksturnya sesuai usia si kecil. Pastikan juga memilih ikan tongkol yang segar. Caranya, pilih ikan tongkol yang matanya masih jernih dan baunya masih segar (tidak busuk).

Bolehkah ikan pindang untuk MPASI?

Tahu, tidak, kalau ternyata pindang ikan bisa juga untuk MPASI, loh, Moms. Bumbu-bumbu khas ikan pindang tetap ada, tapi karena ini resep untuk si Kecil, jadi kita kurangi rasa pedasnya saja. Yuk kita simak bahan-bahan dan cara membuatnya!

Bolehkah bayi 10 bulan makan ikan pindang?

Tentu saja, bayi yang sudah berusia 10 bulan boleh mengkonsumsi ikan.