Bolehkah anak makan telur dadar setiap hari?

Informasi kesehatan ditinjau dan diedit oleh dr. William

Telur adalah salah satu makanan paling sehat, karena kaya protein, lemak sehat, dan beragam nutrisi. Maka itu, telur bisa menjadi pilihan makanan sehat untuk dikonsumsi si Kecil sehari-hari. Namun, bolehkah anak makan telur setiap hari?

Banyak yang bertanya-tanya berapa sih batas konsumsi telur per hari? Mums mungkin juga khawatir dengan kandungan kolesterol di dalam telur. Nah, supaya jelas, berikut penjelasan tentang bolehkah anak makan telur setiap hari?

Baca juga: 5 Trik agar Si Kecil Mau Makan Pepaya

Bolehkah Anak Makan Telur Setiap Hari?

Mums mungkin bertanya-tanya, bolehkah anak makan telur setiap hari? Apakah aman, meskipun telur juga mengandung kolesterol? Nah, sebelum menjawab pertanyaan tersebut, Mums perlu tahu dulu kandungan nutrisi telur.

Kandungan Nutrisi Telur

Telur merupakan salah satu makanan paling sehat yang mudah diolah dan disukai anak-anak. Telur juga mengandung nutrisi-nutrisi yang penting untuk perkembangan dan pertumbuhan anak.

Protein

Telur termasuk kelompok makanan sumber protein. Menurut panduan dari Kementerian Kesehatan RI, kebutuhan protein anak berbeda-beda, tergantung jenis kelamin, usia, dan aktivitas hariannya. Namun, umumnya berikut kebutuhan protein anak per hari:

  • 0-6 bulan: 12 gram
  • 7-11 bulan: 18 gram
  • 1-3 tahun: 26 gram
  • 4-6 tahun: 35 gram
  • 7-9 tahun: 49 gram

Satu telur berukuran sedang kira-kira mengandung 5.7 gram protein. Meskipun disarankan agar Mums memantau berapa banyak protein yang dikonsumsi anak setiap hari, ingatlah bahwa nutrisi secara keseluruhan yang paling penting.

Jika sulit bagi Mums untuk menghitung berapa banyak nutrisi untuk anak, gunakan konsep piring seimbang: ⅓ dari piring si Kecil diisi buah-buahan dan sayuran, ⅓ lainnya diisi makanan yang kaya protein (termasuk telur), dan ⅓ bagian lainnya diisi dengan karbohidrat yang kaya serat.

Penting untuk memberikan anak beragam pilihan makanan. Jadi, kalau anak sudah makan telur di pagi hari, berikan jenis makanan sumber protein lainnya di siang dan malam hari. Namun, boleh juga jika anak makan lebih dari satu telur dalam sehari.

Kolin

Telur juga kaya kolin, yaitu nutrisi yang mendukung perkembangan kognitif. Satu telur rebus berukuran besar mengandung sekitar 147 miligram kolin. Anak-anak berusia 4 tahun ke atas membutuhkan lebih dari 200 miligram asupan kolin per hari. Jadi, mengonsumsi satu hingga dua telur per hari akan memenuhi kriteria kebutuhan kolin si anak. 

Lutein dan Zeaxanthin

Lutein dan zeaxanthin merupakan nutrisi yang penting untuk kesehatan mata. Kedua vitamin ini merupakan karotenoid (pigmen kuning dan merah) yang ada di dalam telur dan banyak sayuran. Satu telur rebus mengandung 353 mikrogram lutein dan zeaxanthin. 

Kolesterol

Selain mengetahui nutrisi yang ada di dalam telur, Mums juga perlu tahu bahwa telur mengandung kolesterol. American Heart Association menyarankan agar konsumsi kolesterol tidak lebih dari 300 miligram per hari untuk orang yang sehat. Satu telur berukuran besar mengandung 187 miligram kolesterol. 

Baca juga: Mums, Ini Gejala Intoleransi Laktosa pada Anak!

Cara Tepat Mengolah Telur untuk Anak

Mums perlu mengolah dan menyimpan telur dengan aman. Sebaiknya telur dimasukkan di kulkas. Masak telur sampai kuningnya mengeras dan pastikan makanan apapun yang diolah bersama telur dimasak hingga matang.

Sebagai rekomendasi, Mums bisa menambahkan kalsium ke telur orek dan omelet dengan cara mencampurkan susu atau keju ke dalamnya. Mums juga bisa mencampurkan potongan sayuran untuk meningkatkan kandungan serat dan vitamin di telur. 

Baca juga: Ternyata Anak Bisa Keracunan Garam

Jadi, bolehkan anak makan telur setiap hari? Tentu boleh Mums, selama si Kecil tidak mengonsumsi secara berlebihan makanan sumber protein lain yang mengandung kolesterol dan lemak jenuh. Pastikan juga si Kecil mengonsumsi jenis makanan yang beragam, supaya lebih sehat! (UH)

Sumber:

VeryWellFamily. How Many Eggs Can Kids Eat Every Day?. Januari 2021.
Healthline. How Much Protein in an Egg?. Januari 2017.

Bolehkah anak makan telur dadar setiap hari?

Bolehkah konsumsi telur setiap hari?

GridKids.id - Saat sarapan tiba? Apa makanan kesukaanmu, Kids?

Salah satu sajian yang populer untuk dijadikan sarapan pagi adalah telur.

Telur dapat kita sajikan dengan berbagai macam hidangan, seperti telur rebus, telur ceplok hingga telur dadar.

Bahkan telur juga bisa dijadikan omelette dan telur mi.

Telur memiliki kandungan berbagai macam vitamin, protein, lemak, karbohidrat, hingga kalsium.

Protein pada telur ternyata baik untuk pertumbuhan anak-anak seperti kita.

Namun, telur juga mengandung lemak, yang perlu dibatasi asupannya.

Kira-kira apa boleh kita mengonsumsi telur setiap hari untuk sarapan?

Mengonsumsi Telur Setiap Hari

Bagi anak-anak, telur merupakan menu sarapan bergizi yang memberikan energi sekaligus asupan nutrisi untuk pertumbuhan.

Telur berukuran besar bisa memberikan asupan 6,25 gram protein, lo.

Baca Juga: 5 Jenis Makanan yang Tidak Boleh Dimakan Penyandang Kolesterol

Selain itu, telur juga mengandung vitamin A yang penting bagi penglihatan mata dan pertumbuhan tulang.

Tak hanya itu, telur mengandung vitamin B-12 yang penting bagi perkembangan dan kemampuan otak anak.

Di dalam telur juga ada kolin, yang berguna  membentuk selaput sel dan memproduksi molekul pengirim sinyal ke otak.

Namun, telur juga mengandung kolestrol.

Jika mengonsumsi telur terlalu banyak dapat meningkatkan risiko kenaikan kolesterol jahat dalam darah.

Meski mengandung lemak baik seperti asam lemak omega-3, telur juga mengandung lemak jenuh. Jika menumpuk di tubuh, lemak jenuh ini bisa jadi enggak sehat.

Menurut situs sains SFGATE, lebih baik anak-anak hanya mengonsumsi satu butir telur saja setiap harinya.

Menurut penelitian lainnya, orang dewasa yang sehat boleh mengonsumsi maksimal tiga butir telur setiap hari.

Namun, untuk kondisi kesehatan tertentu, telur justru dapat meningkatan kolesterol jahat jika terlalu banyak mengonsumsinya.

Mengolah Telur yang Benar

Lemak jenuh dari sebutir telur sebenarnya enggak banyak meyumbang kalori.

Baca Juga: Harga Telur Sedang Naik, Ini Cara Membedakan Telur Busuk dan Segar dari Pedagang Nakal

Namun jumlah kalori bisa bertambah kalau kita mengonsumsinya dengan makanan lain yang juga mengandung lemak jenuh.

Asupan gizi dari telur juga dipengaruhi oleh cara mengolah telur. Mungkin ada yang menambahkan keju, mentega, sosis, atau makanan lain yang menambah lemak jenuh pada menu sarapan telur?

Nah, ini sebaiknya dihindari supaya lemak jenuh enggak menumpuk.

Lebih baik lagi jika telur diolah dengan cara direbus dengan cangkang (boiling) atau direbus tanpa cangkang (poaching).

Kemudian, mengonsumsi telur dengan tambahan makanan lain yang sehat juga lebih baik. Misalnya sayuran yang kamu sukai.

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Bolehkah anak makan telur dadar setiap hari?

Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan

Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Bolehkah anak makan telur goreng setiap hari?

Telur aman dikonsumsi anak-anak Telur, yang mengandung protein, lemak sehat, dan berbagai nutrisi lainnya, dapat menjadi bagian yang sehat dari diet anak-anak. Si kecil boleh makan telur setiap hari, asalkan mereka tidak kelebihan asupan kolesterol dan lemak jenuh dari sumber protein lain.

Bagaimana jika anak makan telur setiap hari?

Lantas, bolehkah anak makan telur setiap hari? "Untuk itu anak boleh saja makan telur selama ia tidak memiliki alergi terhadap protein telur dan bila dikonsumsi dalam jumlah yang wajar," terang dr. Marissa.

Bolehkah makan telur dadar setiap hari?

Pasalnya, kuning telur memiliki lemak jenuh dan dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah, sehingga meski aman bagi mereka yang sehat, sebaiknya tidak dikonsumsi setiap hari.

Berapa butir telur dalam sehari untuk anak?

Bagi anak usia 1-3 tahun, kebutuhn proteinnya kurang lebih 13 gram per hari. Satu telur berukuran besar kira-kira mengandung 6 gram protein. Jadi untuk usia 1 tahun, anak Anda dapat mengkonsumsi kira-kira 1-2 butir telur per hari.