Bolehkah hamil muda makan tempe goreng?

Suara.com - Memiliki anak adalah impian bagi banyak keluarga. Banyak pasangan bahkan mempersiapkan dengan matang saat menuju kehamilan.

Selama kehamilan, tentu nutrisi dan asupan juga harus terjaga. Karena akan berdampak pada kesehatan ibu dan juga bayi. DI masyarakat sendiri masih sedikit informasi makanan yang boleh dan tidak boleh dimakan selama hamil. 

Salah satu yang sering ditanyakan ialah gorengaan. Lantas, bolehkah ibu hamil mengonsumsi gorengan?

Menurut Dokter Kandungan dr. Ivander Ramon Utama F.MAS, Sp. OG, MSc, ibu hamil boleh saja mengonsumsi gorengan. 

Baca Juga: Ibunda Atta Halilintar ke Aurel: Gak Usah Diikuti Jika Ngidam Ini Itu

Bolehkah hamil muda makan tempe goreng?
Ilustrasi ibu hamil. (sumber: visualphotos)

“Semua jenis makanan itu boleh buat perempuan hamil. Tapi komposisinya yang kurang, seperti kebanyakan karbohidrat. Kalau terlalu berlebihan, itu tidak bagus,” ungkapnya saat dihubungi Suara.com, Sabtu (8/5/2021).

Ia mengatakan, mengkonsumsi gorengan bagi perempuan hamil tidaklah masalah. Tetapi komposisinya yang perlu diatur.

“Sama sekali nggak masalah, cuma komposisinya aja. Mungkin yang terjadi kenyang iya, tapi gizinya tidak terpenuhi, jadi kalorinya aja. Di sini bukan jumlah makanannya, tapi gorengan boleh kalau satu atau dua saja, dan kalau berlebihan itu yang nggak boleh. Balik lagi, bukan masalah gorengannya, tapi komposisinya,” paparnya.

Ia menambahkan, perempuan hamil perlu meningkatkan diet protein. Karena itu variasi nutrisi yang baik bagi perempuan hamil sangat dibutuhkan.

“Biasanya yang kurang dari diet kita itu protein dan kurangnya variasi. Diet nya itu-itu lagi, kayak pagi pake ayam, siang juga, malam juga. Jadi yang harus ditingkatkan kalau lagi hamil, komposisi makanannya perlu variasi cukup 50 persen karbohidrat, sisanya lauk pauk, sayur, sumber serat dari buah-buahan,” jelas dr. Ivander Ramon Utama.

Baca Juga: Suami Joanna Alexandra Meninggal, Aurel Hermansyah Umumkan Kehamilan

Tambahan, ia memberikan tips yang paling penting bagi perempuan hamil. Bukan kesehatan atau melahirkan saja, melainkan menyiapkan masa depan anaknya.

Merdeka.com - kehamilan adalah momen membahagiakan karena seorang ibu sedang menantikan lahirnya buah hati. Namun, ibu harus memperhatikan betul kesehatan dan asupan gizi yang dikonsumsi, khususnya saat kehamilan berusia 1-3 bulan.

Sebab, pada usia kehamilan tersebut janin baru mulai tumbuh dan berkembang. Menurut dr. Dyah Novita Anggraini dari KlikDokter, ibu hamil harus mengonsumsi makanan dengan gizi yang seimbang. Kebutuhan gizi ini dapat dipenuhi dengan mengonsumsi sayur berwarna hijau dan buah, susu, dan daging yang mengandung asam folat, kalsium, dan zat besi.

Namun, apa jadinya bila ibu hamil mengonsumsi makanan dan minuman yang sebenarnya tidak dianjurkan? "Anda adalah apa yang Anda makan, dan apa yang Anda makan akan menjadi bayi itu," kata Liz Weinandy, ahli diet dari Ohio State University Wexner Medical Center, Amerika Serikat. Menurutnya, pilihan makanan ibu hamil selama kehamilan akan berdampak seumur hidup untuk bayi dalam kandungan.

Mengingat setiap makanan dan minuman yang dikonsumsi dapat memengaruhi kesehatan dan perkembangan janin (termasuk ibu hamil), berikut ini adalah daftar makanan yang harus Anda hindari seperti dilansir di laman Prevention:

Daging dalam kemasan

Bolehkah hamil muda makan tempe goreng?
Ilustrasi daging kalengan. ©2012 Merdeka.com

Daging olahan dapat membawa listeria, bakteri yang dapat menyebabkan penyakit listeriosis. Gejala listeriosis termasuk demam, sakit kepala, leher kaku, dan diare.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), penyakit listeriosis berbahaya bagi ibu hamil karena dapat menyebabkan keguguran, persalinan prematur, atau infeksi yang dapat mengancam jiwa bayi dalam kandungan.

Untuk menghindari ini, lebih baik stop membeli daging dalam kemasan. Belilah daging segar dan masak sendiri agar kebersihan dan proses memasaknya juga lebih terjamin.

Daging setengah matang

Bolehkah hamil muda makan tempe goreng?
Ilustrasi daging yang tidak matang. ©2012 Shutterstock/lsantilli

Menurut CDC, daging mentah atau setengah matang--seperti sashimi dan beberapa jenis sushi, steak dengan tingkat kematangan di bawah well done-- memiliki risiko adanya bakteri salmonela yang dapat menyebabkan diare, demam, dan keram perut. Tak hanya dapat menyebabkan seseorang dilarikan ke rumah sakit, tapi juga dapat menyebabkan kematian.

Wanita yang sedang hamil cenderung memiliki reaksi yang parah terhadap infeksi salmonela, dan bakteri itu sendiri dapat memengaruhi kondisi bayi. Bakteri salmonela dapat menyebabkan diare dan kondisi itu dapat menyebabkan dehidrasi yang bisa berdampak pada rahim Anda untuk mulai berkontraksi sebelum waktunya.

Keju yang belum dipasteurisasi

Bolehkah hamil muda makan tempe goreng?
Ilustrasi keju. ©2013 Merdeka.com/Shutterstock/Magone

Pasteurisasi adalah proses sterilisasi kuman melalui pemanasan pada suhu 60-70 derajat Celcius selama 30 menit, dengan tujuan membunuh bakteri patogen dalam makanan. Kebanyakan keju adalah hasil pasteurisasi, kecuali keju lunak seperti parmesan, feta, blue cheese, panela dan mozzarella. Sama dengan daging olahan, keju yang belum dipasteurisasi dapat mengandung bakteri listeria.

Makanan laut tertentu

Bolehkah hamil muda makan tempe goreng?
Ilustrasi ikan tuna. Shutterstock/Ostancov Vladislav

Berdasarkan penjelasan dr. Vita, makanan laut merupakan sumber protein dan omega-3 yang sangat baik. Namun, beberapa jenis seafood berpotensi membahayakan karena mengandung merkuri.

Ikan yang berukuran besar dan predator biasanya memiliki kandungan merkuri lebih banyak. Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) menyarankan untuk tidak mengonsumsi hiu, ikan pedang, todak, tuna, marlin, dan tilefish.

Telur setengah matang

Bolehkah hamil muda makan tempe goreng?
Ilustrasi telur setengah matang. ©2012 Merdeka.com

Telur setengah matang juga disinyalir mengandung bakteri salmonela. Tak hanya sekadar telur setengah matang utuh, tetapi juga produk telur lainnya seperti caesar salad dressing, minuman manis dari kuning telur yang dikocok alias eggnog, es krim yang mengandung telur mentah, atau minuman susu telur madu jahe (STMJ).

Sejumlah makanan lain yang dimasak dengan cara dipanggang atau cara apa pun yang punya risiko daging tidak matang sepenuhnya juga tidak disarankan. Hindari lima jenis makanan yang disebutkan di atas demi kesehatan janin di masa mendatang. Sebisa mungkin konsumsi makanan dan minuman yang mengandung asam folat, zat besi, kalsium, zink, dan vitamin C.

Apakah ibu hamil muda boleh makan tempe goreng?

Tempe untuk ibu hamil sangat dianjurkan dan cocok menjadi makanan sehat selama mengandung. Kabar baiknya, tempe tidak mengandung kolesterol sehingga aman dikonsumsi setiap hari.

Apa tempe bagus untuk ibu hamil?

Oleh sebab itu, ibu hamil dianjurkan untuk mengonsumsi tempe karena dapat membantu kesehatan Bunda dan perkembangan bayi dalam kandungan. Dalam 100 gram tempe mengandung sekitar 80 mg kalsium. Jumlah kalsium dari tempe memang lebih rendah dari jumlah kalsium yang terkandung pada susu.

Bolehkah ibu hamil makan makanan yang digoreng?

Gorengan Sebenarnya, boleh saja Bunda mengonsumsi mendoan, goreng pisang, atau makanan yang digoreng lainnya saat hamil. Namun, Bunda diminta untuk benar-benar memperhatikan porsinya dan membatasi konsumsinya. Gorengan cenderung rendah nutrisi. Padahal, nutrisi seimbang sangat diperlukan oleh ibu hamil dan janin.

Kenapa ibu hamil tidak boleh makan gorengan?

Hubungan antara gorengan untuk ibu hamil dan risiko diabetes gestasional. Dilansir dari Time.com, sebuah studi yang diterbitkan di Diabetologia menemukan bahwa ibu hamil yang lebih banyak mengonsumsi gorengan memiliki risiko yang lebih besar mengalami diabetes gestasional.