Bolehkah pakai gigi palsu saat tidur?

drg. Callista Argentina, 07 Jan 2022

Memakai gigi palsu lepasan tetap bisa tampil cantik dan mendongkrak pede kok, asalkan tahu cara merawatnya.

Gigi palsu lepasan kerap menjadi solusi ketika gigi ompong. Gigi palsu jenis ini terbuat dari bahan akrilik.

Selain harganya yang terjangkau, gigi palsu lepasan bisa dilepas dan pasang sendiri oleh pasien, tidak permanen menempel di dalam mulut.

Penggunanya harus menjaga kesehatan gigi sekaligus kebersihan gigi palsu. Bila tidak dirawat, gigi palsu tersebut berisiko mengalami perubahan warna, bahkan menyebabkan bau mulut.

Agar tidak mengalaminya, ketahui cara merawat gigi palsu lepasan berikut ini:

1 dari 3

1. Berhati-hati Saat Melepas dan Memasang Gigi Palsu

Bolehkah pakai gigi palsu saat tidur?

Peganglah gigi palsu dengan mantap. Biasanya dokter gigi akan memberitahukan bagian mana yang harus dipegang saat memasang ataupun melepas gigi palsu.

Jangan memasang gigi palsu dengan paksaan, apalagi sampai membuat bagian gigi palsu bengkok, karena berisiko patah atau berubah bentuk.

Pasang gigi palsu perlahan sampai terasa benar-benar terpasang dengan baik dan nyaman.

Artikel Lainnya: Membersihkan Lidah Bisa Atasi Bau Mulut, Benarkah?

2. Lepas dan Bersihkan Gigi Palsu Setelah Makan

Bilaslah menggunakan air mengalir supaya sisa makanan tidak menempel lagi di seluruh permukaan gigi palsu.

Saat membersihkan gigi palsu lepasan, pegang dengan hati-hati. Alasi dengan handuk di bawahnya, supaya tidak rusak apabila gigi palsu terjatuh. Pastikan gigi palsu sudah tersikat sampai benar-benar bersih.

Hindari menggunakan sikat gigi yang kasar atau pasta gigi yang abrasif karena bisa merusak permukaan gigi palsu.

Selain itu, menggunakan pasta gigi mengandung pemutih bisa mengubah warna gigi palsu.

2 dari 3

3. Sikat dan Bersihkan Gigi Palsu Setiap Hari

Cara membersihkan gigi palsu, yaitu dengan menyikatnya sebanyak 2 kali sehari, seperti halnya Anda menyikat gigi.

Jangan lupa gunakan sikat gigi yang berbulu lembut untuk membersihkan dari sisa makanan, plak gigi, dan kotoran lainnya, terutama bagian yang berlekuk-lekuk.

Setelah menyikat gigi palsu, bilaslah dengan air hangat atau air mengalir.

Artikel Lainnya: Pasta Gigi Rasa Mint, Lebih Efektif Bikin Mulut Segar?

4. Bersihkan Gigi dan Mulut Setelah Melepas Gigi Palsu

Gunakan sikat gigi dengan bulu yang lembut untuk membersihkan bagian lidah, pipi bagian dalam, dan langit-langit.

Jangan lupa untuk membersihkan bagian gusi yang terkena lem gigi palsu sampai bersih. Anda juga bisa berkumur dengan mouthwash, tentunya setelah melepas gigi palsu.

5. Rendam Gigi Palsu

Cara merawat gigi palsu lepasan berikutnya adalah dengan merendamnya semalaman menggunakan air bersuhu ruangan atau cairan khusus gigi palsu.

Beberapa jenis gigi palsu perlu direndam supaya tetap lembap. Ini mencegah bentuknya untuk berubah.

Jangan gunakan air panas atau air mendidih untuk merendam gigi palsu, karena membuat gigi palsu berubah bentuk.

Jika terdapat penumpukan karang gigi pada gigi palsu, maka Anda bisa merendamnya dengan campuran larutan cuka dan air 1 : 4. Bila tidak hilang, segera periksakan ke dokter gigi untuk pembersihan menggunakan alat scaler.

Jangan menggunakan cairan mengandung klorin karena dapat membuat gigi palsu logam jadi berkarat. Hindari pula membiarkan gigi palsu kering, karena bisa membuatnya berubah bentuk dan berisiko rapuh.

Artikel Lainnya: Sering Pakai Mouthwash Picu Radang Tenggorokan?

3 dari 3

6. Bersihkan Sebelum Digunakan Kembali

Di pagi hari sebelum memasang gigi palsu, bersihkan lagi dengan air mengalir, terutama sehabis direndam dengan cairan khusus.

Sebab, cairan untuk merendam gigi palsu mengandung zat kimia yang dapat menyebabkan muntah bila tertelan.

7. Kontrol Rutin ke Dokter Gigi

Usahakan 1 tahun sekali gigi palsu diperiksa karena gusi akan mengalami penyusutan. Biasanya dalam 5-10 tahun gigi palsu akan longgar, sehingga perlu diperbaiki.

Jika belum sampai 1 tahun tapi gigi palsu sudah longgar, maka sebaiknya langsung periksa ke dokter gigi.

Bila dibiarkan, hal tersebut dapat membuat luka sariawan, penurunan gusi, terkikisnya gigi, dan juga infeksi gigi.

8. Lepas Gigi Palsu Saat Tidur

Cara merawat gigi palsu lepasan yang tak kalah penting, yaitu gigi palsu harus dilepas setiap malam, disikat, dan direndam pada wadah yang aman.

Menurut Journal of Dental Science, cara tersebut dapat mengurangi adanya jamur yang menempel pada gigi palsu. Penumpukan jamur bisa berisiko membuat rongga mulut bau.

Jadi, daripada repot mencari cara menghilangkan bau gigi palsu, lebih baik Anda mencegahnya dengan melakukan perawatan yang tepat.

Selain itu, melepas gigi palsu sebelum tidur dapat mengistirahatkan gusi dari tekanan gigi palsu, sehingga gusi sehat dan terhindar dari risiko sariawan.

Tak hanya menjaga keawetan gigi palsu lepasan, berbagai tips di atas juga bisa mencegah bau mulut.

Punya pertanyaan lebih lanjut terkait cara merawat gigi palsu lepasan? Jangan sungkan untuk berkonsultasi kepada dokter lewat fitur Live Chat di aplikasi Klikdokter. 

[WA]

Apa Pantangan setelah pasang gigi palsu?

Hindari makanan keras dan terlalu asam Sama seperti gigi biasa, gigi palsu juga sebaiknya jangan digunakan untuk mengunyah makanan keras. Jangan mengunyah makanan hanya pada satu sisi, gunakan dua sisi pada mulut agar tekanan kunyah merata. Hindari makanan yang terlalu asam karena bisa menyebabkan abrasi pada gigi.

Apa efek samping memakai gigi palsu?

Beberapa efek samping yang dapat terjadi selama menggunakan gigi palsu adalah: Nyeri pada gusi. Gusi berdarah. Gusi bengkak.

Berapa lama pemakaian gigi palsu?

Pada sebagian besar kasus, gigi palsu dapat bertahan hingga 5 tahun atau lebih tergantung dari perawatannya. Karena itu, tidak ada patokan waktu khusus kapan harus mengganti gigi palsu.

Apakah gigi palsu bisa digunakan untuk mengunyah?

Mengunyah menggunakan gigi palsu akan terasa berbeda dibanding gigi biasa. Jadi, sebaiknya hindari dulu makanan keras dan sulit dikunyah seperti daging, kerupuk, atau kacang-kacangan. Untuk sementara, kamu bisa memilih sumber protein lainnya yang memiliki tekstur agak lunak, seperti ayam, ikan, dan telur.