Jakarta, CNN Indonesia -- Banyak orang memilih mengonsumsi jeruk untuk menjaga imun dan mendukung perkembangan serta pertumbuhan tubuh. Alasannya, jeruk selalu diasosiasikan dengan buah yang kaya vitamin C. Meski itu benar, namun sebenarnya ada buah-buahan lain yang memiliki kandungan vitamin C lebih banyak daripada jeruk. Show Vitamin C adalah vitamin yang larut dalam air. Vitamin ini terkenal kaya akan antioksidan dan memiliki efek positif pada kesehatan kulit dan fungsi kekebalan tubuh. Vitamin C juga penting untuk sintesis kolagen, jaringan ikat, tulang, gigi dan pembuluh darah kecil. Kekurangan vitamin C akan menyebabkan gejala seperti gusi berdarah, sering memar dan infeksi, penyembuhan luka yang buruk, anemia, dan penyakit kudis. Tubuh manusia tidak dapat memproduksi atau menyimpan vitamin C. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk mengonsumsi vitamin C secara teratur dalam jumlah yang cukup. Vitamin C tak hanya ditemukan dalam buah jeruk saja. lho. Terdapat tujuh buah yang bisa dijadikan alternatif ketika Anda bosan makan jeruk sekaligus ingin meningkatkan asupan nutrisi yang lain. Berikut buah dengan kandungan vitamin C tinggi terbanyak selain jeruk. Leci
Vitamin C buah leci lebih tinggi dari jeruk yang mengandung 136 mg dalam setiap cangkirnya. Selain itu, 10 persen leci lainnya terdiri atas kalium, magnesium, fosfor, dan folat. Jika ingin meningkatkan asupan kalsium, leci adalah buah yang baik dikonsumsi. Setiap cangkir leci mengandung 10 mg kalsium, kira-kira seperdelapan kebutuhan asupan harian yang direkomendasikan orang dewasa. Jambu bijiPada 100 gram buah jambu biji, terkandung 228 mg vitamin C. Jambu biji termasuk buah dengan kandungan vitamin C terbanyak dibandingkan buah lainnya, termasuk jeruk. Dalam satu cangkirnya, jambu biji mengandung 377 mg vitamin C dan 9 gram serat.Penelitian juga menunjukkan bahwa buah tropis yang berasal dari wilayah Meksiko dan Amerika Selatan ini memiliki sejumlah manfaat dan menjadi obat untuk berbagai kondisi kesehatan. Di daerah asalnya itu, daging buah jambu biji dijadikan obat tradisional untuk menyembuhkan luka.Selain itu, dalam sebuah studi diungkapkan bahwa mengonsumsi 400 gram jambu biji yang dikonsumsi setiap hari mampu menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol. BlackcurrantBlackcurrant atau Ribes Nigrum adalah buah yang biasa digunakan untuk obat. Satu setengah cangkir blackcurrant mengandung 101 mg vitamin C. Jumlah tersebut dapat membantu tubuh mengurangi peradangan kronis. Warna gelap pada kulit blackcurrant mengandung antioksidan flavonoid yang berfungsi memperbaiki sel yang rusak akibat radikal bebas. Berdasarkan penelitian, orang yang rutin mengonsumsi blackcurrant minim terserang penyakit kronis seperti penyakit jantung, kanker, dan penyakit neurodegeneratif. Sari blackcurrant bahkan dipercaya dapat mengobati glukoma, alzheimer, infeksi saluran pernapasan, flu, serta penyumbatan pembuluh darah dan arteri. Kiwi
Buah yang berasal dari Tiongkok ini mengandung konsentrasi vitamin C yang jauh lebih tinggi daripada jeruk. Satu kiwi berukuran kecil mengandung 64 miligram vitamin C, sedangkan secangkir penuh kiwi hijau setidaknya mengandung 167 miligram vitamin C. Anda harus makan 1 3/4 cangkir irisan jeruk untuk mendapatkan jumlah vitamin C yang setara dengan 1 cangkir kiwi. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa buah kiwi dapat menurunkan kolesterol, menurunkan trigliserida, mengurangi risiko pembekuan darah, stroke, dan meningkatkan kekebalan tubuh. Studi lain juga membuktikan dengan makan dua kiwi setiap hari selama empat minggu dapat meningkatkan aktivitas sel darah putih. PepayaBuah pepaya tumbuh di daerah beriklim tropis, memiliki rasa manis, berwarna cerah dan memiliki beragam manfaat kesehatan. Dalam 145 gram pepaya, terkandung 87 mg vitamin C, sedikit lebih tinggi ketimbang secangkir jeruk.Pepaya juga merupakan sumber beta-karoten, folat, vitamin A, dan berbagai vitamin B. Dengan antioksidan yang berlimpah, pepaya sering digunakan sebagai kandungan produk perawatan kulit. Dengan mengonsumsi pepaya, kita dapat mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, kanker, membantu pencernaan, meningkatkan kontrol glukosa darah pada penderita diabetes, menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan penyembuhan luka. Vitamin C yang terkandung pada pepaya juga membantu daya ingat dan memiliki efek antiperadangan yang kuat di otak. Dalam suatu studi, 20 orang dengan Alzheimer ringan yang diberi ekstrak pepaya pekat menghasilkan penurunan peradangan dan penurunan stress oksidatif sebesar 40 persen. Stroberi
Studi terhadap 27 orang dengan sindrom metabolik membuktikan bahwa makan stroberi beku setiap hari setara dengan 3 cangkir stroberi segar dan dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Seseorang yang makan stroberi 3 cangkir setiap hari akan mengurangi faktor risiko penyakit jantung. Lemon
Satu buah lemon berukuran sedang mengandung 83 mg vitamin C. Vitamin C dalam air perasan lemon juga bertindak sebagai antioksidan. Selain itu, jika Anda memeras air lemon ke atas buah atau sayur yang dikupas, akan terhindar dari oksidasi atau berubahnya warna makanan menjadi cokelat.
Cara paling baik untuk memelihara kesehatan adalah mengonsumsi variasi makanan dan minuman sehat. Dengan begitu, asupan nutrisi yang akan Anda dapatkan akan bervariasi juga. Mulai dari karbohidrat, protein, lemak, serat, vitamin, mineral, sampai antioksidan. Mungkin Anda sudah sering mendengar betapa berkhasiatnya antioksidan bagi tubuh. Mampu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, antioksidan juga bisa menurunkan risiko penyakit kronis. Misalnya saja, penyakit jantung, kanker, diabetes, bahkan Alzheimer. Lantas, apa saja buah dan sayuran yang mengandung antioksidan tinggi? Makanan Super dengan Kandungan Antioksidan TinggiBanyak orang yang percaya bahwa suplemen mahal bisa memenuhi semua kebutuhan vitamin dan mineral harian. Sayangnya, pemahaman tersebut keliru. Agar dapat terserap dan bekerja dengan baik, suatu nutrisi sebaiknya didapatkan secara alami dari makanan bersama dengan nutrisi lainnya. Konsumsi suplemen vitamin atau mineral tertentu dalam dosis tinggi dapat menghambat penyerapan dan penggunaan nutrisi lainnya. Sebagai contoh, konsumsi suplemen zat besi menyebabkan tubuh tidak bisa menyerap mineral zinc dengan maksimal. Jika kebutuhan zinc tidak terpenuhi, fungsi dan kerja sistem imun bisa terganggu. Sama halnya dengan suplemen zinc yang akan menghambat penyerapan tembaga. Suplementasi pun bisa berinteraksi dengan obat-obatan tertentu dan berdampak negatif bagi tubuh. Untuk mendapatkan manfaat maksimalnya dan mengetahui dosis yang sesuai, konsultasi dulu dengan dokter atau nutrisionis sebelum mengonsumsi suplemen. Makanan sehat dan bergizi seimbang mungkin jadi upaya pemeliharaan kesehatan terbaik. Konsumsilah makanan tersebut setiap hari guna memenuhi kebutuhanya. Inilah 10 buah dan sayur yang memiliki kandungan antioksidan tinggi, antara lain: 1. BluberiBuah kaya antioksidan terbaik untuk saat ini adalah blueberry. Walaupun kecil, manfaat buah berwarna ungu ini sangat besar. Menduduki peringkat satu antioksidan tertinggi, bluberi mengandung quercetin dan anthocyanidin. Buah satu ini juga memiliki beragam vitamin dan mineral yang menguatkan sistem imun. Bersama senyawa fitokimianya, antioksidan pada bluberi mampu membantu melindungi Anda dari risiko penyakit kanker dan jantung. 2. StroberiBuah beri lain yang kaya akan antioksidan adalah strawberry. Buah berwarna merah tersebut merupakan pilihan buah tinggi antioksidan terbaik kedua. Anda harus tahu bahwa buah strawberry membantu melawan karsinogen penyebab kanker dan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL). Low-density lipoprotein (LDL) yang tinggi dikaitkan dengan risiko masalah jantung. Kandungan antioksidan anthocyanin yang ada di dalam buah strawberry mampu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. 3. PlumBuah yang mengandung antioksidan tinggi selanjutnya adalah plum, terutama yang berwarna hitam. Di dalamnya terdapat vitamin C dan antioksidan fenol yang melimpah. Kedua senyawa ini memiliki peranan untuk mencegah pembengkakan jaringan dan mencegah kerusakan DNA dan sel tubuh. Selain itu, vitamin C-nya bisa memelihara serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh. 4. JerukBuah-buahan sitrus, termasuk jeruk merupakan buah yang mengandung antioksidan dan mudah ditemukan di Indonesia. Antioksidan yang ada di dalam jeruk, bisa larut ke dalam air yang ada di tubuh. Rutin mengonsumsi jeruk dapat membantu tubuh Anda melawan efek radikal bebas jahat dan mencegah kerusakan pada sel tubuh. Tidak hanya itu, memakan buah jeruk juga akan menjaga sistem imunitas tubuh. Bahkan, mencegah masuk angin dan infeksi telinga. 5. AnggurLagi-lagi buah berwarna merah keunguan satu ini menjadi pilihan makanan tinggi antioksidan lainnya. Buah-buahan dengan warna gelap memang terkenal mengandung antioksidan, termasuk fitokimia, yang mengurangi risiko kanker serta penyakit jantung. Dua jenis fitokimianya, yaitu anthocyanin dan proanthocyanidin mungkin juga berperan dalam menguatkan sistem imun. Bukan cuma antioksidan, anggur pun memiliki vitamin C dan selenium. 6. CeriBuah berukuran kecil tersebut mempunyai berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh. Berkat kandungan flavonoid, isoquercetin, dan quercitrin-nya, ceri dinilai manjur untuk menurunkan risiko kanker dan memperlambat proses penuaan. Karenanya, buah ini digila-gilai oleh banyak orang. 7. ManggaBuah musiman yang bisa Anda temukan dengan mudah ini memiliki antioksidan yang bagus untuk menjaga kesehatan tubuh. Mangga memiliki vitamin A, flavonoid, dan karotenoid seperti alfa karoten, beta karoten, serta β-cryptoxanthin. Tidak hanya itu, buah lezat satu ini pun tinggi polifenol, termasuk mangiferin, catechin, anthocyanin, quercetin, kaempferol, rhamnetin, dan benzoic acid. peran antioksidan tersebut sangat penting untuk merusak rantai radikal bebas dan memperbaiki kerusakan akibatnya. 8. Daun kaleSayuran berwarna hijau ini kaya akan nutrisi penting yang mampu membantu tubuh dalam mencegah dan melawan penyakit. Nutrisi tersebut termasuk vitamin E, A, dan C, kalsium, magnesium, serta kalium. Antioksidan fitokimia di dalamnya, terutama kaempferol dan quercetin diyakini mampu melebarkan pembuluh darah sehingga melancarkan alirannya. Disamping itu, kedua senyawa tersebut pun dikatakan bersifat antikanker. 9. BayamAnda bisa mengonsumsi sayur bayam sebagai alternatif dari kale, yang tentunya juga banyak mengandung antioksidan. Di dalam bayam terdapat pula beta karoten, yaitu bentuk provitamin A, yang mampu melindungi tubuh dari risiko kanker. Konsumsi sayur bayam juga dikaitkan dengan penurunan risiko penuaan dini. Bayam bisa menjaga kesehatan jantung. Kandungan lutein di dalamnya mampu melindungi dan memelihara kesehatan mata. 10. BrokoliSayuran yang banyak mengandung antioksidan lainnya adalah brokoli. Anda pasti bisa menjumpai sayuran yang satu ini di pasaran. Kandungan yang ada di dalam sayur brokoli adalah vitamin C, karotenoid lutein, zeaxanthin, dan beta karoten. Itulah sejumlah contoh makanan yang bisa Anda konsumsi untuk mendapatkan manfaat antioksidannya. Senyawa ini sudah terkenal dengan kemampuannya melindungi tubuh dari stres oksidatif akibat molekul radikal bebas. Dengan memperbanyak konsumsi daftar makanan di atas, kemungkinan Anda menderita masalah kesehatan pun makin kecil. Untuk memastikan kebutuhan antioksidan Anda terpenuhi, Anda bisa mengonsumsi Blackmores Bio C (Rp299.935) yang tinggi akan antioksidan. Blackmores Bio C adalah vitamin C 1000mg yang dilengkapi herbal dan bioflavonoid untuk membantu penyerapan vitamin C dan menjaga daya tahan tubuh. Blackmores Bio C mengandung antioksidan alami untuk menangkal radikal bebas. Dapatkan vitamin terbaik hanya dari Jovee. Untuk memperoleh vitamin dan suplemen kesehatan, kunjungi Jovee Official Shop. Anda juga bisa mengunduh aplikasi Jovee. Jovee adalah aplikasi yang dapat merekomendasikan suplemen sesuai dengan kebutuhan personal. Aplikasi Jovee tersedia melalui Google Play Store maupun App Store. |