Budaya gotong royong yang ada dalam kehidupan masyarakat Indonesia dapat memudar akibat adanya

Jakarta (29/9) -- Pancasila mengandung nilai-nilai dan keyakinan yang dapat menjadi pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebagai ideologi bangsa, nilai-nilai Pancasila perlu ditanamkan dalam diri setiap individu warga negara sejak usia dini. Salah satu nilai penting yang secara tersirat dalam ideologi Pancasila adalah nilai gotong royong.

Asisten Deputi Pemberdayaan Pemuda, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Yohan menjelaskan bahwa kata gotong royong berasal dari kata dalam bahasa Jawa. Kata ‘gotong’ dipadankan dengan kata ‘pikul atau angkat’. Sedangkan kata ‘royong’ dipadankan dengan bersama-sama. Secara sederhana kata tersebut berarti mengangkat sesuatu secara bersama-sama atau dapat diartikan juga sebagai mengerjakan sesuatu secara bersama-sama. 

Hal itu disampaikan Yohan saat membuka Kuliah Umum Yudi Latif, PhD dalam rangkaian kegiatan Sekolah Harmoni Indonesia (SHI) yang diadakan Pusat Studi Islam dan Kenegaraan (PSIK)-Indonesia, secara virtual melalui zoom meeting, pada Selasa (29/9).

“Jadi, gotong royong memiliki pengertian sebagai bentuk ‘partisipasi aktif’ setiap individu untuk ikut terlibat dalam memberi nilai tambah atau positif kepada setiap obyek, permasalahan, atau kebutuhan orang banyak di sekelingnya,” ujar Yohan.

Yohan mengatakan bahwa kegiatan kuliah umum Yudi Latif, Ph.D yang membahas nilai-nilai Pancasila dan implementasinya, dan telah dilakukan secara berseri ini diharapkan dapat menambah wawasan berpikir masyarakat agar lebih mencintai pancasila dan menanamkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam paparannya, Yudi Latif, PhD menyampaikan bahwa dasar dari semua komponen dalam Pancasila adalah gotong royong. Memang gotong royong tidak tercantum secara eksplisit dalam kelima sila dalam pancasila, namun, gotong royong merupakan intisari dari dasar negara Indonesia tersebut. 

"Kelima nilai Pancasila harus diaktualisasikan berdasarkan nilai-nilai gotong royong. Sebagai contoh, pada sila pertama, yakni, prinsip ketuhanan, harus dilandasi jiwa gotong royong. Artinya, aktivitas ketuhanan harus mengakomodasi nilai-nilai budaya lokal, bersifat lapang, transformatif, serta mampu membina toleransi antar umat beragama," jelas Yudi Latif.

Pancasila tidak menghendaki ketuhanan yang saling menyerang, mengucilkan, dan mendominasi agama-agama yang lain. Selain itu, Yudi Latif, PhD juga menekankan bahwa manusia memiliki kewajiban moral untuk bergotong royong. Diharapkan gotong royong lebih dari sekedar ikatan di dalam suku, namun juga antar kesukuan. (*)

Jakarta - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mengapresiasi kepedulian masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19, sehingga budaya gotong royong pun benar - benar diterapkan. 

Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat, Desa, dan Kawasan Kemenko PMK Sonny Harry B Harmadi mengatakan, kepedulian masyarakat di tengah pandemi Virus Corona ini sejalan dengan imbauan Presiden Joko Widodo agar masyarakat Indonesia terus menggaungkan semangat kegotongroyongan di tengah pandemi Covid-19 ini. 

"Menko PMK, Pak Muhadjir Effendy selalu menekankan pentingnya partisipasi masyarakat bersama pemerintah dalam melewati tantangan yang tidak mudah ini," kata Sonny Harry B Harmadi di Jakarta. 

Ia mengatakan di tengah tantangan menghadapi pandemi global Covid-19, kepekaan hati dan solidaritas masyarakat Indonesia terus diuji. 

Namun Kemenko PMK tetap bersyukur karena beragam bentuk kepedulian sosial hadir di masyarakat dalam mensikapi warganya yang terinfeksi Covid-19 maupun yang terdampak secara sosial ekonomi. 

"Di tengah pandemi ini masyarakat terlihat saling peduli dan menolong. Mulai yang paling sederhana dengan tidak memberikan stigma negatif bagi penderita, hingga menyediakan dukungan kebutuhan sehari-hari, " kata dia.

Masyarakat  yang menerapkan gotong royong di tengah pandemi Corona patut ditiru dan sudah dilakukan rakyat Indonesia dari Aceh hingga Papua.

Seperti di wilayah Desa Mojopurno di Magetan, Jawa Timur.  Mereka memberikan dukungan fisik maupun mental pada warganya selama isolasi mandiri karena Covid-19. 

Lalu penyediaan makanan bagi keluarga berstatus ODP dilakukan penduduk Desa Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta. 

Contoh lainnya seperti di Kalimantan Barat dan Riau, ibu-ibu gotong-royong memproduksi masker kain dan jamu guna mencegah penularan virus Corona untuk kemudian dibagikan. 

"Masyarakat juga peduli dengan menyumbang kebutuhan tenaga medis. Karena tenaga medis ini ada di garda terdepan," papar dia. 

Menurut dia, kepedulian masyarakat luar biasa budaya gotong royong diterapkan di tengah bencana non alam ini. 

Ini sebuah bukti dan ada faktanya bahwa Indonesia telah mendapat predikat sebagai negara paling dermaaan di dunia berdasarkan survei lembaga amal Inggris, Charities Aid Foundation (CAF). 

"Pandemi Covid-19 ini memang telah menjelma dari krisis kesehatan menjadi krisis sosial ekonomi. Namun gotong-royong masyarakat Indonesia telah membuktikan kita sebagai bangsa besar yang peduli dan kuat. Kita optimis mampu melewati masa sulit pandemi ini secara baik bersama-sama,” tutup Sonny. (**)

Manfaat Gotong Royong – Siapa sih yang tidak tahu, apa itu gotong royong? Masyarakat Indonesia tentunya sudah tidak asing dengan kata kerja yang satu ini. Sebab, orang Indonesia sendiri terkenal dengan ramah tamahnya serta sifat baiknya yang suka menolong. Nah, sebenarnya apa sih pengertian dari gotong royong?

Gotong royong adalah salah satu karakteristik orang Indonesia khususnya Bulukumba. Sesuai dengan yang tertuang dalam Pancasila sila ke 3, yaitu persatuan Indonesia. Perilaku gotong royong atau saling membantu sudah ada dan dimiliki oleh bangsa Indonesia sejak zaman dahulu. Gotong royong adalah suatu kepribadian bangsa serta budaya yang sudah melekat dan berakar di dalam kehidupan masyarakat.

Pengertian Gotong Royong

Gotong royong merupakan sebuah kegiatan yang dilaksanakan secara bersama-sama dan memiliki sifat sukarela. Supaya kegiatan yang dilakukan bisa berjalan dengan lancar, ringan, dan juga mudah. Salah satu contoh yang bisa dilakukan secara gotong royong adalah pembangunan fasilitas umum, membersihkan lingkungan desa, atau kerja bakti.

Sikap gotong royong tersebut seharusnya dimiliki oleh semua elemen dan lapisan masyarakat yang ada di Indonesia. Sebab, dengan memiliki kesadaran itu, semua lapisan masyarakat akan lebih mudah dalam melakukan semua kegiatan dengan cara gotong royong.

Dengan begitu, semua hal yang akan dikerjakan akan lebih mudah dan juga cepat diselesaikan serta lebih lancar dan maju. Tak hanya itu saja, dengan adanya kesadaran semua lapisan masyarakat dalam menerapkan sikap gotong royong, maka akan tercipta hubungan persaudaran yang semakin erat.

Seiring berkembangnya zaman, banyak nilai budaya yang masuk dan menjadi satu bagian di dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Selain itu, kehidupan masyarakat sedikit demi sedikit mulai berubah. Dari ekonomi agraris menuju ke ekonomi industri. Sekarang ini, ekonomi industri sudah lebih berkembang dan maju. Oleh karena itu, banyak tatanan kehidupan yang didasarkan pada pertimbangan ekonomi. Sehingga banyak orang yang memiliki sifat materialistis dan nilai gotong royong yang dulu sangat melekat kini sudah mulai pudar.

Pengertian Gotong Royong Menurut Para Ahli

1. Menurut KBBI

Pengertian gotong royong menurut KBBI yaitu kerjasama atau tolong menolong, dan saling membantu diantara anggota atau suatu komunitas

2. Menurut Koentjaraningrat

Gotong royong merupakan sebuah kerjasama, dimana seseorang dikatakan beriman jika ia telah mencintai saudaranya sama seperti ia mencintai dirinya sendiri.

3. Menurut Sakjoyo dan Pudjiwati Sakjoyo

Mereka mengungkapkan bahwa gotong royong adalah adat istiadat tolong menolong antara orang-orang yang ada di berbagai macam lapangan kegiatan sosial. Baik itu berdasarkan hubungan tetangga, kekerabatan, dan berdasarkan efisien yang bersifat praktis serta ada juga kegiatan kerjasama yang lain.

Ia mengungkapkan bahwa gotong royong adalah salah satu konsep yang erat kaitannya dengan kehidupan masyarakat yang berprofesi sebagai petani di dalam masyarakat agraris. Gotong royong adalah sebuah sistem pengerahan tenaga tambahan di luar keluarga guna mengisi kekurangan dalam rangka kegiatan produksi bercocok tanam.

5. Menurut Mubyarto

Gotong royong merupakan aktivitas bersama guna mencapai tujuan bersama.

Budaya gotong royong yang ada dalam kehidupan masyarakat Indonesia dapat memudar akibat adanya
Budaya gotong royong yang ada dalam kehidupan masyarakat Indonesia dapat memudar akibat adanya

Budaya gotong royong yang ada dalam kehidupan masyarakat Indonesia dapat memudar akibat adanya
Budaya gotong royong yang ada dalam kehidupan masyarakat Indonesia dapat memudar akibat adanya

Manfaat Gotong Royong

Berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa kita dapatkan apabila kita menerapkan sikap tersebut ke dalam kehidupan bermasyarakat.

1. Supaya lingkungan disekitar kita bisa terlihat lebih bersih, nyaman, serta indah

2. Bisa terjalin rasa solidaritas di dalam lingkungan masyarakat

3. Agar hidup kita di masyarakat menjadi lebih baik dengan adanya gotong royong

4. Kegiatan atau aktivitas umum jadi lebih cepat selesai tanpa perlu mengeluarkan banyak dana dan kas RT/RW. Apabila berupa pembangunan fisik, tentu dengan adanya gotong royong akan sangat menghemat anggaran. Sebab, biaya yang tadinya untuk tenaga kerja akan berkurang karena kegiatan tersebut dilakukan secara gotong royong.

5. Dengan adanya gotong royong, persaudaraan dan kebersamaan antar warga akan semakin erat. Semua tetangga jadi mengenal tetangga yang lain, pejabat kenal dengan buruh, pedagang kenal dengan supir, yang kaya kenal dengan tetangga yang kurang mampu, dan lainnya.

6. Keamanan lingkungan sekitar rumah menjadi lebih aman, sebab semua warga sudah saling mengenal. Jadi jika nantinya ada orang yang mencurigakan masuk ke wilayah perumahan, maka para warga akan lebih mudah mendeteksi.

7. Kedamaian serta ketentraman hidup bermasyarakat akan lebih terasa, sebab semua warga sudah mengenal satu sama lain.

8. Sikap gotong royong tidak mengenal perbedaan. Sehingga saat akan dilakukan, semuanya terasa sama.

Jenis-jenis Gotong Royong

Perlu kamu pahami, bahwa gotong royong dibedakan menjadi beberapa jenis, sesuai dengan apa yang dikerjakan. Berikut ini adalah beberapa jenis gotong royong yang perlu kamu ketahui.

Kerja bakti adalah salah satu kegiatan atau aktivitas yang dilakukan secara bersama-sama di lingkungan masyarakat sekitar. Aktivitas tersebut adalah sebuah wujud yang bisa meningkatkan rasa saling menolong antar sesama dan saling peduli.

Biasanya kerja bakti dilaksanakan saat akan ada bersih-bersih lingkungan tempat tinggal atau saat ada acara 17 Agustus. Dengan adanya kerja bakti, kita akan lebih mengenal tetangga, RT/RW, dan warga sekitar dimana kita tinggal. Tentunya hal tersebut dapat menumbuhkan rasa saling peduli antar tetangga dan warga.

2. Tanggap Bencana

Jenis gotong royong yang kedua adalah tanggap bencana. Dimana kegiatan ini adalah sebuah proses respon dari masyarakat untuk bekerjasama dalam menghadapi sebuah bencana ataupun musibah. Tanggap bencana biasanya dimulai dari hal-hal kecil seperti peduli dengan masyarakat sekitar yang sedang merasa kesulitan, membantu sesama, dan lainnya.

3. Musyawarah

Tak banyak dari kita yang tahu bahwa musyawarah adalah salah satu jenis gotong royong. Mengapa demikian? Sebab musyawarah adalah sebuah cara atau media untuk mencapai mufakat atau kesepakatan. Dengan adanya musyawarah, masyarakat bisa berkumpul dan berdiskusi mengenai masalah yang sedang dihadapi. Kemudian dari kegiatan tersebut, nantinya akan muncul sebuah kesepakatan terkait solusi yang akan dilakukan.

Dengan musyawarah, masyarakat juga bisa bertukar ide, pikiran, dan pendapat yang bertujuan untuk mencapai sebuah mufakat. Harapannya, mufakat tersebut akan menguntungkan semua pihak yang terlibat.

4. Panen Raya

Panen raya biasanya dilakukan saat musim panen. Kegiatan ini merupakan sebuah kondisi terjadinya musim panen dengan skala yang cukup besar dari semua bidang pertanian. Biasanya, musim panen dilakukan setiap dua kali dalam setahun atau bergantung dengan pertaniannya.

Ketika musim panen, biasanya masyarakat akan gotong royong untuk membantu proses panen. Nantinya mereka akan membagikan sebagian hasil panen kepada orang-orang yang membantu. Jadi, hal tersebut tentu akan meningkatkan rasa peduli dan saling berbagi antar sesama.

5. Belajar Bersama

Belajar bersama juga salah satu jenis gotong royong loh. Dimana dalam kegiatan ini para pelajar maupun mahasiswa melakukan sebuah kerjasama dalam memecahkan suatu persoalan atau materi yang dianggap sulit. Dengan belajar bersama, kita akan lebih mudah memahami materi yang menurut kita sulit. Sebab, kita bisa menanyakan langsung kepada teman-teman yang sudah paham.

Karakteristik Gotong Royong

Berikut ini adalah beberapa karakteristik gotong royong yang perlu kamu pahami.

1. Gotong royong merupakan salah satu sifat dasar yang menjadi sebuah unggulan orang-orang Indonesia dan tidak dimiliki oleh warga negara lain.

2. Dengan adanya gotong royong, banyak orang yang memiliki rasa peduli yang tinggi dan juga terciptanya kebersamaan dalam setiap kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama.

3. Mempunyai nilai yang luhur dari zaman dahulu hingga sekarang secara turun temurun.

4. Gotong royong sangat menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan kepedulian terhadap sesama. Di dalam kegiatan gotong royong, semua kegiatan dan pekerjaan akan dilakukan secara bersama. Tanpa membeda-bedakan atau memandang kedudukan serta derajat seseorang.

5. Gotong royong juga mempunyai makna yaitu saling membantu untuk mencapai sebuah kerukunan dan juga kebahagiaan dalam menjalani kehidupan di dalam masyarakat.

6. Kegiatan gotong royong juga dilakukan secara sukarela. Sehingga tidak mengharapkan imbalan serta balasan apapun.

Tujuan Gotong Royong

Salah satu tujuan dari adanya gotong royong adalah nilainya. Dimana akan ada semangat yang dapat diwujudkan dalam bentuk tindakan ataupun perilaku secara individu. Mereka akan bersatu untuk melakukan sebuah kegiatan secara bersama-sama demi kepentingan bersama tanpa mengharapkan imbalan atau balasan.

Berikut ini adalah nilai-nilai yang terkandung dalam kegiatan gotong royong, antara lain:

1. Kebersamaan

Dalam kegiatan gotong royong, itu akan mencerminkan kebersamaan yang diciptakan dalam lingkungan masyarakat. Artinya, masyarakat secara sukarela dan bersama-sama membantu orang lain maupun untuk kepentingan umum yang dapat dimanfaatkan bersama.

2. Persatuan

Kebersamaan yang tercipta dari adanya kegiatan gotong royong juga mampu melahirkan persatuan antar warga. Dengan adanya persatuan tersebut, masyarakat akan menjadi lebih dekat, kuat, serta mampu menghadapi permasalahan yang muncul di lingkungan tempat tinggal.

3. Rela Berkorban

Dengan kegiatan gotong royong, hal itu akan menumbuhkan sikap rela berkorban. Pengorbanan yang dimaksud bisa berupa apapun. Seperti tenaga, waktu, ide, bahkan uang. Semua pengorbanan yang dilakukan murni untuk kepentingan bersama. Masyarakat rela berkorban dan mengesampingkan kepentingan pribadi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat bersama.

4. Tolong Menolong

Salah satu tujuan dari gotong royong adalah menumbuhkan sikap saling membantu antar masyarakat. Dimana orang-orang mau membantu dan menolong orang lain yang membutuhkan. Pertolongan merekalah yang nantinya akan memberi manfaat bagi orang lain dan juga diri sendiri.

5. Sosialisasi

Dengan melakukan kegiatan tersebut, orang-orang jadi sadar bahwa kita adalah makhluk sosial. Dimana kegiatan saling membantu bisa membuat masyarakat jadi mengenal satu sama lain. Sehingga proses sosialisasi bisa tetap terjaga.

Tujuan Gotong Royong Untuk Diri Sendiri dan Masyarakat

1. Tujuan dari adanya gotong royong adalah mengajak seluruh masyarakat untuk selalu bekerja sama demi untuk meningkatkan kebersamaan. Sebab, sebagai masyarakat sosial, tentu kita tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Dalam artian, kita akan selalu membutuhkan orang lain di hidup kita.

2. Bergotong royong jua mampu membuat masyarakat menjadi semakin kompak dan dapat mengenal satu sama lain. Dengan adanya kegiatan tersebut, masyarakat akan lebih mudah untuk saling menolong. Misalnya, ketika kita akan mendirikan rumah, memanen hasil pertanian, mengerjakan sawah, membantu tetangga yang sedang punya hajatan, dan juga saling membantu dalam memajukan negara. Dengan cara ini, semua tugas yang akan kita lakukan pasti terasa lebih ringan dan mudah diselesaikan.

3. Membuat semua pekerjaan dan kegiatan apapun menjadi lebih mudah dan ringan.

4. Menciptakan persatuan dan kesatuan antar warga.

5. Dapat menghemat pengeluaran atau anggaran.

6. Dapat menyelesaikan suatu pekerjaan dengan lebih cepat dan efisien.

7. Kegiatan ini mampu mempererat tali persaudaraan antar anggota masyarakat. Dimana mereka dapat berkumpul dengan siapapun yang ada di dalam pelaksanaan gotong royong.

Upaya Untuk Melestarikan Gotong Royong

Ini adalah salah satu harapan semua anggota masyarakat supaya semangat gotong royong selalu ada dan lestari. Jangan sampai hal tersebut nantinya memudar seiring dengan majunya zaman di era digital. Oleh karena itu, kita membutuhkan beberapa usaha untuk melestarikan perilaku gotong royong supaya tetap bisa bertahan. Berikut adalah beberapa upaya yang bisa kita lakukan untuk melestarikan sikap tersebut.

1.Dalam melestarikan sikap gotong royong, kita membutuhkan kesadaran semua pihak atau anggota masyarakat untuk memiliki sikap rela berkorban untuk kepentingan umum.

2. Mengurangi dan meminimalisir beberapa anggapan yang mengungkapkan bahwa perilaku gotong royong itu termasuk hal yang tidak penting untuk dilakukan. Dengan cara tersebut, maka kemungkinan bisa membuat masyarakat termotivasi dan tersadarkan bahwa menanamkan sikap gotong royong itu penting dan perlu dilakukan.

3. Tidak ada masyarakat yang menggunakan hal atau kasus tertentu, misalnya Ras, untuk menungganginya dengan perilaku gotong royong. Jika hal tersebut dilakukan, maka akan menyakiti serta mencoreng nilai yang terkandung dalam sikap gotong royong.

4. Mengurangi jarak yang ada di antara lapisan atau anggota masyarakat. Dengan adanya hal tersebut, tentunya saat akan dilakukan gotong royong, maka setiap individu berpotensi merasa canggung.

5. Kita membutuhkan peran pemerintah untuk selalu menyuarakan pentingnya gotong royong.

6. Pemerintah bisa memberi contoh kepada masyarakat supaya mereka senantiasa melakukan kebiasaan gotong royong dengan aktif langsung di lapangan.

7. Pemerintah perlu memberikan hadiah atau reward kepada pihak tertentu yang selalu mau melestarikan budaya gotong royong. Hal tersebut jika dilakukan maka akan memberikan motivasi dan semangat supaya masyarakat senantiasa melestarikan budaya tersebut.

Kendala Gotong Royong Di Zaman Serba Digital

Membuat hal-hal yang baik dan melanggengkan gotong royong tidaklah mudah untuk dilakukan. Salah satunya adalah dengan mempertahankan semangat perilaku gotong royong di dalam masyarakat.Berikut ini adalah beberapa kendala yang mungkin saja akan dihadapi yang berkaitan dengan sikap gotong royong yang ada di dalam masyarakat.

Ada sebuah tanggapan yang mengungkapkan bahwa gotong royong yang dimiliki bangsa Indonesia bersifat menguntungkan bersama. Sedangkan hal tersebut kini adalah sesuatu yang sulit diperoleh atau didapatkan. Dimana sekarang ini, mayoritas orang akan melakukan gotong royong apabila akan ada imbalan yang nantinya diterima.

Meningkatnya trend peningkatan jumlah kasus kekerasan dan konflik lain yang berhubungan dengan agama, sudah menjadi catatan tersendiri bangsa Indonesia. Perlu kita pahami bahwa dengan adanya konflik tersebut, maka akan menjadi sebuah ancaman tersendiri di masa depan bagi keutuhan bangsa kita ini.

1.Nilai dan juga karakteristik gotong royong yang sudah ada dan dikembangkan sejak dari dulu belum dijelaskan secara mehyekuruh. Sehingga akan berdampak pada pemahaman siswa yang habya setengah mengenai sikap gotong royong twrsebut.

2. Kurangnya sebuah pemahaman dari pihak masyarakat bahwa sekarang ini sudah tidak relevan jika menggunakan prinsip gotong royong. Sehingga semua pihak masyarakat menganggap hal tersebut adalah sesuatu yang benar dan tidak salah.

3. Rasa sosial yang dulunya tertanaman di dalam masyarakat Indonesia kini sudah mulai memudar. Baik itu di perkotaan bahkan di pedesaan. Mungkin kalau di perkotaan masih bisa kita maklumi. Sebab, mereka telah mengalami tatanan hidup yang cukup berat. Tanpa memiliki uang, maka mereka akan sengsara bahkan kelaparan. Sedangkan hidup di pedesaan masih memiliki kemudahan untu bertahan hidup, meski termasuk ke dalam golongan orang yang tidak mampu.

4. Kurangnya peran dari pihak pemerintah itu sendiri. Dimana mereka tidak pernah turun langsung ke lapangan atau ke dalam masyarakat untuk meningkatkan dan membangkitkan semangat sosial yang sudah lama pudar.

Itulah beberapa penjelasan mengenai pentingnya gotong royong di dalam masyarakat Indonesia. Apakah di tempat tinggal kamu masih melestarikan sikap gotong royong?

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien