Bukti transaksi nota kontan yang diterima dari penjual akan dicatat dalam

Transaksi yang akan masuk ke dalam jurnal pembelian adalah transaksi dari pembelian secara kredit. Ketika kita menerima faktur dari perusahaan lain, faktur adalah bukti transaksi untuk pembelian/penjualan secara kredit, selain itu faktur hanya dibuat oleh penjual, oleh sebab itu ketika kita menerima faktur maka tandanya kita adalah pembelinya. Sedangkan nota kontan adalah bukti untuk pembelian/penjualan secara tunai.

Macam-macam Bukti Transaksi (Kuitansi, Faktur, Nota, Cek, Memo dll) - Salah satu barang yang sangat penting bagi seorang akuntan adalah bukti transaksi, karena bukti transaksi ini merupakan bukti nyata, atau alat perekam utama bagi setiap transaksi yang dilakuka oleh perusahaan sehingga transaksi yang dilakukan dapat dicatat, didokumentasikan dan dipertanggung jawakan. Selain itu dengan adanya bukti transaksi juga akan meminimalisir terjadinya penyelewengan dana yang dilakukan oleh oknum tertentu. Ada beberapa informasi yang bisa didapat dari bukti transaksi seperti :

  1. Tanggal transaksi
  2. Pihak yang terlibat
  3. Jenis transaksi (misal apakah penjualan, pembelian, utang, dll)
  4. Besarnya nilai moneter (bukti transaksi memuat nilai uang seperti Rp 200, $200 dll)

Bukti transaksi akan dijadikan sebagai sumber untuk pencatatan dan penyusunan laporan keuangan, nah berikut ini adalah beberapa contoh bukti-bukti transaksi yang biasanya digunakan oleh perusahaan :

Bukti kas masuk (BKM) adalah bukti transaksi yang menyatakan bahwa perusahaan telah menerima uang masuk. Bukti transaksi seperti ini biasa digunakan untuk mencatat penerimaan kas yang berasal dari setoran modal dari pemilik perusahaan,  penjualan tunai atau pelunasan piutang perusahaan.

Kebalikan dari bukti kas masuk, bukti kas keluar merupakan bukti transaksi seagai tanda perusahaan telah engeluarkan uang tunai. Bukti ini biasa digunakan untuk mencatat pengeluaran kas, seperti untuk pembelian tunai, pembayaran biaya, penarikan modal pemilik, membayar utang perusahaan dll.

Macam-macam bukti transaksi yang ketiga adalah kuitansi, kuitansi merupakan bukti transaksi perusahaan yang dapat berupa bukti penerimaan uang, atau bukti pembelian suatu barang atau jasa. Kuitansi biasanya terdapat tanda tangan sebagai bukti sah penerimaan atau pembayaran sesautu. Kuitansi terdapat dua bagian, bagian yang diberikan kepada pihak yang membayar, dan bagian lainnya diberikan kepada pihak yang menerima uang. 

Bukti transaksi nota kontan yang diterima dari penjual akan dicatat dalam
Kuitansi - Macam-macam Bukti Transaksi

Bukti transaksi dapat berupa faktur, faktur ini biasanya digunakan sebagai bukti penjuaan barang yang dilakukan secara kredit dan diberikan oleh penjual kepada pembeli. Yang biasanya menggunakan faktur biasanya adalah perusahaan dagang dan manufactur.

Bukti transaksi nota kontan yang diterima dari penjual akan dicatat dalam
Faktur- Macam-macam Bukti Transaksi

Nota debet adalah suatu bukti transaksi yang berfungsi untuk menginformasikan pelanggannya, bahwa rekeningnya telah di debet dengan jumlah tertentu oleh perusahaan. Penerima nota debet ini akan mencatat pada rekening pihak pengirim nota pada sisi kredit. Nota ini digunakan untuk transaksi penjualan/pembelian secara kredit yang dapat menimbulkan utang/piutang bagi perusahaan seperti retur pembelian.

Kebalikan dari nota debet, nota kredit merupakan bukti transaksi yang digunakan untuk menginformasikan kepada pelanggannya bahwa rekeningnya telah di kredit dengan jumlah tertentu. 

Baca juga : Prinsip Akuntansi (Reliabilitas dan Biaya Perolehan)

Bukti transaksi selanjutnya adalah cek, cek adalah surat perintah tidak bersyarat yang dibuat/ditandatangi oleh nasabah dan diberikan kepada bank untuk membayar sejumlah uang tertentu pada waktu surat tersebut diserahkan kepada bank. Nasabah tersebut memiliki simpanan uang dalam bentuk giro.

Memo adalah bukti transaksi sebagai bukti pencatatan antar bagian atau manajer dengan bagian-bagian yang ada di perusahaan.

Macam-macam bukti transaksi yang terakhir adalah struk, struk adalah bukti transaksi dari aktivitas belanja, pembayaran rekening listrik, telepon dll. Struk ini biasa di dapat ketika perusahan membeli di supermarket, membayar di PLN, Telkom, SPBU, dll.

Demikian artikel dari macam-macam bukti traksaksi, bukti transaksi digunakan oleh perusahaan sebagai sumber pencatatan laporan keuangan. 

Baca juga : Pengertian Akuntansi Secara Umum

Bukti transaksi adalah dokumen tertulis untuk mengesahkan dan merekam transaksi.

Dalam menjalankan sebuah bisnis, bukti transaksi adalah hal penting untuk membuat catatan atau laporan keuangan bagi perusahan. Bukti transaksi berisi data tentang penjualan, pembelian, pembayaran biaya operasional dan non operasional.

Guna mengesahkan suatu transaksi, dibutuhkan dokumen sebagai tanda bukti atas pembayaran yang dilakukan atau tanda bukti adanya kewajiban pada pihak lain yang harus dilaksanakan.

Pencatatan atas kegiatan transaksi tersebutlah yang biasanya dikenal dengan pengertian bukti transaksi. Dalam artikel ini, Sobat OCBC akan mengetahui secara lengkap mengenai bukti transaksi.

Pengertian Bukti Transaksi

Sobat OCBC mungkin ada yang sudah paham tentang apa itu bukti transaksi. Pengertian bukti transaksi adalah dokumen yang digunakan sebagai tanda bukti suatu transaksi telah dilaksanakan maupun bukti suatu pihak perlu mempertanggungjawabkan kewajiban pada pihak lainnya. Contoh bukti transaksi adalah termasuk cek, dokumen pengiriman uang dan bilyet giro.

Jenis Bukti Transaksi

Ada dua jenis bukti transaksi dalam keuangan dan bisnis. Berikut penjelasannya.

1. Bukti Transaksi Internal

Merupakan bukti dari transaksi yang terjadi di dalam perusahaan. Salah satu contoh bukti transaksi adalah gaji karyawan internal.

2. Bukti Transaksi Eksternal

Merupakan bukti dari transaksi yang terjadi dengan melibatkan pihak-pihak di luar perusahaan. Contoh bukti transaksi eksternal adalah pembelian bahan baku untuk keperluan produksi.

Manfaat Bukti Transaksi

Menerima bukti transaksi berarti menyepakati dengan pihak yang berlawanan bahwa transaksi telah disepakati secara bersama. Selain sebagai bukti kesepakatan, adapun manfaat lainnya dari bukti transaksi adalah sebagai berikut.

1. Memahami pihak yang bertanggung jawab atas transaksi

Salah satu manfaat bukti transaksi adalah guna mengetahui pihak penjual maupun yang memiliki tanggung jawab atas transaksi. Hal ini biasanya tercantum dalam dokumen bukti transaksi sebagai yang menerbitkan surat tersebut. Fungsi bukti transaksi satu ini ialah berguna untuk memberi pemberitahuan jika barang rusak.

2. Sebagai bentuk konfirmasi atas nominal uang yang telah ditukar

Umumnya, bukti transaksi adalah dokumen berisi data tentang jumlah uang yang terlibat dalam suatu transaksi. Manfaat bukti transaksi adalah untuk memastikan nominal yang telah diberikan dan diterima sesuai dengan di lapangan. Tentunya, Anda tidak menginginkan pembayaran berlebih maupun pembelian dengan dana yang kurang.

3. Mengurangi kemungkinan kesalahan dalam pencatatan barang maupun keuangan

Fungsi bentuk transaksi lainnya adalah sebagai usaha untuk mengurangi potensi error dalam mencatat barang maupun keuangan. Dengan adanya bukti transaksi, baik pembeli maupun penjual dapat mengonfirmasi barang maupun nominal uang yang diterima dalam bentuk dan jumlah yang cocok.

4. Membantu dalam pencatatan keuangan dan pengelolaan keuangan kedepannya

Manfaat bukti transaksi selanjutnya adalah sebagai alat yang membantu dalam pencatatan alur kas masuk maupun keluar. Selain sebagai bukti transaksi dalam suatu periode tertentu, fungsi bukti transaksi lainnya adalah membantu merencanakan target-target finansial di tahap selanjutnya.

Macam-Macam Bukti Transaksi

Transaksi yang dilakukan sehari-hari oleh individu maupun perusahaan memerlukan jenis bukti transaksi berbeda-beda. Berikut macam-macam bukti transaksi:

1. Faktur

Contoh bukti transaksi yang pertama adalah faktur. Faktur sebagai bukti transaksi adalah dokumen yang menyebutkan secara tertulis terkait barang yang dijual. Dengan begitu, jika terjadi kesalahan pengiriman barang, Anda bisa mengembalikan atau mengajukan pergantian barang, tentunya dengan menunjukkan faktur tersebut.

Maka dari itu, faktur dikeluarkan oleh penjual dan diberikan kepada pembeli. Dengan adanya faktur, pembeli dan penjual dapat meneliti barang yang telah ditransaksikan.

Terdapat dua jenis faktur, yaitu faktur penjualan yang akan disimpan oleh penjual dan faktur pembeli yang akan diterima oleh pembeli. Adapun informasi yang umumnya tercantum dalam faktur meliputi nomor faktur, nama dan alamat pembeli, nama dan alamat penjual, syarat pembayaran, tanggal pemesanan dan keterangan barang tersebut.

2. Kwitansi

Ketika sebuah transaksi melibatkan penerimaan sejumlah uang, maka yang dipergunakan sebagai bukti transaksi adalah bukti kwitansi. Contoh bukti transaksi satu ini akan diserahkan oleh pihak yang melakukan pembayaran setelah ditandatangani oleh pihak penerima  uang.

Bukti kwitansi terdiri dari dua lembar. Lembar pertama adalah sebagai bukti pembayaran yang akan diserahkan kepada pembeli. Lembar kedua akan disimpan oleh pihak penjual atau yang menerima uang sebagai bukti transaksi.

Di dalam kwitansi terdapat beberapa informasi penting, termasuk nama pemberi uang, jumlah uang, tanggal transaksi, tujuan dari penyerahan uang tersebut dan terakhir tanda tangan yang dibubuhkan materai (jika diperlukan).

3. Nota Debit

Macam-macam bukti transaksi selanjutnya adalah nota debit. Nota debit sebagai bukti transaksi adalah lembaran yang berguna untuk melaporkan ketidakcocokan akan barang yang telah diterima oleh pembeli kepada pihak penjual. Nota debit ditulis oleh pembeli dan berisi pemberitahuan mengenai nominal harga yang perlu dikembalikan karena barang tidak sesuai.

4. Nota Kredit

Ketika Anda mengembalikan barang yang diterima dalam keadaan rusak maupun tidak cocok, kegiatan return barang tersebut akan diarsipkan oleh penjual dalam bukti transaksi yang disebut dengan nota kredit. Fungsi bukti transaksi ini menandakan bahwa penjual menerima pengembalian barang dan permintaan pengurangan harga dari pembeli.

5. Nota Kontan

Contoh bukti transaksi selanjutnya adalah nota kontan. Nota kontan sebagai bentuk bukti transaksi adalah dokumen yang dikeluarkan oleh penjual kepada pembeli yang seringkali dijumpai dalam transaksi sehari-hari. Lembar pertama akan disimpan oleh penjual dan lembar kedua akan diterima oleh pembeli.

Di dalam nota kontan terdapat informasi berupa:

  • Nomor nota
  • Tanggal transaksi
  • Nama perorangan maupun perusahaan yang mengeluarkan nota
  • Jenis barang
  • Jumlah barang
  • Harga satuan
  • Total harga

6. Memo

Macam-macam bukti transaksi selanjutnya adalah memo. Memo adalah bukti transaksi yang dikeluarkan oleh pimpinan suatu perusahaan maupun orang yang memiliki wewenang dalam perusahaan tersebut. Notasi pembayaran gaji yang belum dilaksanakan pada akhir periode adalah salah satu contoh bukti transaksi memo.

7. Cek

Cek sebagai bukti transaksi adalah bentuk perintah yang diterbitkan oleh suatu lembaga bank untuk mengirimkan sejumlah uang kepada nama yang tertera dalam bukti transaksi tersebut. Jumlah dana yang bisa dikeluarkan bergantung pada nominal tertera pada cek tersebut. Contoh bukti transaksi cek juga merupakan surat berharga dan berguna untuk alat tukar.

8. Bilyet Giro

Bilyet giro sebagai bukti transaksi adalah penerbitan perintah pemindahbukuan sejumlah nominal uang dari satu rekening bank ke rekening bank lainnya yang berasal dari sesama bank  maupun berbeda bank.

Perlu diketahui bahwa contoh bukti transaksi bilyet giro tidak bisa dicairkan ke bentuk tunai dan hanya berlaku untuk menambah simpanan pada rekening nasabah bank yang dituju.

9. Bukti Kas Masuk

Bukti kas masuk adalah contoh bukti transaksi oleh perusahaan. Manfaat bukti transaksi satu ini adalah dipergunakannya untuk menyusun laporan keuangan perusahaan.

10. Bukti Kas Keluar

Berkebalikan dengan kas masuk, kas keluar merupakan bukti pengeluaran uang oleh perusahaan pada suatu transaksi. Sama perihalnya dengan kas masuk, fungsi bukti transaksi dari kas keluar akan menjadi komponen penting dalam pelaporan keuangan perusahaan.

11. Rekening Koran

Contoh bukti transaksi selanjutnya adalah rekening koran. Bukti satu ini dicatat oleh pihak bank untuk mutasi kas atas segala transaksi yang dilaksanakan oleh nasabahnya.

12. Bukti Setoran Bank

Sama seperti namanya, bukti setoran bank adalah slip bukti transaksi yang diberikan kepada nasabah yang menyetorkan sejumlah dana ke rekening bank yang ia miliki. Mengapa penting untuk menyimpan bukti setoran bank? Sebab ketika terdapat perbedaan kas pada nasabah dan bank, manfaat bukti transaksi satu ini dapat membuktikan mana yang benar.

Nah, itu tadi penjelasan lengkap mengenai bukti transaksi mulai dari pengertian, jenis,manfaat dan macam-macam bukti transaksi. Dalam menjalankan sebuah bisnis, laporan keuangan menjadi hal yang sangat penting dan dengan adanya bukti transaksi akan mempermudah dalam pemetaan serta pengaturan keuangan Anda.

Terakhir, Anda bisa temukan beragam informasi menarik terkait bisnis dan finansial dengan menelusuri laman OCBC berikut.

Baca juga: