Show
Cite This Tampung
Di balik sosoknya yang belia dan manja, anak-anak adalah masa depan generasi saat ini. Oleh karena itu, mereka memerlukan perhatian, dukungan dan keamanan. Hal-hal ini dapat dipenuhi jika orangtua memiliki pemahaman yang baik tentang bagaimanakah pengasuhan yang baik namun tentu saja untuk mencetak anak-anak yang siap menjadi generasi penerus generasi emas, terlebih dahulu perlu membenahi pemahaman orangtua mengenai pengasuhan. Hal ini penting agar pola asuh-asih-asah yang diberikan orangtua benar benar tepat sasaran. Sebab anak-anak yang cerdas dan berkarakter positif hanya lahir dari orangtua yang hebat yang juga pintar dan berkarakter. Dalam kaitannya dengan pengasuhan anak, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memiliki tugas meningkatkan kualitas anak dengan memberikan akses yang mendukung informasi, pendidikan penyuluhan dan pelayanan tentang perawatan, pengasuhan, dan perkembangan anak. Peran BKKBN perlu untuk mengadvokasi, melayani masyarakat, membuka pikiran masyarakat akan pentingnya penanaman nilai-nilai kehidupan berbangsa bagi anggota keluarga sejak dini akan menjadikan keluarga sebagai wahana yang tangguh bagi terwujudnya keluarga yang berkualitas karena keluarga menjadi ujung tombak dalam upaya memantapkan ketahanan nasional dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa. Kunci sukses keberhasilan suatu negara sangat ditentukan sejauh mana masyarakatnya mempunyai karakter yang kondusif untuk bisa maju, inilah yang disebut modal sosial. Jadi bukan ditentukan oleh banyaknya sumber daya alam, luas geografis atau jumlah penduduknya. Sementara diperkirakan pada tahun 2030-2045, Indonesia akan mengalami bonus demografi yaitu suatu kondisi struktur umur penduduk usia kerja jumlahnya melebihi struktur umur penduduk yang tidak bekerja. Bonus demografi tersebut akan menjadi kado istimewa bila sumber daya manusia usia produktif (15-64 tahun) benar benar berkualitas baik dari aspek kompetensi maupun karakter. Untuk itulah sudah saatnya kita melakukan revolusi mental berbasis keluarga. Hal ini berarti harus ada perubahan pola pikir, pola sikap dan pola tindak yang mengarah kepada nilai nilai pancasila. BKKBN berniat menggencarkan pemahaman mengenai parenting, terutama di desa-desa praktiknya melalui Bina Keluarga Balita (BKB). Ini merupakan salah satu program BKKBN yang sangat peduli terhadap pengasuhan. Puluhan ribu kelompok BKB saat ini sudah tersebar di seluruh Indonesia. Keberadaan BKB melalui pendekatan holistik integratif mulai dirasakan manfaatnya setelah digulirkan pada tahun 2013. Pendekatan holistik integratif ini menggabungkan peran BKB dengan Posyandu dan PAUD. Apa saja kegiatan dalam BKB?Kader Bina Keluarga Balita (BKB) melakukan kegiatan imunisasi pada bayi serta mengukur berat & tinggi bayi. Menekankan pada pembangunan manusia pada usia dini, baik fisik maupun mental, intelektual, sosial, dan moral.. Tidak langsung ditujukan kepada balita.. Apa itu BKB Holistik?Program Bina Keluarga Balita (BKB) Holistik Integratif merupakan sebuah upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orangtua terkait pengasuhan anak yang holistik, yaitu pengasuhan yang menyeluruh dalam memenuhi kebutuhan dasar anak.
Langkah Langkah BKB?Pembentukan BKB melalui tahapan: (1) Bersama PKB/PLKB melapor kepala desa/ lurah dan ketua Tim Penggerak PKK desa/kelurahan; (2) Kader bekerjasama dengan PLKB menyiapan pelatihan kader; (3) Pelatihan kader; (4) Pelantikan kader; (5) SK kader dari kepala desa/Lurah; (6) Pembagian tugas kader; (7) Pendataan orangtua ...
Apa itu BKB dalam posyandu?Program ini disebut dengan bina keluarga balita (BKB). Bina keluarga balita merupakan program yang dibuat oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional atau BKKBN, gunanya untuk meningkatkan pemahaman serta keterampilan Moms dan Dads dalam mendidik Si Kecil.
|