- Cari
- Ramban
- Home
- Detail Result
- Buku pegangan PKB: bina keluarga balita holistik-integratif (BKB-H-I)/ Mardiyono; editor : Drs. TY Prahyugiarto, MSPH; Muh. Dawam, MPA
Cite This Tampung
Jenis Bahan | Monograf |
Judul | Buku pegangan PKB: bina keluarga balita holistik-integratif (BKB-H-I)/ Mardiyono; editor : Drs. TY Prahyugiarto, MSPH; Muh. Dawam, MPA |
Judul Asli | |
Judul Seragam | |
Pengarang | Mardiyono, (penulis) |
Edisi | Cetakan edisi I, 2016 |
Pernyataan Seri | |
Penerbitan | Jakarta : Pusat Penelitian dan Pengembangan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera-BKKBN, 2016 |
Deskripsi Fisik | iv, 75 halaman; 21 cm |
Jenis Isi | teks |
Jenis Media | tanpa perantara |
Jenis Wadah | volume |
Informasi Teknis | |
ISBN | 978-602-1098-24-0 |
ISSN | |
ISMN | |
Subjek | Keluarga berencana - Penyuluhan - Indonesia |
Abstrak | |
Catatan | Bibliografi: halaman 75 |
Bahasa | Indonesia |
Bentuk Karya | Bukan fiksi |
Target Pembaca | Dewasa |
Lokasi Akses Online |
- Eksemplar
- Konten Digital
- Marc
- Unduh Katalog
Karya Terkait |
- Model pengelolaan bina keluarga lansia (BKL) di provinsi Jawa Timur / penulis, Mardiyono ; editor, Ir. Endah Winarni, M.S.P.H. , Muh. Dawam, MPA
- Kinerja penyuluh KB : pasca alih status kepegawaian di Jawa Timur / penyusun, Ali Imron, Mardiyono, Iswari Hariastuti
- Studi evaluasi kegiatan KIE maternal health dan anemia bagi PLKB di Kabupaten Sampang, Ngawi dan Jombang Propinsi Jawa Timur / penulis, Iswari Hariastuti, Mardiyono
- Probiotics untuk hipertensi dalam kehamilan / Enny Trisanti, Syarief Thaufik Hidayat, Mardiyono
- Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kinerja perguruan tinggi / penulis, Mardiyono; editor, Soebiyanto, Ida Ayu Sriudiyani, Rindang Ekawati
- Tuah Bumi Mataram : dari Panembahan Senopati hingga Amangkurat II / Penulis, Peri Mardiyono ; editor, Laiki Pranantaka
- Propil perkembangan kependudukan dan keluarga berencana 1994-2004 propinsi Jawa Timur / Oleh : mardiyono ; Editor, Eddy Triatmodjo, Sri Supiaty, Supiadji
- Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan bina keluarga balita, bina keluarga remaja dan bina keluarga lansia di Propinsi Jawa Timur / oleh Mardiyono
- Profil perkembangan kependudukan dan keluarga berencana 1994-2004 Propinsi Jawa Timur / oleh, Mardiyono
- Operasional riset pengembangan model bina keluarga balita di Propinsi Jawa Timur / oleh Mardiyono
Di balik sosoknya yang belia dan manja, anak-anak adalah masa depan generasi saat ini. Oleh karena itu, mereka memerlukan perhatian, dukungan dan keamanan. Hal-hal ini dapat dipenuhi jika orangtua memiliki pemahaman yang baik tentang bagaimanakah pengasuhan yang baik namun tentu saja untuk mencetak anak-anak yang siap menjadi generasi penerus generasi emas, terlebih dahulu perlu membenahi pemahaman orangtua mengenai pengasuhan. Hal ini penting agar pola asuh-asih-asah yang diberikan orangtua benar benar tepat sasaran. Sebab anak-anak yang cerdas dan berkarakter positif hanya lahir dari orangtua yang hebat yang juga pintar dan berkarakter.
Dalam kaitannya dengan pengasuhan anak, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memiliki tugas meningkatkan kualitas anak dengan memberikan akses yang mendukung informasi, pendidikan penyuluhan dan pelayanan tentang perawatan, pengasuhan, dan perkembangan anak.
Peran BKKBN perlu untuk mengadvokasi, melayani masyarakat, membuka pikiran masyarakat akan pentingnya penanaman nilai-nilai kehidupan berbangsa bagi anggota keluarga sejak dini akan menjadikan keluarga sebagai wahana yang tangguh bagi terwujudnya keluarga yang berkualitas karena keluarga menjadi ujung tombak dalam upaya memantapkan ketahanan nasional dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa.
Kunci sukses keberhasilan suatu negara sangat ditentukan sejauh mana masyarakatnya mempunyai karakter yang kondusif untuk bisa maju, inilah yang disebut modal sosial. Jadi bukan ditentukan oleh banyaknya sumber daya alam, luas geografis atau jumlah penduduknya. Sementara diperkirakan pada tahun 2030-2045, Indonesia akan mengalami bonus demografi yaitu suatu kondisi struktur umur penduduk usia kerja jumlahnya melebihi struktur umur penduduk yang tidak bekerja.
Bonus demografi tersebut akan menjadi kado istimewa bila sumber daya manusia usia produktif (15-64 tahun) benar benar berkualitas baik dari aspek kompetensi maupun karakter. Untuk itulah sudah saatnya kita melakukan revolusi mental berbasis keluarga. Hal ini berarti harus ada perubahan pola pikir, pola sikap dan pola tindak yang mengarah kepada nilai nilai pancasila.
BKKBN berniat menggencarkan pemahaman mengenai parenting, terutama di desa-desa praktiknya melalui Bina Keluarga Balita (BKB). Ini merupakan salah satu program BKKBN yang sangat peduli terhadap pengasuhan. Puluhan ribu kelompok BKB saat ini sudah tersebar di seluruh Indonesia. Keberadaan BKB melalui pendekatan holistik integratif mulai dirasakan manfaatnya setelah digulirkan pada tahun 2013. Pendekatan holistik integratif ini menggabungkan peran BKB dengan Posyandu dan PAUD.