Musik seperti telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Kehadirannya sendiri tidak hanya menjadi media ekspresi, dimana melalui musik manusia bisa mengungkapkan segala bentuk perasaannya, ini juga memiliki banyak manfaat lain baik dalam urusan spiritual, pendidikan, ataupun hiburan. Tentu saja, ini tidak terlepas dari unsur musik itu sendiri. Unsur musik dapat dibedakan menjadi unsur pokok dan unsur pendukung. Unsur pokok musik meliputi bunyi, nada, irama, melodi, birama, harmoni dan tekstur. Sedangkan unsur pendukung musik meliputi tempo, dinamika, dan timbre. Nah, apa pengertian masing-masing dari ini. Bunyi Bunyi bisa diartikan sebagai unsur suara yang dapat diberdayakan menjadi kesatuan harmoni dalam suatu kegiatan musikal. Nada Unsur musik yang satu ini berkaitan dengan tinggi rendahnya bunyi dalam musik. Nada terangkai dalam susunan yang disebut tangga nada atau laras. Masyarakat Jawa mengenal nada slendro pelog, masyarakat Sunda mengenal nada degung, madenda slendro dan pelog. Masyarakat Bali mengenal nada Slendro dan Pelog. Sedangkan masyarakat Minangkabau mengenal nada khas musik Minang yang mirip dengan nada diatonis. Irama (ritme) Irama merupakan pergantian panjang pendek, tinggi rendah serta keras lembut nada dalam suatu gubahan musik. Irama dapat didefenisikan tampak pada ketukan musik, irama ditentukan oleh pengulangan bunyi, panjang pendek kalimat lagu dan pergantian tekanan kata dalam lagu. Melodi Melodi adalah rangkaian nada yang membentuk kesatuan irama. Melodi dapat berupa suatu kalimat lagu, dapat pula merupakan penggalan kalimat lagu. Setiap musik daerah mempunya melodi berbeda-beda sesuai karakter dan laras yang digunakan. (Baca juga: Memahami Fungsi Musik dalam Kehidupan) Melodi yang baik memiliki interval nada yang dapat dijangkau oleh register setiap alat musik dan suara manusia. Artinya, dalam melodi itu tidak ada nada yang terlalu rendah atau terlalu tinggi. Birama Birama adalah ketukan berulang dan teratur pada tempo yang sama. Penulisan birama biasanya ditulis dalam angka pecahan seperti 2/4, 3/4, 4/4, 2/2, dan 6/8. Angka di atas tanda “/” (pembilang) menunjukkan jumlah ketukan, sedangkan angka di atas tanda “/” (penyebut) menunjukkan nilai nada dalam satu ketukan. Harmoni Harmoni meupakan rangkaian melodi dengan birama tertentu yang membentuk komposisi yang indah dan nyaman didengar. Harmoni terdiri atas sejumlah akor (chord) yang disusun selaras dan dimainkan sebagai iringan musik. Tekstur Tekstur merupakan alinan melodi dalam sebuah karya musik yang terbagi atas beberapa suara. Contoh tekstur terdapat pada grup pasuan suara (terdiri atas suara sopran, alto, tenor, dan bas) dan musik orkestra (terdiri atas kombinasi berbagai alat musik). Alunan tiap suara membentuk komposisi musik yang kompak dan manis. Jadi, tekstur memuat irama, melodi, harmoni dan dinamika. Dinamika Dinamika merupakan nyaring lembutnya volume nada saat dinyanyikan. Dinamika menjadi unsur musik yang paling kuat mengungkapkan perasaan yang terkandung dalam suatu komposisi musik. Nuansa sedih, riang, agresif dan datar dalam suatu lagu akan terasakan dalam dinamika. Timbre Unsur musik yang terakhir adalah Timbre. Ini merupakan kualitas atau warna bunyi, yang dipengaruhi oleh sumber bunyi dan cara bergetarnya. Timbre yang dihasilkan alat musik tiup pasti akan berbeda dengan yang dihasilkan dari alat musik petik. Meskipun keduanya dimainkan pada nada yang sama. Pada suara manusia, timbre dipengaruhi oleh tebal tipisnya pita suara. Bola.com, Jakarta - Bagi kamu yang merasa memiliki jiwa seni pasti sudah mengetahui jenis seni musik modern yang sangat populer di zaman ini. Ya, musik kontemporer. Musik kontemporer adalah jenis musik yang biasanya dimainkan tanpa menggunakan alat musik asli, tetapi alunan musik yang dihasilkan tidak kalah bagusnya dengan alat musik aslinya. Musik kontemporer pertama kali muncul pada masa abad ke-19. Kemunculannya berawal dari suatu gerakan seni lukis impresionis. Kelompok yang membentuk gerakan tersebut ialah sekelompok pelukis dari Prancis, yaitu Degas, Monet, Renoir, dan beberapa lagi yang lain. Musik kontemporer juga lazim disebut new music atau musik terbaru. Secara gampangnya, 'kontemporer' memiliki arti 'masa kini'. Definisi musik kontemporer lainnya yakni jenis musik yang baru diciptakan alias belum pernah diciptakan sebelumnya. Seni musik kontemporer kerap dianggap sebagai seni musik yang unik dan inovatif. Hal ini dikarenakan seorang musisi biasanya menggunakan gabungan dari bunyi tepuk tangan, berbagai gesekan, atau bunyi-bunyi lain yang bisa dihasilkan oleh benda yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Nah, itulah sekilas penjelasan tentang pengertian musik kontemporer. Untuk kamu yang merasa memiliki jiwa seni musik, hendaknya terlebih dulu memahami pengertian musik kontemporer itu. Berikut ini penjelasan seputar musik kontemporer, yang perlu dipahami, dikutip dari laman Theinsidemag dan Sharingconten, Jumat (13/8/2021). 1. Unsur-Unsur Musik Kontemporer Berikut ini unsur-unsur musik kontemporer yang terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya: - Warna nada (tone color) Dalam musik kontemporer, terdapat sedikit penekanan pada campuran suara. Selain itu, perkusi juga memainkan peran utama. Warna nada yang dimainkan secara individu akan terdengar jelas pada musik ini. - Harmoni Dalam musik kontemporer, dikenal istilah 'polychord', di mana dua kunci nada terdengar pada waktu yang bersamaan. Dalam harmoni musik kontemporer juga menggunakan empat kunci nada. Selain itu, musik kontemporer menggunakan tone cluster yang dihasilkan dari suara piano. Dalam musik kontemporer dikenal istilah 'polytonality', yaitu penggunaan dua atau lebih kunci nada pada waktu yang bersamaan. - Ritme Ritme merupakan satu di antara unsur musik kontemporer yang paling mencolok. Kebanyakan ritme yang digunakan merupakan ritme yang membangkitkan semangat, dorongan, dan kegembiraan. Selain itu, terdapat kelompok ketukan yang tak beraturan. Dalam ritme musik kontemporer, dikenal istilah 'polyrhrthm', yaitu penggunaan dua ritme yang kontras dalam waktu yang bersamaan. - Melodi Melodi adalah tingkatan tinggi rendah dan panjang pendek nada dalam musik. Melodi dalam musik kontemporer dikenal memiliki range yang sangat lebar atau besar dan menggunakan 12 nada kromatik tanpa tonel center. 2. Ciri Khas Musik Kontemporer Musik kontemporer memiliki ciri khas, yaitu:
3. Karakteristik Musik Kontemporer Berikut karakteristik umum pada musik kontemporer:
4. Fungsi Musik Kontemporer Berikut beberapa fungsi musik kontemporer secara umum:
Sedangkan, untuk fungsi seni musik kontemporer secara khusus adalah:
Sumber: Theinsidemag.com, Sharingconten.com Dapatkan artikel pengertian dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini. Berita Video, Pelatih Baru Persija Jakarta, Angelo Alessio Turut Menanggapi Penundaan Kompetisi Liga 1 Musim 2021/2022 |