Cabang seni yang mempelajari berbagai jenis karya 2 dimensi dan karya 3 dimensi adalah

Dalam kehidupan seni rupa modern, dunia seni rupa terbagi atas dua kelompok besar, yaitu seni rupa murni dan desain. 

Perkembangan keilmuan seni rupa dan desain dalam beberapa tahun terakhir ini mengalami perluasan ke arah wahana besar yang kita kenal sebagai budaya rupa (visual culture). Lingkup sesungguhnya tidak hanya cabang-cabang seni rupa yang kita kenal saja, seperti seni lukis, seni patung, seni keramik, seni grafis dan seni kriya, tetapi juga meliputi kegiatan luas dunia desain dan kriya (kerajinan), multimedia, fotografi, juga film. Bahkan, muncul pula teori dan ilmu seperti sejarah seni rupa, semantika produk, semiotika visual, kritik seni, metodologi desain, manajemen desain, sosiologi desain, dan seterusnya. 

Dalam kehidupan budaya rupa modern, terdapat pembagian tiga kelompok besar yang telah lazim, yaitu seni rupa, desain, dan kriya. 

Pada tahun 1970-an berkembang istilah "seni murni" untuk mengkategorikan cabang-cabang seni rupa yang terlepas dari unsur-unsur praktis. Seni rupa murni lebih menitikberatkan pada penciptaan karya seni berdasarkan kreativitas dan ekspresi yang sangat pribadi dari seorang seniman. Namun, dalam situasi tertentu, karya seni rupa murni juga dapat diperjualbelikan atau memiliki fungsi sebagai benda pajang dalam sebuah ruangan. Pada perkembangan selanjutnya, istilah "seni murni" mulai ditinggalkan orang karena penggunaannya dinilai kurang tepat. Pembagian seni rupa dikelompokkan ke dalam beberapa jenis, atau istilahnya adalah cabang seni rupa. Cabang-cabang seni rupa tersebut antara lain;

Seni lukis merupakan salah satu bentuk seni rupa berwujud dua dimensional. Karya seni lukis dibuat diatas media dua dimensional seperti kertas, kain/ kanvas, tembok, dan lain-lain menggunakan bahan cat (cat minyak, cat acrilick, cat air, cat poster, dan lain-lain) dengan alat bantu kuas, palet, dan lain-lain. 

Gaya lukisan dan objek lukisan sangatlah beragam. Beberapa gaya atau aliran seni lukis antara lain, Aliran Romantisme, Aliran Realisme, Aliran Naturalisme, Aliran Impresionisme, Aliran Post-Impresionisme/ Pointilisme, Aliran Ekspresionisme, Aliran Fauvisme, Aliran Kubisme, Aliran Abstraksionisme, Aliran Futurisme, Aliran Dadaisme, Aliran Surealisme, Aliran Pop-Art yang pembahasannya kami ulas pada artikel 16 Jenis Aliran Seni Rupa Lengkap Contoh Gambar dan Tokohnya.

Seni grafis adalah salah satu cabang seni rupa yang berwujud dua dimensional yang dikerjakan melalui teknik cetak. Seni grafis merupakan salah satu cara untuk menciptakan karya seni rupa yang memanfaatkan media cetak sehingga sebuah karya seni dapat direproduksi atau dilipatgandakan dalam jumlah tertentu.

Menurut tekniknya seni grafis dibedakan menjadi empat prinsip teknik cetak, yaitu seni catak datar (litography), cetak tinggi (wood cut), cetak saring (silkscreen) atau cetak sablon, dan cetak dalam (intaglio). Pembahasan tentang seni grafis telah kami ulas secara lengkap dalam artikel Pengertian Seni Grafis dan Jenis-Jenis Seni Grafis Lengkap

Seni patung adalah suatu bentuk pengungkapan pengalaman artistik seniman yang diwujudkan dalam bentuk karya tiga dimensi. Hasil karya seni patung dapat dinikmati dari berbagai sudut dan arah pandang. Karya seni patung dapat dikategorikan sesuai wujud atau bentuknya, yaitu;

a. Patung Kop, yaitu pembuatan patung yang hanya menampilkan wujud bagian kepala.
b. Patung Buste, yaitu pembuatan patung yang menampilkan wujud bagian dada, atau bentuk dada dan kepala.
c. Patung Torso, yaitu pembuatan patung yang menampilkan wujud bagian badan.


Untuk membuat patung seorang seniman dapat menggunakan berbagai teknik sesuai dengan keahlian yang dimilikinya. Teknik-teknik dalam membuat patung tersebut antara lain, seperti teknik mengecor, teknik modeling, teknik konstruktif (menempel), dan teknik pahat.

Pembuatan patung tentu memiliki tujuan. Tujuan dalam pembuatan patung dapat dikategorikan ke dalam beberapa macam, yaitu jenis patung yang dibuat dengan tujuan religi, patung yang dibuat untuk dijadikan monumen, patung yang dibuat sebagai tanda kebesaran raja/ tokoh, dan jenis patung yang dibuat dengan tujuan ekspresif.

Seni keramik adalah salah satu cabang seni rupa berwujud tiga dimensi yang dibuat menggunakan bahan utama tanah liat dan kaolin yang dikerjakan melalui proses pembakaran. Istilah keramik berasal dari kata keramos, yang artinya tanah liat yang dibakar. Pembuatan keramik memerlukan teknik tertentu, teknik-teknik pembuatan keramik dan gerabah antara lain, Teknik Lempeng (Slabing), Teknik Pijat (Pitching), Teknik Pilin (Coilling), Teknik Putar (Throwing), Teknik Cetak Tekan (Press), dan Teknik Cor atau Tuang.

Saat ini pembuatan seni keramik modern tidak lagi terikat oleh beberapa teknik pembuatan keramik tersebut di atas, tetapi dapat lebih bebas, baik berbentuk dasar geometris maupun bentuk yang yang bersifat organik (bebas). 

Seni kriya adalah cabang seni rupa berwujud dua atau tiga dimensi yang dapat dibuat dengan aneka bahan. Dalam seni kriya, di samping mempergunakan bahan-bahan yang kerap dipakai dalam seni patung dan seni keramik, juga banyak digunakan bahan-bahan lainnya, seperti tekstil, benang, pewter, kulit, bambu, perak, emas, pandan, mendong, dan sebagainya. Ada pula karya seni kriya yang memiliki fungsi praktis, seperti benda hias, pot, senjata tradisional, alat musik, dan sebagainya, namun tetap dibuat oleh keterampilan tangan yang tinggi (bukan produksi). 

Karya seni kriya menurut fungsi pembuatannya dapat dikategorikan ke dalam tiga fungsi, yaitu:

a. Karya seni kriya dengan fungsi mainan b. Karya seni kriya dengan fungsi dekorasi, dan

c. Kerya seni kriya dengan fungsi benda pakai.


Di Nusantara terdapat bermacam-macam seni kriya atau hasil kerjinan tradisional masyarakat daerah. Berdasarkan bahan yang digunakan untuk membuatnya, seni kriya dapat dikategorikan ke dalam beberapa jenis, yaitu Seni Kriya Kayu, Seni Kriya Tekstil, Seni Kriya Keramik, Seni Kriya Logam, Seni Kriya Kulit, dan Seni Kriya Batu. Sedangkan jenis-jenis seni kriya berdasarkan teknik pembuatannya dapat dikategorikan antara lain, seperti Seni Kriya Ukir atau Seni Kriya Pahat, Seni Kriya Batik, Seni Kriya Tenun, Seni Kriya Anyaman, dan Seni Kriya Bordir, dimana pembahasan lengkapnya telah kami ulas pada artikel Pengertian Seni Kriya, Fungsi, dan Jenis-Jenis Seni Kriya Lengkap Contohnya.

Kini masyarakat Indonesia juga mengenal istilah seni rupa kantemporer, yaitu lingkup seni rupa murni yang menggunakan berbagai bahan (media) dalam berekspresi atau menyampaikan gagasan kreatifnya. Salah satu bentuk seni kontemporer ini kerap dikenal sebagai seni instalasi.

Desain

Desain (design) sering disebut sebagai seni terapan, seni terpakai, seni industri, atau seni guna. Sejak berkembangnya industrialisasi pada awal abad ke-20, terjadi perubahan dalam istilah desain, yaitu sebagai aktifitas manusia yang berupaya untuk mengatasi masalah akan kebutuhan fisik. Segala macam benda kebutuhan manusia saat ini umumnya merupakan produk desain, baik dengan pendekatan fungsional maupun pendekatan estetis. Cabang cabang desain yang sudah dikenal antara lain, yaitu; a. Desain produk (industrial design), b. Desain grafis/desain komunikasi Visual, c. Desain arsitektur, dan d. Desain interior. Keempat cabang desain tersebut telah kami ulas secara lengkap pada artikel Pengertian dan Cabang-Cabang Seni Desain

Kriya (Craft)

Perkembangan terakhir dalam dunia budaya rupa, adalah munculnya kriya sebagai bagian tersendiri yang terpisah dari seni rupa murni. Jika sebelumnya sitilah seni kriya kita kenal sebagai bagian dari seni rupa murni, maka kini kita mulai menganal istilah Kriya atau disebut juga dengan istilah Kriya Seni. Kriya (Craft) adalah suatu keahlian menciptakan produk yang bernilai artistik dengan menggunakan keterampilan tangan. Hasil karya kriya umumnya ekslusif dan tidak ada duanya, baik itu sebuah pesanan ataupun karya kreatif indifidual. Karya kriya memiliki ciri-ciri yaitu sebagi produk yang bernilai adiluhung baik dalam segi estetik maupun fungsinya, sebagai contoh adalah Keris. Sedangkan karya kriya yang kemudian diproduksi secara massal lebih dikenal dengan istilah kerajinan, contohnya adalah produk anyaman.

Demikian ulasan tentang "Cabang Seni Rupa dengan Penjelasannya secara Lengkap" yang dapat kami sampaikan. Baca juga artikel seni rupa menarik lainnya di situs SeniBudayaku.com.

Baca juga:

Jenis Aliran Seni Lukis dan Contoh lukisan


Unsur-Unsur Seni Rupa dan Contoh Gambarnya
Apresiasi Seni Rupa, Pengertian, Kriteria, dan Fungsi Apresiasi

  • PENULIS Ida Nurhayati, S.Pd.
  • KATEGORI Seni Budaya
  • TANGGAL & WAKTU 2019-01-18 06:58:16

Pembahasan ini akan memberikan penjelasan tentang seni rupa, jadi seni rupa adalah kesenian yang sangat luas maka semakin meyakinkan bahwa salah satu cabang nya yaitu seni rupa dua dimensi yang juga memiliki beberapa ragam contoh dalam setiap karya seni nya. Banyak beberapa seniman yang ada di dalam bidang seni rupa 2 dimensi sehingga cabang dalam seni rupa semakin menambah cabang – cabang seni rupa yang ada.

Dalam seni rupa jika di tinjau dari segi fungsinya di bagi menjadi beberapa karya seni rupa yaitu seni rupa terapan dan seni rupa murni. Sedangkan jika seni yang di tinjau dari segi bentuknya, maka seni rupa di bagi atas karya seni rupa 2 dimensi dan juga seni rupa 3 dimensi. Jika anda bingung maka anda bisa membaca Perbedaan Seni Rupa 2 Dimensi dan 3 selain perbedaan nya maka anda juga bisa melihat contoh – contoh dari ke dua seni rupa tersebut. Maka akan di bahas secara detail tentang pengertian seni rupa 2 dimensi, teknik yang di gunakan pada seni rupa 2 dimensi dan juga contoh seni rupa 2 dimensi.

Pengertian Seni Rupa 2 Dimensi

Seni rupa 2 dimensi adalah karya seni rupa yang memiliki batas dua sisi, yaitu sisi panjang dan sisi lebar. Seni rupa 2 dimensi tidak memiliki ruang karena tidak memiliki ketebalan atau ketinggian. Contoh karya seni rupa 2 dimensi dalam kehidupan sehari – hari bisa di lihat pada dekorasi dinding.

Teknik – teknik Seni Rupa 2 Dimensi

Seni rupa juga memiliki beberapa teknik yang perlu kita ketahui, dalam seni rupa memiliki 4 teknik yaitu :

  1. Teknik Plakat : Teknik plakat adalah teknik melukis dengan menggunakan cat minyak, cat poster atau cat akrelik, dengan goresan yang tebal agar mendapatkan hasil yang pekat dan padat. (Baca juga : Unsur Unsur Kebudayaan)
  2. Teknik Transparan : Teknik transparan adalah teknik untuk melukis seni rupa menggambar dengan menggunakan cat cair. Sapuan – sapuan warna untuk melukis harus tipis agar hasilnya juga tampak seperti transparan. (Baca juga : Tarian Tradisional Sumatera Barat)
  3. Teknik Kolase : Teknik kolase adalah teknik yang akan memberikan hasil lukisan yang realis atau abstrak karena terbuat dari potongan – potongan kertas yang di tempel dengan menggunakan lem. (Baca juga : Perbedaan Seni dan Keindahan)
  4. Teknik 3 M (Merekat, Menggunting, Menempel) : adalah teknik dari seni rupa yang juga merupakan proses manipulasi lembaran kertas yang akan menjadi suatu bentuk 3 dimensi. (Baca juga : Tarian Tradisional Papua)
  5. Teknik Linear : Teknik linear adalah teknik untuk menggambar objek yang dengan menggunakan pola garis dari pensil atau pena. (Baca juga : Budaya Indonesia yang Mendunia)
  6. Teknik Blok : Teknik blok adalah teknik yang di gunakan untuk menutupi objek lukis dengan menggunakan satu warna. (Baca juga: Teknik Dasar Pencak Silat)
  7. Teknik Arsir : Teknik arsir adalah teknik yang di gunakan untuk menutupi objek lukis yang dengan pulasan garis sejajar atau garis menyilang dengan menggunakan pensil atau pena. (Baca juga : Teknik Dasar Seni Peran)
  8. Teknik Dussel : Teknik dussel adalah teknik yang di gunakan untuk membuat gelap terang pada objek lukis dengan goresan – goresan miring yang menggunakan pensil. (Baca juga : Kebudayaan Papua)
  9. Teknik Pointilis : Teknik pointilis adalah teknik yang di gunakan untuk menghitamkan objek lukis dengan beberapa titik – titik yang ada.
  10. Teknik Aquarel :  Teknik aquarel adalah teknik yang di gunakan untuk menutup objek lukis yang dilakukan dengan menyapu cat cair secara tipis.
  11. Teknik Mozaik : Teknik mozaik adalah teknik yang di gunakan untuk melukis dengan cara menempelkan benda – benda 3 dimensi
  12. Teknik Menganyam : Teknik menganyam adalah teknik yang di gunakan untuk menumpang tindih dan juga untuk menyilangkan bahan – bahan yang anda sehingga menghasilkan karya seni anyaman.

Unsur – Unsur Seni Rupa 2 Dimensi

Unsur – unsur yang ada pada seni rupa 2 dimensi wajib untuk di mengerti oleh seorang seniman agar nanti akan mendapatkan hasil karya yang memuaskan. Jika dilihat dari dimensinya maka karya seni rupa dibagi menjadi dua bagian yaitu : Karya seni rupa dua dimensi yang mempunya dua ukuran juga dan karya seni rupa tiga di mensi yang memiliki tiga ukuran atau memiliki ruangan.

Jika di lihat dari fungsinya maka karya seni rupa juga ada yang di buata dengan memberikan pertimbangan utama yaitu untuk memenuhi fungsi – fungsi praktis. Karya seni rupa seperti ini bisa di kategorikan kedalam jenis karya seni rupa terapan (applied art). Dalam pembuatan karya seni rupa terapan ini maka biasanya melalui beberapa proses seperti proses perancangan desain. Untuk memberikan pertimbangan aspek – aspek dalam karya seni rupa terapan juga memiliki fungsi untuk memperindah bentuk dan tampilan dari sebuah benda dan meningkatkan kenyamanan bagi penggunanya.

Selain berdasarkan bentuk dimensi dan fungsinya maka karya seni rupa ini masih di golongkan lagi berdasarkan :

  • Media
  • Teknik
  • Bahan
  • Orientasi Pembuatan.

Berdasarkan karakteristik diatas maka kita semua akan mengenal berbagai macam jenis karya seni rupa seperti : seni lukis, seni patung, seni grafis, seni kriya dan desain. Sehingga unsur – unsur seni rupa yaitu :

1. Titik 

Semua wujud dalam pembuatan seni rupa dua dimensi awalnya adalah dari sebuah titik yang akan menjadikan hasil. Selain itu, titik merupakan unsur yang paling kecil dari dasar seni rupa. Akan tetapi titik juga menjadi salah satu pusat perhatian maka apabila titik tersebut berkumpul dan dengan warna yang berbeda. Titik yang bentuk nya besar maka di sebut dengan bintik.

2. Garis

Garis adalah sebuah goresan atau penbatas dari satu benda dengan benda yang lainnya, bidang, warna, ruangan, texture, dan lain sebagainya. Garis akan mempunyai dimensi yaitu jika memanjang dan memiliki arah yang jelas. Ada beberapa sifat dari garis yaitu :

  • Panjang
  • Pendek
  • Tipis
  • Tebal
  • Horizontal
  • Vertikal
  • Melengkung
  • Lurus
  • Berombak
  • Patah – patah, dll.

Garis akan memberikan kesan – kesan kepada lukisan seperti ide, gerakan, simbol, kode tertentu dan lain sebagainya. Garis ini bisa di manfaatkan dalam desain untuk memberikan tampilan dan kesan tertentu. Seperti halnya untuk menciptakan kesan yang kuat pada lukisan, simple, megah dan lain sebagainya.

3. Bidang

Di dalam seni rupa dua dimensi ini bidang adalah salah satu unsur yang akan terbentuk dari beberapa gari yang saling terhubung dengan garis yang lain nya. Bidang memiliki dimensi yang panjang dan juga lebar. Sehingga hasil dari kumpulan bidang akan saling berhubungan dan bisa membentuk suatu bangunan atau suatu bentuk yang memiliki volume. Jika di lihat dari bentuk nya, bidang ini terdiri dari beberapa jenis yaitu :

  • Bdang Geometris atau Organis
  • Bidang Bersudut
  • Bidang tidak Berarturan

Selain itu, karena bidang memiliki kedua ujung yang saling bertemu, bisa terjadi nya bidang juga karena sapuan dari warna. Bidang akan di batasi kontur, menyatakan permukaan dan akan memiliki ukuran. Bidang dasar yang ada pada seni rupa yaitu :

  • Bidang Segitiga
  • Bidang Segi Empat
  • Bidang Lingkaran
  • Bidang Oval dan
  • Segi Lain nya.

Unsur seni rupa 2 dimensi yang lain nya yaitu raut. Raut adalah potongan yang terlihat dari suatu objek. Jika disebut dengan bidang, maka bidang adalah istilah yang sering di  gunakan untuk menunjukkan suatu bentuk benda yang cenderung dengan pipih atau datar dan sedangkan bangunan atau bentuk akan lebih menunjukkan kepada wujud benda yang sudah memiliki volume.

4. Bentuk 

Sudah di singgung sedikit di atas maka untuk lebih jelasnya akan di ulas kembali. Menurut bahasa bentuk adalah bentuk plastis atau bangunan. Bentuk plastis adalah bentuk dari suatu benda yang bisa di lihat dan di raba karena memiliki unsur nilai dari suatu benda itu, contohnya lemari. Lemari yang di tempatkan di dalam ruangan tidak hanya berbentuk segi empat akan tetapi memiliki nilai dan peran tersendiri.

Bangunan adalah bentuk dari suatu benda yang hanya terlihat polos sama hal nya dengan yang di lihat oleh mata, hanya sekedar untuk menunjukkan sifat nya  yang berbentuk persegi, bulat, ornamentak, tak teratur dan lain sebagainya.

5. Tekstur

Tekstur adalah sifat dari sebuah permukaan benda. Sifat permukaan sebuah benda yang dapat berkesan kasar, halus, kusam, licin, mengkilap, berpori dan lain sebagainya. Kesan yang ada di tekstur ini bisa kita rasakan dengan dilihat dan juga dengan di sentuh atau rabaan. Tekstur dalam seni rupa dua dimensi ini dibagi menjadi dua jenis yaitu :

  • Tekstur nyata : adalah sifat permukaan seni rupa 2 dimensi yang memiliki kesan yang benar – benar di rasakan dengan penglihatan dan juga dengan rabaan.
  • Tekstur semu (maya) : adalah sifat permukaan seni rupa 2 dimensi yang jika di rasakan dengan penglihatan dan rabaan akan memiliki kesan yang berbeda.

Dari kedua tekstur diatas maka nilai dari seni rupa 2 dimensi akan berbeda – beda juga. Dengan menggunakan unsur yang berbeda maka akan menghasilkan karya seni rupa 2 dimensi yang berbeda pula.

6. Warna

Dalam karya seni rupa 2 dimensi ada pendekatan yang untuk mempelajari tentang warna, salah satu dari teori warna yaitu berdasarkan pigmen warna atau berdasarkan gothe yaitu butiran halus dari warna. Ada beberapa istilah di dalam teori warna pigmen, yaitu sebagai berikut ini :

  • Warna Primer : adalah warna pokok atau warna dasar yang tidak akan bisa di campur dengan warna yang lain nya. Contoh dari warna primer adalah : Merah, Kuning dan Biru.
  • Warna Sekunder : adalah warna yang di hasilkan dari beberapa campuran warna primer. Contoh dari warna sekunder adalah : Ungu, Oranye, dan Hijau.
  • Warna Tersier : adalah warna yang di hasilkan dari ke dua warna sekunder.
  • Warna Analogus : adalah warna yang berjejer dan berdampingan letaknya didalam satu lingkaran warna. Contoh dari warna analogus adalah : dari warna ungu yang akan menuju ke arah warna merah.
  • Warna Komplementer : adalah warna kontras yang memiliki letak berseberangan di dalam lingkaran warna. Contohnya yaitu warna kuning dengan warna ungu, warna merah dengan warna hijau, dan lain sebagainya.

Dalam seni rupa 2 dimensi juga memiliki berbagai macam warna sehingga seniman bisa memberikan hasil karya yang berbeda – beda dan juga memiliki kesan yang berbeda – beda pula.

7. Gelap Terang

Dalam karya seni rupa 2 dimensi juga memiliki gelap dan terang yang juga memiliki beberapa fungsi yaitu untuk memberikan kesan ruang atau kedalaman, memberikan kesan tiga dimensi pada suatu benda yang ada, dan juga memberikan perbedaan kontras. Di dalam karya seni rupa 2 dimensi, gelap terang juga bisa terjadi karena intensitas warna atau juga karena campuran warna hitam dan juga putih.

8. Ruang dan Kedalaman

Ruang dan kedalaman dalam karya seni rupa 2 dimensi yaitu ruangan yang sangat bergantung pada luas bidang gambar yang ada. Unsur ruang yang ada pada karya seni 2 dimensi yaitu memiliki sifat yang semu atau maya akrena unsur dari ruang ini hanya di ciptakan melalui kesan dan juga penggambaran yang datar, pipih, menjorok, jauh, cembung, cekung dan lain sebagainya.

Media Karya Seni Rupa 2 Dimensi

Media adalah salah satu alat yang sering di gunakan untuk menghasilkan karya. Berikut ini ada beberapa media seni rupa yang sering di gunakan :

Pensil dibuat dengan campuran grafit dan tanah liat, pensil ini sangat fundamental dalam banyak pembuatan karya seni rupa. Karya seni yang dihasilkan dengan menggunakan alat berupa pensil dapat menghasilkan misalnya sebuah sketsa atau lukisan.

Konte ini adalah sebuah alat yang digunakan dalam banyak karya seni rupa 2 dimensi, konte bertektur halus dan berwarna sangat hitam atau bisa dikatakan memiliki warna yang hitam legam.

Pensil warna banyak digunakan untuk membuat karya berupa lukisan, pensil warna terdiri dari berbagai macam warna-warna dan memiliki tektur lembut. Pensil warna merupakan alat melukis yang dikenal banyak kalangan karena penggunaanya terbilang mudah.

Krayon ini merupakan bahan atau alat yang digunakan untuk membuat karya seni 2 dimensi yang memiliki banyak ragam warna, krayon terbuat dari unsur lilin dan kapur sehingga penggunaanya terbilang mudah dan sangat akrab bagi pelukis pemula.

Pena merupakan alat yang digunakan untuk menunjang sebuah karya seni rupa 2 dimensi yang bahanya terbuat dari tinta, dimana tinta yang ada dalam pena sering hanya didominasi tiga warna yaitu warna hitam, biru, dan merah.

Cat air merupakan bahan yang sangat familiar di telingga para pelukis bahkan untuk para pelukis pemula, cat air sangat digemari karena penggunaanya yang mudah dan menimbulkan hasil karya yang cenderung bersifat lukisan klasik, cat air ini banyak digunakan para seniman seni rupa 2 dimensi baik diatas media. Cat air memiliki sifat transparan dan mudah larut.

Cat minyak merupakan salah satu alat yang digunakan seorang seniman lukis untuk membuat karyanya diatas media kanvas, cat minyak ini merupakan alat yang memiliki tingkat kesulitan yang tidak mudah dimana untuk melihat hasil karyanya dibutuhkan waktu beberapa hari karena sifatnya yang membutuhkan waktu lama untuk kering. Akan tetapi cat minyak ini sanga disukai karena pelukis dapat menggambarkan imajinasinya lewat perpaduan warna yang didapatnya secara ekslusif.

Kanvas merupakan salah satu media lukis yang sudah sangat terkenal, dan merupakan media lukis yang paling banyak digunakan oleh seniman untuk membuat karya seni 2 dimensi nya. Kanvas sendiri terbuat dari campuran kain yang berlapis cat dan lem. Kanvas biasanya berwarna putih dan memiliki ukuran yang beragam, tersedia dari yang paling kecil sampai ukuran yang sangat besar.

Kuas adalah alat yang digunakan dalam pengerjaan sebuah karya seni rupa 2 dimensi lukisan, kua berguna untuk menggoreskan baik itu cat minyak, maupun cat air atau bahan-bahan lainnya kedalam media lukis untuk menghasilkan sebuah gambar.

Palet adalah wadah atau media yang digunakan sebagai alat bantu untuk menaruh cat, palet juga berguna untuk mencampurkan warna-warna cat sesuai dengan keinginan dari pelukis, palet sangat berguna untuk menambah keberagaman warna dalam sebuah karyas seni.

Komputer sangat diperlukan sebagai media pendukung dari hasil karya-karya seni 2 dimensi yang menggunakan teknik teknik tertentu seperti gambar-gambar digital. Komputer bisa menjadi media sekaligus alat yang digunakan sebagai pembuat karya. Pada saat sekarang ini bantuan teknologi sangat fundamental dalam kelangsungan perkebangan semua aspek kehidupan, tak terkecuali sebuah karya seni 2 dimensi.

Berikut adalah pengertian seni rupa 2 dimensi dengan dilengkapi pembahasan tentang teknik teknik yang ada pada seni rupa 2 dimensi, unsur – unsur seni rupa 2 dimensi dan media seni rupa dua dimensi yang mudah untuk di pelajari dan di pahami.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA