Campuran yang tergolong sebagai larutan penyangga adalah pada campuran d yaitu 50 mL NaOH 0,1 M dan 50 mL CH₃COOH 0,2 M
Penjelasan:
Larutan Penyangga atau disebut juga dengan Larutan Buffer atau Dapar merupakan Sistem larutan yang dibuat untuk dapat mempertahankan pH atau agar tidak terjadi perubahan pada pH secara signifikan akibat dari penambahan asam atau basa ataupun pengenceran yang dilakukan.
Secara umum terdapat 2 jenis larutan penyangga yaitu:
1. Larutan Penyangga Asam
Merupakan Larutan penyangga yang terdiri dari komponen pasangan Asam dan Basa Konjugasinya
atau
Ketika terjadi reaksi antara Asam lemah dan Basa kuat, maka Asam lemah akan tersisa dan Basa kuat akan habis bereaksi seluruhnya
2. Larutan Penyangga Basa
Merupakan Larutan penyangga yang terdiri dari komponen pasangan Basa dan Asam Konjugasinya
atau
Ketika terjadi reaksi antara Asam kuat dan Basa lemah, maka Basa lemah akan tersisa dan Asam kuat akan habis bereaksi seluruhnya
Berdasarkan pada penjelasan di atas tentang Larutan Penyangga, maka kita bisa mulai melakukan analisis terhadap pilihan jawaban yang ada, yaitu:
a. 50 mL NaOH 0,2 M dan 50 mL CH₃COOH 0,1 M
Berdasarkan data di atas, diketahui bahwa NaOH merupakan Basa kuat dan CH₃COOH merupakan asam lemah, sehingga agar campuran bersifat penyangga harus sesuai dengan kondisi kedua Pada Larutan Penyangga Asam yaitu ketika NaOH dan CH₃COOH maka NaOH akan habis bereaksi dan CH₃COOH akan bersisa.
Reaksi yang terjadi:
NaOH + CH₃COOH ==> CH₃COONa + H₂O
Untuk mengetahui spesi yang tersisa maka kita bisa hitung berdasarkan mol yang diketahui, yaitu:
mol NaOH = 0,2 M x 50 mL = 10 mmol
mol CH₃COOH = 0,1 M x 50 = 5 mmol
Karena nilai mol dari CH₃COOH lebih kecil dibandingkan mol NaOH, maka pada nilai koefisien yang sama CH₃COOH akan habis bereaksi dan NaOH akan bersisa sehingga campuran akan bersifat Basa dan bukan merupakan Larutan Penyangga, Sehingga Pilihan a adalah SALAH.
b. 30 mL NaOH 0,2 M dan 70 mL NH₃ 0,1 M
Berdasarkan data di atas, diketahui bahwa NaOH merupakan Basa kuat dan NH₃ merupakan basa lemah, sehingga campuran yang dihasilkan merupakan campuran yang Bersifat Basa dan tidak sesuai dengan kriteria sebagai larutan penyangga berdasarkan pada penjelasan di atas, Sehingga Pilihan b adalah SALAH.
c. 40 mL NaOH 0,1 M dan 60 mL NH3 0,1 M
Berdasarkan data di atas, diketahui bahwa NaOH merupakan Basa kuat dan NH₃ merupakan basa lemah, sehingga campuran yang dihasilkan merupakan campuran yang Bersifat Basa dan tidak sesuai dengan kriteria sebagai larutan penyangga berdasarkan pada penjelasan di atas, Sehingga Pilihan c adalah SALAH.
d. 50 mL NaOH 0,1 M dan 50 mL CH₃COOH 0,2 M
Berdasarkan data di atas, diketahui bahwa NaOH merupakan Basa kuat dan CH₃COOH merupakan asam lemah, sehingga agar campuran bersifat penyangga harus sesuai dengan kondisi kedua Pada Larutan Penyangga Asam yaitu ketika NaOH dan CH₃COOH maka NaOH akan habis bereaksi dan CH₃COOH akan bersisa.
Reaksi yang terjadi:
NaOH + CH₃COOH ==> CH₃COONa + H₂O
Untuk mengetahui spesi yang tersisa maka kita bisa hitung berdasarkan mol yang diketahui, yaitu:
mol NaOH = 0,1 M x 50 mL = 5 mmol
mol CH₃COOH = 0,2 M x 50 = 10 mmol
Karena nilai mol dari CH₃COOH lebih besar dibandingkan mol NaOH, maka pada nilai koefisien yang sama CH₃COOH akan tersisa dan NaOH akan habis bereaksi sehingga campuran akan bersifat Penyangga Basa berdasarkan pada penjelasan diatas, maka Pilihan d adalah BENAR.
e. 50 mL NaOH 0,2 M dan 70 mL CH₃COOH 0,1 M
Berdasarkan data di atas, diketahui bahwa NaOH merupakan Basa kuat dan CH₃COOH merupakan asam lemah, sehingga agar campuran bersifat penyangga harus sesuai dengan kondisi kedua Pada Larutan Penyangga Asam yaitu ketika NaOH dan CH₃COOH maka NaOH akan habis bereaksi dan CH₃COOH akan bersisa.
Reaksi yang terjadi:
NaOH + CH₃COOH ==> CH₃COONa + H₂O
Untuk mengetahui spesi yang tersisa maka kita bisa hitung berdasarkan mol yang diketahui, yaitu:
mol NaOH = 0,2 M x 50 mL = 10 mmol
mol CH₃COOH = 0,1 M x 70 = 7 mmol
Karena nilai mol dari CH₃COOH lebih kecil dibandingkan mol NaOH, maka pada nilai koefisien yang sama CH₃COOH akan habis bereaksi dan NaOH akan bersisa sehingga campuran akan bersifat Basa dan bukan merupakan Larutan Penyangga, Sehingga Pilihan e adalah SALAH.
Pelajari soal-soal larutan Penyangga lainnya melalui link berikut:
Menghitung pH sebelum dan sesudah
brainly.co.id/tugas/15181176
Pengertian Larutan Penyangga
brainly.co.id/tugas/5827340
Selamat Belajar dan tetap Semangat!!!
#AyoBelajar
-----------------------------------------------------------------------------------------------
Detail Jawaban:
Kelas : XI
Mapel : KIMIA
BAB : Larutan Asam - Basa
Kode : 11.7.5.
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Pada suhu 440 °C, kesetimbangan H2(g) + I2(g) <=> 2HI(g) mengandung 0,42 mol H2, 0,34 mol I2, dan 0,310 mol HI dalam ruang 10 L. Jika ditambah 0 … ,3 mol HI, maka:a. Tentukan arah pergeserannya.b. Tentukan komposisi kesetimbangan setelah pergeseran.
konfigurasi dari x15
Senyawa kovalen polar yang dapat berlaku sebagai elektrolit lemah adalah ....a. Larutan NaOHb.Larutan CH3COOHc.Larutan CCl4d. Padatan Kle.Larutan HCl
1. Hitung molaritas ion Na+ dalam NaNO3 0,52 M. 2. Hitung molaritas ion Al3+ dalam AIC13 0,36 M. 3. Suatu larutan dibuat dengan melarutkan 0,112 g sen … yawa Ba(OH)2 dalam 345 mL larutan air. Hitung molaritas ion OH- dalam larutan. Mr Ba(OH)2 = 171.
Hitung molaritas ion Na+ dalam NaNO3 0,52 M.
Jelaskan perbedaan antara reaksi SN1 dengan E1 pada senyawa alkil halida tersier (R)3-C-Cl. Berikan contoh persamaan reaksi untuk reaksi SN1 dan E1
Senyawa di bawah ini bila dilarutkan dalam air yang mempunyai pH paling kecil adalah ... A. NH4CN B. (NH4)2SO4 C.CHCOONa D. Na₂S E. Ca(CH₂COO)2
Mohon bantuannya suhu
Mohon bantuannya suhu
untuk menghasilkan 1000ml hno3 kadar 80% diperlukan berapa campuran antara aquades dan nano3 jika diketahui h2so4 adalah 500ml dan berapa jumlah na2so … 4 yang mengendap didalam larutan
Campuran yang bisa membentuk larutan penyangga adalah yang memiliki mol asam/basa lemah lebih besar dari asam/basa kuat.
Mol = M x V
Berdasarkan soal, opsi A. CH3COOH sebagai asam lemah memiliki mol sebesar 10 mmol, sedangkan LiOH sebahai basa kuat memiliki mol sebesar 5 mmol.