Variabel 0 alamat memorinya adalah 3, sedangkan 1 alamat memorinya 5. Show Selama sebuah alamat masih kosong.. maka alamat itu yang akan dipilih. Oya, pemilihan alamat memori ini, dilakukan secara acak. Inilah mengapa memori ini di sebut RAM (Random Access Memory). Intinya, setiap kita membuat variabel pasti akan punya alamat memori. Kalau tidak percaya, kamu bisa buktikan sendiri dengan menggunakan simbol 6 (ampersand).Contoh:
Pada program ini, kita menggunakan simbol 6 untuk mengambil alamat memori dari variabel 8 dan 9.Lalu menggunakan format specifier 0 untuk menampilkannya dalam bilangan heksadesimal.Hasilnya: Lalu apa hubungannya alamat memori dengan pointer? Mari kita bahas… Pointer adalah sebuah variabel khusus yang berisi alamat memori. Pointer nantinya akan bisa mengakses data yang ada di suatu alamat memori.1 Kata kunci yang perlu kamu ingat: “Pointer berisi alamat memori” Cara Membuat PointerPointer dibuat dengan menambahkan simbol 1 (asterik) di depan namanya, kemudian diisi dengan alamat memori yang akan digunakan sebagai referensi.Contoh:
Maka 2 akan bisa mengakses data yang ada pada alamat memori 3. Dengan kata lain, si 2 akan menggunakan alamat 3 sebagai referensinya.Kita juga bisa membuat pointer tanpa harus mengisinya langsung dengan alamat memori. Contoh:
Maka 6 akan menggunakan alamat memori 7, alamat memori ini khusus untuk menyimpan data 8 atau data kosong.Sekarang masalahnya: Karena kita tidak bisa lihat daftar alamat memori secara langsung, kita akan kesulitan memberikan referensi alamat memori untuk pointer. Belum lagi.. beda komputer beda juga alamat memorinya. Ada yang 8 bit, ada juga yang 16, 32, dan sebagainya. Solusinya: Kita harus mengambil alamat memori dari variabel yang lain. Masih ingat caranya? Ya, dengan menggunakan simbol 6.Coba perhatikan gambar ini: Pada gambar ini, kita membuat pointer dengan nama 0 dengan isi alamat memori dari variabel 1.Dengan begini.. Pointer 2 akan bisa mengakses nilai pada alamat memori 5 yang mana ini adalah alamat memori dari variabel 1.Jika kita ingin mengubah nilai pada alamat memori tersebut, maka kita bisa gunakan pointer 2 seperti ini:
Maka, sekarang alamat memori 5 akan berisi 7 begitu juga dengan variabel 1.Biar lebih jelas, mari kita coba latihan dalam program. Latihan: Mengakses data dengan PointerBuatlah program baru dengan nama 9, kemudian isi dengan kode berikut:
Setelah itu, coba compile dan jalankan. Maka hasil: Pointer 2 berhasil mengubah nilai pada alamat 1 menjadi 7.Saat menggunakan pointer, kita menggunakan tanda 1 di depan nama pointer untuk mengakses nilai pada alamat memori. Jika tidak menggunakan tanda ini, maka kita akan mendapatkan alamat memori yang di-pointing.
Oh iya, pointer juga punya alamat memorinya sendiri. Pada contoh di atas, alamat memori dari pointer 2 adalah 5. Mungkin di komputermu akan berbeda, silahkan di cek sendiri.Jika kamu perhatikan gambar ini: Alamat memori yang dipakai 2 adalah 7 dengan isi alamat memori 5.Sapai di sini sudah paham? Sekarang pertanyaanya: Kalau kita menggunakan pointer, bukankah ini akan boros memori? Krena kita harus mengalokasikan alamat memori untuk si pointernya juga. Jika kita bisa menggunakan variabel biasa, ngapain pakai pointer? Penggunaan pointer sebenarnya opsional, kamu boleh pakai.. boleh juga tidak. Namun.. Pada kondisi tertentu, penggunaan pointer lebih optimal. Nanti kita akan bahas ini lagi. Kapan Saya Harus Pakai Pointer?Seperti yang saya katakan tadi, kita tidak harus selalu menggunakan pointer dalam program. Namun, ada beberapa kasus tertentu yang menyarankan menggunakan pointer daripada cara biasa. Biar jelas.. Kita bahas dulu, mengapa pointer diciptakan? Jadi zaman dulu, memori komputer itu sangat terbatas. Tidak seperti sekarang yang kapasitasnya sampai giga-gigaan. Saat kita melakukan operasi iterasi pada tipe data seperti array, string, tree, linked list, graph, dan sebagainya.. sering kali memakan banyak memori dan membuat programnya lambat. Penggunaan Pointer pada operasi semacam akan meningkatkan performa secara signifikan dibandingkan tanpa menggunakan pointer. 1 Latihan: Pointer untuk Pass by Reference pada FungsiPetama kita akan coba menggunakan pointer untuk melakukan passing argumen berdasaran referensinya (pass by reference). Contoh:
Pada program ini, kita membuat fungsi dengan nama 9 untuk menambahkan nilai score sebanyak 0.Tapi ketika dijalankan: Nilai variabel score tidak berubah, ia tetap bernilai 1.Mengapa? Ini karena kita melakukan pass by value, bukan pass by reference. Variabel 0 kan dibuat di dalam fungsi 3, lalu ketika fungsi 9 mencoba mengubah nilainya..…maka perubahan hanya terjadi secara lokal di dalam fungsi 9 saja.Nggak percaya? Coba buktikan dengan mengubah fungsi 9 menjadi seperti ini:
Hasilnya: Benar kan yang saya katakan.. Nilai 0 pada fungsi 9 sudah berubah menjadi 0, namun variabel 0 pada fungsi 3 akan tetap bernilai 1.Nah.. Di sinilah kita harus menggunakan pointer untuk melakukan pass-by-reference. Sekarang, coba ubah kode programnya menjadi seperti ini:
Karena argumen fugsi 9 kita ubah menjadi pointer, maka kita harus memberikan alamat memori saat memanggilnya.Maka hasilnya: Setiap fungsi 9 dipanggil atau dieksekusi, maka nilai variabel 0 akan bertambah 0.Coba kita ubah menjadi seperti ini:
Hasilnya: Latihan: Pointer untuk Mengakses Data pada ArrayPointer juga sering digunakan untuk mengakses data pada array. Contoh: 7 0Pada program ini, kita menggunakan 8 untuk mengakses elemen array. Saat pertama kali dibuat, pointer 8 akan mereferensi pada elemen pertama array.Lalu pada perulangan dilakukan increment 0, maka pointer ini akan mereferensi ke elemen array sealnjutnya.Hasilnya: Latihan: Pointer untuk Mengkases Data pada StructMenggunakan pointer pada struct akan membantu kita membuat kode menjadi lebih mudah dan gampang dibaca dibandingkan tanpa pointer. Sebagai contoh.. Misalnya kita punya struct seperti ini: 1Struct 1 di dalamnya ada struct lagi, yakni struct 2. Nah di sini kita menggunakan pointer untuk struct 2. 2Pertanyaanya: Gimana cara mengakses data di struct weapon? Ada dua cara, kita bisa pakai operator 4 (dot/titik) dan 5 (operator pointer).Pertama kita coba dulu pakai titik. Silahkan buat program baru dengan nama 6, kemudian isi dengan kode berikut: 3Setelah itu, compile dan jalankan. Maka hasilnya: Perhatikan kodenya! Saat kita mengakses data member pada struct yang bentuknya pointer dengan operator dot atau titik, maka kita harus menggunakan tanda kurung dan 1 untuk menyatakan itu adalah pointer. 4Jika hanya satu member yang berbentuk pointer struct, ini oke-oke aja. Tapi.. Kalau misalnya ada member struct pointer dan di dalamnya lagi ada struct pointer dan di dalamnya ada struct pointer, pasti kita akan bingung. Bisa saja kodenya seperti ini: 5Duh! saya aja bingung bacanya. Nah, biar gak seperti ini.. maka sebaiknya pakai Pointer. Sehingga akan bisa seperti ini: 6Ini lebih mudah dibaca dibandingkan yang tadi. Jadi, jika ada member pointer di dalam Struct, maka sebaiknya pakai operator 5 untuk mengakses membernya.Mari kita ubah kode yang tadi ( 6) menjadi seperti ini: 7Hasilnya: Pada program ini kita membuat dua variabel untuk struct Player, yakni 0 dan 1. Variabel 1 akan menjadi pointer untuk mengakses data pada 0. 8Selain cara ini, kita juga bisa pakai fungsi 4 seperti ini: 9Apa Selanjutnya?Kita sudah membahas konsep dasar pointer pada C. Konsep ini harus kamu pahami, agar nanti saat ketemu pointer tidak bingung. Kita tidak harus selalu menggunakan Pointer, tapi ada kasus tertentu seperti akses data pada Struct.. menggunakan pointer sangat disarankan agar kodenya lebih mudah dibaca. Jika kamu masih bingun, silahkan tanyakan di komentar. Selanjutnya silahkan pelajari tentang alokasi memori dengan fungsi 4, 6, 7, dan 8. |