Fungsi di Excel adalah perintah yang menghasilkan nilai tertentu. Misalnya, fungsi SUM akan menghasilkan jumlah dari beberapa angka. Fungsi YEAR akan menghasilkan tahun dari tanggal tertentu Show Dengan tersedianya fasilitas VBA memungkinkan kita untuk membuat sendiri fungsi-fungsi yang kita inginkan, dan hebatnya kita dapat menamai fungsi tersebut sesuai dengan keinginan kita. Kita juga bisa mendistribusikan fungsi yang kita buat tadi ke komputer lain agar bisa digunakan oleh teman kita juga. Kami akan membahasnya di artikel lain. Kali ini, pertama-tama kita akan belajar cara membuat fungsi kita sendiri Sebagai latihan, kita akan membuat fungsi Bintangku yang akan menghasilkan zodiak seseorang berdasarkan tanggal lahir yang diberikan 1. Buka Excel 2. Simpan buku kerja dengan nama "fungsiku". xlsm”. Perhatikan bahwa di sini kita menggunakan Excel 2007 yang sangat sensitif terhadap makro, jadi saat menyimpan, pilih jenis file Excel Macro-Enabled Workbook (*. xlsm) 3. Biarkan file terbuka untuk menguji fungsi kita nanti 4. Buka Editor Visual Basic dengan menekan tombol ALT + F11 5. Klik kanan pada panel VBAProject di sebelah kiri, pilih Insert – Module 6. Pada layar Code Editor sebelah kanan, tuliskan kode berikut (kalau bintangnya salah, koreksi saja sendiri J) Fungsi Bintangku (dgl Sebagai Tanggal) Sebagai String Dim bulan Sebagai Integer Tanggal redup Sebagai Integer Bintang Redup Sebagai Tali bulan = Bulan(tanggal) tanggal = Hari(tanggal) Pilih bulan Kasus Kasus 1 Jika tanggal <= 20 Maka Bintang saya = "Capricorn" Kalau tidak Bintang saya = "Aquarius" Berakhir jika Kasus 2 Jika tanggal <= 19 Maka Bintang saya = "Aquarius" Kalau tidak Bintang saya = "Pisces" Berakhir jika Kasus 3 Jika tanggal <= 20 Maka Bintang saya = "Pisces" Kalau tidak Bintangku = "Aries" Berakhir jika Kasus 4 Jika tanggal <= 20 Maka Bintangku = "Aries" Kalau tidak Bintangku = "Taurus" Berakhir jika Kasus 5 Jika tanggal <= 22 Maka Bintangku = "Taurus" Kalau tidak Bintangku = "Gemini" Berakhir jika Kasus 6 Jika tanggal <= 21 Maka Bintangku = "Gemini" Kalau tidak Bintang saya = "Kanker" Berakhir jika Kasus 7 Jika tanggal <= 22 Maka Bintang saya = "Kanker" Kalau tidak Bintang saya = "Leo" Berakhir jika Kasus 8 Jika tanggal <= 22 Maka Bintang saya = "Leo" Kalau tidak Bintangku = "Virgo" Berakhir jika Kasus 9 Jika tanggal <= 23 Maka Bintangku = "Virgo" Kalau tidak Bintang saya = "Libra" Berakhir jika Kasus 10 Jika tanggal <= 22 Maka Bintang saya = "Libra" Kalau tidak Bintang saya = "Scorpio" Berakhir jika Kasus 11 Jika tanggal <= 21 Maka Bintang saya = "Scorpio" Kalau tidak Bintang saya = "Sagitarius" Berakhir jika Kasus 12 Jika tanggal <= 22 Maka Bintang saya = "Sagitarius" Kalau tidak Bintang saya = "Capricorn" Berakhir jika Akhiri Pilih Fungsi Akhir 7. Sekarang kita coba fungsinya. Buka jendela file fungsi saya. xlsm 8. Sekarang ketik format berikut 9. Di sel B2, tulis. = bintangku (B1) dan tekan Enter Perhatikan bahwa fungsi Bintangku sudah dikenali oleh Excel dan keluar dengan cerdas 10. Setelah masuk, sel akan menampilkan nama bintang yang sesuai dengan tanggal yang kita tulis di sel B1 Fungsi user-defined ini bisa kita manfaatkan untuk berbagai kebutuhan yang lebih relevan, kebutuhan dalam pekerjaan atau lainnya yang lebih bermanfaat. Selamat mencoba Excel dikenal memiliki segudang fungsi dan formula yang siap membantu kita dalam mengolah data dan angka, baik data sederhana maupun kumpulan data dengan skala yang relatif besar. Mulai dari SUM, Average, HLOOKUP, VLOOKUP, hingga IF biasa digunakan di Excel. Memahami fungsi dan rumus di Excel mungkin terlihat rumit, namun jika dipahami dengan benar, fungsi-fungsi tersebut sangat membantu pekerjaan Anda Dari sekian banyak fungsi dan rumus, Excel memiliki beberapa fungsi yang tidak kalah penting dan sering digunakan yaitu fungsi COUNT, COUNTA, COUNTBLANK, COUNTIF dan COUNTIFS. Sama seperti fungsi Average yang telah kita bahas sebelumnya, fungsi Count pada Excel juga termasuk dalam kelompok fungsi Statistical. Jika pada artikel sebelumnya kita sudah mempelajari cara menggunakan fungsi COUNT dan COUNTIFS, pada kesempatan kali ini kita akan mempelajari tentang fungsi atau rumus COUNTIF dan COUNTIFS. Dimana jika dilihat dari namanya berasal dari gabungan kata COUNT dan IF, bagi yang pernah belajar tentang fungsi COUNT dan fungsi IF pasti sudah bisa menebak fungsi COUNTIF dan COUNTIFS. Untuk lebih jelasnya, pada artikel kali ini kita akan membahas tentang perbedaan dan cara penggunaan fungsi atau rumus COUNTIF dan COUNTIFS di Microsoft Excel. Mari kita belajar bersama 1. Memahami Fungsi COUNTIF ExcelFungsi COUNTIF adalah fungsi statistik yang disediakan oleh Microsoft Excel untuk menghitung jumlah sel dalam suatu range yang memenuhi satu kriteria yang telah ditentukan sebelumnya. Dengan kata lain Excel akan menghitung jumlah data/jumlah data dalam range berdasarkan kriteria yang telah ditentukan Cara menggunakan fungsi atau rumus COUNTIF di Excel perlu memperhatikan sintaks berikut ini Sintaksis. =COUNTIF(rentang; kriteria) Penjelasan sintaks fungsi COUNTIF
Baca juga. Tutorial Rumus IF Excel Untuk Pemula, Wajib Coba 2. Contoh Penggunaan Fungsi COUNTIFMenghitung Total Data dengan Kriteria Numerik Secara Manual Dalam contoh ini, kami memiliki daftar nilai di kolom D. Disini kita akan menghitung berapa banyak siswa yang mendapat nilai 75. Kita sudah tahu range datanya dan kriteria COUNTIF sudah ada. Kemudian ikuti langkah-langkah berikut
Jadi Excel memberikan hasil 3. Artinya, ada 3 nilai atau data dalam range D2. D11 yang memiliki nilai 75 Hitung Total Data dengan Kriteria Referensi Sel Yang dimaksud kriteria acuan sel disini adalah kriteria rumus COUNTIF yang terdapat pada suatu sel dapat berada pada lembar yang sama atau lembar yang berbeda. Sebagai contoh disini kita akan menghitung berapa banyak sel yang berisi nilai 80 dimana kriterianya terdapat pada sel D3. Begini caranya
Maka Excel akan memberikan 2 hasil yaitu sel D3 dan D10 3. Arti Fungsi COUNTIFSSama seperti fungsi COUNTIF, fungsi COUNTIFS juga berguna untuk menghitung jumlah data/banyaknya data dalam range tertentu berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Namun perbedaannya adalah jika kita menggunakan COUNTIF, kita hanya dapat menggunakan satu kriteria untuk menghitung jumlah data. Sedangkan dengan COUNTIFS, kita bisa menggunakan 2 atau 3 atau 4 kriteria (bahkan lebih) untuk menghitung jumlah sel yang memenuhi kriteria Cara menggunakan fungsi atau rumus COUNTIFS adalah sebagai berikut Sintaksis. COUNTIFS(rentang_kriteria1; kriteria1; [rentang_kriteria2; kriteria2]¦) Penjelasan sintaks fungsi COUNTIFS
4. Contoh Penggunaan Fungsi COUNTIFSContoh penggunaan rumus COUNTIFS di Excel dapat dilihat pada contoh berikut, Berdasarkan data di atas, kami memiliki data nilai UTS dan UAS dari 10 siswa. Nah dari data tersebut kita akan menghitung jumlah sel dengan 2 kriteria berikut Nilai UTS ≥ 75 dan nilai UAS > 75 Jadi langkah-langkahnya adalah sebagai berikut
Akibatnya, Excel memberikan hasil 6. Dengan ini diketahui bahwa ada 6 siswa yang memenuhi kedua kriteria tersebut yaitu Anisa, Brinasa, Admaja, Zainal, Wulan dan Sasongko Baca juga. Pelajari Rumus IF Excel Sederhana yang Bisa Langsung Anda Kuasai 5. Tingkatkan Kemampuan Excel Anda Lebih Banyak LagiSaat ini banyak orang yang tertarik untuk bekerja di bidang data, salah satunya adalah Data Scientist. Ada beberapa keahlian atau skill yang dibutuhkan oleh seorang Data Scientist. Salah satunya adalah Microsoft Excel. Untuk itu Excel adalah sesuatu yang harus Anda kuasai terutama jika Anda bekerja dengan data. Jika Anda tertarik untuk mempelajari Excel lebih lanjut, Anda bisa belajar di DQLab. DQLab telah menyiapkan beberapa modul yang membahas tentang Excel mulai dari hal yang paling dasar hingga hal yang cukup mendalam. Caranya sangat sederhana, Anda perlu MENDAFTAR GRATIS di DQLab. id dan nikmati momen belajar bersama DQLab dengan mengakses Modul Platinum DQLab untuk meningkatkan kompetensi menggunakan Microsoft Excel. Yuk, mulailah membangun portofolio data Anda Fungsi apa di Excel?Membuat, Mengedit, Meringkas, dan Menyortir Data. Salah satu fungsi utama Microsoft Excel yang umum digunakan adalah untuk membuat atau menginput data di lapangan. . Menyelesaikan Perhitungan Aritmatika dan Statistik. . 3. Dapat Memecahkan Masalah Logika. . Membuat Grafik dan Diagram Bagaimana cara menulis rumus IF yang benar?Gunakan fungsi IF, salah satu fungsi logis, untuk mengembalikan satu nilai jika kondisinya benar dan nilai lain jika kondisinya salah. Sebagai contoh. =IF(A2>B2,"Over Budget","Oke") =IF(A2=B2,B4-A4,"") |