Cara membuat visa schengen berapa harga

Eropa sudah lama menjadi lokasi liburan eksklusif yang menawarkan banyak kegiatan seru. Pesonanya tak pernah habis, mulai dari gedung-gedung tua bersejarah, bentang alam, hingga kemodernannya. Buat kamu yang sedang berencana liburan ke Eropa, wajib mengurus Visa Eropa alias Visa Schengen terlebih dahulu. Cari tahu syarat, biaya, dan cara membuat Visa Schengen sendiri secara mudah di tahun 2020 dalam artikel ini. Terlengkap dan terbaru!

A. Pengertian Visa Schengen

Cara membuat visa schengen berapa harga
Pengertian Visa Schengen – Sumber: Wikipedia

Sebelum membahas lebih lanjut tentang syarat, biaya, dan cara membuat Visa Schengen sendiri, kamu wajib mengetahui pengertian Visa Eropa. Visa Schengen adalah tanda izin masuk untuk jalan-jalan di 26 negara Eropa yang terikat dalam Perjanjian Schengen. Perjanjian ini resmi diteken sejumlah negara UE pada tahun 1985 di Schengen, Luxemburg dan berisi penghapusan batas antar negara. Berikut adalah daftar 26 negara yang berada di kawasan Schengen:

  1. Negara Schengen di Eropa Utara: Denmark, Estonia, Finlandia, Irlandia, Latvia, Lithuania, Norwegia, Swedia.
  2. Negara Schengen di Eropa Selatan: Malta, Portugal, Spanyol, Italia, Yunani, Slovenia.
  3. Negara Schengen di Eropa Timur: Polandia, Hungaria, Republik Ceko, Slovakia.
  4. Negara Schengen di Eropa Barat: Prancis, Belgia, Belanda, Luksemburg, Jerman, Swiss, Austria, Liechtenstein.

B. Masa Berlaku Visa Schengen Eropa

Pemegang Visa Schengen bebas jalan-jalan ke salah satu negara Eropa di atas untuk jangka waktu maksimum 90 hari dalam waktu 6 bulan (180 hari). Namun, tujuannya hanya untuk wisata dan bisnis saja. Indonesia adalah satu dari 104 negara di dunia yang harus mengantongi Visa Schengen untuk liburan ke Eropa.

C. Jenis-Jenis Visa Schengen untuk Wisata di Eropa

Cara membuat visa schengen berapa harga
Jenis-Jenis Visa Schengen – Sumber: Unsplash

Sebelum membuat Visa Schengen sendiri, kamu harus mengenal tipe dan jenis visa yang ingin kamu apply. Sebab, masing-masing visa tersebut memiliki sedikit perbedaan dalam pengurusan dokumen. Berikut adalah jenis-jenis Visa Eropa yang dikeluarkan oleh Kedutaan Besar atau Konsulat Negara Schengen.

  1. Visa Sekali Masuk (Single Entry)

    Visa Single Entry Eropa adalah tanda izin untuk masuk sebanyak satu kali ke negara Schengen. Jadi kalau kamu sudah keluar dari satu negara Schengen, tidak dapat masuk kembali dengan visa yang sama.

  2. Visa Masuk Ganda (Multiple Entry)

    Visa Multiple Entry Eropa memungkinkan pemegangnya bolak balik ke wilayah Schengen maupun non-Schengen. Namun, aturan izin tinggalnya hanya berlaku sampai 90 hari dalam jangka waktu 6 bulan. Jenis Visa Multiple Entry ada yang untuk durasi 1 tahun, 3 tahun, dan 5 tahun.

Untuk kunjungan ke satu negara bagian Schengen, permohonan visa harus diajukan ke kedutaan/konsulat dari negara anggota tersebut. Jika kunjungan mencakup lebih dari satu tujuan, kamu harus melakukan aplikasi visa di kedutaan/konsulat negara Schengen yang berhubungan dengan negara tujuan utama.

Jika tujuan utama kamu sama dan lebih dari satu negara, contohnya berlibur, harap melakukan aplikasi visa di Kedutaan/Kosulat negara Schengen yang akan kamu kunjungi paling lama. Jika kamu akan menghabiskan hari yang sama di beberapa negara Schengen, maka kamu harus melakukan aplikasi visa di kedutaan atau konsulat negara yang akan kamu kunjungi pertama kali. Lebih mudahnya, seperti ini:

  1. Negara utama (terpenting) dalam perjalananmu
  2. Negara tujuan pertama yang kamu kunjungi
  3. Negara yang paling lama kamu kunjungi

Contoh:

Reza berlibur di Prancis selama 2 hari, lalu ke Belanda 2 hari, terakhir ke Jerman 4 hari. Maka, Reza harus mengajukan permohonan visa ke Kedutaan Jerman. Jika Reza di Jerman hanya 2 hari, Reza harus mengajukan visa ke Kedutaan Prancis.

Supaya tidak bingung, sebaiknya buatlah rencana perjalanan alias itinerary untuk menentukan kedutaan atau konsulat pengajuan visa. Lihat contoh itinerary Eropa di sini.

Sebelum mengajukan aplikasi, pastikan kamu memiliki tujuan yang jelas. Sebab, pihak kedutaan atau konsulat akan membantu seluruh proses permohonan visa, namun tidak diizinkan memberi saran atau membimbing untuk memilih kategori visa. Persetujuan visa juga merupakan hak prerogatif departemen Kementerian Luar Negeri yang memproses permohonan visa kamu.

Sebelum mengajukan pembuatan Visa Eropa, kamu harus melengkapi syarat dan dokumen di bawah ini.

  1. Mengisi formulir Visa Schengen. Formulir ini bisa kamu unduh di situs resmi Kedutaan Besar negara yang akan kamu kunjungi. Jika mau membuat Visa Schengen melalui VPS Global (bukan melalui kedutaan negara), kamu bisa cek formulirnya di website VPS Global.
  2. Paspor asli dan fotokopi. Masa berlaku paspor minimal 6 bulan dan wajib memiliki minimal 2 halaman kosong untuk visa.
  3. Pasfoto terbaru. Siapkan 2 lembar pasfoto ukuran 3,5 × 4,5 cm dengan latar belakang putih atau abu-abu muda. Kamu juga bisa membuat pasfoto di kedutaan. Namun supaya praktis, sebaiknya siapkan foto dari rumah.
  4. Lembar pernyataan dan jadwal perjalanan. Inilah pentingnya membuat itinerary sebelum liburan keliling Eropa. Pengajuan Visa Schengen harus dilengkapi lembar pernyataan yang berisi keterangan permohonan visamu sudah sesuai dengan aturan hukum. Kamu juga perlu mengisi lembar jadwal perjalanan tentang negara mana saja yang akan kamu kunjungi ditambah jumlah hari kunjungan. Dokumen ini bisa kamu download di website resmi kedutaan negara yang akan kamu kunjungi.
  5. Bukti pemesanan tiket pesawat. Ini akan menjadi bukti bahwa kamu memiliki tiket pesawat ke negara tujuan yang menjadi syarat membuat Visa Schengen 2020. Psst, bukti pemesanan tiket enggak perlu dibayar dulu, kok. Pokoknya harus ada bukti kalau kamu memesan tiket pesawat.
  6. Bukti pemesanan akomodasi hotel. Lampirkan bukti pemesanan hotel atau penginapan selama berada di Eropa.
  7. Polis asuransi perjalanan. Kamu harus punya polis asuransi perjalanan untuk mengelilingi negara Schengen. Minimum nilai pertanggungan 30 ribu Euro atau sekitar Rp477 juta (kurs Rp15.900 per Euro). Polis ini harus meng-cover risiko penyakit, kecelakaan, dan pemulangan jenazah jika meninggal dunia (aduh, jangan sampai ya).
  8. Bukti keuangan dan atau surat sponsor. Lampirkan rekening koran 3 bulan terakhir atau buku tabungan sebagai syarat membuat Visa Schengen. Jika liburan ke Eropa dibiayai orang tua atau orang lain, jangan lupa lampirkan bukti hubungan keluarga (akta atau kartu keluarga) dan surat keterangan dari pihak yang kamu lampirkan buku tabungannya. Biasanya masing-masing negara punya kebijakan berbeda untuk nilai saldo tabungan. Contohnya kalau mau ke Prancis, saldo di rekening sekitar Rp30 juta. Surat sponsor dari orang lain yang menyatakan mereka mendukung secara finansial perjalananmu ke Schengen harus disertai pernyataan bank pihak sponsor.
  9. Surat keterangan kerja. Surat ini biasanya berisi pernyataan bahwa kamu adalah pegawai dari suatu perusahaan. Urus surat ini ke bagian HRD. Untuk pengusaha, tinggal lampirkan fotokopi SIUP saja. Sementara untuk kamu yang masih sekolah atau kuliah, lampirkan surat keterangan dari instansi pendidikan tempatmu menimba ilmu.

E. Biaya Membuat Visa Schengen Keliling Eropa Tahun 2020

KeteranganBiaya Visa Schengen
Visa Schengen (sampai 90 hari) Rp950.000
Anak di bawah 6 tahun GRATIS
Anak berumur 6-12 tahun Rp555.000
Visa Jangka Panjang (lebih dari 90 hari) Rp1.835.000

Seperti yang bisa kita lihat dalam tabel, kamu harus menyiapkan sekitar Rp950.000 untuk biaya pembuatan Visa Schengen (60 Euro). Sementara untuk anak-anak 6-12 tahun, hanya perlu membayar Rp555.000 (35 Euro). Enaknya lagi, anak-anak di bawah 6 tahun tidak perlu membayar biaya Visa Schengen alias GRATIS!

Selain biaya visa, kamu juga akan dikenakan biaya logistik/pelayanan sebesar Rp300.000. Biaya ini hanya diterima dalam bentuk tunai. Setiap pembayaran akan diberikan tanda terima resmi. Pemohon dapat memakai jasa kurir untuk pengiriman paspor dan dokumen lainnya ke alamat rumah yang diinginkan, namun dengan biaya tambahan.

F. Cara Membuat Visa Schengen Sendiri Tahun 2020

1. Pilih Waktu Pengajuan Visa

Ajukanlah permohonan Visa Eropa setidaknya 3 minggu sebelum jadwal keberangkatan. 15 hari sebelumnya juga masih boleh. Namun biar enggak deg-degan, ajukanlah permohonan visa 3 bulan sebelum waktu keberangkatan, ya.

2. Buat Janji Temu

Setelah memutuskan kapan akan membuat visa, kamu harus membuat janji bertemu secara online di situs VFS Global atau bisa juga secara tertulis. Isi tanggal sesuai keinginan, kemudian kamu akan menerima email nomor dan waktu antrean. Datanglah sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Ingat, masing-masing kedubes punya aturannya sendiri.

3. Datang ke Kedubes/Konsulat

Cara membuat Visa Schengen sendiri selanjutnya adalah datang ke Kedutaan Besar maupun Konsulat negara tujuan kamu. Pengajuan Visa Schengen Belanda, Belgia, dan Luksemburg bisa melalui VFS Global yang ada di Jakarta, Bali, dan Surabaya.

4. Menyerahkan Dokumen Persyaratan

Siapkan semua dokumen lengkap dan serahkan saat mengajukan permohonan visa. Baca juga syarat membuat Visa Group Eropa di travel agent.

5. Wawancara Visa

Dalam proses pembuatan visa, kamu akan menjalani wawancara dengan konsuler visa selama 10-15 menit. Pastikan kamu menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan tegas dan jujur.

6. Membayar Pengajuan Pembuatan Visa

Bawalah uang tunai untuk berjaga-jaga sesuai dengan biaya pembuatan Visa Schengen. Untuk orang dewasa, biayanya sekitar Rp950.000 (60 Euro). Untuk anak-anak 6-12 tahun, Rp555.000 (35 Euro). Sementara anak-anak di bawah 6 tahun tidak perlu membayar biaya Visa Schengen alias GRATIS!

7. Waktu Proses Pembuatan Visa

Waktu pemrosesan Visa Schengen sekitar 15 hari. Sangat disarankan untuk membuat janji jauh-jauh hari sebelum tanggal keberangkatan. Perlu diingat, saat musim liburan (umumnya bulan Maret hingga Juli) dan juga musim festival, waktu tunggu untuk mendapatkan janji temu akan bertambah. Setelah mengajukan aplikasi visa, kamu tidak bisa meminjam paspor selama proses pembuatan visa.

15 hari tentu waktu yang lama, namun kamu harus bersabar ya sampai proses pembuatan visa selesai. Jangan lupa berdoa dan positive thinking pengajuan Visa Schengen kamu diterima.

Itulah cara mudah membuat Visa Schengen sendiri di tahun 2020 yang harus kamu ketahui. Semoga membantu, ya. Kalau mau lebih mudah lagi, ikut paket tur ke Eropa bersama AntaVaya saja. Kami akan membantu pengurusan pembuatan Visa Eropa, jadi kamu enggak perlu repot mengurus ini itu. Enak banget, kan? Yuk, wujudkan liburan impian kamu bersama AntaVaya!

Paket Tur ke Eropa

Berapa biaya buat visa Schengen?

Diluar daripada itu terdapat biaya Visa Schengen sebesar 80,00 Euro (dikurangi menjadi 40,00 Euro bagi pemohon visa di bawah 12 tahun) yang juga dibayarkan di VFS Global pada waktu janji temu dan dibayarkan dalam mata uang Indonesia, Rupiah. Biaya tersebut akan diserahkan ke Kedutaan.

Berapa biaya visa Schengen 2022?

Dilansir dari Schengen Visa Info, biaya visa Schengen untuk tahun 2022 adalah sebesar 80,00 euro atau sekitar Rp1.200.000 untuk pemohon dewasa (di atas 12 tahun), untuk pemohon visa berusia 6-12 tahun dikenakan biaya sebesar 40,00 euro atau sekitar Rp600.000. Sedangkan, anak-anak di bawah 6 tahun tidak dikenakan biaya ...

Berapa minimal tabungan untuk visa Schengen?

Persyaratan Visa Schengen Copy rekening tabungan/koran 3-6 bulan terakhir. Saldo tabungan tentu saja menentukan tetapi tidak ada angka pasti yang membuat Anda diterima. Sebagai gambaran ambil saja angka 70 Euro perhari Anda di sana sebagai saldo minimum.

Berapa lama proses pembuatan visa Schengen 2022?

Proses visa schengen berapa lama ? Perlu diketahui bahwa waktu yang dibutuhkan untuk memproses visa tidak begitu lama. Berkisar antara 3 hingga 15 hari. Waktu ini terhitung dari permohonan diterima di kantor kedutaan negara yang akan dituju.