Kita sebelumnya sudah melihat dua paradigma pemrograman, yaitu imperative (menggunakan statement, perulangan, dan fungsi-fungsi) dan fungsional (menggunakan fungsi murni, fungsi orde tinggi, dan rekursi).
Paradigma lain yang sangat populer adalah Object-Oriented Programming (OOP). Object dibuat menggunakan class, dimana sebenarnya adalah titik fokus dari OOP. Class mendeskripsikan object akan menjadi apa, tetapi terpisah dari object itu sendiri. Dengan kata lain, sebuah class dapat dideskripsikan sebagai sebuah blueprint, deskripsi, atau definisi dari object. Kita dapat menggunakan class yang sama sebagai sebuah blueprint untuk membuat object-object yang berbeda.
Class-class dibuat menggunakan keyword class and sebuah blok indentasi, dimana mengandung method-method milik class.
class Hewan: def __init__(self, warna, kaki): self.warna = warna self.kaki = kaki sapi = Hewan("putih", 4) ayam = Hewan("merah", 2)Hewan adalah sebuah class, dimana dua atribut nya adalah warna dan kaki. Kemudian class digunakan untuk membuat dua object, yaitu sapi dan ayam.
__init__
Metode __init__ adalah method paling penting di dalam sebuah class. Method ini dipanggil ketika sebuah instance (object) pada class dibuat, menggunakan nama class sebagai sebuah fungsi.
Semua method harus memiliki self sebagai parameter pertama, meskipun tidak disahkan secara eksplisit. Python menambahkan argumen self ke dalam list, jadi kita tidak perlu mengikutsertakannya ketika kita memanggil method. Dalam sebuah definisi method, self mengacu pada instance yang memanggil method.
Instance pada class memiliki atribut. Contohnya di bawah ini instance Hewan memiliki atribut warna dan kaki. Atribut tersebut dapat diakses dengan memberikan dot (.) dan nama atribut setelah instance. Dalam sebuah __init__ method, self.attribute dapat digunakan untuk menentuan nilai awal dari atribut.
class Hewan: def init(self, warna, kaki): self.warna = warna self.kaki = kaki sapi = Hewan("putih", 4) print(sapi.warna)=====> putih =====>Pada contoh di atas, method __init__ mengambil dua argumen dan menetapkannya ke atribut. Method __init__ disebut dengan constructor.
Method
Class dapat memiliki method lain atau method tambahan untuk ditambahkan di dalamnya. Ingat bahwa semua method harus memiliki parameter self. Method tersebut diakses menggunakan cara yang sama yaitu menggunakan dot (.).
class Hewan: def __init__(self, warna, kaki): self.warna = warna self.kaki = kaki def bergerak(self): print("Jalan") sapi = Hewan("putih", 4) print(sapi.kaki) sapi.bergerak()=====> 4 Jalan =====>Class juga dapat memiliki atribut class, dibuat dengan variabel pada body di dalam class. Atribut class dapat diakses melalui instance/object atau class nya sendiri.
class Hewan: kaki = 4 def __init__(self, nama, warna): self.nama = nama self.warna = warna kucing = Hewan("catty", "putih") print(kucing.kaki) print(Hewan.kaki)=====> 4 4 =====>Atribut class dibagi atau digunakan oleh semua instance.
AttributeError
Mengakses atribut yang tidak terdefinisi pada sebuah instance akan menyebabkan error AttributeError. Error ini juga akan muncul ketika mengakses method yang tidak terdefinisi.
Modul ini akan mengajarkan cara memodelkan masalah menggunakan konsep pemrograman berorientasi objek (OOP). Anda juga akan mempelajari cara mengubah model Anda menjadi kode kerja menggunakan konsep OOP seperti kelas, atribut, dan metode.
Terdapat dua paradigma dalam programming yang paling terkenal, yaitu Struktural Programming dan Object Oriented Programming. Paradigma disini adalah dasar/cara berpikir saat seseorang melakukan pemograman. Struktural adalah paradigma dimana program/kode yang kita buat berjalan sesuai dengan urutan yang sudah ditentukan, pada umumnya menggunakan if-else looping. Ini akan menjadi cukup memusingkan saat kita akan membuat sebuah program yang kompleks. Sedangkan, Object Oriented Programming (OOP) adalah suatu paradigma dimana kode kita dikumpulkan/dimisalkan menjadi sebuah objek. Contoh paling mudah adalah jika kita ingin membuat sebuah program tentang rumah, maka rumah itu kita misalkan objek yang tentu saja objek tersebut memiliki karakteristik tersendiri, misalkan warna, lokasi, dan harga. Saat kita akan butuh data karakteristik(instance) yang dibutuhkan maka kita tinggal melakukan pemanggilan.sumber: //www.geeksforgeeks.org/
Python sendiri merupakan bahasa pemograman yang dapat menggunakan konsep OOP tapi juga dapat mengimplementasikan konsep Structural Programming.Istilah – Istilah Dalam OOP
Beberapa istilah utama yang terdapat pada OOP diantaranya :- Class – Kelas adalah cetak biru atau prototipe dari objek dimana kita mendefinisikan atribut dari suatu objek. Atribut ini terdiri dari data member (variabel) dan fungsi (metode).
- Class Variable – Variabel kelas adalah variabel yang dishare atau dibagi oleh semua instance (turunan) dari kelas. Variabel kelas didefinisikan di dalam kelas, tapi di luar metode-metode yang ada dalam kelas tersebut.
- Instance – Instance adalah istilah lain dari objek suatu kelas. Sebuah objek yang dibuat dari prototipe kelas Lingkaran misalnya disebut sebagai instance dari kelas tersebut.
- Object – Objek adalah instansiasi atau perwujudan dari sebuah kelas. Bila kelas adalah prototipenya, dan objek adalah barang jadinya.
- Instance/Object Variable – Variabel instance adalah variabel yang didefinisikan di dalam suatu metode dan hanya menjadi milik dari instance kelas.
- Data member – Data member adalah variabel yang menyimpan data yang berhubungan dengan kelas dan objeknya
- Overloading Fungsi – Overloading fungsi adalah fungsi yang memiliki nama yang sama di dalam kelas, tapi dengan jumlah dan tipe argumen yang berbeda sehingga dapat melakukan beberapa hal yang berbeda.
- Overloading operator – Overloading operator adalah pembuatan beberapa fungsi atau kegunaan untuk suatu operator. Misalnya operator + dibuat tidak hanya untuk penjumlahan, tapi juga untuk fungsi lain.
- Pewarisan/Inheritansi – Inheritansi adalah pewarisan karakteristik sebuah kelas ke kelas lain yang menjadi turunannya.
- Instantiation – Instansiasi adalah pembuatan instance/objek dari suatu kelas.
- Metode – Metode adalah fungsi yang didefinisikan di dalam suatu kelas.
Mendefinisikan Class
Mendefiniskan class sangat mudah, secara sederhana dapat kita tuliskan seperti.class mobil: passSeperti definisinya, class diatas akan menjadi cetak biru dari objek/instance yang akan masukkan pada tahap selanjutnya. Lalu kita inisiasikan objek dari class yang telah kita buat.mobil1 = mobil() mobil2 = mobil()Kode diatas artinya objek mobil1 dan mobil2 memakai class mobil sebagai cetak biru untuk objek tersebut. Artinya semua variabel, atau metode nantinya akan mengikuti class mobil. Sekarang kita akan masukan atribut/variabel dalam objek yang kita buat. kita akan masukkan jenis dan warna dari objek tersebut.mobil1.jenis = "Sedan" mobil1.warna = "Merah" mobil2.jenis = "SUV" mobil2.warna = "Hitam"Jika kita menggunakan metode print() untuk melihat atribut dan objek yang telah kita buat maka kita akan mendapatkanprint(mobil1) print(mobil1.jenis) print(mobil1.__dict__) #<__main__.mobil object at 0x011D36D0> #Sedan #{'jenis': 'Sedan', 'warna': 'Merah'}Pada hasil pertama kita diperlihatkan bahwa mobil satu merupakan sebuah objek. Pada hasil kedua kita diperlihatkan bahwa atribut jenis pada objek mobil1 bernilai “sedan”. Pada hasil terakhir kita ingin melihat atribut apa saja yang dimiliki oleh objek tersebut.Mendefinisikan __init__ Method
Metode pertama yang akan kita kenal adalah metode init. Seperti namanya Metode ini digunakan sebagai inisiasi class yang kita jalankan jadi saat kita memanggil class tersebut sebagai sebuah objek maka metode ini akan dijalankan terlebih dahulu.class mobil: def __init__(self): print("ini mobil saya") mobil1 = mobil() #ini mobil sayaSeperti yang terlihat, saat kita menginisiasi pembuatan objek mobil1 maka dengan otomatis print(“ini mobil saya”) terjalankan. Jadi apa gunanya hal ini? dengan melakukan ini maka kita bisa lebih menyederhanakan kode yang kita tulis sehingga lebih mudah dibaca. Kita akan coba masukkan atribut jenis dan warna pada fungsi init tersebut.class mobil: def __init__(self, jenis, warna): self.jenis = jenis self.warna = warna mobil1 = mobil('Sedan', 'Merah') mobil2 = mobil('SUV', 'Hitam')Dan jika kita print maka akan menghasilkan,print(mobil1.__dict__) print(mobil2.__dict__) #{'jenis': 'Sedan', 'warna': 'Merah'} #{'jenis': 'SUV', 'warna': 'Hitam'}Kesederhaan ini akan lebih terlihat lagi jika apa yang kita lakukan menjadi lebih rumit sehingga membutuhkan banyak sekali atribut maka kita hanya membutuhkan satu baris saja untuk menginisiasi sebuah objek.//laabidigh.medium.com/class-and-instance-attributes-e8b02f40d753