Cara menggunakan byte to string python

Interpreter Python memiliki sejumlah fungsi dan tipe bawaan di dalamnya yang selalu tersedia. Mereka terdaftar di sini dalam urutan abjad.

Fungsi Bawaan  
>>> hex(255)
'0xff'
>>> hex(-42)
'-0x2a'
2(x)

Return the absolute value of a number. The argument may be an integer or a floating point number. If the argument is a complex number, its magnitude is returned.

>>> hex(255)
'0xff'
>>> hex(-42)
'-0x2a'
3(iterable)

Kembalikan

>>> hex(255)
'0xff'
>>> hex(-42)
'-0x2a'
4 jika semua elemen dari iterable bernilai benar (atau jika iterable kosong). Setara dengan:

def all(iterable):
    for element in iterable:
        if not element:
            return False
    return True

>>> hex(255)
'0xff'
>>> hex(-42)
'-0x2a'
5(iterable)

Kembalikan

>>> hex(255)
'0xff'
>>> hex(-42)
'-0x2a'
4 jika ada elemen dari iterable bernilai benar. Jika iterable kosong, kembalikan
>>> hex(255)
'0xff'
>>> hex(-42)
'-0x2a'
7. Setara dengan:

def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False

>>> hex(255)
'0xff'
>>> hex(-42)
'-0x2a'
8(object)

Sebagai , kembalikan string yang berisi representasi objek yang dapat dicetak, tetapi memisahkan karakter non-ASCII dalam string yang dikembalikan oleh menggunakan pemisah

def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
01,
def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
02 atau
def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
03. Ini menghasilkan string yang mirip dengan yang dikembalikan oleh di Python 2.

def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
05(x)

Convert an integer number to a binary string. The result is a valid Python expression. If x is not a Python object, it has to define an method that returns an integer.

class
def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
08([x])

Kembalikan nilai Boolean, mis. salah satu dari

>>> hex(255)
'0xff'
>>> hex(-42)
'-0x2a'
4 atau
>>> hex(255)
'0xff'
>>> hex(-42)
'-0x2a'
7. x dikonversi menggunakan standar . Jika x salah atau dihilangkan, ini mengembalikan
>>> hex(255)
'0xff'
>>> hex(-42)
'-0x2a'
7; sebaliknya mengembalikan
>>> hex(255)
'0xff'
>>> hex(-42)
'-0x2a'
4. Kelas adalah subkelas dari (lihat ). Tidak dapat di-subkelas-kan lebih lanjut. Satu-satunya instance adalah
>>> hex(255)
'0xff'
>>> hex(-42)
'-0x2a'
7 dan
>>> hex(255)
'0xff'
>>> hex(-42)
'-0x2a'
4 (lihat ).

class
def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
17([source[, encoding[, errors]]])

Kembalikan array byte baru. Kelas adalah urutan bilangan bulat yang dapat berubah dalam kisaran 0 <= x <256. Ia memiliki sebagian besar metode urutan-urutan yang dapat berubah, yang dijelaskan dalam , dan juga sebagian besar metode yang dimiliki oleh , lihat .

Parameter opsional source dapat digunakan untuk menginisialisasi array dengan beberapa cara berbeda:

  • Jika ini adalah string, Anda juga harus memberikan parameter encoding (dan opsional, errors); kemudian mengonversi string menjadi byte menggunakan .
  • Jika ini adalah integer, array akan memiliki ukuran itu dan akan diinisialisasi dengan null bytes.
  • Jika itu adalah objek yang sesuai dengan antarmuka buffer, sebuah penyangga baca-saja read-only buffer dari objek akan digunakan untuk menginisialisasi array byte.
  • Jika ini adalah iterable, itu harus iterable dari bilangan bulat dalam kisaran
    def any(iterable):
        for element in iterable:
            if element:
                return True
        return False
    
    22, yang digunakan sebagai konten awal array.

Tanpa argumen, dibuat array berukuran 0.

Lihat juga: ref:binaryseq dan :ref:` typebytearray`.

class
def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
23([source[, encoding[, errors]]])

Kembalikan objek "bytes" baru, yang merupakan urutan bilangan bulat yang tidak dapat diubah immutable dalam kisaran

def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
22. adalah versi yang tidak dapat diubah dari -- ia memiliki metode non-mutasi non-mutating yang sama dan perilaku pengindeksan dan pengirisan yang sama.

Dengan demikian, argumen konstruktor ditafsirkan untuk .

Objek byte juga dapat dibuat dengan literal, lihat .

Lihat juga , , dan .

def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
28(object)

Return if the object argument appears callable, if not. If this returns true, it is still possible that a call fails, but if it is false, calling object will never succeed. Note that classes are callable (calling a class returns a new instance); instances are callable if their class has a method.

Baru pada versi 3.2: Fungsi ini pertama kali dihapus di Python 3.0 dan kemudian dibawa kembali di Python 3.2.

def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
32(i)

Kembalikan string yang mewakili karakter dimana titik kode Unicode sebagai integer i. Misalnya,

def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
33 mengembalikan string
def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
34, sementara
def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
35 mengembalikan string
def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
36. Ini adalah kebalikan dari .

Rentang yang valid untuk argumen adalah dari 0 hingga 1.114.111 (0x10FFFF dalam basis 16). akan ditimbulkan jika i berada di luar rentang itu.

def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
39(function)

Return a class method for function.

Metode kelas atau class method menerima kelas sebagai argumen implisit pertama, seperti halnya metode instance menerima instance. Untuk mendeklarasikan metode kelas, gunakan idiom ini:

class C:
    @classmethod
    def f(cls, arg1, arg2, ...): ...

The

def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
40 form is a function -- see the description of function definitions in for details.

It can be called either on the class (such as

def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
41) or on an instance (such as
def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
42). The instance is ignored except for its class. If a class method is called for a derived class, the derived class object is passed as the implied first argument.

Class methods are different than C++ or Java static methods. If you want those, see in this section.

For more information on class methods, consult the documentation on the standard type hierarchy in .

def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
44(source, filename, mode, flags=0, dont_inherit=False, optimize=-1)

Kompilasi source menjadi kode atau objek AST. Objek kode dapat dieksekusi oleh atau . source dapat berupa string normal, string byte, atau objek AST. Rujuk ke dokumentasi modul untuk informasi tentang cara bekerja dengan objek AST.

Argumen filename harus memberikan berkas dari mana kode dibaca; berikan nilai yang dapat dikenali jika tidak dibaca dari berkas (

def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
48 biasa digunakan).

Argumen mode menentukan jenis kode apa yang harus dikompilasi; itu bisa

def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
49 jika source terdiri dari urutan pernyataan,
def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
50 jika terdiri dari satu ekspresi, atau
def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
51 jika terdiri dari satu pernyataan interaktif (dalam kasus terakhir, pernyataan ekspresi yang mengevaluasi sesuatu selain
def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
52 akan dicetak).

The optional arguments flags and dont_inherit control which future statements (see PEP 236) affect the compilation of source. If neither is present (or both are zero) the code is compiled with those future statements that are in effect in the code that is calling . If the flags argument is given and dont_inherit is not (or is zero) then the future statements specified by the flags argument are used in addition to those that would be used anyway. If dont_inherit is a non-zero integer then the flags argument is it -- the future statements in effect around the call to compile are ignored.

future statements ditentukan oleh bit yang dapat dilakukan bitwise OR bersama-sama untuk menentukan sejumlah pernyataan. Bitfield yang diperlukan untuk menentukan fitur yang diberikan dapat ditemukan sebagai atribut

def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
54 pada
def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
55 contoh dalam :mod: __future__ modul.

Argumen optimize menentukan tingkat optimisasi compiler; nilai default

def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
56 memilih tingkat optimisasi interpreter seperti yang diberikan oleh opsi . Level eksplisitnya adalah
def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
58 (tidak ada optimisasi;
def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
59 bernilai benar),
def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
60 (asserts dihapus,
def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
59 bernilai salah) atau
def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
62 (docstrings juga dihapus ).

Fungsi ini memunculkan jika sumber yang dikompilasi tidak valid, dan jika sumbernya berisi byte null.

Jika Anda ingin mengurai kode Python ke dalam representasi AST-nya, lihat .

Catatan

Ketika mengkompilasi string dengan kode multi-baris dalam mode

def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
51 atau
def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
50, masukan harus diakhiri oleh setidaknya satu karakter baris baru. Ini untuk memudahkan deteksi pernyataan tidak lengkap dan lengkap dalam modul .

Berubah pada versi 3.2: Diizinkan menggunakan baris baru Windows dan Mac. Juga masukan dalam mode

def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
49 tidak harus berakhir di baris baru lagi. Menambahkan parameter optimize.

Berubah pada versi 3.5: Sebelumnya, dimunculkan ketika byte null ditemui di source.

class
def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
71([real[, imag]])

Kembalikan bilangan kompleks dengan nilai real + imag*1j atau ubah string atau angka menjadi bilangan kompleks. Jika parameter pertama adalah string, itu akan ditafsirkan sebagai bilangan kompleks dan fungsinya harus dipanggil tanpa parameter kedua. Parameter kedua tidak pernah menjadi string. Setiap argumen dapat berupa tipe numerik apa pun (termasuk kompleks). Jika imag dihilangkan, defaultnya adalah nol dan pembangun constructor berfungsi sebagai konversi numerik seperti dan . Jika kedua argumen dihilangkan, kembalikan

def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
74.

Catatan

Saat mengkonversi dari string, string tidak boleh berisi spasi whitespace di sekitar operator

def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
75 atau
def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
76 pusat. Misalnya,
def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
77 baik-baik saja, tetapi
def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
78 menimbulkan .

Tipe kompleks dijelaskan dalam .

def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
80(object, name)

Ini adalah kerabat relative dari . Argumen adalah objek dan string. String haruslah nama dari salah satu atribut objek. Fungsi menghapus atribut bernama, asalkan objek memperbolehkannya. Misalnya,

def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
82 setara dengan
def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
83.

class
def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
84(**kwarg)class
def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
84(mapping, **kwarg)class
def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
84(iterable, **kwarg)

Buat dictionary baru. Objek adalah kelas kamus dictionary. Lihat dan untuk dokumentasi tentang kelas ini.

Untuk wadah containers lain, lihat kelas-kelas bawaan :class: list, , dan , dan juga modul .

def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
92([object])

Tanpa argumen, kembalikan daftar list nama dalam lingkup lokal saat ini. Dengan argumen, mencoba untuk mengembalikan daftar list atribut yang valid untuk objek itu.

Jika objek memiliki metode bernama , metode ini akan dipanggil dan harus mengembalikan daftar atribut. Ini memungkinkan objek yang mengimplementasikan fungsi alihsuai custom atau untuk menyesuaikan cara melaporkan atributnya.

Jika objek tidak menyediakan :meth: __dir__, fungsi mencoba yang terbaik untuk mengumpulkan informasi dari atribut objek

def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
97, jika ditentukan, dan dari objek tipenya. Daftar yang dihasilkan belum tentu lengkap, dan mungkin tidak akurat ketika objek memiliki alihsuai custom .

Mekanisme bawaan berperilaku berbeda dengan berbagai jenis objek, karena berusaha menghasilkan informasi yang paling relevan, dibanding lengkap,:

  • Jika objek adalah objek modul, daftar berisi nama-nama atribut modul.
  • Jika objek adalah tipe atau objek kelas, daftar berisi nama atributnya, dan secara rekursif atribut dari basisnya.
  • Jika tidak, daftar berisi nama atribut objek, nama atribut kelasnya, dan secara rekursif atribut dari kelas dasar kelasnya.

Daftar yang dihasilkan diurutkan berdasarkan abjad. Sebagai contoh:

>>> import struct
>>> dir()   # show the names in the module namespace
['__builtins__', '__name__', 'struct']
>>> dir(struct)   # show the names in the struct module # doctest: +SKIP
['Struct', '__all__', '__builtins__', '__cached__', '__doc__', '__file__',
 '__initializing__', '__loader__', '__name__', '__package__',
 '_clearcache', 'calcsize', 'error', 'pack', 'pack_into',
 'unpack', 'unpack_from']
>>> class Shape:
...     def __dir__(self):
...         return ['area', 'perimeter', 'location']
>>> s = Shape()
>>> dir(s)
['area', 'location', 'perimeter']

Catatan

Karena disediakan terutama sebagai kenyamanan untuk digunakan pada prompt interaktif, ia mencoba untuk memasok sekumpulan nama yang menarik lebih dari sekedar untuk menyediakan sekumpulan nama yang didefinisikan secara ketat atau konsisten, dan perilakunya yang terperinci dapat berubah lintas rilis. Misalnya, atribut metaclass tidak ada dalam daftar hasil ketika argumennya adalah kelas.

class C:
    @classmethod
    def f(cls, arg1, arg2, ...): ...
01(a, b)

Ambil dua angka (bukan kompleks) sebagai argumen dan kembalikan sepasang angka yang terdiri dari hasil bagi dan sisanya ketika menggunakan divisi integer. Dengan tipe operan campuran, aturan untuk operator aritmatika biner berlaku. Untuk bilangan bulat, hasilnya sama dengan

class C:
    @classmethod
    def f(cls, arg1, arg2, ...): ...
02. Untuk angka pecahan floating point hasilnya adalah
class C:
    @classmethod
    def f(cls, arg1, arg2, ...): ...
03, di mana q biasanya
class C:
    @classmethod
    def f(cls, arg1, arg2, ...): ...
04 tetapi mungkin 1 kurang dari itu. Bagaimanapun,
class C:
    @classmethod
    def f(cls, arg1, arg2, ...): ...
05 sangat dekat dengan a, jika
class C:
    @classmethod
    def f(cls, arg1, arg2, ...): ...
06 adalah bukan nol, ia memiliki tanda yang sama dengan b, dan
class C:
    @classmethod
    def f(cls, arg1, arg2, ...): ...
07.

class C:
    @classmethod
    def f(cls, arg1, arg2, ...): ...
08(iterable, start=0)

Kembalikan objek enumerasi. iterable harus berupa urutan, sebuah , atau objek lain yang mendukung iterasi. The metode iterator dikembalikan oleh mengembalikan tuple yang berisi hitungan (dari start yang bawaan ke 0) dan nilai yang diperoleh dari mengelilingi iterable.

>>> seasons = ['Spring', 'Summer', 'Fall', 'Winter']
>>> list(enumerate(seasons))
[(0, 'Spring'), (1, 'Summer'), (2, 'Fall'), (3, 'Winter')]
>>> list(enumerate(seasons, start=1))
[(1, 'Spring'), (2, 'Summer'), (3, 'Fall'), (4, 'Winter')]

Setara dengan:

def enumerate(sequence, start=0):
    n = start
    for elem in sequence:
        yield n, elem
        n += 1

class C:
    @classmethod
    def f(cls, arg1, arg2, ...): ...
11(expression, globals=None, locals=None)

Argumennya adalah string dan opsional global dan lokal. Jika disediakan, globals harus berupa dictionary. Jika disediakan, locals dapat berupa objek pemetaan apa pun.

The expression argument is parsed and evaluated as a Python expression (technically speaking, a condition list) using the globals and locals dictionaries as global and local namespace. If the globals dictionary is present and lacks '__builtins__', the current globals are copied into globals before expression is parsed. This means that expression normally has full access to the standard module and restricted environments are propagated. If the locals dictionary is omitted it defaults to the globals dictionary. If both dictionaries are omitted, the expression is executed in the environment where is called. The return value is the result of the evaluated expression. Syntax errors are reported as exceptions. Example:

>>> x = 1
>>> eval('x+1')
2

Fungsi ini juga dapat digunakan untuk mengeksekusi objek kode arbitrary (seperti yang dibuat oleh ). Dalam hal ini, berikan objek kode alih-alih string. Jika objek kode telah dikompilasi dengan

def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
49 sebagai argumen mode, nilai kembaliannya akan menjadi
def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
52.

Petunjuk: eksekusi dinamis dari pernyataan didukung oleh fungsi . Fungsi dan mengembalikan kamus global dan lokal saat ini, masing-masing, yang mungkin berguna untuk diedarkan untuk digunakan oleh atau .

Lihat untuk fungsi yang dapat dengan aman mengevaluasi string dengan ekspresi yang hanya mengandung literal.

class C:
    @classmethod
    def f(cls, arg1, arg2, ...): ...
24(object[, globals[, locals]])

Fungsi ini mendukung eksekusi dinamis kode Python. object harus berupa string atau objek kode. Jika itu adalah string, string tersebut diuraikan sebagai paket pernyataan Python yang kemudian dieksekusi (kecuali terjadi kesalahan sintaksis). Jika itu adalah objek kode, itu hanya dieksekusi. Dalam semua kasus, kode yang dieksekusi diharapkan valid sebagai input file (lihat bagian "Input file" dalam Manual Referensi). Perlu diketahui bahwa pernyataan dan tidak boleh digunakan di luar definisi fungsi bahkan dalam konteks kode yang diteruskan ke fungsi . Nilai kembalian adalah

def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
52.

In all cases, if the optional parts are omitted, the code is executed in the current scope. If only globals is provided, it must be a dictionary, which will be used for both the global and the local variables. If globals and locals are given, they are used for the global and local variables, respectively. If provided, locals can be any mapping object. Remember that at module level, globals and locals are the same dictionary. If exec gets two separate objects as globals and locals, the code will be executed as if it were embedded in a class definition.

Jika dictionary globals tidak mengandung nilai untuk kunci

class C:
    @classmethod
    def f(cls, arg1, arg2, ...): ...
29, referensi ke dictionary modul bawaan dimasukkan di bawah kunci itu. Dengan begitu Anda dapat mengontrol bawaan apa yang tersedia untuk kode yang dieksekusi dengan memasukkan dictionary
class C:
    @classmethod
    def f(cls, arg1, arg2, ...): ...
29 Anda sendiri ke globals sebelum meneruskannya ke .

Catatan

Fungsi bawaan :func: globals dan masing-masing mengembalikan dictionary global dan lokal, yang mungkin berguna untuk digunakan sebagai argumen kedua dan ketiga untuk .

Catatan

Bawaan locals bertindak seperti yang dijelaskan untuk fungsi di bawah: modifikasi ke dictionary locals default tidak boleh dicoba. Melewatkan dictionary *locals eksplisit jika Anda perlu melihat efek kode pada locals setelah fungsi mengembalikan.

class C:
    @classmethod
    def f(cls, arg1, arg2, ...): ...
37(function, iterable)

Bangun sebuah iterator dari elemen-elemen iterable yang functions mengembalikan benar. iterable dapat berupa urutan, wadah container yang mendukung iterasi, atau iterator. Jika function adalah

def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
52, fungsi identitas diasumsikan, yaitu, semua elemen iterable yang salah dihapus.

Perhatikan bahwa

class C:
    @classmethod
    def f(cls, arg1, arg2, ...): ...
39 setara dengan ekspresi generator
class C:
    @classmethod
    def f(cls, arg1, arg2, ...): ...
40 jika function tidak
def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
52 dan
class C:
    @classmethod
    def f(cls, arg1, arg2, ...): ...
42 if function adalah
def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
52.

Lihat untuk fungsi komplementer yang mengembalikan elemen iterable yang berfungsi function mengembalikan salah.

class
class C:
    @classmethod
    def f(cls, arg1, arg2, ...): ...
45([x])

Kembalikan angka pecahan floating point yang dibangun dari angka atau string x.

Jika argumennya berupa string, harus berisi angka desimal, secara opsional didahului oleh tanda, dan secara opsional tertanam di spasi whitespace. Tanda opsional mungkin

class C:
    @classmethod
    def f(cls, arg1, arg2, ...): ...
46 atau
class C:
    @classmethod
    def f(cls, arg1, arg2, ...): ...
47; tanda
class C:
    @classmethod
    def f(cls, arg1, arg2, ...): ...
46 tidak memengaruhi nilai yang dihasilkan. Argumen juga dapat berupa string yang mewakili NaN (bukan angka), atau tak terhingga positif atau negatif. Lebih tepatnya, masukan harus sesuai dengan tata bahasa berikut karakter spasi awalan dan akhiran dihapus:

sign           ::=  "+" | "-"
infinity       ::=  "Infinity" | "inf"
nan            ::=  "nan"
numeric_value  ::=  floatnumber | infinity | nan
numeric_string ::=  [sign] numeric_value

Di sini

class C:
    @classmethod
    def f(cls, arg1, arg2, ...): ...
49 adalah bentuk Python floating-point literal, dijelaskan dalam . Kasus tidak signifikan, jadi, misalnya, "inf", "Inf", "INFINITY" dan "iNfINity" adalah semua ejaan yang dapat diterima untuk infinity positif.

Kalau tidak, jika argumennya adalah bilangan bulat atau angka pecahan floating point, angka pecahan dengan nilai yang sama (dalam presisi floating point Python) dikembalikan. Jika argumen di luar kisaran float Python, akan dimunculkan.

For a general Python object

class C:
    @classmethod
    def f(cls, arg1, arg2, ...): ...
51,
class C:
    @classmethod
    def f(cls, arg1, arg2, ...): ...
52 delegates to
class C:
    @classmethod
    def f(cls, arg1, arg2, ...): ...
53.

Jika tidak ada argumen yang diberikan, dikembalikan sebagai

class C:
    @classmethod
    def f(cls, arg1, arg2, ...): ...
54.

Contoh:

>>> float('+1.23')
1.23
>>> float('   -12345\n')
-12345.0
>>> float('1e-003')
0.001
>>> float('+1E6')
1000000.0
>>> float('-Infinity')
-inf

Tipe float dijelaskan dalam .

class C:
    @classmethod
    def f(cls, arg1, arg2, ...): ...
55(value[, format_spec])

Konversi value ke representasi "formatted", sebagaimana dikendalikan oleh format_spec. Interpretasi format_spec akan tergantung pada jenis argumen value, namun ada sintaks pemformatan standar yang digunakan oleh sebagian besar tipe bawaan: formatpec.

Default format_spec adalah string kosong yang biasanya memberikan efek yang sama dengan memanggil .

Pemanggilan ke

class C:
    @classmethod
    def f(cls, arg1, arg2, ...): ...
57 diterjemahkan ke
class C:
    @classmethod
    def f(cls, arg1, arg2, ...): ...
58 yang memintas instance dictionary saat mencari nilai dari methode . Pengecualian exception dimunculkan jika pencarian metode mencapai dan format_spec tidak kosong, atau jika format_spec atau nilai kembalian bukan string.

Berubah pada versi 3.4:

class C:
    @classmethod
    def f(cls, arg1, arg2, ...): ...
61 menimbulkan jika format_spec bukan string kosong.

class
class C:
    @classmethod
    def f(cls, arg1, arg2, ...): ...
63([iterable])

Kembalikan objek baru , secara opsional dengan elemen yang diambil dari iterable.

class C:
    @classmethod
    def f(cls, arg1, arg2, ...): ...
64 adalah kelas bawaan. Lihat dan untuk dokumentasi tentang kelas ini.

Untuk wadah containers lain lihat kelas-kelas bawaan , ,: class: tuple, dan , serta modul .

class C:
    @classmethod
    def f(cls, arg1, arg2, ...): ...
71(object, name[, default])

Kembalikan nilai atribut bernama dari object. name harus berupa string. Jika string adalah nama salah satu atribut objek, hasilnya adalah nilai atribut itu. Misalnya,

class C:
    @classmethod
    def f(cls, arg1, arg2, ...): ...
72 setara dengan
class C:
    @classmethod
    def f(cls, arg1, arg2, ...): ...
73. Jika atribut yang disebutkan tidak ada, default dikembalikan jika disediakan, jika tidak dimunculkan.

class C:
    @classmethod
    def f(cls, arg1, arg2, ...): ...
75()

Kembalikan dictionary yang mewakili tabel simbol global saat ini. Ini selalu merupakan dictionary dari modul saat ini (di dalam suatu fungsi atau metode, ini adalah modul di mana ia didefinisikan, bukan modul dari mana ia dipanggil).

class C:
    @classmethod
    def f(cls, arg1, arg2, ...): ...
76(object, name)

Argumen adalah objek dan string. Hasilnya adalah

>>> hex(255)
'0xff'
>>> hex(-42)
'-0x2a'
4 jika string adalah nama salah satu atribut objek,
>>> hex(255)
'0xff'
>>> hex(-42)
'-0x2a'
7 jika tidak. (Ini diimplementasikan dengan memanggil
class C:
    @classmethod
    def f(cls, arg1, arg2, ...): ...
79 dan melihat apakah itu memunculkan atau tidak.)

class C:
    @classmethod
    def f(cls, arg1, arg2, ...): ...
81(object)

Kembalikan nilai hash objek (jika ada). Nilai hash adalah bilangan bulat. Mereka digunakan untuk dengan cepat membandingkan kunci kamus dictionary keys selama pencarian dictionary. Nilai numerik yang membandingkan sama memiliki nilai hash yang sama (bahkan jika mereka dari jenis yang berbeda, seperti halnya untuk 1 dan 1.0).

Catatan

Untuk objek dengan metode ubahsuai custom , perhatikan bahwa memotong atau mengosongkan kembali nilai berdasarkan lebar bit mesin host. Lihat untuk detailnya.

class C:
    @classmethod
    def f(cls, arg1, arg2, ...): ...
85([object])

Meminta sistem bantuan bawaan. (Fungsi ini dimaksudkan untuk penggunaan interaktif.) Jika tidak ada argumen yang diberikan, sistem bantuan interaktif dimulai pada konsol interpreter. Jika argumennya adalah string, maka string tersebut dicari sebagai nama modul, fungsi, kelas, metode, kata kunci, atau topik dokumentasi, dan halaman bantuan dicetak pada konsol. Jika argumennya adalah objek jenis apa pun, halaman bantuan tentang objek tersebut dihasilkan.

Fungsi ini ditambahkan ke namespace bawaan dengan modul .

Berubah pada versi 3.4: Perubahan ke dan berarti bahwa tanda tangan signatures yang dilaporkan untuk callables sekarang lebih komprehensif dan konsisten.

class C:
    @classmethod
    def f(cls, arg1, arg2, ...): ...
89(x)

Convert an integer number to a lowercase hexadecimal string prefixed with "0x", for example:

>>> hex(255)
'0xff'
>>> hex(-42)
'-0x2a'

If x is not a Python object, it has to define an __index__() method that returns an integer.

Lihat juga untuk mengonversi string heksadesimal menjadi integer menggunakan basis 16.

Catatan

Untuk mendapatkan representasi string heksadesimal untuk float, gunakan metode .

class C:
    @classmethod
    def f(cls, arg1, arg2, ...): ...
93(object)

Kembalikan "identity" suatu objek. Ini adalah bilangan bulat yang dijamin unik dan konstan untuk objek ini selama masa pakainya. Dua objek dengan masa hidup yang tidak tumpang tindih mungkin memiliki nilai yang sama .

CPython implementation detail: This is the address of the object in memory.

class C:
    @classmethod
    def f(cls, arg1, arg2, ...): ...
95([prompt])

Jika argumen prompt ada, ini ditulis ke keluaran standar tanpa baris tambahan. Fungsi ini kemudian membaca sebuah baris dari masukan, mengubahnya menjadi sebuah string (menghapus baris baru yang tertinggal), dan mengembalikannya. Ketika EOF dibaca, dimunculkan. Contoh:

def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
0

Jika modul dimuat, maka akan menggunakannya untuk menyediakan fitur pengeditan baris dan riwayat.

class
class C:
    @classmethod
    def f(cls, arg1, arg2, ...): ...
99(x=0)class
class C:
    @classmethod
    def f(cls, arg1, arg2, ...): ...
99(x, base=10)

Return an integer object constructed from a number or string x, or return

def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
58 if no arguments are given. If x is a number, return . For floating point numbers, this truncates towards zero.

Jika x bukan angka atau jika base diberikan, maka x harus berupa string, , atau instance mewakili dalam radix base. Secara opsional, literal dapat didahului oleh

def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
75 atau
def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
76 (tanpa ada ruang di antaranya) dan dikelilingi oleh spasi whitespace. Basis-n literal terdiri dari digit 0 hingga n-1, dengan
>>> import struct
>>> dir()   # show the names in the module namespace
['__builtins__', '__name__', 'struct']
>>> dir(struct)   # show the names in the struct module # doctest: +SKIP
['Struct', '__all__', '__builtins__', '__cached__', '__doc__', '__file__',
 '__initializing__', '__loader__', '__name__', '__package__',
 '_clearcache', 'calcsize', 'error', 'pack', 'pack_into',
 'unpack', 'unpack_from']
>>> class Shape:
...     def __dir__(self):
...         return ['area', 'perimeter', 'location']
>>> s = Shape()
>>> dir(s)
['area', 'location', 'perimeter']
07 hingga
>>> import struct
>>> dir()   # show the names in the module namespace
['__builtins__', '__name__', 'struct']
>>> dir(struct)   # show the names in the struct module # doctest: +SKIP
['Struct', '__all__', '__builtins__', '__cached__', '__doc__', '__file__',
 '__initializing__', '__loader__', '__name__', '__package__',
 '_clearcache', 'calcsize', 'error', 'pack', 'pack_into',
 'unpack', 'unpack_from']
>>> class Shape:
...     def __dir__(self):
...         return ['area', 'perimeter', 'location']
>>> s = Shape()
>>> dir(s)
['area', 'location', 'perimeter']
08 (atau
>>> import struct
>>> dir()   # show the names in the module namespace
['__builtins__', '__name__', 'struct']
>>> dir(struct)   # show the names in the struct module # doctest: +SKIP
['Struct', '__all__', '__builtins__', '__cached__', '__doc__', '__file__',
 '__initializing__', '__loader__', '__name__', '__package__',
 '_clearcache', 'calcsize', 'error', 'pack', 'pack_into',
 'unpack', 'unpack_from']
>>> class Shape:
...     def __dir__(self):
...         return ['area', 'perimeter', 'location']
>>> s = Shape()
>>> dir(s)
['area', 'location', 'perimeter']
09 hingga
>>> import struct
>>> dir()   # show the names in the module namespace
['__builtins__', '__name__', 'struct']
>>> dir(struct)   # show the names in the struct module # doctest: +SKIP
['Struct', '__all__', '__builtins__', '__cached__', '__doc__', '__file__',
 '__initializing__', '__loader__', '__name__', '__package__',
 '_clearcache', 'calcsize', 'error', 'pack', 'pack_into',
 'unpack', 'unpack_from']
>>> class Shape:
...     def __dir__(self):
...         return ['area', 'perimeter', 'location']
>>> s = Shape()
>>> dir(s)
['area', 'location', 'perimeter']
10) memiliki nilai 10 hingga 35. Nilai bawaan base adalah 10. Nilai yang diizinkan adalah 0 dan 2--36. Basis-2, -8, dan -16 literal dapat secara opsional diawali dengan
>>> import struct
>>> dir()   # show the names in the module namespace
['__builtins__', '__name__', 'struct']
>>> dir(struct)   # show the names in the struct module # doctest: +SKIP
['Struct', '__all__', '__builtins__', '__cached__', '__doc__', '__file__',
 '__initializing__', '__loader__', '__name__', '__package__',
 '_clearcache', 'calcsize', 'error', 'pack', 'pack_into',
 'unpack', 'unpack_from']
>>> class Shape:
...     def __dir__(self):
...         return ['area', 'perimeter', 'location']
>>> s = Shape()
>>> dir(s)
['area', 'location', 'perimeter']
11/
>>> import struct
>>> dir()   # show the names in the module namespace
['__builtins__', '__name__', 'struct']
>>> dir(struct)   # show the names in the struct module # doctest: +SKIP
['Struct', '__all__', '__builtins__', '__cached__', '__doc__', '__file__',
 '__initializing__', '__loader__', '__name__', '__package__',
 '_clearcache', 'calcsize', 'error', 'pack', 'pack_into',
 'unpack', 'unpack_from']
>>> class Shape:
...     def __dir__(self):
...         return ['area', 'perimeter', 'location']
>>> s = Shape()
>>> dir(s)
['area', 'location', 'perimeter']
12,
>>> import struct
>>> dir()   # show the names in the module namespace
['__builtins__', '__name__', 'struct']
>>> dir(struct)   # show the names in the struct module # doctest: +SKIP
['Struct', '__all__', '__builtins__', '__cached__', '__doc__', '__file__',
 '__initializing__', '__loader__', '__name__', '__package__',
 '_clearcache', 'calcsize', 'error', 'pack', 'pack_into',
 'unpack', 'unpack_from']
>>> class Shape:
...     def __dir__(self):
...         return ['area', 'perimeter', 'location']
>>> s = Shape()
>>> dir(s)
['area', 'location', 'perimeter']
13/
>>> import struct
>>> dir()   # show the names in the module namespace
['__builtins__', '__name__', 'struct']
>>> dir(struct)   # show the names in the struct module # doctest: +SKIP
['Struct', '__all__', '__builtins__', '__cached__', '__doc__', '__file__',
 '__initializing__', '__loader__', '__name__', '__package__',
 '_clearcache', 'calcsize', 'error', 'pack', 'pack_into',
 'unpack', 'unpack_from']
>>> class Shape:
...     def __dir__(self):
...         return ['area', 'perimeter', 'location']
>>> s = Shape()
>>> dir(s)
['area', 'location', 'perimeter']
14, atau
>>> import struct
>>> dir()   # show the names in the module namespace
['__builtins__', '__name__', 'struct']
>>> dir(struct)   # show the names in the struct module # doctest: +SKIP
['Struct', '__all__', '__builtins__', '__cached__', '__doc__', '__file__',
 '__initializing__', '__loader__', '__name__', '__package__',
 '_clearcache', 'calcsize', 'error', 'pack', 'pack_into',
 'unpack', 'unpack_from']
>>> class Shape:
...     def __dir__(self):
...         return ['area', 'perimeter', 'location']
>>> s = Shape()
>>> dir(s)
['area', 'location', 'perimeter']
15/
>>> import struct
>>> dir()   # show the names in the module namespace
['__builtins__', '__name__', 'struct']
>>> dir(struct)   # show the names in the struct module # doctest: +SKIP
['Struct', '__all__', '__builtins__', '__cached__', '__doc__', '__file__',
 '__initializing__', '__loader__', '__name__', '__package__',
 '_clearcache', 'calcsize', 'error', 'pack', 'pack_into',
 'unpack', 'unpack_from']
>>> class Shape:
...     def __dir__(self):
...         return ['area', 'perimeter', 'location']
>>> s = Shape()
>>> dir(s)
['area', 'location', 'perimeter']
16, seperti halnya literal integer dalam kode. Basis 0 berarti menafsirkan secara tepat sebagai kode literal, sehingga basis aktualnya adalah 2, 8, 10, atau 16, dan sehingga
>>> import struct
>>> dir()   # show the names in the module namespace
['__builtins__', '__name__', 'struct']
>>> dir(struct)   # show the names in the struct module # doctest: +SKIP
['Struct', '__all__', '__builtins__', '__cached__', '__doc__', '__file__',
 '__initializing__', '__loader__', '__name__', '__package__',
 '_clearcache', 'calcsize', 'error', 'pack', 'pack_into',
 'unpack', 'unpack_from']
>>> class Shape:
...     def __dir__(self):
...         return ['area', 'perimeter', 'location']
>>> s = Shape()
>>> dir(s)
['area', 'location', 'perimeter']
17 tidak sah, sedangkan
>>> import struct
>>> dir()   # show the names in the module namespace
['__builtins__', '__name__', 'struct']
>>> dir(struct)   # show the names in the struct module # doctest: +SKIP
['Struct', '__all__', '__builtins__', '__cached__', '__doc__', '__file__',
 '__initializing__', '__loader__', '__name__', '__package__',
 '_clearcache', 'calcsize', 'error', 'pack', 'pack_into',
 'unpack', 'unpack_from']
>>> class Shape:
...     def __dir__(self):
...         return ['area', 'perimeter', 'location']
>>> s = Shape()
>>> dir(s)
['area', 'location', 'perimeter']
18 adalah sah, serta
>>> import struct
>>> dir()   # show the names in the module namespace
['__builtins__', '__name__', 'struct']
>>> dir(struct)   # show the names in the struct module # doctest: +SKIP
['Struct', '__all__', '__builtins__', '__cached__', '__doc__', '__file__',
 '__initializing__', '__loader__', '__name__', '__package__',
 '_clearcache', 'calcsize', 'error', 'pack', 'pack_into',
 'unpack', 'unpack_from']
>>> class Shape:
...     def __dir__(self):
...         return ['area', 'perimeter', 'location']
>>> s = Shape()
>>> dir(s)
['area', 'location', 'perimeter']
19.

Tipe integer dijelaskan dalam .

Berubah pada versi 3.4: Jika base bukan turunan dari dan objek base memiliki metode

>>> import struct
>>> dir()   # show the names in the module namespace
['__builtins__', '__name__', 'struct']
>>> dir(struct)   # show the names in the struct module # doctest: +SKIP
['Struct', '__all__', '__builtins__', '__cached__', '__doc__', '__file__',
 '__initializing__', '__loader__', '__name__', '__package__',
 '_clearcache', 'calcsize', 'error', 'pack', 'pack_into',
 'unpack', 'unpack_from']
>>> class Shape:
...     def __dir__(self):
...         return ['area', 'perimeter', 'location']
>>> s = Shape()
>>> dir(s)
['area', 'location', 'perimeter']
21, metode itu dipanggil untuk mendapatkan integer untuk basis. Versi sebelumnya digunakan
>>> import struct
>>> dir()   # show the names in the module namespace
['__builtins__', '__name__', 'struct']
>>> dir(struct)   # show the names in the struct module # doctest: +SKIP
['Struct', '__all__', '__builtins__', '__cached__', '__doc__', '__file__',
 '__initializing__', '__loader__', '__name__', '__package__',
 '_clearcache', 'calcsize', 'error', 'pack', 'pack_into',
 'unpack', 'unpack_from']
>>> class Shape:
...     def __dir__(self):
...         return ['area', 'perimeter', 'location']
>>> s = Shape()
>>> dir(s)
['area', 'location', 'perimeter']
22 alih-alih :meth: base.__index__ <objek .__ index __>.

>>> import struct
>>> dir()   # show the names in the module namespace
['__builtins__', '__name__', 'struct']
>>> dir(struct)   # show the names in the struct module # doctest: +SKIP
['Struct', '__all__', '__builtins__', '__cached__', '__doc__', '__file__',
 '__initializing__', '__loader__', '__name__', '__package__',
 '_clearcache', 'calcsize', 'error', 'pack', 'pack_into',
 'unpack', 'unpack_from']
>>> class Shape:
...     def __dir__(self):
...         return ['area', 'perimeter', 'location']
>>> s = Shape()
>>> dir(s)
['area', 'location', 'perimeter']
23(object, classinfo)

Return true if the object argument is an instance of the classinfo argument, or of a (direct, indirect or ) subclass thereof. If object is not an object of the given type, the function always returns false. If classinfo is a tuple of type objects (or recursively, other such tuples), return true if object is an instance of any of the types. If classinfo is not a type or tuple of types and such tuples, a exception is raised.

>>> import struct
>>> dir()   # show the names in the module namespace
['__builtins__', '__name__', 'struct']
>>> dir(struct)   # show the names in the struct module # doctest: +SKIP
['Struct', '__all__', '__builtins__', '__cached__', '__doc__', '__file__',
 '__initializing__', '__loader__', '__name__', '__package__',
 '_clearcache', 'calcsize', 'error', 'pack', 'pack_into',
 'unpack', 'unpack_from']
>>> class Shape:
...     def __dir__(self):
...         return ['area', 'perimeter', 'location']
>>> s = Shape()
>>> dir(s)
['area', 'location', 'perimeter']
25(class, classinfo)

Return true if class is a subclass (direct, indirect or ) of classinfo. A class is considered a subclass of itself. classinfo may be a tuple of class objects, in which case every entry in classinfo will be checked. In any other case, a exception is raised.

>>> import struct
>>> dir()   # show the names in the module namespace
['__builtins__', '__name__', 'struct']
>>> dir(struct)   # show the names in the struct module # doctest: +SKIP
['Struct', '__all__', '__builtins__', '__cached__', '__doc__', '__file__',
 '__initializing__', '__loader__', '__name__', '__package__',
 '_clearcache', 'calcsize', 'error', 'pack', 'pack_into',
 'unpack', 'unpack_from']
>>> class Shape:
...     def __dir__(self):
...         return ['area', 'perimeter', 'location']
>>> s = Shape()
>>> dir(s)
['area', 'location', 'perimeter']
27(object[, sentinel])

Kembalikan objek . Argumen pertama ditafsirkan sangat berbeda tergantung pada keberadaan argumen kedua. Tanpa argumen kedua, object harus berupa objek koleksi yang mendukung protokol iterasi (metode ), atau objek tersebut harus mendukung protokol urutan (metode dengan argumen integer mulai dari

def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
58). Jika tidak mendukung salah satu dari protokol itu, akan dimunculkan. Jika argumen kedua, sentinel, diberikan, maka object harus menjadi objek yang bisa dipanggil. Iterator yang dibuat dalam kasus ini akan memanggil object tanpa argumen untuk setiap panggilan ke metode; jika nilai yang dikembalikan sama dengan sentinel, :exc: StopIteration akan ditimbulkan, jika tidak nilai akan dikembalikan.

Lihat juga .

One useful application of the second form of is to read lines of a file until a certain line is reached. The following example reads a file until the method returns an empty string:

def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
1

>>> import struct
>>> dir()   # show the names in the module namespace
['__builtins__', '__name__', 'struct']
>>> dir(struct)   # show the names in the struct module # doctest: +SKIP
['Struct', '__all__', '__builtins__', '__cached__', '__doc__', '__file__',
 '__initializing__', '__loader__', '__name__', '__package__',
 '_clearcache', 'calcsize', 'error', 'pack', 'pack_into',
 'unpack', 'unpack_from']
>>> class Shape:
...     def __dir__(self):
...         return ['area', 'perimeter', 'location']
>>> s = Shape()
>>> dir(s)
['area', 'location', 'perimeter']
35(s)

Mengembalikan panjang (jumlah item) suatu objek. Argumennya bisa berupa urutan (seperti string, byte, tuple, list, atau range) atau koleksi (seperti dictionary, set, atau frozen set).

class
>>> import struct
>>> dir()   # show the names in the module namespace
['__builtins__', '__name__', 'struct']
>>> dir(struct)   # show the names in the struct module # doctest: +SKIP
['Struct', '__all__', '__builtins__', '__cached__', '__doc__', '__file__',
 '__initializing__', '__loader__', '__name__', '__package__',
 '_clearcache', 'calcsize', 'error', 'pack', 'pack_into',
 'unpack', 'unpack_from']
>>> class Shape:
...     def __dir__(self):
...         return ['area', 'perimeter', 'location']
>>> s = Shape()
>>> dir(s)
['area', 'location', 'perimeter']
36([iterable])

Alih-alih menjadi sebuah fungsi, sebenarnya adalah tipe urutan yang bisa berubah mutable, seperti yang didokumentasikan dalam dan :ref: typesseq.

>>> import struct
>>> dir()   # show the names in the module namespace
['__builtins__', '__name__', 'struct']
>>> dir(struct)   # show the names in the struct module # doctest: +SKIP
['Struct', '__all__', '__builtins__', '__cached__', '__doc__', '__file__',
 '__initializing__', '__loader__', '__name__', '__package__',
 '_clearcache', 'calcsize', 'error', 'pack', 'pack_into',
 'unpack', 'unpack_from']
>>> class Shape:
...     def __dir__(self):
...         return ['area', 'perimeter', 'location']
>>> s = Shape()
>>> dir(s)
['area', 'location', 'perimeter']
38()

Update and return a dictionary representing the current local symbol table. Free variables are returned by when it is called in function blocks, but not in class blocks.

Catatan

Isi dictionary ini tidak boleh dimodifikasi; perubahan mungkin tidak mempengaruhi nilai variabel lokal dan bebas yang digunakan oleh interpreter.

>>> import struct
>>> dir()   # show the names in the module namespace
['__builtins__', '__name__', 'struct']
>>> dir(struct)   # show the names in the struct module # doctest: +SKIP
['Struct', '__all__', '__builtins__', '__cached__', '__doc__', '__file__',
 '__initializing__', '__loader__', '__name__', '__package__',
 '_clearcache', 'calcsize', 'error', 'pack', 'pack_into',
 'unpack', 'unpack_from']
>>> class Shape:
...     def __dir__(self):
...         return ['area', 'perimeter', 'location']
>>> s = Shape()
>>> dir(s)
['area', 'location', 'perimeter']
40(function, iterable, ...)

Kembalikan iterator yang berlaku function untuk setiap item iterable, menghasilkan yielding hasilnya. Jika argumen iterable tambahan disahkan, fungsi harus menerima banyak argumen dan diterapkan ke item dari semua iterables secara paralel. Dengan beberapa iterables, iterator berhenti ketika iterable terpendek habis. Untuk kasus-kasus di mana input fungsi sudah diatur ke dalam argumen tuples, lihat .

>>> import struct
>>> dir()   # show the names in the module namespace
['__builtins__', '__name__', 'struct']
>>> dir(struct)   # show the names in the struct module # doctest: +SKIP
['Struct', '__all__', '__builtins__', '__cached__', '__doc__', '__file__',
 '__initializing__', '__loader__', '__name__', '__package__',
 '_clearcache', 'calcsize', 'error', 'pack', 'pack_into',
 'unpack', 'unpack_from']
>>> class Shape:
...     def __dir__(self):
...         return ['area', 'perimeter', 'location']
>>> s = Shape()
>>> dir(s)
['area', 'location', 'perimeter']
42(iterable, *[, key, default])
>>> import struct
>>> dir()   # show the names in the module namespace
['__builtins__', '__name__', 'struct']
>>> dir(struct)   # show the names in the struct module # doctest: +SKIP
['Struct', '__all__', '__builtins__', '__cached__', '__doc__', '__file__',
 '__initializing__', '__loader__', '__name__', '__package__',
 '_clearcache', 'calcsize', 'error', 'pack', 'pack_into',
 'unpack', 'unpack_from']
>>> class Shape:
...     def __dir__(self):
...         return ['area', 'perimeter', 'location']
>>> s = Shape()
>>> dir(s)
['area', 'location', 'perimeter']
42(arg1, arg2, *args[, key])

Kembalikan item terbesar dalam iterable atau yang terbesar dari dua atau lebih argumen.

Jika satu argumen posisi disediakan, itu harus berupa . Item terbesar di iterable dikembalikan. Jika dua atau lebih argumen posisi disediakan, argumen posisi terbesar dikembalikan.

Ada dua opsional hanya argumen kata kunci keyword arguments. Argumen key menentukan fungsi pengurutan satu argumen seperti yang digunakan untuk . Argumen default menentukan objek yang akan dikembalikan jika yang disediakan itu kosong. Jika iterable kosong dan default tidak disediakan, akan dimunculkan.

Jika beberapa item maksimal, fungsi mengembalikan item pertama yang ditemui. Ini konsisten dengan alat pengawet preserving sortir yang stabil lain seperti

>>> import struct
>>> dir()   # show the names in the module namespace
['__builtins__', '__name__', 'struct']
>>> dir(struct)   # show the names in the struct module # doctest: +SKIP
['Struct', '__all__', '__builtins__', '__cached__', '__doc__', '__file__',
 '__initializing__', '__loader__', '__name__', '__package__',
 '_clearcache', 'calcsize', 'error', 'pack', 'pack_into',
 'unpack', 'unpack_from']
>>> class Shape:
...     def __dir__(self):
...         return ['area', 'perimeter', 'location']
>>> s = Shape()
>>> dir(s)
['area', 'location', 'perimeter']
46 dan
>>> import struct
>>> dir()   # show the names in the module namespace
['__builtins__', '__name__', 'struct']
>>> dir(struct)   # show the names in the struct module # doctest: +SKIP
['Struct', '__all__', '__builtins__', '__cached__', '__doc__', '__file__',
 '__initializing__', '__loader__', '__name__', '__package__',
 '_clearcache', 'calcsize', 'error', 'pack', 'pack_into',
 'unpack', 'unpack_from']
>>> class Shape:
...     def __dir__(self):
...         return ['area', 'perimeter', 'location']
>>> s = Shape()
>>> dir(s)
['area', 'location', 'perimeter']
47.

Baru pada versi 3.4: default hanya argumen kata kunci keyword argument.

>>> import struct
>>> dir()   # show the names in the module namespace
['__builtins__', '__name__', 'struct']
>>> dir(struct)   # show the names in the struct module # doctest: +SKIP
['Struct', '__all__', '__builtins__', '__cached__', '__doc__', '__file__',
 '__initializing__', '__loader__', '__name__', '__package__',
 '_clearcache', 'calcsize', 'error', 'pack', 'pack_into',
 'unpack', 'unpack_from']
>>> class Shape:
...     def __dir__(self):
...         return ['area', 'perimeter', 'location']
>>> s = Shape()
>>> dir(s)
['area', 'location', 'perimeter']
48(obj)

Kembalikan objek "memory view" yang dibuat dari argumen yang diberikan. Lihat untuk informasi lebih lanjut.

>>> import struct
>>> dir()   # show the names in the module namespace
['__builtins__', '__name__', 'struct']
>>> dir(struct)   # show the names in the struct module # doctest: +SKIP
['Struct', '__all__', '__builtins__', '__cached__', '__doc__', '__file__',
 '__initializing__', '__loader__', '__name__', '__package__',
 '_clearcache', 'calcsize', 'error', 'pack', 'pack_into',
 'unpack', 'unpack_from']
>>> class Shape:
...     def __dir__(self):
...         return ['area', 'perimeter', 'location']
>>> s = Shape()
>>> dir(s)
['area', 'location', 'perimeter']
49(iterable, *[, key, default])
>>> import struct
>>> dir()   # show the names in the module namespace
['__builtins__', '__name__', 'struct']
>>> dir(struct)   # show the names in the struct module # doctest: +SKIP
['Struct', '__all__', '__builtins__', '__cached__', '__doc__', '__file__',
 '__initializing__', '__loader__', '__name__', '__package__',
 '_clearcache', 'calcsize', 'error', 'pack', 'pack_into',
 'unpack', 'unpack_from']
>>> class Shape:
...     def __dir__(self):
...         return ['area', 'perimeter', 'location']
>>> s = Shape()
>>> dir(s)
['area', 'location', 'perimeter']
49(arg1, arg2, *args[, key])

Kembalikan item terkecil dalam iterable atau terkecil dari dua atau lebih argumen.

Jika satu argumen posisi disediakan, itu harus berupa . Item terkecil di iterable dikembalikan. Jika dua atau lebih argumen posisional disediakan, argumen posisional terkecil akan dikembalikan.

Ada dua opsional hanya argumen kata kunci keyword arguments. Argumen key menentukan fungsi pengurutan satu argumen seperti yang digunakan untuk . Argumen default menentukan objek yang akan dikembalikan jika yang disediakan itu kosong. Jika iterable kosong dan default tidak disediakan, akan dimunculkan.

Jika beberapa item minimal, fungsi mengembalikan item pertama yang ditemui. Ini konsisten dengan alat pengawet preserving sortir yang stabil lain seperti

>>> import struct
>>> dir()   # show the names in the module namespace
['__builtins__', '__name__', 'struct']
>>> dir(struct)   # show the names in the struct module # doctest: +SKIP
['Struct', '__all__', '__builtins__', '__cached__', '__doc__', '__file__',
 '__initializing__', '__loader__', '__name__', '__package__',
 '_clearcache', 'calcsize', 'error', 'pack', 'pack_into',
 'unpack', 'unpack_from']
>>> class Shape:
...     def __dir__(self):
...         return ['area', 'perimeter', 'location']
>>> s = Shape()
>>> dir(s)
['area', 'location', 'perimeter']
53 dan
>>> import struct
>>> dir()   # show the names in the module namespace
['__builtins__', '__name__', 'struct']
>>> dir(struct)   # show the names in the struct module # doctest: +SKIP
['Struct', '__all__', '__builtins__', '__cached__', '__doc__', '__file__',
 '__initializing__', '__loader__', '__name__', '__package__',
 '_clearcache', 'calcsize', 'error', 'pack', 'pack_into',
 'unpack', 'unpack_from']
>>> class Shape:
...     def __dir__(self):
...         return ['area', 'perimeter', 'location']
>>> s = Shape()
>>> dir(s)
['area', 'location', 'perimeter']
54.

Baru pada versi 3.4: default hanya argumen kata kunci keyword argument.

>>> import struct
>>> dir()   # show the names in the module namespace
['__builtins__', '__name__', 'struct']
>>> dir(struct)   # show the names in the struct module # doctest: +SKIP
['Struct', '__all__', '__builtins__', '__cached__', '__doc__', '__file__',
 '__initializing__', '__loader__', '__name__', '__package__',
 '_clearcache', 'calcsize', 'error', 'pack', 'pack_into',
 'unpack', 'unpack_from']
>>> class Shape:
...     def __dir__(self):
...         return ['area', 'perimeter', 'location']
>>> s = Shape()
>>> dir(s)
['area', 'location', 'perimeter']
55(iterator[, default])

Ambil item berikutnya dari iterator dengan memanggil metode . Jika default diberikan, itu dikembalikan jika iterator habis, jika tidak akan dimunculkan.

class
>>> import struct
>>> dir()   # show the names in the module namespace
['__builtins__', '__name__', 'struct']
>>> dir(struct)   # show the names in the struct module # doctest: +SKIP
['Struct', '__all__', '__builtins__', '__cached__', '__doc__', '__file__',
 '__initializing__', '__loader__', '__name__', '__package__',
 '_clearcache', 'calcsize', 'error', 'pack', 'pack_into',
 'unpack', 'unpack_from']
>>> class Shape:
...     def __dir__(self):
...         return ['area', 'perimeter', 'location']
>>> s = Shape()
>>> dir(s)
['area', 'location', 'perimeter']
58

Kembalikan objek tanpa fitur baru. adalah basis untuk semua kelas. Ini memiliki metode yang umum untuk semua contoh kelas Python. Fungsi ini tidak menerima argumen apa pun.

Catatan

not memiliki

def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
97, jadi Anda tidak dapat menetapkan atribut arbitrary ke turunan dari kelas .

>>> import struct
>>> dir()   # show the names in the module namespace
['__builtins__', '__name__', 'struct']
>>> dir(struct)   # show the names in the struct module # doctest: +SKIP
['Struct', '__all__', '__builtins__', '__cached__', '__doc__', '__file__',
 '__initializing__', '__loader__', '__name__', '__package__',
 '_clearcache', 'calcsize', 'error', 'pack', 'pack_into',
 'unpack', 'unpack_from']
>>> class Shape:
...     def __dir__(self):
...         return ['area', 'perimeter', 'location']
>>> s = Shape()
>>> dir(s)
['area', 'location', 'perimeter']
63(x)

Convert an integer number to an octal string. The result is a valid Python expression. If x is not a Python object, it has to define an method that returns an integer.

>>> import struct
>>> dir()   # show the names in the module namespace
['__builtins__', '__name__', 'struct']
>>> dir(struct)   # show the names in the struct module # doctest: +SKIP
['Struct', '__all__', '__builtins__', '__cached__', '__doc__', '__file__',
 '__initializing__', '__loader__', '__name__', '__package__',
 '_clearcache', 'calcsize', 'error', 'pack', 'pack_into',
 'unpack', 'unpack_from']
>>> class Shape:
...     def __dir__(self):
...         return ['area', 'perimeter', 'location']
>>> s = Shape()
>>> dir(s)
['area', 'location', 'perimeter']
66(file, mode='r', buffering=-1, encoding=None, errors=None, newline=None, closefd=True, opener=None)

Buka file dan kembalikan yang sesuai . Jika berkas tidak dapat dibuka, akan dimunculkan.

file is either a string or bytes object giving the pathname (absolute or relative to the current working directory) of the file to be opened or an integer file descriptor of the file to be wrapped. (If a file descriptor is given, it is closed when the returned I/O object is closed, unless closefd is set to

>>> hex(255)
'0xff'
>>> hex(-42)
'-0x2a'
7.)

mode adalah string opsional yang menentukan mode di mana berkas dibuka. Bawaannya adalah

>>> import struct
>>> dir()   # show the names in the module namespace
['__builtins__', '__name__', 'struct']
>>> dir(struct)   # show the names in the struct module # doctest: +SKIP
['Struct', '__all__', '__builtins__', '__cached__', '__doc__', '__file__',
 '__initializing__', '__loader__', '__name__', '__package__',
 '_clearcache', 'calcsize', 'error', 'pack', 'pack_into',
 'unpack', 'unpack_from']
>>> class Shape:
...     def __dir__(self):
...         return ['area', 'perimeter', 'location']
>>> s = Shape()
>>> dir(s)
['area', 'location', 'perimeter']
69 yang artinya terbuka untuk membaca dalam mode teks. Nilai umum lainnya adalah
>>> import struct
>>> dir()   # show the names in the module namespace
['__builtins__', '__name__', 'struct']
>>> dir(struct)   # show the names in the struct module # doctest: +SKIP
['Struct', '__all__', '__builtins__', '__cached__', '__doc__', '__file__',
 '__initializing__', '__loader__', '__name__', '__package__',
 '_clearcache', 'calcsize', 'error', 'pack', 'pack_into',
 'unpack', 'unpack_from']
>>> class Shape:
...     def __dir__(self):
...         return ['area', 'perimeter', 'location']
>>> s = Shape()
>>> dir(s)
['area', 'location', 'perimeter']
70 untuk penulisan (mengosongkan berkas jika sudah ada),
>>> import struct
>>> dir()   # show the names in the module namespace
['__builtins__', '__name__', 'struct']
>>> dir(struct)   # show the names in the struct module # doctest: +SKIP
['Struct', '__all__', '__builtins__', '__cached__', '__doc__', '__file__',
 '__initializing__', '__loader__', '__name__', '__package__',
 '_clearcache', 'calcsize', 'error', 'pack', 'pack_into',
 'unpack', 'unpack_from']
>>> class Shape:
...     def __dir__(self):
...         return ['area', 'perimeter', 'location']
>>> s = Shape()
>>> dir(s)
['area', 'location', 'perimeter']
71 untuk pembuatan eksklusif dan
def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
34 untuk menambahkan (yang pada beberapa sistem Unix, berarti bahwa all penulisan ditambahkan ke akhir file terlepas dari posisi pencarian saat ini). Dalam mode teks, jika encoding tidak ditentukan, penyandian encoding yang digunakan bergantung pada platform:
>>> import struct
>>> dir()   # show the names in the module namespace
['__builtins__', '__name__', 'struct']
>>> dir(struct)   # show the names in the struct module # doctest: +SKIP
['Struct', '__all__', '__builtins__', '__cached__', '__doc__', '__file__',
 '__initializing__', '__loader__', '__name__', '__package__',
 '_clearcache', 'calcsize', 'error', 'pack', 'pack_into',
 'unpack', 'unpack_from']
>>> class Shape:
...     def __dir__(self):
...         return ['area', 'perimeter', 'location']
>>> s = Shape()
>>> dir(s)
['area', 'location', 'perimeter']
73 dipanggil untuk mendapatkan penyandian lokal locale encoding saat ini. (Untuk membaca dan menulis byte raw, gunakan mode biner dan biarkan encoding tidak ditentukan.) Mode yang tersedia adalah:

KarakterArtinya
>>> import struct
>>> dir()   # show the names in the module namespace
['__builtins__', '__name__', 'struct']
>>> dir(struct)   # show the names in the struct module # doctest: +SKIP
['Struct', '__all__', '__builtins__', '__cached__', '__doc__', '__file__',
 '__initializing__', '__loader__', '__name__', '__package__',
 '_clearcache', 'calcsize', 'error', 'pack', 'pack_into',
 'unpack', 'unpack_from']
>>> class Shape:
...     def __dir__(self):
...         return ['area', 'perimeter', 'location']
>>> s = Shape()
>>> dir(s)
['area', 'location', 'perimeter']
69terbuka untuk membaca (bawaan)
>>> import struct
>>> dir()   # show the names in the module namespace
['__builtins__', '__name__', 'struct']
>>> dir(struct)   # show the names in the struct module # doctest: +SKIP
['Struct', '__all__', '__builtins__', '__cached__', '__doc__', '__file__',
 '__initializing__', '__loader__', '__name__', '__package__',
 '_clearcache', 'calcsize', 'error', 'pack', 'pack_into',
 'unpack', 'unpack_from']
>>> class Shape:
...     def __dir__(self):
...         return ['area', 'perimeter', 'location']
>>> s = Shape()
>>> dir(s)
['area', 'location', 'perimeter']
70buka untuk menulis, mengosongkan berkas terlebih dahulu
>>> import struct
>>> dir()   # show the names in the module namespace
['__builtins__', '__name__', 'struct']
>>> dir(struct)   # show the names in the struct module # doctest: +SKIP
['Struct', '__all__', '__builtins__', '__cached__', '__doc__', '__file__',
 '__initializing__', '__loader__', '__name__', '__package__',
 '_clearcache', 'calcsize', 'error', 'pack', 'pack_into',
 'unpack', 'unpack_from']
>>> class Shape:
...     def __dir__(self):
...         return ['area', 'perimeter', 'location']
>>> s = Shape()
>>> dir(s)
['area', 'location', 'perimeter']
71terbuka untuk pembuatan eksklusif, gagal jika file sudah ada
def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
34terbuka untuk menulis, menambahkan di bagian akhir berkas jika ada
>>> import struct
>>> dir()   # show the names in the module namespace
['__builtins__', '__name__', 'struct']
>>> dir(struct)   # show the names in the struct module # doctest: +SKIP
['Struct', '__all__', '__builtins__', '__cached__', '__doc__', '__file__',
 '__initializing__', '__loader__', '__name__', '__package__',
 '_clearcache', 'calcsize', 'error', 'pack', 'pack_into',
 'unpack', 'unpack_from']
>>> class Shape:
...     def __dir__(self):
...         return ['area', 'perimeter', 'location']
>>> s = Shape()
>>> dir(s)
['area', 'location', 'perimeter']
78mode biner
>>> import struct
>>> dir()   # show the names in the module namespace
['__builtins__', '__name__', 'struct']
>>> dir(struct)   # show the names in the struct module # doctest: +SKIP
['Struct', '__all__', '__builtins__', '__cached__', '__doc__', '__file__',
 '__initializing__', '__loader__', '__name__', '__package__',
 '_clearcache', 'calcsize', 'error', 'pack', 'pack_into',
 'unpack', 'unpack_from']
>>> class Shape:
...     def __dir__(self):
...         return ['area', 'perimeter', 'location']
>>> s = Shape()
>>> dir(s)
['area', 'location', 'perimeter']
79mode teks (bawaan)
class C:
    @classmethod
    def f(cls, arg1, arg2, ...): ...
46open a disk file for updating (reading and writing)
>>> import struct
>>> dir()   # show the names in the module namespace
['__builtins__', '__name__', 'struct']
>>> dir(struct)   # show the names in the struct module # doctest: +SKIP
['Struct', '__all__', '__builtins__', '__cached__', '__doc__', '__file__',
 '__initializing__', '__loader__', '__name__', '__package__',
 '_clearcache', 'calcsize', 'error', 'pack', 'pack_into',
 'unpack', 'unpack_from']
>>> class Shape:
...     def __dir__(self):
...         return ['area', 'perimeter', 'location']
>>> s = Shape()
>>> dir(s)
['area', 'location', 'perimeter']
81 mode (deprecated)

The default mode is

>>> import struct
>>> dir()   # show the names in the module namespace
['__builtins__', '__name__', 'struct']
>>> dir(struct)   # show the names in the struct module # doctest: +SKIP
['Struct', '__all__', '__builtins__', '__cached__', '__doc__', '__file__',
 '__initializing__', '__loader__', '__name__', '__package__',
 '_clearcache', 'calcsize', 'error', 'pack', 'pack_into',
 'unpack', 'unpack_from']
>>> class Shape:
...     def __dir__(self):
...         return ['area', 'perimeter', 'location']
>>> s = Shape()
>>> dir(s)
['area', 'location', 'perimeter']
69 (open for reading text, synonym of
>>> import struct
>>> dir()   # show the names in the module namespace
['__builtins__', '__name__', 'struct']
>>> dir(struct)   # show the names in the struct module # doctest: +SKIP
['Struct', '__all__', '__builtins__', '__cached__', '__doc__', '__file__',
 '__initializing__', '__loader__', '__name__', '__package__',
 '_clearcache', 'calcsize', 'error', 'pack', 'pack_into',
 'unpack', 'unpack_from']
>>> class Shape:
...     def __dir__(self):
...         return ['area', 'perimeter', 'location']
>>> s = Shape()
>>> dir(s)
['area', 'location', 'perimeter']
83). For binary read-write access, the mode
>>> import struct
>>> dir()   # show the names in the module namespace
['__builtins__', '__name__', 'struct']
>>> dir(struct)   # show the names in the struct module # doctest: +SKIP
['Struct', '__all__', '__builtins__', '__cached__', '__doc__', '__file__',
 '__initializing__', '__loader__', '__name__', '__package__',
 '_clearcache', 'calcsize', 'error', 'pack', 'pack_into',
 'unpack', 'unpack_from']
>>> class Shape:
...     def __dir__(self):
...         return ['area', 'perimeter', 'location']
>>> s = Shape()
>>> dir(s)
['area', 'location', 'perimeter']
84 opens and truncates the file to 0 bytes.
>>> import struct
>>> dir()   # show the names in the module namespace
['__builtins__', '__name__', 'struct']
>>> dir(struct)   # show the names in the struct module # doctest: +SKIP
['Struct', '__all__', '__builtins__', '__cached__', '__doc__', '__file__',
 '__initializing__', '__loader__', '__name__', '__package__',
 '_clearcache', 'calcsize', 'error', 'pack', 'pack_into',
 'unpack', 'unpack_from']
>>> class Shape:
...     def __dir__(self):
...         return ['area', 'perimeter', 'location']
>>> s = Shape()
>>> dir(s)
['area', 'location', 'perimeter']
85 opens the file without truncation.

Seperti disebutkan dalam , Python membedakan antara biner dan teks I/O. Berkas dibuka dalam mode biner (termasuk

>>> import struct
>>> dir()   # show the names in the module namespace
['__builtins__', '__name__', 'struct']
>>> dir(struct)   # show the names in the struct module # doctest: +SKIP
['Struct', '__all__', '__builtins__', '__cached__', '__doc__', '__file__',
 '__initializing__', '__loader__', '__name__', '__package__',
 '_clearcache', 'calcsize', 'error', 'pack', 'pack_into',
 'unpack', 'unpack_from']
>>> class Shape:
...     def __dir__(self):
...         return ['area', 'perimeter', 'location']
>>> s = Shape()
>>> dir(s)
['area', 'location', 'perimeter']
78 dalam argumen mode) mengembalikan konten sebagai objek tanpa decoding. Dalam mode teks (bawaan, atau ketika
>>> import struct
>>> dir()   # show the names in the module namespace
['__builtins__', '__name__', 'struct']
>>> dir(struct)   # show the names in the struct module # doctest: +SKIP
['Struct', '__all__', '__builtins__', '__cached__', '__doc__', '__file__',
 '__initializing__', '__loader__', '__name__', '__package__',
 '_clearcache', 'calcsize', 'error', 'pack', 'pack_into',
 'unpack', 'unpack_from']
>>> class Shape:
...     def __dir__(self):
...         return ['area', 'perimeter', 'location']
>>> s = Shape()
>>> dir(s)
['area', 'location', 'perimeter']
79 termasuk dalam argumen mode), isi file dikembalikan sebagai , byte yang pertama kali diterjemahkan decoded menggunakan encoding bergantung-platform atau menggunakan encoding yang ditentukan jika diberikan.

Catatan

Python tidak tergantung pada gagasan sistem operasi yang mendasari file teks; semua pemrosesan dilakukan oleh Python sendiri, dan oleh karena itu tidak bergantung platform.

buffering adalah integer opsional yang digunakan untuk mengatur kebijakan buffering. Berikan nilai 0 untuk menonaktifkan buffering (hanya diizinkan dalam mode biner), 1 untuk memilih line buffering (hanya dapat digunakan dalam mode teks), dan integer > 1 untuk menunjukkan ukuran dalam byte penyangga potongan chunk berukuran tetap. Ketika tidak ada argumen buffering yang diberikan, kebijakan buffering bawaan berfungsi sebagai berikut:

  • File biner disangga buffered dalam potongan ukuran tetap; ukuran penyangga dipilih menggunakan heuristik yang mencoba menentukan "block size" perangkat yang mendasarinya dan bergantung pada . Pada banyak sistem, panjang penyangga biasanya adalah 4096 atau 8192 byte.
  • Berkas teks "interactive" (berkas yang mengembalikan
    >>> hex(255)
    '0xff'
    >>> hex(-42)
    '-0x2a'
    
    4) menggunakan line buffering. File teks lainnya menggunakan kebijakan yang dijelaskan di atas untuk file biner.

encoding adalah nama penyandian encoding yang digunakan untuk menerjemahkan decode atau menyandikan encode berkas. Ini hanya digunakan dalam mode teks. encoding bawaan bergantung pada platform (apa pun kembalian ), tetapi apa pun yang didukung oleh Python dapat digunakan. Lihat modul untuk daftar penyandian encoding yang didukung.

errors adalah string opsional yang menentukan bagaimana kesalahan encoding dan decoding ditangani — ini tidak dapat digunakan dalam mode biner. Berbagai penangan kesalahan standar tersedia (terdaftar di bawah ), meskipun nama penanganan kesalahan yang telah terdaftar dengan juga valid. Nama standar meliputi:

  • >>> import struct
    >>> dir()   # show the names in the module namespace
    ['__builtins__', '__name__', 'struct']
    >>> dir(struct)   # show the names in the struct module # doctest: +SKIP
    ['Struct', '__all__', '__builtins__', '__cached__', '__doc__', '__file__',
     '__initializing__', '__loader__', '__name__', '__package__',
     '_clearcache', 'calcsize', 'error', 'pack', 'pack_into',
     'unpack', 'unpack_from']
    >>> class Shape:
    ...     def __dir__(self):
    ...         return ['area', 'perimeter', 'location']
    >>> s = Shape()
    >>> dir(s)
    ['area', 'location', 'perimeter']
    
    96 untuk memunculkan pengecualian jika ada kesalahan penyandian encoding. Nilai bawaan dari
    def any(iterable):
        for element in iterable:
            if element:
                return True
        return False
    
    52 memiliki efek yang sama.
  • >>> import struct
    >>> dir()   # show the names in the module namespace
    ['__builtins__', '__name__', 'struct']
    >>> dir(struct)   # show the names in the struct module # doctest: +SKIP
    ['Struct', '__all__', '__builtins__', '__cached__', '__doc__', '__file__',
     '__initializing__', '__loader__', '__name__', '__package__',
     '_clearcache', 'calcsize', 'error', 'pack', 'pack_into',
     'unpack', 'unpack_from']
    >>> class Shape:
    ...     def __dir__(self):
    ...         return ['area', 'perimeter', 'location']
    >>> s = Shape()
    >>> dir(s)
    ['area', 'location', 'perimeter']
    
    99 mengabaikan kesalahan. Perhatikan bahwa mengabaikan kesalahan penyandian encoding dapat menyebabkan hilangnya data.
  • >>> seasons = ['Spring', 'Summer', 'Fall', 'Winter']
    >>> list(enumerate(seasons))
    [(0, 'Spring'), (1, 'Summer'), (2, 'Fall'), (3, 'Winter')]
    >>> list(enumerate(seasons, start=1))
    [(1, 'Spring'), (2, 'Summer'), (3, 'Fall'), (4, 'Winter')]
    
    00 menyebabkan penanda pengganti (seperti
    >>> seasons = ['Spring', 'Summer', 'Fall', 'Winter']
    >>> list(enumerate(seasons))
    [(0, 'Spring'), (1, 'Summer'), (2, 'Fall'), (3, 'Winter')]
    >>> list(enumerate(seasons, start=1))
    [(1, 'Spring'), (2, 'Summer'), (3, 'Fall'), (4, 'Winter')]
    
    01) disisipkan di mana ada data yang tidak sesuai format.
  • >>> seasons = ['Spring', 'Summer', 'Fall', 'Winter']
    >>> list(enumerate(seasons))
    [(0, 'Spring'), (1, 'Summer'), (2, 'Fall'), (3, 'Winter')]
    >>> list(enumerate(seasons, start=1))
    [(1, 'Spring'), (2, 'Summer'), (3, 'Fall'), (4, 'Winter')]
    
    02 akan mewakili byte yang salah sebagai titik kode di Area Penggunaan Pribadi Unicode mulai dari U+DC80 hingga U+DCFF. Poin kode pribadi ini kemudian akan kembali menjadi byte yang sama ketika penangan kesalahan
    >>> seasons = ['Spring', 'Summer', 'Fall', 'Winter']
    >>> list(enumerate(seasons))
    [(0, 'Spring'), (1, 'Summer'), (2, 'Fall'), (3, 'Winter')]
    >>> list(enumerate(seasons, start=1))
    [(1, 'Spring'), (2, 'Summer'), (3, 'Fall'), (4, 'Winter')]
    
    03 digunakan saat menulis data. Ini berguna untuk memproses berkas dalam penyandian encoding yang tidak dikenal.
  • >>> seasons = ['Spring', 'Summer', 'Fall', 'Winter']
    >>> list(enumerate(seasons))
    [(0, 'Spring'), (1, 'Summer'), (2, 'Fall'), (3, 'Winter')]
    >>> list(enumerate(seasons, start=1))
    [(1, 'Spring'), (2, 'Summer'), (3, 'Fall'), (4, 'Winter')]
    
    04 hanya didukung saat menulis ke berkas. Karakter yang tidak didukung oleh penyandian encoding diganti dengan referensi karakter XML yang sesuai
    >>> seasons = ['Spring', 'Summer', 'Fall', 'Winter']
    >>> list(enumerate(seasons))
    [(0, 'Spring'), (1, 'Summer'), (2, 'Fall'), (3, 'Winter')]
    >>> list(enumerate(seasons, start=1))
    [(1, 'Spring'), (2, 'Summer'), (3, 'Fall'), (4, 'Winter')]
    
    05.
  • >>> seasons = ['Spring', 'Summer', 'Fall', 'Winter']
    >>> list(enumerate(seasons))
    [(0, 'Spring'), (1, 'Summer'), (2, 'Fall'), (3, 'Winter')]
    >>> list(enumerate(seasons, start=1))
    [(1, 'Spring'), (2, 'Summer'), (3, 'Fall'), (4, 'Winter')]
    
    06 menggantikan data yang salah dengan urutan pemisahan dengan backslash dari Python.
  • >>> seasons = ['Spring', 'Summer', 'Fall', 'Winter']
    >>> list(enumerate(seasons))
    [(0, 'Spring'), (1, 'Summer'), (2, 'Fall'), (3, 'Winter')]
    >>> list(enumerate(seasons, start=1))
    [(1, 'Spring'), (2, 'Summer'), (3, 'Fall'), (4, 'Winter')]
    
    07 (juga hanya didukung saat menulis) menggantikan karakter yang tidak didukung dengan
    >>> seasons = ['Spring', 'Summer', 'Fall', 'Winter']
    >>> list(enumerate(seasons))
    [(0, 'Spring'), (1, 'Summer'), (2, 'Fall'), (3, 'Winter')]
    >>> list(enumerate(seasons, start=1))
    [(1, 'Spring'), (2, 'Summer'), (3, 'Fall'), (4, 'Winter')]
    
    08 urutan pemisahan.

newline mengontrol bagaimana mode bekerja (ini hanya berlaku untuk mode teks). Itu bisa

def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
52,
>>> seasons = ['Spring', 'Summer', 'Fall', 'Winter']
>>> list(enumerate(seasons))
[(0, 'Spring'), (1, 'Summer'), (2, 'Fall'), (3, 'Winter')]
>>> list(enumerate(seasons, start=1))
[(1, 'Spring'), (2, 'Summer'), (3, 'Fall'), (4, 'Winter')]
10,
>>> seasons = ['Spring', 'Summer', 'Fall', 'Winter']
>>> list(enumerate(seasons))
[(0, 'Spring'), (1, 'Summer'), (2, 'Fall'), (3, 'Winter')]
>>> list(enumerate(seasons, start=1))
[(1, 'Spring'), (2, 'Summer'), (3, 'Fall'), (4, 'Winter')]
11,
>>> seasons = ['Spring', 'Summer', 'Fall', 'Winter']
>>> list(enumerate(seasons))
[(0, 'Spring'), (1, 'Summer'), (2, 'Fall'), (3, 'Winter')]
>>> list(enumerate(seasons, start=1))
[(1, 'Spring'), (2, 'Summer'), (3, 'Fall'), (4, 'Winter')]
12, dan
>>> seasons = ['Spring', 'Summer', 'Fall', 'Winter']
>>> list(enumerate(seasons))
[(0, 'Spring'), (1, 'Summer'), (2, 'Fall'), (3, 'Winter')]
>>> list(enumerate(seasons, start=1))
[(1, 'Spring'), (2, 'Summer'), (3, 'Fall'), (4, 'Winter')]
13. Ia bekerja sebagai berikut:

  • Saat membaca masukan dari aliran stream, jika newline adalah
    def any(iterable):
        for element in iterable:
            if element:
                return True
        return False
    
    52, mode universal baris baru diaktifkan. Baris dalam masukan dapat diakhiri dengan
    >>> seasons = ['Spring', 'Summer', 'Fall', 'Winter']
    >>> list(enumerate(seasons))
    [(0, 'Spring'), (1, 'Summer'), (2, 'Fall'), (3, 'Winter')]
    >>> list(enumerate(seasons, start=1))
    [(1, 'Spring'), (2, 'Summer'), (3, 'Fall'), (4, 'Winter')]
    
    11,
    >>> seasons = ['Spring', 'Summer', 'Fall', 'Winter']
    >>> list(enumerate(seasons))
    [(0, 'Spring'), (1, 'Summer'), (2, 'Fall'), (3, 'Winter')]
    >>> list(enumerate(seasons, start=1))
    [(1, 'Spring'), (2, 'Summer'), (3, 'Fall'), (4, 'Winter')]
    
    12, atau
    >>> seasons = ['Spring', 'Summer', 'Fall', 'Winter']
    >>> list(enumerate(seasons))
    [(0, 'Spring'), (1, 'Summer'), (2, 'Fall'), (3, 'Winter')]
    >>> list(enumerate(seasons, start=1))
    [(1, 'Spring'), (2, 'Summer'), (3, 'Fall'), (4, 'Winter')]
    
    13, dan ini diterjemahkan ke dalam
    >>> seasons = ['Spring', 'Summer', 'Fall', 'Winter']
    >>> list(enumerate(seasons))
    [(0, 'Spring'), (1, 'Summer'), (2, 'Fall'), (3, 'Winter')]
    >>> list(enumerate(seasons, start=1))
    [(1, 'Spring'), (2, 'Summer'), (3, 'Fall'), (4, 'Winter')]
    
    11 sebelum dikembalikan ke pemanggil. Jika
    >>> seasons = ['Spring', 'Summer', 'Fall', 'Winter']
    >>> list(enumerate(seasons))
    [(0, 'Spring'), (1, 'Summer'), (2, 'Fall'), (3, 'Winter')]
    >>> list(enumerate(seasons, start=1))
    [(1, 'Spring'), (2, 'Summer'), (3, 'Fall'), (4, 'Winter')]
    
    10, mode baris baru universal diaktifkan, tetapi akhir baris dikembalikan ke pemanggil yang tidak diterjemahkan. Jika memiliki salah satu nilai legal lainnya, jalur masukan hanya diakhiri oleh string yang diberikan, dan akhir baris dikembalikan ke pemanggil yang tidak diterjemahkan.
  • Saat menulis keluaran ke aliran stream, jika newline adalah
    def any(iterable):
        for element in iterable:
            if element:
                return True
        return False
    
    52, setiap karakter
    >>> seasons = ['Spring', 'Summer', 'Fall', 'Winter']
    >>> list(enumerate(seasons))
    [(0, 'Spring'), (1, 'Summer'), (2, 'Fall'), (3, 'Winter')]
    >>> list(enumerate(seasons, start=1))
    [(1, 'Spring'), (2, 'Summer'), (3, 'Fall'), (4, 'Winter')]
    
    11 yang ditulis diterjemahkan ke pemisah garis bawaan sistem, . Jika newline adalah
    >>> seasons = ['Spring', 'Summer', 'Fall', 'Winter']
    >>> list(enumerate(seasons))
    [(0, 'Spring'), (1, 'Summer'), (2, 'Fall'), (3, 'Winter')]
    >>> list(enumerate(seasons, start=1))
    [(1, 'Spring'), (2, 'Summer'), (3, 'Fall'), (4, 'Winter')]
    
    10 atau
    >>> seasons = ['Spring', 'Summer', 'Fall', 'Winter']
    >>> list(enumerate(seasons))
    [(0, 'Spring'), (1, 'Summer'), (2, 'Fall'), (3, 'Winter')]
    >>> list(enumerate(seasons, start=1))
    [(1, 'Spring'), (2, 'Summer'), (3, 'Fall'), (4, 'Winter')]
    
    11, tidak ada terjemahan yang terjadi. Jika newline adalah salah satu dari nilai legal lainnya, setiap karakter
    >>> seasons = ['Spring', 'Summer', 'Fall', 'Winter']
    >>> list(enumerate(seasons))
    [(0, 'Spring'), (1, 'Summer'), (2, 'Fall'), (3, 'Winter')]
    >>> list(enumerate(seasons, start=1))
    [(1, 'Spring'), (2, 'Summer'), (3, 'Fall'), (4, 'Winter')]
    
    11 yang ditulis diterjemahkan ke string yang diberikan.

Jika closefd bernilai

>>> hex(255)
'0xff'
>>> hex(-42)
'-0x2a'
7 dan diberikan deskriptor berkas daripada nama berkas, deskriptor berkas yang mendasarinya akan tetap terbuka ketika berkas ditutup. Jika nama berkas diberikan closefd harus bernilai
>>> hex(255)
'0xff'
>>> hex(-42)
'-0x2a'
4 (bawaan) jika tidak kesalahan akan dimunculkan.

Pembuka khusus dapat digunakan dengan melewatkan callable sebagai opener. Deskriptor berkas yang mendasari untuk objek berkas kemudian diperoleh dengan memanggil opener dengan (file, flags). opener harus mengembalikan deskriptor berkas terbuka (lewat sebagai opener menghasilkan fungsionalitas yang mirip dengan melewatkan

def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
52).

Berkas yang baru dibuat adalah .

Contoh berikut menggunakan parameter dari fungsi untuk membuka berkas relatif ke direktori yang diberikan:

def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
2

Tipe yang dikembalikan oleh fungsi tergantung pada mode. Ketika digunakan untuk membuka berkas dalam mode teks (

>>> import struct
>>> dir()   # show the names in the module namespace
['__builtins__', '__name__', 'struct']
>>> dir(struct)   # show the names in the struct module # doctest: +SKIP
['Struct', '__all__', '__builtins__', '__cached__', '__doc__', '__file__',
 '__initializing__', '__loader__', '__name__', '__package__',
 '_clearcache', 'calcsize', 'error', 'pack', 'pack_into',
 'unpack', 'unpack_from']
>>> class Shape:
...     def __dir__(self):
...         return ['area', 'perimeter', 'location']
>>> s = Shape()
>>> dir(s)
['area', 'location', 'perimeter']
70,
>>> import struct
>>> dir()   # show the names in the module namespace
['__builtins__', '__name__', 'struct']
>>> dir(struct)   # show the names in the struct module # doctest: +SKIP
['Struct', '__all__', '__builtins__', '__cached__', '__doc__', '__file__',
 '__initializing__', '__loader__', '__name__', '__package__',
 '_clearcache', 'calcsize', 'error', 'pack', 'pack_into',
 'unpack', 'unpack_from']
>>> class Shape:
...     def __dir__(self):
...         return ['area', 'perimeter', 'location']
>>> s = Shape()
>>> dir(s)
['area', 'location', 'perimeter']
69,
>>> seasons = ['Spring', 'Summer', 'Fall', 'Winter']
>>> list(enumerate(seasons))
[(0, 'Spring'), (1, 'Summer'), (2, 'Fall'), (3, 'Winter')]
>>> list(enumerate(seasons, start=1))
[(1, 'Spring'), (2, 'Summer'), (3, 'Fall'), (4, 'Winter')]
35,
>>> import struct
>>> dir()   # show the names in the module namespace
['__builtins__', '__name__', 'struct']
>>> dir(struct)   # show the names in the struct module # doctest: +SKIP
['Struct', '__all__', '__builtins__', '__cached__', '__doc__', '__file__',
 '__initializing__', '__loader__', '__name__', '__package__',
 '_clearcache', 'calcsize', 'error', 'pack', 'pack_into',
 'unpack', 'unpack_from']
>>> class Shape:
...     def __dir__(self):
...         return ['area', 'perimeter', 'location']
>>> s = Shape()
>>> dir(s)
['area', 'location', 'perimeter']
83, dll.), ia mengembalikan subkelas dari (khusus ). Ketika digunakan untuk membuka file dalam mode biner dengan buffering, kelas yang dikembalikan adalah subkelas dari . Kelas yang tepat bervariasi: dalam mode baca biner, ia mengembalikan ; dalam mode tulis biner dan append biner, ia mengembalikan sebuah , dan dalam mode baca/tulis, ia mengembalikan sebuah . Ketika buffering dinonaktifkan, aliran tak diproses raw stream, subkelas dari , , dikembalikan.

Lihat juga modul penanganan berkas, seperti, , (di mana dideklarasikan), , , , dan .

Berubah pada versi 3.3: The opener parameter was added. The

>>> import struct
>>> dir()   # show the names in the module namespace
['__builtins__', '__name__', 'struct']
>>> dir(struct)   # show the names in the struct module # doctest: +SKIP
['Struct', '__all__', '__builtins__', '__cached__', '__doc__', '__file__',
 '__initializing__', '__loader__', '__name__', '__package__',
 '_clearcache', 'calcsize', 'error', 'pack', 'pack_into',
 'unpack', 'unpack_from']
>>> class Shape:
...     def __dir__(self):
...         return ['area', 'perimeter', 'location']
>>> s = Shape()
>>> dir(s)
['area', 'location', 'perimeter']
71 mode was added. used to be raised, it is now an alias of . is now raised if the file opened in exclusive creation mode (
>>> import struct
>>> dir()   # show the names in the module namespace
['__builtins__', '__name__', 'struct']
>>> dir(struct)   # show the names in the struct module # doctest: +SKIP
['Struct', '__all__', '__builtins__', '__cached__', '__doc__', '__file__',
 '__initializing__', '__loader__', '__name__', '__package__',
 '_clearcache', 'calcsize', 'error', 'pack', 'pack_into',
 'unpack', 'unpack_from']
>>> class Shape:
...     def __dir__(self):
...         return ['area', 'perimeter', 'location']
>>> s = Shape()
>>> dir(s)
['area', 'location', 'perimeter']
71) already exists.

Berubah pada versi 3.4: Berkas sekarang tidak dapat diwariskan.

Deprecated since version 3.4, will be removed in version 4.0: Mode

>>> import struct
>>> dir()   # show the names in the module namespace
['__builtins__', '__name__', 'struct']
>>> dir(struct)   # show the names in the struct module # doctest: +SKIP
['Struct', '__all__', '__builtins__', '__cached__', '__doc__', '__file__',
 '__initializing__', '__loader__', '__name__', '__package__',
 '_clearcache', 'calcsize', 'error', 'pack', 'pack_into',
 'unpack', 'unpack_from']
>>> class Shape:
...     def __dir__(self):
...         return ['area', 'perimeter', 'location']
>>> s = Shape()
>>> dir(s)
['area', 'location', 'perimeter']
81.

Berubah pada versi 3.5: Jika panggilan sistem terganggu dan penangan sinyal tidak menimbulkan pengecualian, fungsi sekarang mencoba ulang panggilan sistem alih-alih menimbulkan pengecualian (lihat PEP 475 untuk penjelasannya).

Berubah pada versi 3.5: Penangan kesalahan

>>> seasons = ['Spring', 'Summer', 'Fall', 'Winter']
>>> list(enumerate(seasons))
[(0, 'Spring'), (1, 'Summer'), (2, 'Fall'), (3, 'Winter')]
>>> list(enumerate(seasons, start=1))
[(1, 'Spring'), (2, 'Summer'), (3, 'Fall'), (4, 'Winter')]
07 telah ditambahkan.

>>> seasons = ['Spring', 'Summer', 'Fall', 'Winter']
>>> list(enumerate(seasons))
[(0, 'Spring'), (1, 'Summer'), (2, 'Fall'), (3, 'Winter')]
>>> list(enumerate(seasons, start=1))
[(1, 'Spring'), (2, 'Summer'), (3, 'Fall'), (4, 'Winter')]
60(c)

Diberikan string yang mewakili satu karakter Unicode, kembalikan integer yang mewakili titik kode Unicode dari karakter itu. Misalnya,

>>> seasons = ['Spring', 'Summer', 'Fall', 'Winter']
>>> list(enumerate(seasons))
[(0, 'Spring'), (1, 'Summer'), (2, 'Fall'), (3, 'Winter')]
>>> list(enumerate(seasons, start=1))
[(1, 'Spring'), (2, 'Summer'), (3, 'Fall'), (4, 'Winter')]
61 mengembalikan integer
>>> seasons = ['Spring', 'Summer', 'Fall', 'Winter']
>>> list(enumerate(seasons))
[(0, 'Spring'), (1, 'Summer'), (2, 'Fall'), (3, 'Winter')]
>>> list(enumerate(seasons, start=1))
[(1, 'Spring'), (2, 'Summer'), (3, 'Fall'), (4, 'Winter')]
62 dan
>>> seasons = ['Spring', 'Summer', 'Fall', 'Winter']
>>> list(enumerate(seasons))
[(0, 'Spring'), (1, 'Summer'), (2, 'Fall'), (3, 'Winter')]
>>> list(enumerate(seasons, start=1))
[(1, 'Spring'), (2, 'Summer'), (3, 'Fall'), (4, 'Winter')]
63 (tanda Euro) mengembalikan
>>> seasons = ['Spring', 'Summer', 'Fall', 'Winter']
>>> list(enumerate(seasons))
[(0, 'Spring'), (1, 'Summer'), (2, 'Fall'), (3, 'Winter')]
>>> list(enumerate(seasons, start=1))
[(1, 'Spring'), (2, 'Summer'), (3, 'Fall'), (4, 'Winter')]
64. Ini adalah kebalikan dari .

>>> seasons = ['Spring', 'Summer', 'Fall', 'Winter']
>>> list(enumerate(seasons))
[(0, 'Spring'), (1, 'Summer'), (2, 'Fall'), (3, 'Winter')]
>>> list(enumerate(seasons, start=1))
[(1, 'Spring'), (2, 'Summer'), (3, 'Fall'), (4, 'Winter')]
66(x, y[, z])

Return x to the power y; if z is present, return x to the power y, modulo z (computed more efficiently than

>>> seasons = ['Spring', 'Summer', 'Fall', 'Winter']
>>> list(enumerate(seasons))
[(0, 'Spring'), (1, 'Summer'), (2, 'Fall'), (3, 'Winter')]
>>> list(enumerate(seasons, start=1))
[(1, 'Spring'), (2, 'Summer'), (3, 'Fall'), (4, 'Winter')]
67). The two-argument form
>>> seasons = ['Spring', 'Summer', 'Fall', 'Winter']
>>> list(enumerate(seasons))
[(0, 'Spring'), (1, 'Summer'), (2, 'Fall'), (3, 'Winter')]
>>> list(enumerate(seasons, start=1))
[(1, 'Spring'), (2, 'Summer'), (3, 'Fall'), (4, 'Winter')]
68 is equivalent to using the power operator:
>>> seasons = ['Spring', 'Summer', 'Fall', 'Winter']
>>> list(enumerate(seasons))
[(0, 'Spring'), (1, 'Summer'), (2, 'Fall'), (3, 'Winter')]
>>> list(enumerate(seasons, start=1))
[(1, 'Spring'), (2, 'Summer'), (3, 'Fall'), (4, 'Winter')]
69.

The arguments must have numeric types. With mixed operand types, the coercion rules for binary arithmetic operators apply. For operands, the result has the same type as the operands (after coercion) unless the second argument is negative; in that case, all arguments are converted to float and a float result is delivered. For example,

>>> seasons = ['Spring', 'Summer', 'Fall', 'Winter']
>>> list(enumerate(seasons))
[(0, 'Spring'), (1, 'Summer'), (2, 'Fall'), (3, 'Winter')]
>>> list(enumerate(seasons, start=1))
[(1, 'Spring'), (2, 'Summer'), (3, 'Fall'), (4, 'Winter')]
71 returns
>>> seasons = ['Spring', 'Summer', 'Fall', 'Winter']
>>> list(enumerate(seasons))
[(0, 'Spring'), (1, 'Summer'), (2, 'Fall'), (3, 'Winter')]
>>> list(enumerate(seasons, start=1))
[(1, 'Spring'), (2, 'Summer'), (3, 'Fall'), (4, 'Winter')]
72, but
>>> seasons = ['Spring', 'Summer', 'Fall', 'Winter']
>>> list(enumerate(seasons))
[(0, 'Spring'), (1, 'Summer'), (2, 'Fall'), (3, 'Winter')]
>>> list(enumerate(seasons, start=1))
[(1, 'Spring'), (2, 'Summer'), (3, 'Fall'), (4, 'Winter')]
73 returns
>>> seasons = ['Spring', 'Summer', 'Fall', 'Winter']
>>> list(enumerate(seasons))
[(0, 'Spring'), (1, 'Summer'), (2, 'Fall'), (3, 'Winter')]
>>> list(enumerate(seasons, start=1))
[(1, 'Spring'), (2, 'Summer'), (3, 'Fall'), (4, 'Winter')]
74. If the second argument is negative, the third argument must be omitted. If z is present, x and y must be of integer types, and y must be non-negative.

>>> seasons = ['Spring', 'Summer', 'Fall', 'Winter']
>>> list(enumerate(seasons))
[(0, 'Spring'), (1, 'Summer'), (2, 'Fall'), (3, 'Winter')]
>>> list(enumerate(seasons, start=1))
[(1, 'Spring'), (2, 'Summer'), (3, 'Fall'), (4, 'Winter')]
75(*objects, sep=' ', end='\n', file=sys.stdout, flush=False)

Cetak objects ke aliran teks file, dipisahkan oleh sep dan diikuti oleh end. sep, end, file dan flush, jika ada, harus diberikan sebagai argumen kata kunci keyword arguments.

Semua argumen non-kata kunci dikonversi ke string seperti dan ditulis ke aliran stream, dipisahkan oleh sep dan diikuti oleh end. Baik sep dan end harus berupa string; mereka juga bisa

def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
52, yang berarti menggunakan nilai bawaan. Jika tidak ada objects yang diberikan, hanya akan menulis end.

Argumen file harus berupa objek dengan metode

>>> seasons = ['Spring', 'Summer', 'Fall', 'Winter']
>>> list(enumerate(seasons))
[(0, 'Spring'), (1, 'Summer'), (2, 'Fall'), (3, 'Winter')]
>>> list(enumerate(seasons, start=1))
[(1, 'Spring'), (2, 'Summer'), (3, 'Fall'), (4, 'Winter')]
79; jika tidak ada atau
def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
52, akan digunakan. Karena argumen yang dicetak dikonversi ke string teks, tidak dapat digunakan dengan objek file mode biner. Untuk ini, gunakan
>>> seasons = ['Spring', 'Summer', 'Fall', 'Winter']
>>> list(enumerate(seasons))
[(0, 'Spring'), (1, 'Summer'), (2, 'Fall'), (3, 'Winter')]
>>> list(enumerate(seasons, start=1))
[(1, 'Spring'), (2, 'Summer'), (3, 'Fall'), (4, 'Winter')]
83 sebagai gantinya.

Meski penyangga buffer keluaran biasanya ditentukan oleh file, tetapi jika argumen kata kunci flush bernilai benar, aliran stream dihapus flushed secara paksa.

Berubah pada versi 3.3: Menambahkan argumen kata kunci flush.

class
>>> seasons = ['Spring', 'Summer', 'Fall', 'Winter']
>>> list(enumerate(seasons))
[(0, 'Spring'), (1, 'Summer'), (2, 'Fall'), (3, 'Winter')]
>>> list(enumerate(seasons, start=1))
[(1, 'Spring'), (2, 'Summer'), (3, 'Fall'), (4, 'Winter')]
84(fget=None, fset=None, fdel=None, doc=None)

Kembalikan atribut properti.

fget adalah fungsi untuk mendapatkan nilai atribut. fset adalah fungsi untuk mengatur nilai atribut. fdel adalah fungsi untuk menghapus nilai atribut. Dan doc membuat docstring untuk atribut.

Penggunaan khasnya untuk mendefinisikan atribut yang dikelola

class C:
    @classmethod
    def f(cls, arg1, arg2, ...): ...
51:

def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
3

Jika c adalah instance dari C,

>>> seasons = ['Spring', 'Summer', 'Fall', 'Winter']
>>> list(enumerate(seasons))
[(0, 'Spring'), (1, 'Summer'), (2, 'Fall'), (3, 'Winter')]
>>> list(enumerate(seasons, start=1))
[(1, 'Spring'), (2, 'Summer'), (3, 'Fall'), (4, 'Winter')]
86 akan memanggil getter,
>>> seasons = ['Spring', 'Summer', 'Fall', 'Winter']
>>> list(enumerate(seasons))
[(0, 'Spring'), (1, 'Summer'), (2, 'Fall'), (3, 'Winter')]
>>> list(enumerate(seasons, start=1))
[(1, 'Spring'), (2, 'Summer'), (3, 'Fall'), (4, 'Winter')]
87 akan memanggil setter dan
>>> seasons = ['Spring', 'Summer', 'Fall', 'Winter']
>>> list(enumerate(seasons))
[(0, 'Spring'), (1, 'Summer'), (2, 'Fall'), (3, 'Winter')]
>>> list(enumerate(seasons, start=1))
[(1, 'Spring'), (2, 'Summer'), (3, 'Fall'), (4, 'Winter')]
88 memanggil deleter.

Jika diberikan, doc akan menjadi docstring dari atribut properti. Jika tidak, properti akan menyalin docstring dari fget (jika ada). Ini memungkinkan untuk membuat properti baca-saja read-only dengan mudah menggunakan sebagai :

def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
4

Decorator

>>> seasons = ['Spring', 'Summer', 'Fall', 'Winter']
>>> list(enumerate(seasons))
[(0, 'Spring'), (1, 'Summer'), (2, 'Fall'), (3, 'Winter')]
>>> list(enumerate(seasons, start=1))
[(1, 'Spring'), (2, 'Summer'), (3, 'Fall'), (4, 'Winter')]
90 mengubah metode
>>> seasons = ['Spring', 'Summer', 'Fall', 'Winter']
>>> list(enumerate(seasons))
[(0, 'Spring'), (1, 'Summer'), (2, 'Fall'), (3, 'Winter')]
>>> list(enumerate(seasons, start=1))
[(1, 'Spring'), (2, 'Summer'), (3, 'Fall'), (4, 'Winter')]
91 menjadi "getter" untuk atribut baca-saja read-only dengan nama yang sama, dan mengatur docstring untuk voltage menjadi "Get the current voltage."

Properti dari objek memiliki: attr:~property.getter,

>>> seasons = ['Spring', 'Summer', 'Fall', 'Winter']
>>> list(enumerate(seasons))
[(0, 'Spring'), (1, 'Summer'), (2, 'Fall'), (3, 'Winter')]
>>> list(enumerate(seasons, start=1))
[(1, 'Spring'), (2, 'Summer'), (3, 'Fall'), (4, 'Winter')]
92, dan
>>> seasons = ['Spring', 'Summer', 'Fall', 'Winter']
>>> list(enumerate(seasons))
[(0, 'Spring'), (1, 'Summer'), (2, 'Fall'), (3, 'Winter')]
>>> list(enumerate(seasons, start=1))
[(1, 'Spring'), (2, 'Summer'), (3, 'Fall'), (4, 'Winter')]
93 metode yang dapat digunakan sebagai dekorator yang membuat salinan properti dengan fungsi accessor yang sesuai. diatur ke fungsi yang didekorasi. Ini paling baik dijelaskan dengan contoh:

def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
5

Kode ini persis sama dengan contoh pertama. Pastikan untuk memberi fungsi tambahan nama yang sama dengan properti asli (

class C:
    @classmethod
    def f(cls, arg1, arg2, ...): ...
51 dalam kasus ini.)

Properti dari objek yang dikembalikan juga memiliki atribut

>>> seasons = ['Spring', 'Summer', 'Fall', 'Winter']
>>> list(enumerate(seasons))
[(0, 'Spring'), (1, 'Summer'), (2, 'Fall'), (3, 'Winter')]
>>> list(enumerate(seasons, start=1))
[(1, 'Spring'), (2, 'Summer'), (3, 'Fall'), (4, 'Winter')]
95,
>>> seasons = ['Spring', 'Summer', 'Fall', 'Winter']
>>> list(enumerate(seasons))
[(0, 'Spring'), (1, 'Summer'), (2, 'Fall'), (3, 'Winter')]
>>> list(enumerate(seasons, start=1))
[(1, 'Spring'), (2, 'Summer'), (3, 'Fall'), (4, 'Winter')]
96, dan
>>> seasons = ['Spring', 'Summer', 'Fall', 'Winter']
>>> list(enumerate(seasons))
[(0, 'Spring'), (1, 'Summer'), (2, 'Fall'), (3, 'Winter')]
>>> list(enumerate(seasons, start=1))
[(1, 'Spring'), (2, 'Summer'), (3, 'Fall'), (4, 'Winter')]
97 yang sesuai dengan argumen pembangun constructor.

Berubah pada versi 3.5: docstrings dari properti objek-objek sekarang dapat ditulisi.

>>> seasons = ['Spring', 'Summer', 'Fall', 'Winter']
>>> list(enumerate(seasons))
[(0, 'Spring'), (1, 'Summer'), (2, 'Fall'), (3, 'Winter')]
>>> list(enumerate(seasons, start=1))
[(1, 'Spring'), (2, 'Summer'), (3, 'Fall'), (4, 'Winter')]
98(stop)
>>> seasons = ['Spring', 'Summer', 'Fall', 'Winter']
>>> list(enumerate(seasons))
[(0, 'Spring'), (1, 'Summer'), (2, 'Fall'), (3, 'Winter')]
>>> list(enumerate(seasons, start=1))
[(1, 'Spring'), (2, 'Summer'), (3, 'Fall'), (4, 'Winter')]
98(start, stop[, step])

Alih-alih menjadi fungsi, sebenarnya merupakan tipe urutan yang tidak dapat diubah immutable, seperti yang didokumentasikan dalam dan .

def enumerate(sequence, start=0):
    n = start
    for elem in sequence:
        yield n, elem
        n += 1
01(object)

Mengembalikan string yang berisi representasi objek yang dapat dicetak. Untuk banyak tipe, fungsi ini berusaha untuk mengembalikan string yang akan menghasilkan objek dengan nilai yang sama ketika diteruskan ke , jika tidak, representasi adalah string yang tertutup kurung sudut yang berisi nama jenis objek bersama dengan informasi tambahan seringkali termasuk nama dan alamat objek. Kelas dapat mengontrol apa fungsi ini yang dikembalikan untuk instance-nya dengan mendefinisikan metode .

def enumerate(sequence, start=0):
    n = start
    for elem in sequence:
        yield n, elem
        n += 1
04(seq)

Kembalikan kebalikan dari . seq harus berupa objek yang memiliki metode atau dukungan protokol urutan (metode dan metode dengan argumen integer mulai dari

def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
58 ).

def enumerate(sequence, start=0):
    n = start
    for elem in sequence:
        yield n, elem
        n += 1
09(number[, ndigits])

Kembalikan number dibulatkan ke ndigits presisi setelah titik desimal. Jika ndigits dihilangkan atau

def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
52, ini akan mengembalikan integer terdekat ke masukannya.

For the built-in types supporting , values are rounded to the closest multiple of 10 to the power minus ndigits; if two multiples are equally close, rounding is done toward the even choice (so, for example, both

def enumerate(sequence, start=0):
    n = start
    for elem in sequence:
        yield n, elem
        n += 1
12 and
def enumerate(sequence, start=0):
    n = start
    for elem in sequence:
        yield n, elem
        n += 1
13 are
def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
58, and
def enumerate(sequence, start=0):
    n = start
    for elem in sequence:
        yield n, elem
        n += 1
15 is
def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
62). Any integer value is valid for ndigits (positive, zero, or negative). The return value is an integer if called with one argument, otherwise of the same type as number.

For a general Python object

def enumerate(sequence, start=0):
    n = start
    for elem in sequence:
        yield n, elem
        n += 1
17,
def enumerate(sequence, start=0):
    n = start
    for elem in sequence:
        yield n, elem
        n += 1
18 delegates to
def enumerate(sequence, start=0):
    n = start
    for elem in sequence:
        yield n, elem
        n += 1
19.

Catatan

Perilaku untuk pecahan floats bisa mengejutkan: misalnya,

def enumerate(sequence, start=0):
    n = start
    for elem in sequence:
        yield n, elem
        n += 1
21 memberikan
def enumerate(sequence, start=0):
    n = start
    for elem in sequence:
        yield n, elem
        n += 1
22 alih-alih yang diharapkan
def enumerate(sequence, start=0):
    n = start
    for elem in sequence:
        yield n, elem
        n += 1
23. Ini bukan bug: ini adalah hasil dari fakta bahwa sebagian besar pecahan desimal tidak dapat diwakili persis seperti pelampung float. Lihat untuk informasi lebih lanjut.

class
def enumerate(sequence, start=0):
    n = start
    for elem in sequence:
        yield n, elem
        n += 1
24([iterable])

Kembalikan objek baru , secara opsional dengan elemen yang diambil dari iterable.

def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
89 adalah kelas bawaan. Lihat: class:set dan untuk dokumentasi tentang kelas ini.

Untuk wadah containers lain lihat kelas-kelas bawaan , , , dan , juga modul .

def enumerate(sequence, start=0):
    n = start
    for elem in sequence:
        yield n, elem
        n += 1
32(object, name, value)

Ini adalah bagian dari . Argumen adalah objek, string dan nilai yang berubah-ubah arbitrary. String dapat memberi nama atribut yang ada atau atribut baru. Fungsi memberikan nilai ke atribut, asalkan objek memungkinkannya. Misalnya,

def enumerate(sequence, start=0):
    n = start
    for elem in sequence:
        yield n, elem
        n += 1
34 setara dengan
def enumerate(sequence, start=0):
    n = start
    for elem in sequence:
        yield n, elem
        n += 1
35.

class
def enumerate(sequence, start=0):
    n = start
    for elem in sequence:
        yield n, elem
        n += 1
36(stop)class
def enumerate(sequence, start=0):
    n = start
    for elem in sequence:
        yield n, elem
        n += 1
36(start, stop[, step])

Kembali sebuah objek yang mewakili sekumpulan indeks yang ditentukan oleh

def enumerate(sequence, start=0):
    n = start
    for elem in sequence:
        yield n, elem
        n += 1
38. The start dan step argumen bawaannya
def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
52. Objek Slice memiliki atribut data hanya baca read-only
def enumerate(sequence, start=0):
    n = start
    for elem in sequence:
        yield n, elem
        n += 1
40,
def enumerate(sequence, start=0):
    n = start
    for elem in sequence:
        yield n, elem
        n += 1
41 dan
def enumerate(sequence, start=0):
    n = start
    for elem in sequence:
        yield n, elem
        n += 1
42 yang hanya mengembalikan nilai argumen (atau bawaannya). Mereka tidak memiliki fungsi eksplisit lainnya; namun mereka digunakan oleh Numerical Python dan ekstensi pihak ketiga lainnya. Objek slice juga dihasilkan ketika sintaks pengindeksan yang diperbesar digunakan. Misalnya:
def enumerate(sequence, start=0):
    n = start
    for elem in sequence:
        yield n, elem
        n += 1
43 atau
def enumerate(sequence, start=0):
    n = start
    for elem in sequence:
        yield n, elem
        n += 1
44. Lihat untuk versi alternatif yang mengembalikan sebuah iterator.

def enumerate(sequence, start=0):
    n = start
    for elem in sequence:
        yield n, elem
        n += 1
46(iterable[, key][, reverse])

Kembalikan daftar baru yang diurutkan dari item di iterable.

Memiliki dua argumen opsional yang harus ditentukan sebagai argumen kata kunci.

key specifies a function of one argument that is used to extract a comparison key from each list element:

def enumerate(sequence, start=0):
    n = start
    for elem in sequence:
        yield n, elem
        n += 1
47. The default value is
def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
52 (compare the elements directly).

reverse adalah nilai boolean. Jika diatur ke

>>> hex(255)
'0xff'
>>> hex(-42)
'-0x2a'
4, maka elemen list atau daftar diurutkan seolah-olah setiap perbandingan dibalik.

Gunakan untuk mengubah fungsi cmp gaya lama menjadi fungsi key.

Fungsi bawaan dijamin stabil. Semacam stabil jika menjamin tidak mengubah urutan relatif elemen yang membandingkan kesamaan --- ini berguna untuk menyortir dalam beberapa langkah (misalnya, urutkan berdasarkan departemen, lalu dengan tingkat gaji).

Untuk contoh pengurutan dan tutorial singkat pengurutan, lihat :ref: sortinghowto.

def enumerate(sequence, start=0):
    n = start
    for elem in sequence:
        yield n, elem
        n += 1
52(function)

Return a static method for function.

Metode statis tidak menerima argumen implisit pertama. Untuk mendeklarasikan metode statis, gunakan idiom ini:

def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
6

The

def enumerate(sequence, start=0):
    n = start
    for elem in sequence:
        yield n, elem
        n += 1
53 form is a function -- see the description of function definitions in for details.

It can be called either on the class (such as

def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
41) or on an instance (such as
def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
42). The instance is ignored except for its class.

Metode statis di Python mirip dengan yang ditemukan di Java atau C++. Juga lihat untuk varian yang berguna untuk membuat konstruktor kelas alternatif.

For more information on static methods, consult the documentation on the standard type hierarchy in .

class
def enumerate(sequence, start=0):
    n = start
    for elem in sequence:
        yield n, elem
        n += 1
57(object='')class
def enumerate(sequence, start=0):
    n = start
    for elem in sequence:
        yield n, elem
        n += 1
57(object=b'', encoding='utf-8', errors='strict')

Kembalikan sebuah versi dari objek. Lihat untuk detailnya.

>>> import struct
>>> dir()   # show the names in the module namespace
['__builtins__', '__name__', 'struct']
>>> dir(struct)   # show the names in the struct module # doctest: +SKIP
['Struct', '__all__', '__builtins__', '__cached__', '__doc__', '__file__',
 '__initializing__', '__loader__', '__name__', '__package__',
 '_clearcache', 'calcsize', 'error', 'pack', 'pack_into',
 'unpack', 'unpack_from']
>>> class Shape:
...     def __dir__(self):
...         return ['area', 'perimeter', 'location']
>>> s = Shape()
>>> dir(s)
['area', 'location', 'perimeter']
89 adalah string bawaan . Untuk informasi umum tentang string, lihat .

def enumerate(sequence, start=0):
    n = start
    for elem in sequence:
        yield n, elem
        n += 1
62(iterable[, start])

Sums start and the items of an iterable from left to right and returns the total. start defaults to

def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
58. The iterable's items are normally numbers, and the start value is not allowed to be a string.

Untuk beberapa kasus penggunaan, ada alternatif yang baik untuk . Cara yang disukai dan cepat untuk menggabungkan rangkaian string adalah dengan memanggil

def enumerate(sequence, start=0):
    n = start
    for elem in sequence:
        yield n, elem
        n += 1
65. Untuk menambahkan nilai pecahan floating point dengan presisi yang diperluas, lihat . Untuk menggabungkan serangkaian iterables, coba gunakan .

def enumerate(sequence, start=0):
    n = start
    for elem in sequence:
        yield n, elem
        n += 1
68([type[, object-or-type]])

Return a proxy object that delegates method calls to a parent or sibling class of type. This is useful for accessing inherited methods that have been overridden in a class. The search order is same as that used by except that the type itself is skipped.

The attribute of the type lists the method resolution search order used by both and . The attribute is dynamic and can change whenever the inheritance hierarchy is updated.

Jika argumen kedua dihilangkan, objek super yang dikembalikan tidak terikat unbound. Jika argumen kedua adalah objek,

def enumerate(sequence, start=0):
    n = start
    for elem in sequence:
        yield n, elem
        n += 1
73 harus benar. Jika argumen kedua adalah tipe,
def enumerate(sequence, start=0):
    n = start
    for elem in sequence:
        yield n, elem
        n += 1
74 harus benar (ini berguna untuk metode-metode kelas).

Ada dua kasus penggunaan khas untuk super. Dalam hierarki kelas dengan pewarisan tunggal single inheritance, super dapat digunakan untuk merujuk ke kelas induk tanpa menyebutkannya secara eksplisit, sehingga membuat kode lebih mudah dikelola. Penggunaan ini sangat mirip dengan penggunaan super dalam bahasa pemrograman lain.

Kasus penggunaan kedua adalah untuk mendukung multiple inheritance kooperatif dalam lingkungan eksekusi yang dinamis. Kasus penggunaan ini unik untuk Python dan tidak ditemukan dalam bahasa yang dikompilasi secara statis atau bahasa yang hanya mendukung pewarisan tunggal single inheritance. Ini memungkinkan untuk mengimplementasikan "diagram berlian" di mana beberapa kelas dasar menerapkan metode yang sama. Desain yang baik menentukan bahwa metode ini memiliki tanda tangan signature panggilan yang sama dalam setiap kasus (karena urutan panggilan ditentukan pada saat runtime, karena urutan itu menyesuaikan dengan perubahan dalam hierarki kelas, dan karena urutan itu dapat mencakup kelas saudara yang tidak diketahui sebelum runtime).

Untuk kedua kasus penggunaan, pemanggilan superclass yang khas terlihat seperti ini:

def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
7

Perhatikan bahwa diimplementasikan sebagai bagian dari proses pengikatan binding untuk pencarian atribut eksplisit bertitik dotted seperti

def enumerate(sequence, start=0):
    n = start
    for elem in sequence:
        yield n, elem
        n += 1
76. Itu melakukannya dengan menerapkan sendiri metode untuk mencari kelas dalam urutan terprediksi yang mendukung multiple inheritance kooperatif. Dengan demikian, tidak ditentukan untuk pencarian implisit menggunakan pernyataan atau operator seperti
def enumerate(sequence, start=0):
    n = start
    for elem in sequence:
        yield n, elem
        n += 1
79.

Juga perhatikan bahwa, selain dari bentuk tanpa argumen, tidak terbatas untuk menggunakan metode di dalam. Bentuk dua argumen menentukan argumen dengan tepat dan membuat referensi yang sesuai. Bentuk tanpa argumen hanya bekerja di dalam definisi kelas, karena compiler mengisi rincian yang diperlukan untuk mengambil kelas yang didefinisikan dengan benar, serta mengakses instance saat ini untuk metode biasa.

Untuk saran praktis tentang bagaimana merancang kelas kooperatif menggunakan , lihat guide to using super().

def enumerate(sequence, start=0):
    n = start
    for elem in sequence:
        yield n, elem
        n += 1
82([iterable])

Alih-alih menjadi fungsi, sebenarnya merupakan tipe urutan yang tidak dapat diubah atau disebut immutable, seperti yang didokumentasikan dalam dan .

class
def enumerate(sequence, start=0):
    n = start
    for elem in sequence:
        yield n, elem
        n += 1
84(object)class
def enumerate(sequence, start=0):
    n = start
    for elem in sequence:
        yield n, elem
        n += 1
84(name, bases, dict)

Dengan satu argumen, kembalikan tipe dari sebuah object. Nilai kembaliannya adalah sebuah tipe objek dan umumnya objek yang sama seperti yang dikembalikan oleh .

Fungsi bawaan direkomendasikan untuk menguji jenis objek, karena ia memperhitungkan subkelas.

Dengan tiga argumen, kembalikan objek tipe baru. Ini pada dasarnya adalah bentuk dinamis dari pernyataan . String name adalah nama kelas dan menjadi atribut

def enumerate(sequence, start=0):
    n = start
    for elem in sequence:
        yield n, elem
        n += 1
89; tuple bases memerinci kelas-kelas dasar dan menjadi atribut
def enumerate(sequence, start=0):
    n = start
    for elem in sequence:
        yield n, elem
        n += 1
90; dan dictionary dict adalah namespace yang mengandung definisi untuk badan kelas dan disalin ke dictionary standar untuk menjadi atribut
def enumerate(sequence, start=0):
    n = start
    for elem in sequence:
        yield n, elem
        n += 1
91. Sebagai contoh, dua pernyataan berikut membuat objek indentik:

def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
8

Lihat juga .

def enumerate(sequence, start=0):
    n = start
    for elem in sequence:
        yield n, elem
        n += 1
93([object])

Kembalikan atribut: attr:~object.__ dict__ untuk modul, kelas, instance, atau objek lainnya yang memiliki atribut

def enumerate(sequence, start=0):
    n = start
    for elem in sequence:
        yield n, elem
        n += 1
91.

Objek seperti modul dan instance memiliki atribut yang dapat diperbarui ; namun, objek lain mungkin memiliki batasan penulisan pada atribut (misalnya, kelas menggunakan sebuah untuk mencegah pembaruan kamus secara langsung).

Tanpa argumen, bertindak seperti . Catatan, dictionary lokal hanya berguna untuk dibaca karena pembaruan ke dictionary lokal diabaikan.

>>> x = 1
>>> eval('x+1')
2
00(*iterables)

Membuat iterator yang mengumpulkan elemen dari masing-masing iterables.

Kembalikan iterator dari tuples, di mana tuple ke-i berisi elemen ke-i dari masing-masing urutan argumen atau iterables. Iterator berhenti ketika masukan terpendek iterable habis. Dengan argumen iterable tunggal, ia mengembalikan iterator 1-tupel. Tanpa argumen, ia mengembalikan iterator kosong. Setara dengan:

def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
9

Urutan evaluasi iterables dari kiri ke kanan dijamin. Hal ini memungkinkan idiom untuk mengelompokkan seri data ke dalam grup panjang-n menggunakan

>>> x = 1
>>> eval('x+1')
2
01. Ini mengulangi iterator yang sama same
>>> x = 1
>>> eval('x+1')
2
02 kali sehingga setiap tuple keluaran memiliki hasil panggilan
>>> x = 1
>>> eval('x+1')
2
02 ke iterator. Ini memiliki efek membagi input menjadi potongan panjang-n.

hanya boleh digunakan dengan masukan yang panjangnya tidak sama ketika Anda tidak peduli tentang bagian akhirnya, nilai yang tidak cocok dari iterables yang lebih panjang. Jika nilai-nilai itu penting, gunakan sebagai gantinya.

bersama dengan operator

>>> x = 1
>>> eval('x+1')
2
07 dapat digunakan untuk unzip sebuah list atau daftar:

class C:
    @classmethod
    def f(cls, arg1, arg2, ...): ...
0

>>> x = 1
>>> eval('x+1')
2
08(name, globals=None, locals=None, fromlist=(), level=0)

Catatan

Ini adalah fungsi lanjutan yang tidak diperlukan dalam pemrograman Python sehari-hari, tidak seperti .

This function is invoked by the statement. It can be replaced (by importing the module and assigning to

>>> x = 1
>>> eval('x+1')
2
12) in order to change semantics of the statement, but doing so is strongly discouraged as it is usually simpler to use import hooks (see PEP 302) to attain the same goals and does not cause issues with code which assumes the default import implementation is in use. Direct use of is also discouraged in favor of .

Fungsi ini mengimpor modul name, berpotensi menggunakan globals dan locals yang diberikan untuk menentukan cara menafsirkan nama dalam konteks paket. fromlist memberikan nama-nama objek atau submodul yang harus diimpor dari modul yang diberikan oleh name. Implementasi standar sama sekali tidak menggunakan argumen locals, dan hanya menggunakan globals untuk menentukan konteks paket dari pernyataan .

level menentukan apakah akan menggunakan impor absolut atau relatif.

def any(iterable):
    for element in iterable:
        if element:
            return True
    return False
58 (bawaan) berarti hanya melakukan impor absolut. Nilai positif untuk level menunjukkan jumlah direktori induk untuk mencari relatif ke direktori pemanggilan modul (lihat PEP 328 untuk detailnya).

Ketika variabel name dalam bentuk

>>> x = 1
>>> eval('x+1')
2
19, biasanya, paket tingkat atas (nama hingga titik pertama) dikembalikan, not modul dinamai dengan name. Namun, ketika argumen tidak-kosong fromlist * diberikan, modul bernama oleh *name dikembalikan.

Sebagai contoh, pernyataan

>>> x = 1
>>> eval('x+1')
2
20 menghasilkan bytecode yang menyerupai kode berikut:

class C:
    @classmethod
    def f(cls, arg1, arg2, ...): ...
1

Pernyataan

>>> x = 1
>>> eval('x+1')
2
21 menghasilkan panggilan ini:

class C:
    @classmethod
    def f(cls, arg1, arg2, ...): ...
2

Perhatikan caranya mengembalikan modul tingkat atas di sini karena ini adalah objek yang terikat pada nama oleh pernyataan .

Di sisi lain, pernyataan

>>> x = 1
>>> eval('x+1')
2
24 menghasilkan

class C:
    @classmethod
    def f(cls, arg1, arg2, ...): ...
3

Di sini, modul

>>> x = 1
>>> eval('x+1')
2
25 dikembalikan dari . Dari objek ini, nama yang akan diimpor diambil dan diisikan ke nama masing-masing.