Cara menggunakan css automation testing

Software Development Engineering in Test atau SDET adalah seorang profesional TI yang bekerja baik dalam pengembangan dan pengujian software. Pengetahuan profesional SDET sepenuhnya terfokus pada testability, robustness, dan performance dari sebuah sofware. Tugas utama SDT adalah melakukan pengujian dan pemeriksaan kualitas untuk memastikan bahwa fitur yang dibuat oleh developer telah memenuhi standar. Tes-tes ini dilakukan melalui pengujian manual dan uji otomatis. Untuk mencapai ini, SDET harus memiliki pengetahuan tentang berbagai metode uji & alat yang sesuai. Ada beberapa alat pengujian otomatisasi yang biasanya digunakan oleh SDET, seperti Ketimun, Driver Web Selenium, Intellij IDEA, dan Appium

Cucumber adalah sofware yang digunakan oleh programmer untuk menguji software lainnya. Cucumber menjalankan tes penerimaan otomatis yang ditulis dalam behavior-driven development (BDD). Dengan menggunakan bahasa Gherkin, cucumber memungkinkan software behavior dispesifikasikan dalam bahasa logis yang dapat dipahami oleh customer. Tes cucumber dibagi menjadi beberapa fitur-fitur dan fitur-fitur ini dibagi menjadi beberapa skenario, yang merupakan urutan tahapan testing. Sebelum cucumber dapat melakukan tahapan-tahapan tesebut, tahapan tersebut harus didefinisikan terlebih dahulu melalui definisi tahapan, bagaimana tahapan itu harus dilakukan.

Selenium adalah alat open source yang digunakan untuk mengotomatisasi tes yang dilakukan pada browser web (aplikasi Web diuji menggunakan browser web apa saja). Script tes selenium dapat ditulis dalam banyak bahasa pemrograman. Tes selenium dapat dilakukan menggunakan browser apa pun. Menggunakan selenium kita dapat melakukan tes otomatis, misalnya kita dapat menulis code untuk sign up otomatis: ketika kita menjalankan program, secara otomatis akan membuka browser, pergi ke halaman web, mengisi formulir sign up, dan mendaftar sendiri, mengikuti skenario yang programmer tulis dan data yang sudah ditentukan untuk diisi.

Intellij IDEA adalah environment pemrograman khusus atau yang biasa disebut integrated development environment (IDE)  yang sebagian besar dibuat untuk Bahasa pemrograman Java. Dengan menggunakan Intellij IDEA, SDET akan terlebih dahulu menulis story pengujian otomatisasi menggunakan bahasa cucumber untuk mendefinisikan alur pengujian tahap demi tahap. Kemudian programmer akan mendefinisikan setiap tahap dalam bahasa Java dan menggabungkannya dengan Selenium untuk melakukan pengujian otomatis pada browser web.

Appium adalah open-source tool yang digunakan secara khusus untuk mengotomisasi aplikasi mobile. Melalui Appium kita dapat memeriksa setiap elemen dalam aplikasi mobile untuk dapat mengidentifikasikan elemen mana yang penting untuk diotomisasi dan bagaimana menghubungkan setiap elemen tersebut untuk membuat sistem otomisasi yang dapat bekerja dengan baik. Selain itu, Appium berfungsi sebagai server yang menghubungkan kode dari Intellij IDEA ke dalam aplikasi mobile, yang mewakili eksekusi command.

Otomisasi tes berbeda dari testing yang dilakukan secara manual dimana programmer bertanggung jawab secara penuh untuk men-testing setiap fungsionalitas dari software. Sedangkan automated testing dilakukan melalui automation tool, di mana dengan menggunakan tools ini waktu yang dibutuhkan untuk melakukan testing menjadi lebih singkat dan lebih banyak waktu dibutuhkan untuk me-maintain script test. Automtaed testing biasanya lebih sesuai diterapkan untuk project yang besar, project yang membutuhkan testing di area yang sama secara berulang, dan project yang sudah dilakukan testing secara manual.

Apakah kalian sudah tahu tentang apa itu selenium? Mungkin sebagian dari kalian para developer atau apps tester sudah mengenal tentang tools automation testing yang satu ini.

Tools automation testing sangat dibutuhkan oleh web developer atau software tester, Automation testing merupakan sebuah teknik yang bertujuan melakukan pengujian software untuk menguji dan membandingkan hasil dari output dengan output yang diharapkan..

Biasanya auto testing digunakan oleh tester untuk melakukan pengujian software yang pengujiannya sulit jika dijalankan secara manual. Saat ini sudah banyak tools automation testing namun salah satu yang populer adalah selenium.

Pengertian Selenium

Apa itu Selenium? Selenium adalah tools auto testing yang digunakan untuk mengotomatisasi tes aplikasi web yang dilakukan pada browser. Selenium akan melakukan validasi web apps pada berbagai browser dan platform.

Cara menggunakan css automation testing

Tools auto testing ini hanya dirancang untuk otomatisasi testing pada Web Apps, Jadi selain penggunaan untuk testing web apps, Misalnya menguji aplikasi desktop (perangkat lunak) atau menguji aplikasi seluler tidak akan bisa digunakan. Untuk membuat scriptnya kamu bisa menggunakan beberapa bahasa pemrograman seperti Java, C #, Python dll. 

Selain itu, Selenium Software sendiri bukan sebuah alat tunggal melainkan sebuah serangkaian perangkat lunak, Dan masing-masing bagian dari serangkaian perangkat lunak tersebut akan melayani kebutuhan pengujian yang berbeda dari suatu organisasi. Berikut Jenis-jenis selenium :

Cara menggunakan css automation testing
Selenium | Img Source : guru99.com

  • Selenium Integrated Development Environment (IDE)
  • Selenium Remote Control (RC)
  • WebDriver
  • Selenium Grid

Saat ini, Antara Selenium RC dan WebDriver dilakukan merge atau satukan menjadi satu kerangka kerja untuk membentuk Selenium 2. Apakah kamu sudah paham tentang apa itu selenium? Jika masih belum yuk tanyakan dikomentar. Selenium sangat berguna buat kamu untuk melakukan testing otomatis pada apps kamu

Langkah Langkah Automation testing?

Secara umum tahapan melakukan Automated Testing adalah sebagaimana berikut :.
Memasang software testing pada sistem/aplikasi yang kita bangun..
Menulis “kode/script pengujian” pada software testing untuk menguji masing-masing fitur yang ada di sistem..

Automation Testing apa saja?

Automation Testing bergantung pada pra-scripted tes yang berjalan secara otomatis..
Apache JMeter. Image Source : jmeter. ... .
Postman. ... .
3. Ranorex. ... .
4. Tricentis Tosca. ... .
IBM Rational Functional Tester (RFT) ... .
6. SoapUI. ... .
7. TestComplete. ... .

Kenapa harus menggunakan automated testing?

Automation testing memiliki beberapa kelebihan, diantaranya: Mudah menemukan bug, karena script bisa membantu menemukan kesalahan yang tester tidak temukan. Tidak seperti manual testing, jika mendapatkan perubahan pada masing-masing fitur, maka tidak perlu menulis ulang script karena dapat digunakan setiap saat.

Apa yang dimaksud dengan automation testing?

2. Automation testing Automation testing sendiri mengacu pada metode pengujian menggunakan alat otomasi khusus guna menemukan cacat yang tak terlihat. Dalam proses kerjanya, penguji perlu menjalankan skrip pengujian dan menemukan kesalahan sistem menggunakan alat otomatisasi.