Dalam produksi musik hip-hop, teknik sampling adalah hal yang esensial. Teknik yang muncul pertama kali pada akhir era 70-an ini turut memberikan fondasi terhadap lahirnya sebuah genre musik rap. Singkatnya, sampling adalah teknik pengambilan sample suara dari lagu utuh, untuk kemudian digunakan kembali dan diproses menjadi aransemen baru. Bagian-bagian dari lagu lama seperti drum breaks, bassline, melody dan lainnya dipotong, kemudian dibuat menjadi loops atau pattern dalam sebuah aransemen untuk diiringi oleh MC atau rapper. Pada awalnya proses teknik sampling ini terbilang cukup sulit untuk diaplikasikan oleh pelaku musik rap/hip-hop di Indonesia karena membutuhkan beberapa gears yang tergolong susah diakses. Di akhir era 90-an, gears-gears sampling atau yang biasa dikenal sebagai sampler sudah mulai masuk Indonesia. Walaupun, saat itu sampler masih tergolong sebagai alat yang mewah dan justru dimiliki oleh musisi atau produser selain dari pelaku hip-hop. Ucok ‘Homicide’ pernah menuturkan bahwa yang memiliki MPC atau sampler di era 90-an hanya sebagian musisi non hip-hop dan beberapa label rekaman besar saja. Dalam hal ini gear sampler mahal bisa disimulasikan menggunakan alat yang jauh lebih terjangkau seperti MIDI Controller. Tidak seperti hardware sampler yang berfungsi sebagai standalone gears, MIDI berfungsi sebagai pengendali fitur yang ada di DAW sehingga dapat dimainkan layaknya gear analog. Saya akan menjelaskan proses sampling menggunakan DAW Ableton Live 10. Teknik sampling pada software ini memiliki banyak varian metode. Namun saya akan menjelaskan satu metode yang paling simple. Metode tersebut adalah teknik chopping dan warping. Langkah pertama yang kita lakukan adalah mencari sample atau musik utuh yang nantinya akan kita potong. Saya menggunakan lagu "The Montereys - Get Down" untuk mengambil bagian drum breaks yang terdapat di intro lagu tersebut. Drag file audio musik tersebut kedalam audio track di Ableton Live. Secara otomatis, Ableton akan mendeteksi poin-poin dari ketukan drum atau gain audio yang memiliki hentakan awal, yang biasa disebut sebagai transient. poin-poin tersebut adalah warp point yang nantinya bisa kita atur sesuai tempo/BPM. Kemudian potong bagian awal drum sebanyak empat bar dengan menggunakan fitur split atau dengan menggunakan Ctrl+E/Cmd+E. Dengan demikian kita sudah mempiliki sample loop drum yang bisa kita copy/duplicate sesuai durasi yang kita inginkan. Copy/duplicate menggunakan Ctrl+D/Cmd+D. Pada Panel sample di bawah, terdapan beberapa fitur penting seperti warp mode yaitu untuk mengganti jenis algoritma processing sample. Di antaranya ada Beat Mode, yaitu sample akan otomatis terdeteksi sebagai ketukan ritme, sehingga panjang pendeknya bisa kita atur. Ada juga Complex Mode yang mampu membuat sample tetap stabil seperti suara aslinya walaupun temponya berubah. Kemudian Transpose, fungsinya untuk mengubah transpose/pitch dari sample yang sudah dalam keadaan warped. Dengan teknik split (Ctrl+E/Cmd+E) kita dapat dengan bebas mengkopi atau menggeser suara sesuai jarak tempo sample yang bisa diatur dengan fitur grid spacing, sehingga kita bisa membuat pattern drum yang baru. Kita juga dapat memisahkan beberapa sample yang sudah di-chop/dipotong menjadi track yang individual, seperti memisahkan kick, snare, hi-hat dan sebagainya. Tiap sample yang sudah dipotong bisa kita berikan warna dan nama sendiri sehingga mudah untuk kita indentifikasi selanjutnya. Dengan menggunakan metode tersebut, kita sudah bisa membuat aransemen drum dengan sangat fleksibel dan kreatif. Walaupun metode tadi lebih kepada proses aransemen yang tidak dimainkan atau direkama secara langsung. Metode diatas juga bisa diaplikasikan pada sample selain drum, seperti bassline melodi piano dan lain-lain. dengan menggunakan pilihan fitur warp mode yang beragam, segala kemungkinan proses sampling bisa dengan mudah diatasi dengan cara yang sangat sederhana. HHVM adalah singkatan dari HipHop Virtual Machine. Sebutan ini tidak ada kaitannya secara teknis dengan genre musik Hip Hop. Hip Hop Virtual Machine itu sendiri adalah sebuah virtual machine yang dikembangkan oleh Facebook. Virtual machine ini bersifat open source dan dapat berguna untuk membantu dalam menjalankan program-program dari PHP. Jika membahas soal HHVM tidak dapat melepaskan pembahasannya dari PHP. PHP atau Personal Home Page adalah sebuah bahasa pemrogaman yang digunakan dalam mengembangkan web. Jika menginstall PHP di komputer atau di dalam Linux, biasanya akan ada beberapa mesin bawaan dari PHP yang bisa digunakan untuk menjalankan program-program tersebut. HHVM ini adalah alternatif lain untuk dapat menjalankan program-program dari PHP tersebut. Berikut adalah beberapa penambahan fiturnya dibandingkan dengan PHP, yaitu :
Ada beberapa alasan sebenarnya yang mendasari fenomena banyaknya programmer yang lebih memilih HHVM ketimbang mesin bawaan dari PHP itu sendiri. HHVM diklaim oleh Facebook lebih cepat dan hemat source bila dibandingkan dengan mesin murni dari PHP . Selain itu, HHVP dapat stabil di angka 2 detik. Mesin murni PHP itu masih fluktuatif dan lama pengerjaan PHPnya yaitu bisa 14 hingga 17 detik. Dari data yang disampaikan sebelumnya, dapat juga dikatakan bahwa resource yang dibutuhkan oleh mesin PHP murni memang lebih besar dibanding dengan bawaan dari HHVM itu sendiri. Dari Utilitas CPU juga bisa melihat bahwa mesin dari PHP dapat menggunakan hampir 100% sedangkan HHVM hanya menggunakan kurang lebih 2% saja. Baca Juga Kenali tentang Ransomware dan Cara mengatasinya Dengan uraian-uraian yang disampaikan di atas, tidak mengherankan lagi jika Facebook mengklaim dapat menghemat resource sampai dengan angka 50% bila mengganti mesin murni PHP menjadi HHVM. Apa itu Nginx?Nginx atau lengkapnya disebut sebagai Engine X adalah sebuah komponen pemrograman web yang tidak kalah penting peranannya. Nginx adalah sebuah web server yang bersifat open source. Nginx berfungsi sama seperti web server yaitu sebagai penerima request atau permintaan berupa halaman web dari client. Selain itu, Nginx juga mengirimkan kembali hasil dari permintaan tersebut ke halaman web dalam bentuk dokumen HTML. Perangkat lunak ini dikembangkan oleh Igor Sysoev pada tahun 2002 dan mulai beredar di publik pada 2004. Sejak peluncurannya, Nginx langsung menarik perhatian para web programmer. Bahkan, ada banyak dari mereka yang sebelumnya menggunakan Apache sebagai web server jadi beralih ke Nginx ini. Berikut, fitur-fitur Nginx, yaitu :
Nginx ini support FastCGI dan SCGI handlers untuk dapat melayani konten yang dinamis semacam PHP dan Phyton. Selain itu, Nginx juga memiliki bundling semacam LAMP (Linux Apache MySQL PHP), yaitu LEMP (Linux ENgin x MySQL PHP).
Banyak pilihan fitur dan hemat resource atau sumber daya. Benchmark menunjukkan bahwa Nginx lebih unggul bila dibandingkan dengan web server lain seperti Apache dan Lighttpd. Hal ini juga berarti beban server bisa menjadi lebih ringan, yang kemudian akan berimbas ke aspek waktu loading yang jadi lebih cepat dan server yang menjadi lebih stabil.
Nginx akan menghasilkan data statis yang disimpan di hard disk, sebelum disampaikan ke client. Hal ini juga akan memberi dampak baik yaitu semakin cepat dan stabil server. Selain itu Nginx juga menyediakan berbagai fitur yang dapat digunakan sehari-hari untuk menangani traffic yang sangat padat seperti static file serving, virtual host, compression, access control, URL rewriting, dan lainnya. Baca Juga Cara Mudah Membuat Aplikasi Di Playstore Bagi Pemula Cara Install HHVM dan Nginx
sudo apt-get install software-properties-common
sudo add-apt-repository ppa:nginx/stable
sudo apt-get update
sudo apt-get install nginx
sudo service nginx start
sudo apt-get install php5-fpm php5-mysql php5-curl
wget -O - http://dl.hhvm.com/conf/hhvm.gpg.key | sudo apt-key add - echo deb http://dl.hhvm.com/ubuntu trusty main | sudo tee /etc/apt/sources.list.d/hhvm.list sudo apt-get update sudo apt-get install hhvm
Baca Juga Apa itu Webmail? Bagaimana Fungsi dan Manfaatnya? Setelah muncul seperti gambar di atas maka proses instalasi HHVM sudah berjalan dengan benar, instalasi HHVM sudah sukses. |