Cara menggunakan javascript online compiler

Kebetulan sekali, laptop saya tidak support menggunakan aplikasi C++, sehingga saya harus mencari alternatif untuk mengerjakan tugas.


Anak kuliahan, memang harus rajin mengerjakan tugas. Tidak hanya mengejar nilai, tapi harus benar-benar memahami apa yang dipelajari. 


Apalah arti sebuah nilai, jika mendapatkan pengetahuan baru membuat kita jauh lebih baik. 


Langsung saja saya akan berbagi tutorial, tentang penggunaan atau cara menggunakan compiler online. Saya lebih menyukai compiler OnlineGDB.com, bagi saya compiler ini lebih lengkap bahasa pemrograman yang bisa kita gunakan. 


Bahasa pemrograman yang bisa di compile pada compiler online yaitu C, C++, Python, PHP, Ruby, 

C#, VB, Perl, Swift, Prolog, Javascript, Pascal, HTML, CSS, JS. 


Tapi kali ini saya hanya akan berbagi tutorial untuk C++ saja. Karena untuk bahasa program lainya, teman-teman pasti bisa mempelajarinya.


Selain itu OnlineGDB.com juga lebih update dalam segi bahasa program, terdapat juga informasi error yang cukup lengkap. 


Tidak hanya sebagai media compiler saja, OnlineGDB.com juga bisa kita gunakan sebagai penyimpanan project program yang kita jalankan. 


Tinggal registrasi pakai email, ya saya yakin teman-teman pasti bisa registrasi. 


Kalu teman-teman tidak ingin registrasi juga tetap bisa menggunakan compiler onlineGDB.com. Mari kita lanjut ke tutorial dibawah ini:


Cara Menggunakan Compiler OnlineGDB C++


Silahkan teman-teman buka halaman website OnlineGDB.com, kurang lebih tampilan utamanya seperti pada gambar dibawah ini. 

 


Setelah itu teman-teman menuju ke pilihan bahasa program, terletak dikanan atas pilih saja C++ misalnya. 




Cara menggunakan javascript online compiler



Kemudian run program untuk melihat hasil compile program. Pada gambar ini, terlihat bahwa compiler tidak ada error, namun jika ada error nanti akan muncul pesan di bagian kolom line argumets.

 

Cara menggunakan javascript online compiler



Cukup mudah kan, silahkan teman-teman praktikan menggunakan compiler onlineGDB dengan script program yang teman-teman pelajari. 


Bagi saya, menggunakan compiler online menjadi alternatif pada saat program aplikasi kita error maupun tidak support untuk compile program yang kita buat. 

JavaScript adalah skrip pemrograman ringan yang umumnya digunakan oleh web developer untuk menciptakan interaksi yang lebih dinamis saat membuat halaman web, aplikasi, server, atau game.

Web developer umumnya menggunakan JavaScript bersama HTML dan CSS karena ketiganya bisa bekerja sama tanpa masalah. JavaScript adalah skrip pemrogramannya, HTML berfungsi untuk menyusun struktur website, dan CSS untuk mendesain serta mengatur layout halaman website.

JavaScript digunakan pada web, aplikasi seluler, dan game development sehingga menjadi salah satu yang layak Anda pelajari. Nah, kami akan menjelaskan apa itu JavaScript, cara kerjanya, serta perbedaan Java dan JavaScript. Simak sampai selesai, ya!

Download Istilah-Istilah Web Development untuk Pemula

 

Pengertian JavaScript dan Sejarahnya

JavaScript adalah bahasa skrip yang digunakan untuk membuat konten halaman web dinamis, berfungsi untuk membuat elemen yang mampu meningkatkan interaksi pengunjung seperti menu drop-down, animasi, dan warna background dinamis.

Sejarah JavaScript dimulai pada tahun 1995, diciptakan oleh Brendan Eich di Netscape Communications. Awalnya, JavaScript hanya digunakan untuk keperluan internal dengan web browser perusahaan tersebut, Netscape Navigator.

Dulunya, JavaScript bernama LiveScript, yang kemudian diubah menjadi JavaScript agar bisa menjadi “teman” bagi bahasa pemrograman Java milik mitra mereka, Sun Microsystems. Kami akan menjelaskan perbedaan Java dan JavaScript nanti.

JavaScript terus berkembang bersama browser web baru seperti Mozilla Firefox dan Google Chrome sejak saat itu. Bahkan, saat ini sedang dikembangkan mesin JavaScript modern pertama, yaitu V8, yang bertugas untuk mengompilasi bytecode menjadi kode mesin asli.

Apa Fungsi JavaScript?

Fungsi JavaScript yang paling umum adalah untuk pengembangan aplikasi web dan mobile, membangun web server dan aplikasi server, membuat website yang interaktif, serta game development.

Bahasa pemrograman JavaScript sekarang memiliki banyak framework dan library yang bisa membantu mempercepat proses, seperti AngularJS, jQuery, and ReactJS.

Meskipun umumnya melayani program berbasis web, fitur pemrograman JavaScript memiliki implementasi lain di area yang berbeda.Untuk lebih jelasnya, berikut kegunaan JavaScript:

1. Efisiensi Pengembangan Aplikasi Web dan Seluler

Pengembangan framework JavaScript, yang terdiri dari library kode JavaScript, memungkinkan developer menggunakan kode JS siap pakai dalam proyek mereka. Proses yang harus dilalui pun menjadi lebih cepat dan efisien karena mereka tidak perlu menulis kode dari nol.

Setiap framework JavaScript memiliki fitur yang berfungsi untuk menyederhanakan proses development dan debugging.

Misalnya, framework front-end seperti jQuery dan ReactJS bisa membantu meningkatkan efisiensi desain. Developer bisa menggunakan ulang dan memperbarui komponen kode tanpa memengaruhi satu sama lain, baik dari segi fungsi maupun nilai.

Sementara itu, framework pengembangan aplikasi mobile seperti Cordova dan Titanium bisa digunakan untuk membuat aplikasi native atau hybrid.

Implementasi kode JS di Node.js juga berperan penting dalam web development. Node.js bisa mengurangi waktu respons server karena sifatnya yang single-threaded dan memiliki arsitektur non-blocking.

2. Membangun Web Server dan Aplikasi Server

Melalui Node.js, JavaScript memungkinkan developer membangun web server dan infrastruktur back-end sehingga akan menghemat waktu dan tenaga dalam hal pembuatan web server.

Modul HTTP built-in pada bahasa pemrograman ini memungkinkan Anda mengembangkan server HTTP basic yang menampilkan teks biasa saat pengunjung mengakses halaman web.

Anda bisa menggunakan web server Node.js sendiri, Node-OS, atau milik pihak luar seperti Microsoft Internet Information Services (IIS) dan Apache untuk menangani permintaan HTTP.

Node-OS bekerja paling baik di sistem operasi Linux karena dikembangkan berdasarkan kernel Linux.

3. Membuat Website yang Interaktif

Fungsi JavaScript berikutnya adalah untuk menciptakan halaman web yang dinamis, seperti untuk menampilkan animasi, mengubah visibilitas teks, dan membuat menu drop-down.

Meskipun Anda bisa menggunakan HTML dan CSS saja untuk membuat website, halaman yang dihasilkan hanya akan memiliki tampilan statis tanpa adanya JavaScript. Bahasa pemrograman ini memungkinkan pengunjung berinteraksi dengan halaman web, dan Anda pun bisa menyajikan user experience yang lebih baik.

Selain itu, JavaScript memungkinkan Anda mengubah konten dan nilai atribut HTML tanpa harus merefresh halaman web dulu. Sebab, JavaScript mendukung tipe data berikut:

  • String ‒ terdiri dari data teks yang ditulis di dalam tanda kutip. Misalnya, “Hello World”, ‘Hello World’, dan “Display ‘Hello world’ text“.
  • Number ‒ mencakup bilangan bulat dan floating-point antara (2^53 – 1) dan -(2^53 – 1).
  • Boolean ‒ tipe data logis dengan nilai true dan false.
  • BigInt ‒ merepresentasikan data bilangan bulat (integer) dengan panjang arbitrer.
  • Null ‒ berisi nilai nol.
  • Undefined ‒ termasuk variabel yang dideklarasikan, tapi tidak ditetapkan.
  • Symbol ‒ menyediakan identifier unik untuk objek.
  • Object ‒ untuk struktur data kompleks yang ditulis dengan kurung kurawal. Misalnya, {item:”Buku”, information:”biografi”}.

Tipe data primitif, yang terdiri dari semua tipe data kecuali object, hanya bisa menyimpan satu data. Sementara itu, tipe data object bisa berisi sekumpulan nilai.

Dengan JavaScript, Anda juga bisa meningkatkan pengalaman browsing pengunjung menggunakan cookie. Untuk membuat, membaca, dan menghapus cookie dalam JavaScript, diperlukan properti document.cookie yang berfungsi sebagai “getter and setter” nilai cookie.

4. Memudahkan Pengembangan Game

JavaScript juga bisa membantu Anda membuat game kalau digunakan dengan HTML5 dan Application Programming Interface (API) seperti WebGL. Ada banyak game engine berbasis JavaScript seperti Phaser, GDevelop, dan Kiwi.js yang tersedia untuk rendering grafis, daur ulang kode, dan aplikasi lintas platform.

Beberapa contoh game yang dibuat dengan JavaScript antara lain adalah Angry Birds, The Wizard, dan 2048.

Cara menggunakan javascript online compiler

Perbedaan Java dan JavaScript

Menurut informasi dari website resmi Java, bahasa pemrograman JavaScript yang dikembangkan oleh Netscape, Inc. bukanlah bagian dari platform Java yang dikembangkan oleh Sun Microsystems (sebelum diakuisisi Oracle).

Perbedaan Java dan JavaScript adalah, Java merupakan bahasa pemrograman, sedangkan JavaScript merupakan skrip pemrograman. Kode JavaScript ditulis dalam teks dan bisa langsung diinterpretasikan browser, sedangkan Java harus di-compile menjadi bytecode yang bisa dipahami dan dijalankan komputer.

Apa bedanya scripting language dan bahasa pemrograman?

Nah, bahasa scripting termasuk ke dalam bahasa pemrograman, tapi digunakan untuk memanipulasi, menyesuaikan, dan mengotomatiskan apa yang sudah ada di sistem. Sedangkan bahasa pemrograman biasanya digunakan untuk membuat program dari nol.

Kemudian, Java digunakan untuk membuat aplikasi di perangkat atau browser, sedangkan JavaScript umumnya digunakan pada dokumen HTML. Plugin yang digunakan untuk menggunakan Java dan JavaScript pun berbeda.

Untuk lebih jelasnya, ini perbedaan Java dan JavaScript:

JavaJavaScriptJava mengharuskan variabel dideklarasikan lebih dulu. Jenis variabel diperiksa saat compile.JavaScript memiliki sintaksis dan aturan yang lebih santai.Java adalah bahasa pemrograman “berorientasi” objek.JavaScript adalah bahasa scripting “berbasis” objek.Aplikasi bisa berjalan di virtual machine (JVM) atau semua browser.Sebelumnya, kode hanya bisa dijalankan di browser, sekarang bisa di server melalui Node.js.Objek berbasis class, tidak bisa untuk membuat program tanpa membuat class.Objek berbasis prototipe.Ekstensi filenya adalah “.Java”, menerjemahkan source code menjadi bytecode yang dijalankan oleh JVM.Ekstensinya adalah “.js”, diinterpretasikan tapi tidak di-compile. Setiap browser punya interpreter untuknya.Merupakan bahasa pemrograman standalone.Ada di halaman web, terintegrasi dengan konten HTML.Menggunakan metode berbasis thread untuk konkurensi.Menggunakan metode berbasis event untuk konkurensi.Mendukung multithreading.Tidak mendukung multithreading.

Kelebihan dan Kekurangan JavaScript

JavaScript memiliki sejumlah keunggulan yang membuatnya menjadi pilihan yang lebih baik daripada bahasa pemrograman lainnya. Antara lain, berikut kelebihan JavaScript:

  • Struktur yang sederhana. Strukturnya yang sederhana membuat JavaScript lebih mudah dipelajari dan diterapkan, serta lebih cepat daripada sejumlah bahasa lain. Error juga mudah diidentifikasi dan diperbaiki.
  • Eksekusi lebih cepat. JavaScript mengeksekusi skrip langsung di browser web tanpa harus konek ke server atau menggunakan compiler. Selain itu, sebagian besar browser memungkinkan JavaScript meng-compile kode pada saat eksekusi program.
  • Fungsi yang serbaguna. JavaScript kompatibel dengan bahasa pemrograman lain seperti PHP, Perl, dan Java. Bahasa ini juga menjadikan data science dan machine learning bisa diakses oleh developer.
  • Cukup populer dan banyak digunakan. Ada berbagai resource dan forum yang bisa membantu pemula mempelajari bahasa scripting ini.
  • Mengurangi beban server. karena berjalan di sisi klien, JavaScript bisa mengurangi permintaan yang dikirim ke server. Validasi data bisa dilakukan melalui browser, dan update hanya berlaku pada bagian halaman web tertentu.
  • Selalu diperbarui dan dikembangkan. Tim developer JavaScript dan ECMA International terus memperbarui serta merancang framework dan library baru sehingga bisa terus relevan.

Namun, JavaScript juga memiliki beberapa batasan yang perlu Anda pertimbangkan. Berikut adalah beberapa kekurangan JavaScript:

  • Terkadang memiliki masalah kompatibilitas. Beberapa web browser menginterpretasikan kode JS dalam cara yang berbeda, sehingga terkadang tidak konsisten. Jadi, Anda harus menguji skrip JavaScript di semua web browser utama, termasuk versi lamanya agar tidak mengganggu user experience.
  • Keamanan kurang terjaga. Kode JavaScript yang berjalan secara client-side rawan terkena eksploitasi oleh pengguna yang tidak bertanggung jawab.
  • Debugging kurang efisien. Meskipun beberapa editor HTML mendukung debugging, fungsinya masih kurang efisien dibanding editor lain. Karena browser tidak menampilkan peringatan error, Anda mungkin akan kesulitan mengidentifikasi masalah.

Website ekstra cepat anti lemot. Dapatkan domain gratis dengan langganan web hosting 1 tahun. Pilih Web Hosting

Cara Kerja JavaScript pada Website

JavaScript di-embed langsung ke halaman web atau direferensikan melalui file .js terpisah. Saat pengunjung membuka halaman web, browser akan menjalankan skrip beserta kode HTML dan CSS untuk membuat halaman fungsional yang disajikan melalui tab browser.

Skrip kemudian didownload dan diproses di perangkat pengunjung. Yap, seperti yang kami jelaskan tadi, JavaScript adalah bahasa sisi klien. Jadi tidak seperti bahasa server side di mana server memproses skrip sebelum dikirim ke browser.

Saat menemukan blok kode JavaScript, browser web akan memprosesnya dari atas ke bawah. Karena urutan akan diperhitungkan, pastikan Anda mereferensikan objek atau variabel di dalam blok lebih dulu sebelum memodifikasinya. Apabila memiliki variabel tanpa nilai, error undefined akan muncul.

Cara Menggunakan JavaScript pada HTML

Ada dua cara menggunakan JavaScript pada HTML, yaitu secara internal dan eksternal. JavaScript internal menggunakan tag <script> pada body script HTML untuk mencakup semua kode JavaScript.

Berikut contoh JavaScript internal dengan tag <script>:

<html>
<head>
  <title>Inline JavaScript</title>
  <script type="text/javascript">
    alert("Hello World");
  </script>
</head>
<body>
</body>
</html>

Anda juga bisa meng-embed skrip pada atribut event HTML, meminta browser untuk mengeksekusinya saat sebuah event dipicu. Jenis skrip ini disebut inline JavaScript (hapus tanda “*” pada “onclick” untuk menggunakan kode):

<button *onclick*="alert('Click for more details')">Click</button>

Di sisi lain, JavaScript eksternal dilakukan dengan menyimpan kode dalam file .js terpisah, lalu memanggilnya kembali di halaman HTML. Developer sering menggunakan metode ini saat mengerjakan proyek besar, karena akan membuat skripnya lebih teratur.

Anda juga bisa menggunakan lagi skrip JavaScript eksternal di beberapa halaman HTML, yang tentunya akan sangat membantu.

Misalnya, menambahkan skrip berikut ke halaman HTML memungkinkan Anda memanggil kembali file JavaScript eksternal bernama script.js:

<script src="script.js" defer></script>

Ini adalah contoh cara mereferensikan file JavaScript eksternal:

<html>
<head>
<meta charset="UTF-8">
<meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1">
<title>Time right now:</title>
</head>
<body>
  <button type="button" onclick="myFunction()">Select</button>
</body>
<script src="js/script.js"></script>
</html>

Anda bisa membuat dan memodifikasi kode JavaScript menggunakan text editor. Aplikasi text editor yang bisa digunakan juga bermacam-macam, silakan lihat rekomendasi HTML text editor terbaik kami untuk memilih mana yang paling sesuai kebutuhan.

Perlu diingat bahwa ada dua jenis text editor, yaitu WYSIWYG (what-you-see-is-what-you-get) dan editor tekstual. Editor WYSIWYG lebih cocok untuk pemula karena menampilkan tampilan blok kode pada halaman.

Contohnya, TinyMCE adalah text editor WYSIWYG populer yang digunakan di WordPress.

Cara menggunakan javascript online compiler

Di sisi lain, editor berbasis teks memberi Anda kebebasan untuk menyesuaikan kode, tapi membutuhkan skill HTML. Beberapa text editor yang paling populer mencakup Sublime Text, Atom, dan Notepad++.

Cara menggunakan javascript online compiler

Mau tahu selengkapnya? Silakan lihat tutorial kami tentang cara membuat JavaScript di HTML. Di tutorial tersebut, kami memberikan contoh dan penjelasan lengkap tentang implementasi JavaScript. Website resmi JavaScript juga menyediakan banyak tutorial demo bagi pemula dan para fans JavaScript.

Jadi, Apa Itu JavaScript?

Selesai! Di artikel ini kami sudah menjelaskan apa itu JavaScript, fungsi dan manfaatnya, serta perbedaan Java dan JavaScript yang umumnya terletak pada segi kegunaan.

Jadi, JavaScript adalah bahasa pemrograman (lebih tepatnya bahasa penulisan skrip) berbasis objek, umumnya digunakan untuk membuat halaman web interaktif. JavaScript juga sering digunakan bersama HTML dan CSS.

Kemudian, JavaScript memiliki beberapa keunggulan, di antaranya:

  • Mudah dipelajari dan diimplementasikan pada elemen atau event halaman web
  • Punya komunitas developer yang luas
  • Mengurangi request ke server
  • Kompatibel dengan banyak bahasa lain
  • Lebih cepat dan ringan dibanding bahasa pemrograman lainnya

Semoga artikel ini bisa membantu Anda memahami apa itu JavaScript serta fungsinya untuk website dan aplikasi. Apabila ingin mempelajari JavaScript, silakan lihat panduan kami tentang belajar coding.

Masih punya pertanyaan? Silakan sampaikan pada kolom komentar di bawah ini, ya. Terima kasih sudah membaca. 😊

Penulis

Ariata C.

Ariata suka sekali menulis dan menerjemahkan, dan sekarang ini bekerja sebagai translator di Hostinger Indonesia. Lewat artikel dan tutorial yang diterbitkan di blog Hostinger, Ariata ingin membagikan pengetahuan tentang website, WordPress, dan hal terkait hosting lainnya kepada para pembaca.

Apakah JavaScript menggunakan compiler?

Bicara teknis, JavaScript atau kita singkat menjadi JS merupakan bahasa pemrograman jenis interpreter, sehingga kamu tidak memerlukan compiler untuk menjalankannya.

Bagaimana cara menjalankan file JavaScript?

Pada menu di peramban web klik "Customize and control Google Chrome" dan pilih "Settings"..
Pada bagian "Settings" klik "Show advanced settings...".
Di bawah "privacy" klik pada "Content settings..."..
Ketika jendela dialog terbuka, temukan bagian "JavaScript"dan pilih "Allow all sites to run JavaScript (disarankan)"..

JavaScript pakai aplikasi apa?

Namun, sebelumnya Anda membutuhkan beberapa aplikasi berikut untuk mendukung Anda belajar Javascript: Web browser (Google Chrome, Firefox, atau lainnya). Teks editor (Atom, Notepad, atau lainnya). Web server, untuk menjalankan kode pemrograman.

Mengapa pada JavaScript tidak memerlukan compiler?

Karena JavaScript bukan merupakan compiled language, maka untuk menjalankan JavaScript tidak memerlukan compiler. Oleh karena itu, kode dari JavaScript bisa langsung diterjemahkan oleh web browser. Sebelum menulis JavaScript, penting untuk mengetahui cara kerjanya.