Tip: Anda dapat menggunakan panjang milik objek NodeList untuk menentukan jumlah elemen yang cocok pemilih tertentu, maka Anda dapat loop melalui semua elemen dan ekstrak info yang Anda inginkan. Show
Untuk informasi lebih lanjut tentang CSS Selectors, kunjungi CSS Selectors Tutorial dan kami CSS Selectors Referensi . Dukungan BrowserAngka-angka dalam tabel menentukan versi browser pertama yang sepenuhnya mendukung metode ini. metodequerySelectorAll()4.09.03,53.210,0Catatan: Internet Explorer 8 memiliki dukungan untuk penyeleksi CSS2. IE9 dan versi memiliki dukungan untuk CSS3 juga. Sintaksisdocument.querySelectorAll( CSS selectors ) Nilai parameterParameterMengetikDeskripsiCSS selectorsStringWajib. Menentukan satu atau lebih CSS untuk mencocokkan elemen. Ini digunakan untuk memilih elemen HTML berdasarkan mereka id, kelas, jenis, atribut, nilai atribut, dllUntuk beberapa penyeleksi, memisahkan setiap pemilih dengan koma. Tip: Untuk daftar semua CSS Selectors, melihat kami CSS Selectors Referensi . Rincian teknisDOM Versi:Tingkat penyeleksi 1 Document ObjectKembali Nilai:Sebuah objek NodeList, yang mewakili semua elemen dalam dokumen yang cocok dengan CSS yang ditentukan selector(s) . NodeList adalah kumpulan statis, yang berarti bahwa perubahan dalam DOM memiliki NO efek dalam koleksi. Melempar pengecualian SYNTAX_ERR jika selector(s) tidak validContoh lebihContohDapatkan semua <p> elemen dalam dokumen, dan mengatur warna latar belakang dari pertama <p> elemen (index 0) : // Get all <p> elements in the document ContohDapatkan semua <p> elemen dalam dokumen dengan class = "contoh", dan mengatur latar belakang pertama <p> elemen: // Get all <p> elements in the document with class="example" ContohCari tahu berapa banyak elemen dengan class = "contoh" ada dalam dokumen (menggunakan properti panjang dari objek NodeList): NameDescriptionentries()Returns an Iterator with the key/value pairs from the listforEach()Executes a callback function for each node in the listitem()Returns the node at a specified indexkeys()Returns an Iterator with the keys from the listlengthReturns the number of nodes in a NodeListvalues()Returns an Iterator with the values from the list ExampleSelect all nodes in a document: const myNodeList = document.querySelectorAll("p"); The elements in the NodeList can be accessed by an index number. To access the second node you can write: Try it Yourself »Note: The index starts at 0. HTML DOM Node List LengthThe The ExampleChange the color of all elements in a node list: const myNodelist = document.querySelectorAll("p"); Not an ArrayA NodeList is not an Array! A NodeList may look like an array, but it is not. You can loop through a NodeList and refer to its nodes with an index. But you cannot use Array methods like push(), pop(), or join() on a NodeList. The Difference Between an HTMLCollection and a NodeListA NodeList and an HTMLcollection is very much the same thing. Both are array-like collections (lists) of nodes (elements) extracted from a document. The nodes can be accessed by index numbers. The index starts at 0. Perulangan 0 merupakan perulangan yang termasuk dalam couted loop, karena sudah jelas berapa kali ia akan mengulang.Flowchart perulangan forBentuknya kodenya seperti ini:
Yang perlu diperhatikan adalah kondisi yang ada di dalam kurung setelah kata 0.Kondisi ini akan menentukan:
Variabel 5 pada perulangan 0 berfungsi untuk menyimpan nilai hitungan.Jadi setiap perulangan dilakukan nilai 5 akan selalu bertambah satu. Karena kita menentukannya di bagian 7.Ini hasil outputnya: Apakah nama variabelnya harus selalu 5?Tidak. Kita juga bisa menggunakan nama lain. Misalnya:
Pada contoh tersebut, kita melakukan perulangan dimulai dari nol 2. Lalu di setiap perulangan nilai variabel 4 akan ditambah 2 ( 5).Hasilnya: Bagaimana kalau counter perulangannya dimulai dari akanga yang lebih besar sampai yang ke paling kecil? Ini biasanya kita buat saat ingin menghitung mundur… Caranya gampang. Kita tinggal isi nilai counter dengan nilai terbesarnya. Misalnya kita akan mulai hitungan dari 6 sampai ke 2.Maka nilai 8, kita isi awalnya dengan 6.Lalu di kondisi perbandingannya, kita berikan 0. Artinya perulangan akan dilakukan selama nilai counter lebih besar dari 2.Lalu kita kurangi ( 2) nilai counter di setiap perulangan ( 3).
Hasilnya: Mengapa tidak sampai nol ( 2)?Karena kondisi yang kita berikan 0. Apabila 8 bernilai 2, maka kondisi ini akan menjadi 8.Kecuali kita menggunakan operator lebih besar sama dengan ( 9), maka jika 8 bernilai 2, kondisi akan menjadi 2.2. Perulangan While di JavascriptPerulangan 3 merupakan perulangan yang termasuk dalam perulangan uncounted loop.Perulangan 3 juga dapat menjadi perulangan yang counted loop dengan memberikan counter di dalamnya.Untuk memahami perulangan ini… …mari kita coba lihat contohnya:
Bisa disederhanakan menjadi:
Hasilnya: Coba perhatikan blok kode 3:
Di sana… Perulangan akan terjadi selama variabel 6 brenilai 2.Lalu kita menggunakan fungsi 8 untuk menampilkan dialog konfirmasi.Selama kita memilih Ok pada dialog konfirmasi, maka variabel 6 akan terus bernilai 2.Tapi kalau kita pilih Cancel, maka variabel 6 akan bernilai 8.Saat variabel 6 bernilai 8, maka perulangan akan dihentikan.3. Perulangan Do/While di JavascriptPerulangan 5 sama seperti perulangan 3.Perbedaanya: Perulangan 5 akan melakukan perulangan sebanyak 8 kali terlebih dahulu, lalu mengecek kondisi yang ada di dalam kurung 3.Bentuknya seperti ini:
Jadi perbedaanya:
Mari kita coba lihat contohnya:
Contoh tersebut sama seperti contoh pada perulangan 3.Saat perulangan pertama, cobalah untuk membatalkan perulangannya dengan memilih Cancel. Maka hasilnya: 4. Perulangan Foreach di JavascriptPerulangan 3 biasanya digunakan untuk mencetak item di dalam array.Perulangan ini termasuk dalam perulangan counted loop, karena jumlah perulangannya akan dituentukan oleh panjang dari array. Ada dua cara menggunakan perulangan 3 di Javascript:
Contoh: Berikut ini bentuk perulangan “foreach” tanpa menggunakan operator 6:
Perulangan ini dapat dibuat lebih sederhana lagi dengan menggunakan operator 6 seperti ini: 0Hasilnya: Cara kedua membuat perulangan 3 ialah dengan menggunakan method 7 dari array.Contoh: 1Method 7 memiliki parameter berupa fungsi callback. Sebenarnya kita juga bisa menggunakan arrow function seperti ini: 2Hasilnya: Penjelasan tentang arrow function, akan dibahas pada “Tutorial Javascript: Memahami Fungsi di Javascript”. 5. Perulangan dengan Method repeat()Perulangan dengen method atau fungsi 3 termasuk dalam perulangan counted loop.Fungsi ini khusus digunakan untuk mengulang sebuah teks (string). Bisa dibilang: Ini merupakan singkat dari perulangan 0.Contoh: Apabila kita menggunakan perulangan 0: 3Apabila kita menggunakan fungsi 3: 4Hasilnya: 6. Bonus: Perulangan Bersarang (Nested)Di dalam blok perulangan, kita juga dapat membuat perulangan. Ini disebut dengan nested loop atau perulangan bersarang atau perulangan di dalam perualangan. Mari kita coba lihat contohnya: 5Hasilnya: Pada perulangan tersebut, kita menggunakan dua perulangan 0.Perulangan pertama menggunakan variabel 5 sebagai counter, sedangkan perultangan kedua menggunakan variabel 9 sebagai counter.Contoh lain: 6Hasilnya: Nanti, kita akan banyak menggunakan perulangan bersarang saat bekerja dengan array dua dimensi. Kita dapat membuat perluangan sebanyak mungki di dalam perulangan yang lainnya. Namun, ini perlu diperhatikan: Semakin banyak perulangannya, maka komputer akan semakin lama memprosesnya. Tentu ini akan membuat website atau aplikasi kita berjalan lambat. Karena itu, gunakanlah perulangan dengan bijak 😊 Apa Selanjutnya?Intinya perulangan digunakan untuk melakukan pengulangan. Ini merupakan hal dasar yang harus dipahami setiap programmer. |