Cara menggunakan mongodb insert

Cara menggunakan mongodb insert
Gambar 1 : Logo MongoDB


Pada kesempatan kali ini, saya ingin menulis tutorial sederhana bagaimana cara membuat kode program yang dapat digunakan untuk melakukan insert data ke database mongodb menggunakan PHP. Tutorial ini merupakan kelanjutan dari tulisan sebelumnya yang membahas tentang cara melakukan koneksi ke database mongodb menggunakan PHP.

Berikut ini merupakan langkah-langkah untuk membuat kode program insert data ke database mongodb :

  • Buatlah database baru melalui mongodb shell, detailnya adalah sebagai berikut :

    /**
    Berikut ini merupakan query pada mongodb shell
    */
    localhost:~ wongkebumen$ mongo
    MongoDB shell version: 2.6.7
    connecting to: test
    // bikin database baru yang bernama "wongkebumen"
    > use wongkebumen
    switched to db wongkebumen
    // menampilkan collection yang terdapat pada database wongkebumen
    // istilah collection ibarat tabel kalau pada database relational

    > show collections
    system.indexes
    wongkebumen

    // bikin collection baru dengan nama "profil"
    > db.createCollection("profil")
    { "ok" : 1 }

    > show collections
    profil
    system.indexes
    wongkebumen
     
    // insert data pakai variabel, variabelnya disini adalah "masukindata"
    > masukindata = ({"nama" : "Bakulotek", "Alamat" : "Kroya", "Pekerjaan" : "Jualan Lotek Keliling"})
    {
    "nama" : "Bakulotek",
    "Alamat" : "Kroya",
    "Pekerjaan" : "Jualan Lotek Keliling"
    }

    // proses insert data ke collection "profil"
    > db.profil.insert(masukindata)
    WriteResult({ "nInserted" : 1 })

    // menampilkan isi collection "profil"
    > db.profil.find()
    { "_id" : ObjectId("54c3c6078941053370b51f06"), "nama" : "Bakulotek", "Alamat" : "Kroya", "Pekerjaan" : "Jualan Lotek Keliling" }

    // insert data tanpa variabel
    > db.profil.insert({"nama" : "Sopanudin", "Alamat" : "Kutowinangun", "Pekerjaan" : "Mahasiswa"})
    WriteResult({ "nInserted" : 1 })

    > db.profil.find()
    { "_id" : ObjectId("54c3c6078941053370b51f06"), "nama" : "Bakulotek", "Alamat" : "Kroya", "Pekerjaan" : "Jualan Lotek Keliling" }
    { "_id" : ObjectId("54c3c71b8941053370b51f07"), "nama" : "Sopanudin", "Alamat" : "Kutowinangun", "Pekerjaan" : "Mahasiswa" }

    >

  • Selanjutnya buatlah kode program dengan PHP untuk memasukkan data secara statis ke database mongodb. Data yang akan dimasukkan bersifat statis, maka harus dideklarasikan terlebih dahulu pada kode programnya.

    <?php
    /**
    Tutorial Pemrograman dan Artikel Gratis
    hanya di blog.wongkebumen.com
    email : [email protected]
    Simpan file ini dengan nama : insert.php
    */
    $server = "mongodb://localhost:27017/wongkebumen";

    try{
    // konek ke server
    $koneksi = new MongoClient( $server );
    }catch(MongoConnectionException $konekException){
    print $konekException;
    exit;
    }

    // Data yang akan dimasukkan
    $data = array(
    "nama" => "Dedi",
    "Alamat" => "Buayan",
    "Pekerjaan" => "Montir Gahul"
    );

    // konek ke database wongkebumen
    try{

    $db = $koneksi->wongkebumen;

    // ambil data collection
    $collection = $db->profil;
    }catch(MongoException $mongoException){
    print $mongoException;
    exit;
    }

    try{
    // masukkan data ke collection "profil"
    $ret = $collection->insert($data);
    }catch(MongoCursorException $mongoCursorException){
    echo $mongoCursorException;
    exit;
    }

    if(is_array($ret)) {
    if($ret["ok"])
    echo "Dokumen berhasil dimasukkan database";
    else
    echo "Dokumen gagal dimasukkan ke database";
    }else {
    if($ret)
    echo "Dokumen berhasil dimasukkan database";
    else
    echo "Dokumen gagal dimasukkan ke database";
    }

    // data array yang akan dimasukkan
    $data = array(
    array(
    "nama" => "Zaenul",
    "Alamat" => "Cilacap",
    "Pekerjaan" => "Dinas Sosial"
    ),
    array(
    "nama" => "ikhsan",
    "Alamat" => "Sokka",
    "Pekerjaan" => "Advocat"
    )
    );

    try{
    // masukkan data ke collection "profil"
    $ret = $collection->batchInsert($data);
    }catch(MongoCursorException $mongoCursorException){
    echo $mongoCursorException;
    exit;
    }

    if(is_array($ret)) {
    if($ret["ok"])
    echo "
    Batch insert berhasil";
    else
    echo "
    Batch insert gagal";
    }else {
    if($ret)
    echo "
    Batch insert berhasil";
    else
    echo "
    Batch insert gagal";
    }

    ?>

  • Simpan kode program PHP tersebut dengan nama insert.php
  • Jalankan insert.php, sehingga tampilan apabila berhasil akan seperti berikut ini :
  • Cara menggunakan mongodb insert
    Gambar 2 : Insert Data ke MongoDB dengan PHP








  • Sedangkan tampilan pada mongodb shell adalah sebagai berikut :

    Cara menggunakan mongodb insert
    Gambar 3 : Tampilan Collection "profil" setelah memproses kode program PHP







Semoga tutorial insert data ini bermanfaat bagi para pemula yang ingin mendalami PHP dan MongoDB. Sampai jumpa pada tutorial PHP dan MongoDB selanjutnya.

Referensi :

  1. http://docs.mongodb.org/manual/reference/method/db.createCollection/
  2. David Hows, dkk "The Definitive Guide to MongoDB"

Tweet

Postingan terkait:

Ditulis Aluna — Saturday, January 24, 2015 — — Database, Insert Data, Mongodb, PHP, Tutorial, Yosemite

Cara menggunakan mongodb insert

MongoDB menggunakan bahasa apa?

MongoDB sendiri ditulis dengan bahasa C++ dan telah tersedia untuk berbagai jenis bahasa pemrograman. Fitur utama dari mongoDB antara lain: model document-oriented storage.

Apa itu Collection dalam MongoDB?

Collection MongoDb adalah tempat kumpulan informasi data yang berbentuk dokumen. Collection dipadankan seperti tabel-tabel yang berisi data pada database SQL. Document MongoDb adalah satuan unit terkecil dalam MongoDB.

Kapan harus menggunakan MongoDB?

Dari sisi struktur data, MongoDB cocok digunakan untuk data yang tidak terstruktur.

MongoDB buat apa?

MongoDB adalah salah satu jenis database NoSQL yang cukup populer digunakan dalam pengembangan website. Berbeda dengan database jenis SQL yang menyimpan data menggunakan relasi tabel, MongoDB menggunakan dokumen dengan format JSON. Hal inilah yang dianggap membuat pengelolaan data menggunakan MongoDB lebih baik.